Lapjag Gabungan 11-14 Juli Baru LG
Lapjag Gabungan 11-14 Juli Baru LG
• Riwayat pengobatan: -
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Pasien tampak kesakitan
• Kesadaran : Komposmentis
• TD : 120/80 mmHg
• R : 20 x / menit
• N : 89 x / menit
• T : 36,4 C
Status Generalis:
• Thoraks :
• Inspeksi : Gerak simetris
• Palpasi : Fremitus teraba simetris
• Pekusi : Sonor
• Kepala : Normocepal , jejas (-),
benjolan (-) • Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -
/-, whezing -/-
• Mata : Anemis -/-, ikterik -/-
BJ I/II reg, murmur
• Leher : KGB tidak membesar (-), gallop (-)
• Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (- • Abdomen :
) • Inspeksi : datar, massa (-)
• Hidung : Deformitas (-), sekret -/- • Palpasi : Nyeri tekan (-)
• Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1 • Pekusi : Timpani
• Auskultasi : BU (+)
• Ekstremitas : edema -/-/-/-, crt <2”
STATUS Urologis
Costovertebralangel (CVA) Suprasimfisis
• Inspeksi : jejas (-), massa (-) • Inspeksi : jejas (-), cembung (-)
• Palpasi : massa (-) • Palpasi : buli-buli tidak teraba, nyeri tekan (-)
• Perkusi : Nyeri ketuk CVA (-/+)
Tatalaksana
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
• Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Nama : Tn. B
Usia : 82 Tahun
Keluhan Utama
Penurunan kesadaran setelah terjatuh dari kamar mandi sejak 8 jam
SMRS.
Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan penurunan kesadaran
setelah terjatuh dari kamar mandi sejak 8 jam SMRS. Keluarga pasien
mengatakan pasien terjatuh saat akan mandi , dan terdapat luka robek
pada kepala belakang dan sudah dijahit di RS Kartika Husada Jati Asih.
Muntah, nyeri kepala disangkal. Keluar cairan dari hidung atau telinga
disangkal.
11
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Hipertensi (-)
• DM disangkal
• Asma disangkal
• Riwayat stroke disangkal
13
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL -/-, Inspeksi : Datar, massa (-)
RCTL -/-, CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-)
LEHER : KGB tidak membesar Perkusi : Timpani seluruh kuadran
TELINGA : Simetris, sekret (-) Auskultasi : BU +
HIDUNG : Sekret (-)
TENGGOROKAN : Faring hiperemis (-), T1/T1 EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : Fremitus simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
14
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : GCS E4M1V1
N. Kranialis
N. II : RCL +/+, RCTL +/+, pupil isokor 3 mm/3 mm
N. III, IV, VI : Gerak bola mata tidak bisa dinilai
N. VII : Kerutan dahi, lagoftalmus, sulcus nasolabialis tidak bisa dinilai
Reflek fisiologis; Biceps +/+, Triceps +/+, Patella +/+, Achilles +/+
Reflek Patologis: Babinski -/-, schaeffer -/-, Oppenheim -/-
15
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Kepala
• Midline berada di tengah
• Terdapat lesi hiperdens pada regio fronto
parietalis sinistra
• Terdapat pelebaran kornu anterior ventrikel
lateralis sinistra
Hematologi
Hb 13,3 g/dL
Ht 40%
Leukosit 24.300/uL
Trombosit 149.000/uL
16
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Drip Manitol 4 x 125 cc
Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
Inj. Citicolin 3 x 500 mg
Inj. Mecobalamin 3 x 1 gr
Konsultasi Spesialis Bedah Saraf:
• Manitol, Citicolin, Mecobalamin STOP
• Pro craniotomy evakuasi CITO
17
Laporan Jaga
Jumat, 12 Juli 2019
Dyas modesty
Nour indah ogita
TN. MR
Usia : 30 tahun
KELUHAN UTAMA:
Nyeri pada mata kaki sebelah kiri sejak 2 jam SMRS
KELUHAN TAMBAHAN:
Luka lecet pada lutut kaki kiri
19
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada mata kaki
kiri setelah terjatuh dari motor sejak 2 jam SMRS. Pasien jatuh ke arah
kiri dengan kaki kiri sempat tertimpa motor, kemudian lutut kiri terkena
aspal. Pasien mengatakan pergelangan kaki kiri jadi sulit untuk
digerakan. Pasien mengatakan tidak ada nyeri kepala setelah terjatuh.
Pingsan, mual ataupun muntah disangkal.
20
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• HT(-)
• DM (-)
• Alergi (-)
21
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 20 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 96 x/menit, TD 130/80 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Ekskoriasi pada lutut dan mata kaki kiri. Edema pada mata kaki kiri
SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Past Illness : Tidak ada
Last Meal : 5 jam SMRS
Environment : Jalan raya
22
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 96x/m
Pernafasan : 20x/m
Suhu : 36,9 C
23
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal, jejas (-), krepitasi ABDOMEN
(-)
Inspeksi : Cembung, jejas (-)
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+,
Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
CA -/-, SI-/-
Perkusi : Timpani seluruh kuadran
LEHER : Trakea di tengah, pemb. KGB (-)
Auskultasi : BU +
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/-, jejas (-) EKSTREMITAS
Palpasi : Nyeri tekan -, massa - Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/+
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru (lihat status lokalis)
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –
24
Status lokalis
Regio Genu Sinistra
LOOK ROM
Luka (+) Ekskoriasi Nyeri:
ukuran 4x3cm, 2x3cm, • Gerakan aktif: fleksi
2x2cm, 3x1cm, 1x1cm dan ekstensi dalam
Perdarahan aktif (-) batas normal
Bone expose (-) • Gerakan pasif: tidak
Hematom (-) ada tahanan, tidak
Edema (-) nyeri
Deformitas (-) Gangguan fungsi (-)
Gerakan abnormal (-)
FEEL Sendi palsu (-)
Akral hangat, CRT <2”
Nyeri tekan (-)
Krepitasi (-)
Sensorik baik
25
Status lokalis
Regio Ankle Joint Sinistra
LOOK
ROM
Luka (+)Ekskoriasi ukuran 4x3cm,
2,5x1cm, laserasi ukuran 1x0,5cm Nyeri:
Perdarahan aktif (-)
Gerakan aktif: nyeri saat
Bone expose (-)
fleksi dan ekstensi
Hematom (-)
Gerakan pasif: tidak bisa
Edema (+)
dilakukan
Deformitas (-)
Gangguan fungsi (+) ROM
FEEL terbatas
Akral hangat, CRT <2” Gerakan abnormal (-)
Pulsasi arteri dorsalis pedis (+)
Sendi palsu (-)
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (+)
Sensorik baik
26
Pemeriksaan penunjang
27
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
Hb 14,6 g/dL
Ht 43%
Leukosit 9.000/uL
Trombosit 243.000/uL
Diagnosis
Fraktur komplit malleolus medialis os tibia sinistra terbuka derajat 1
Vulnus ekskoriasi genu sinistra
Tatalaksana
IVFD RL 20 tpm
Wound toilet
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Imobilisasi dengan spalk
Inj. Anti tetanus
Nama : Tn. E
Usia : 51 Tahun
Keluhan Utama
Nyeri diseluruh bagian perut sejak 2 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS.Polri dengan keluhan nyeri diseluruh bagian
perut sejak dua hari SMRS. Nyeri dirasakan terus menerus dan terasa
bertambah saat ditekan. Nyeri tidak menghilang dengan perubahan
posisi, pasien mengatakan sebelumnya nyeri perut kanan bawah sejak
2 minggu yang lalu. BAK tidak lampias dan pasien merasakan perut
membuncit. Pasien kesulitan BAB dan hanya keluar sedikit selama 2
minggu, pasien tidak buang angin selama 2 hari. Pasien tidak mau
makan karena merasa mual namun tidak ada muntah, demam (-).
Sebelumnya pasien berencana cuci darah di RS.Bunda.
31
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Hipertensi ada
• CKD on HD
• DM disangkal
33
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, Inspeksi : cembung, massa (-)
RCTL +/+, CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (+), nyeri tekan (+), buli-
LEHER : KGB tidak membesar buli teraba
TELINGA : Simetris, sekret (-) Perkusi : Timpani seluruh kuadran
HIDUNG : Sekret (-) Auskultasi : BU +
TENGGOROKAN : Faring hiperemis (-), T1/T1
EKSTREMITAS
THORAX Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-
Inspeksi : Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : Fremitus simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves (+/+), ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
34
STATUS LOKALIS
Abdomen kuadran kanan bawah
Inspeksi : cembung (+), massa (-), sikatriks (-), hematom (-)
Palpasi : Nyeri tekan (+), defans muscular (+), massa (-)
Perkusi : nyeri ketok (+)
Auskultasi : BU (+)
35
Pemeriksaan Tambahan Pemeriksaan Penunjang
• Rovsing sign (+) Hematologi
• Rebound tenderness (+) Hb 10,9 g/dL
• Obturator sign (+) Ht 33%
• Psoas sign (-) Leukosit 38.200/uL
Trombosit 345.000/uL
• Rectal Toucher:
• Tonus sphincter ani tidak baik
• Ampulla recti tidak kolaps
• Mukosa licin, massa (-) nyeri (+)
• Pada handscoen: darah (-) feses (-)
36
Diagnosis
Obs Colic Abdomen ec Peritonitis ec susp appendisitis perforata
CKD on HD
Hipertensi Amargency
Tatalaksana
Pemasangan NGT
Pemasangan kateter
IVFD RL 1000cc/24 jam
Inj. Ceftriakson 1 x 2 gram
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Drip Metronidazole 3 x 500 mg
Amlodipin 1 x 10 mg
Tab CaCO3 3x/oral
Tab Asam folat 3x/oral
Tab Bicnat 3x/oral
Konsul Sp.B
Konsul Sp.PD
Laporan Jaga
sabtu, 13 Juli 2019
Wahyuni Herda
Saisabela
Anindya Anjas
Aswan bagas
Fitria Rizki
Nama : Tn. AF
Usia : 58 Tahun
KELUHAN UTAMA :
Tidak dapat BAK sejak 2 hari SMRS
39
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 2
hari SMRS. Keluhan disertai nyeri perut bagian bawah. Pasien memakai
popok karena sering menetes tanpa disadari. Pasien mengaku sudah
sulit BAK, harus mengedan untuk mulai BAK, pancaran lemah, masih
menetes-netes setelah BAK sejak ± 2 bulan yang lalu. Pasien BAK jadi
lebih sering pada malam hari 4-5 kali karena tidak tampias. BAK keluar
seperti pasir, demam, BAK nyeri, dan terasa panas disangkal.
40
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Hipertensi, diabetes mellitus tipe II, alergi obat atau makan, dan asma
disangkal
41
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 84 x/m
Pernafasan : 22 x/m
Suhu : 36,5 C
42
STATUS GENERALIS
Skrotum
Regio Suprasimpisis:
I: Massa (-), sikatrik(-), Hiperemis (-), Distensi (+) I: tanda radang (-) pembesaran (-/-) benjolan (-)
Pal: Massa (+), nyeri tekan (+) Pal: nyeri tekan (-)
Rectal Toucher: Pemeriksaan Penunjang:
45
Diagnosis Saran
Retensi urin ec susp. BPH Urinalisa
Ureum dan Kreatinin
Tatalaksana USG Abdomen
Pemasangan kateter, initial
urin 2100 cc
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidine 2 x 50 mg
Inj. Ketolorac 3 x 30 mg
Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gram
Tamsulosin Tab 1 x 0,2 mg
PO
Nama : Tn. RA
Usia : 35 Tahun
KELUHAN UTAMA :
Nyeri pada panggul kiri sejak ± 12 jam SMRS
47
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pada panggul kiri
sejak ± 12 jam SMRS. Pasien mengaku terpleset didalam kamar mandi.
Pasien mengatakan jatuh terpeleset dalam posisi duduk bertumpu
pada bokong kiri. Tungkai kiri susah digerakkan karena nyeri.
Sebelumnya tungkai pasien dapat digerakan dengan normal. Pasien
menyangkal adanya pingsan, mual atau muntah setelah terjatuh.
48
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Hipertensi, diabetes mellitus tipe II, alergi obat atau makan, dan asma
disangkal
49
PRIMARY SURVEY
Airway : Bebas
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 23x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 88 x/menit, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure : Tidak ada
SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Tidak ada
Past Illness : Tidak ada
Last Meal : 2 jam SMRS
Environment : Kamar mandi
50
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak Kesakitan
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 100/65 mmHg
Nadi : 80 x/m
Pernafasan : 20 x/m
Suhu : 36,8 C
51
STATUS GENERALIS
LOOK MOVE
Luka (-) Nyeri:
Hematom (-) • Gerakan aktif: tidak dapat dilakukan
Edema (+) • Gerakan pasif: tidak dapat dilakukan
Bone exposed (-) • Gangguan fungsi (+) ROM terbatas
Deformitas (+) Gerakan abnormal (-)
Shortening Sendi palsu (-)
• Dextra:
FEEL
True Length: 88 cm
Akral hangat, CRT 2” Apparent Leght: 98 cm
Nyeri tekan (+)
• Sinistra:
Krepitasi (-)
True Length: 85 cm
Apparent Length: 95 cm 53
Foto polos Femur Sinistra Lateral
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Polos Hip Joint AP
KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (Alloanamnesis: anak pasien):
Pasien datang ke IGD RS Polri diantar keluarga karena penurunan kesadaran sejak 1
jam SMRS. Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien beraktifitas seperti
biasa, namun mengeluh sangat pusing. Setelah itu pasien duduk di kursi, keluarga
pasien mengira pasien tidur karena pasien mengorok. Saat anak pasien mencoba
membangunkan tapi pasien tidak bangun sehingga keluarga memutuskan untuk
membawa pasien ke rumah sakit. Pasien baru pertama kali seperti ini. Mual (-),
muntah (-), kejang (-), bicara pelo (-), lemah anggota gerak (-), riw. Trauma (-).
58
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
HT (+) tidak terkontrol
DM (-)
Kolesterol (-)
Kel. Jantung (-)
Riwayat pengobatan:
Amlodipin 1x10mg
59
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tidak sadar
• Kesadaran : GCS : E2V2M3
• Tekanan Darah : 180/80 mmHg
• Nadi : 79 x/menit
• Pernafasan : 24 x/menit
• Suhu : 37,2 C
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocepal
• Mata : Anemis -/-, Pupil isokor 3 mm/3 mm, RCL +/+, RCTL +/+
• Leher : KGB tidak membesar
• Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
• Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
• Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1
• Thoraks :
• Inspeksi : Gerak simetris
• Palpasi : Fremitus teraba simetris
• Pekusi : Sonor
• Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -/-
BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : Cembung simetris, Jejas (-), Hiperemis (-)
• Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
• Pekusi : Timpani
• Auskultasi : BU (+)
• Ekstremitas : edema -/-/-/-, CRT < 2 dtk, akral hangat +/+
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran GCS E2V2M3
N. Kranialis
N.II: RCL +/+, RCTL +/+, Pupil isokor 3mm/3mm
N. III, IV, V: Sulit dinilai
N. VII : Tidak dinilai
Konsultasi:
• Konsul Bedah Syaraf
jawaban:
- Rencana EVD CITO
- Inj. Ceftriakson 1 x 2 gram
Tn. SA
Usia : 35 tahun
KELUHAN UTAMA:
Nyeri punggung belakang sejak 12 jam SMRS
KELUHAN TAMBAHAN:
Sesak napas, Tidak bisa berjalan
67
Riwayat Penyakit Sekarang
12 Jam SMRS
Rujuk lepas dari RS. Kariadi, Keluhan: 12 Hari SMRS
nyeri punggung sejak 12 jam SMRS. KLL, bis oleng masuk jurang Pasien jatoh ke sisi kiri,
Nyeri seperti tertusuk-tusuk, terus dan terbalik. posisi meringkuk dengan
menerus. Sesak napas sejak 12 jam Posisi duduk pasien sisi kiri lutut menekan dada dan
SMRS hilang timbul dan tidak bisa dekat pintu masuk depan. perut
berjalan
69
PRIMARY SURVEY
Airway : Clear
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 25 x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 85 x/menit, TD 110/70 mmHg, CRT <2”
Disability : GCS E4M6V5
Exposure :-
SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication :-
Past Illness :-
Last Meal : 12 jam SMRS
Environment : Jurang, di dalam bis
70
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 85x/m
Pernafasan : 25x/m
Suhu : 37,0 C
71
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal , jejas (-)
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+,
CA -/-, SI-/-
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-)
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi -/- , jejas –
tampak tonjolan +/+
Palpasi : Tonjolan +/+, nyeri tekan -,
konsistensi keras +, uk 3 x 4 x 2 cm
kesan : tulang
Perkusi : Ves + menurun / +, Rh -/-, Wh -/-
: BJ I-II Reg, murmur -, gallop – 72
STATUS GENERALIS
ABDOMEN
Inspeksi : Datar, jejas (-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani seluruh kuadran
Auskultasi : BU + normal
EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Lihat Status Lokalis
73
Status lokalis
Regio Femur, Cruris, Pedis Dextra Sinistra
LOOK ROM
79
USG Abdomen
Kesan:
• Tampak cairan bebas intraperitoneal dan
supradiafragma kanan
• Tak tampak kelaianan atau ruptur organ-
organ solid
• Masih mungkin ruptur pada organ-organ
berongga
Diagnosis
• Paraplegia ec spinal cord injury
• Fraktur kompresi Th 11 – 12 , L1 – L5
• Fraktur os pubis
• Fraktur os ischium
Tatalaksana
• IVFD RL 1000cc/24 jam
• Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
• Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
• Inj. Ceftriaxon 1 x 2 gr
• Inj. Metilprednisolon 3 x 125 mg
• Pasang DC
• Konsul Sp. OT (Spine)
Keluhan Utama
Anggota gerak bawah terkena minyak panas 30 menit SMRS
Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan anggota gerak bawah
terkena minyak goreng panas sejak 30 menit SMRS. Pasien mengatakan
dirinya setelah keluar dari kamar mandi terkena minyak goreng panas
yang tumpah di lantai dan jatuh terpeleset diatas minyak tersebut,
handuknya lepas sebagian bawah lalu terasa nyeri pada perut dan
anggota gerak bawah. Pasien lalu membilas badannya kembali dengan
air kamar mandi. Setelah menggunakan pakaian pasien merasa kedua
kakinya membengkak, nyeri dan timbul lepuh-lepuh pada kulit kaki dan
tungkai bawah. Lalu pasien segera dibawa keluarganya ke RS POLRI
tanpa diberi pengobatan lebih lanjut di rumah. Kini pasien merasa nyeri
pada perut, alat genital dan paha sudah berkurang.
84
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Hipertensi disangkal
• DM disangkal
• Asma disangkal
RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak lemah
Kesadaran : E4M5V4
Tekanan Darah : 160/100 mmHg
Nadi : 92 x/m
Pernafasan : 22 x/m
Suhu : 36,8 C
86
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, Inspeksi : Datar, massa (-)
RCTL +/+, CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-)
LEHER : KGB tidak membesar Perkusi : Timpani seluruh kuadran
TELINGA : Simetris, sekret (-) Auskultasi : BU +
HIDUNG : Sekret (-)
TENGGOROKAN : Faring hiperemis (-), T1/T1 EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : Fremitus simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
87
STATUS LOKALIS
REGIO ABDOMEN
Inspeksi: Massa (-) Eritema (-) Bula (-)
Palpasi: Nyeri tekan (-)
88
REGIO FEMUR DEXTRA
Inspeksi: Massa (-) Edema (-)
Bula (+) 3 x 3 x 1 cm,
eritema disekitarnya
Erosi (-)
Palpasi: Nyeri tekan (-)
STATUS LOKALIS
REGIO FEMUR SINISTRA
Inspeksi: Massa (-), Edema (-)
Eritema (-) Erosi (-)
Vesikel (+) multiple
Palpasi: Nyeri tekan (-)
89
STATUS LOKALIS
REGIO CRURIS DEXTRA
Inspeksi: Massa (-) Edema (-) Eritema (+) Bula (-)
Erosi (+) dasar dermis
Palpasi: Nyeri tekan (+)
91
Luas Luka Bakar Tatalaksana
Genitalia = 1% IVFD RL 1500 mL/24 jam
Ekstremitas inferior dextra = 9% Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Ekstremitas inferior sinistra = 9% Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Terapi rendam Sitz Baths 2 x sehari
Konsultasi Spesialis Bedah Plastik:
Pemeriksaan Penunjang
• Irigasi dengan Aquadest 30 menit
Hematologi
• GV dengan MEBO dan balut kassa
Hb 14,9 g/dL Leukosit 10.400/uL
• Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
Ht 44% Trombosit 314.000/uL
Diagnosis
Luka Bakar derajat 2A Luas 19%
17
Identitas Pasien
Nama : Tn. T (67 tahun)
KELUHAN UTAMA :
Penurunan kesadaran sejak 12 jam SMRS
KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (Anggota keluarga pasien):
Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan penurunan kesadaran
sejak tadi pagi. Pasien bicara pelo, muntah 2x dan lemah anggota gerak
tubuh bagian kiri. Keluarga pasien mengatakan pasien memang
mempunyai riwayat tekanan darah tinggi dan sudah pernah punya
keluhan lemah anggota kiri sebelumnya dan sembuh tanpa
pengobatan. Selain itu keluarga pasien juga mengatakan pasien tidak
rutin minum obat darah tinggi yang disarankan oleh dokter. Pasien
rujukan dari RS Umum Kecamatan Ciracas untuk mendapatkan fasilitias
yang lebih memadai.
94
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
HT (+)
DM (-)
As. Urat (-)
Alergi (-)
95
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Berat
• Kesadaran : Somnolen E3V5M2
• Tekanan Darah : 130/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit
• Pernafasan : 21 x/menit
• Suhu : 37,2 C
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocepal
• Mata : Anemis -/-, ikterik -/-
• Leher : KGB tidak membesar
• Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
• Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
• Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1
• Thoraks :
• Inspeksi : Gerak simetris
• Palpasi : Fremitus teraba simetris
• Pekusi : Sonor
• Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -/-
BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : Terlihat simetris, Jejas (-), Hiperemis (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
• Pekusi : Timpani
• Auskultasi : BU (+)
• Ekstremitas : edema -/-/-/-, Deformitas (-)
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran GCS E3V5M2
N. Kranialis
N.II: RCL +/+, RCTL +/+, Pupil isokor 3mm/3mm
N. III, IV, V: Tidak dinilai
N. VII : Tidak dinilai
N. XII : Tidak dinilai
5 0
Motorik
5 0
N N
Sensorik
N N Reflek fisiologis: Biceps +/^^, Triceps +/^^, Patella +/^^, Achilles +/^^
Reflek Patologis: Babinski -/-, schaeffer -/-, Oppenheim -/-
Pemeriksaan penunjang
99
Hasil Lab
Identitas Pasien
Nama : ny. S (59 tahun)
KELUHAN UTAMA :
Penurunan kesadaran ±6 jam SMRS
KELUHAN TAMBAHAN:
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (Alloanamnesis: anak pasien):
Pasien datang ke IGD RS Polri dengan penurunan kesadaran ±6 jam
SMRS. Anggota keluarga pasien mengatakan keluhan penurunan
kesadaran disertai nyeri kepala, bicara pelo dan muntah 1x tiba tiba
saja dialami oleh pasien saat sedang nonton tv dirumah. Sebelumnya
keluarga pasien tidak pernah mengetahui adanya riwayat tekanan
darah tinggi pada pasien. Pasien dirujuk dari rumah sakit dari RS
Hermina untuk mendapatkan perawatan khusus.
103
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
HT (?)
DM (-)
As. Urat (-)
Kel. Jantung (-)
Riwayat pengobatan:
Citicolin 2x500mg
Ranitidine 1x50mg
Simvastatin 2x0,5mg
Amlodipin 1x5mg
SA 2x1
Ondansetron 1x8mg
104
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : Tampak sakit berat
• Kesadaran : Sopor E2V3M5
• Tekanan Darah : 170/100 mmHg
• Nadi : 76 x/menit
• Pernafasan : 18 x/menit
• Suhu : 36,6 C
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocepal ,
• Mata : Anemis -/-, ikterik -/-
• Leher : KGB tidak membesar
• Telinga : Simetris, cairan (-), eritema (-)
• Hidung : Deformitas (-), sekret -/-
• Tenggorokan : Faring hiperemis (-), T1-T1
• Thoraks :
• Inspeksi : Gerak simetris
• Palpasi : Fremitus teraba simetris
• Pekusi : Sonor
• Auskultasi : vesikuler +/+, rhonki -/-, whezing -/-
BJ I/II reg, murmur (-), gallop (-)
• Abdomen :
• Inspeksi : Terlihat simetris, Jejas (-), Hiperemis (-)
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
• Pekusi : Timpani
• Auskultasi : BU (+)
• Ekstremitas : edema -/-/-/-, Deformitas (-)
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran GCS E2V3M5
N. Kranialis
N.II: RCL +/+, RCTL +/+, Pupil isokor 3mm/3mm
N. III, IV, V: Tidak dinilai
N. VII : Tidak dinilai
N. XII: Tidak dinilai
5 3
Motorik
5 3
N N
Sensorik
N N Reflek fisiologis: Biceps +/^^, Triceps +/^^, Patella +/^^, Achilles +/^^
Reflek Patologis: Babinski -+, schaeffer -/-, Oppenheim -/-
Pemeriksaan penunjang
108
Hasil Lab
112
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
113
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Hipertensi, diabetes mellitus tipe II, alergi obat atau makan, dan asma
disangkal
114
PRIMARY SURVEY
Airway : Bebas
Breathing : Spontan, pergerakan dada simetris, RR 22x/menit
Circulation : Akral hangat, nadi 98 x/menit, CRT <2”
Disability : GCS E3M5V3
Exposure : mata kanan lebam, pipi kanan bengkak, paha kanan lebam
SECONDARY SURVEY
Allergy : Tidak ada
Medication : Tramadol drip dan morphin jam 12.30
Past Illness : Tidak ada
Last Meal : Tidak ada
Environment : Jalan raya
115
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Somnolen, GCS E3M5V3
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 98 x/m
Pernafasan : 22 x/m
Suhu : 37 C
116
STATUS GENERALIS
• Kepala : Normocephal • Abdomen :
• Mata : CA -/-, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+ I : Cembung, sikatrik (-), hematom (-)
perdarahan subconjungtiva -/-
P : Nyeri tekan (-) massa (-)
status lokalis
• Hidung : Rhinorea (-) P : Timpani
• Telinga : Otorrhea (-) A : BU (+)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik
• Thoraks :
status lokalis
I : Pergerakan dada simetris keadaan statis
dan dinamis, hematom (-)
P : Fremitus vokal dan taktil simetris
P : Sonor pada kedua lapang paru
A : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
BJ 1 dan 2 regular, murmur (-), gallop (-)
STATUS NEUROLOGIS
118
STATUS LOKALIS : REGIO FACIALIS
Inspeksi :
• Wajah tampak Asimetris
• Edema pada palpebra superior, inferior dextra, os
zygomatic, os maxillaris dekstra
• Hematom pada palpelbra superior
• Vulnus laceratum pada mandibula dextra
Palpasi :
• Nyeri tekan (+)
• Diskontinuitas tulang (+)
Intra oral :
• Hematoma sublingual (+)
• laserasi mukosa ginggiva (+)
• Gigi goyang (+)
• Mouth opening (+)
STATUS LOKALIS : REGIO FEMORAL DEXTRA
LOOK MOVE
Luka (+) • Gerakan aktif: tidak dapat dilakukan
Hematom (+) • Gerakan pasif: tidak dapat dilakukan
Edema (+) • ROM tidak dapat dinilai
Bone exposed (-) Gerakan abnormal (-)
Deformitas (+)
Sendi palsu (-)
Shortening, rotasi
FEEL • Dextra:
Akral hangat, CRT <2” True Length: 85 cm
Apparent Leght: 95 cm
Nyeri tekan (+)
Krepitasi (+) • Sinistra:
True Length: 89 cm
Apparent Length: 99 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT-Scan 3D:
Hasil Konsul:
Sp. BP: Pasang barton bandage, diet cair, rencana rekonstruksi facial bone 15/07
Sp. OT: Pro orif
Tn. T
Usia : 43 tahun
KELUHAN UTAMA :
Nyeri pada buah zakar kanan sejak 3 jam SMRS.
127
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
• Pasien datang ke IGD RS Polri dengan keluhan nyeri pada buah zakar kanan
sejak 4 hari SMRS
• Nyeri dirasakan berdenyut (nyut-nyutan) menjalar ke perut bagian bawah
terus-menerus dan menetap, lalu buah zakar dirasakan juga semakin
membesar.
• Nyeri dirasakan terus-menerus dan menetap sejak 3 jam SMRS
• Nyeri diperberat bila tersentuh dan diperingan dengan istirahat
• BAK dan BAB tidak ada keluhan
• Demam, mual, muntah disangkal
128
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
HT (-)
DM (-)
Alergi (-)
129
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80x/m
Pernafasan : 20x/m
Suhu : 36,5 C
130
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, Inspeksi : Cembung, massa (-)
CA -/-, SI-/-
Palpasi : Distensi (-), massa (-), NT(-)
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-)
Perkusi : Timpani
THORAX Auskultasi : BU (+)
Inspeksi : Simetris, retraksi -/-
Palpasi : Nyeri tekan -, massa - EKSTREMITAS
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/-
Cor : BJ I-II Reg, murmur -, gallop –
131
Status urologi
Et regio CVA:
I: Massa (-), Sikatrik (-), Hiperemis (-)
P: Nyeri ketuk (-/-)
Et regio Suprasimpisis:
I: Massa (-), Sikatrik(-), Hiperemis (-)
P: Nyeri tekan (+), Massa (-)
132
Et regio Genitalia Eksterna
Penis
I: sirkumsisi (+) meatus uretra stenosis (-) Sekret (-
)
P: Nyeri tekan (-), indurasi (-)
Skrotum
I: Pembesaran (+/-), massa(+/-), hiperemis (+/-)
P: Skrotum kanan lebih besar dibanding kiri,
permukaan rata dan licin, konsistensi kenyal,
ukuran 7 x 4 x 3 cm, nyeri tekan (+), teraba hangat
(+), Phren’s sign (+)
Rectal Toucher
Tidak dilakukan
133
Pemeriksaan Penunjang Diagnosis
Hematologi Susp. Orchitis
Hb 14 g/dL Dd/ Epididimorchitis
Ht 42 %
Leukosit 15.300/uL
Trombosit 343.000/uL Tatalaksana
IVFD RL 500 cc/24 jam
Inj. Ceftriaxone 1 x 2 gr
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Konsul Sp.U
.
134
Nama : Ny. R
Usia : 38 Tahun
Keluhan Utama
Terdapat benjolan pada anus sejak 2 hari SMRS
Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan terdapat benjolan pada
dubur yang tidak bisa dimasukkan dengan jari sejak 2 hari SMRS. Pasien
mengatakan sudah terdapat benjolan pada anus sejak 1 tahun namun
bisa didorong masuk dengan jari dan sabun. Pasien mengatakan sejak 1
bulan SMRS, sering BAB disertai darah berwarna merah segar namun 2
hari SMRS setiap pasien BAB disusul darah yang menetes dari dubur,
terkadang juga terdapat tinja atau darah di celana dalam. Keluhan
lemas, nyeri perut, mual dan muntah disangkal.
136
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Hipertensi disangkal
• DM disangkal
• Asma disangkal
RIWAYAT PENGOBATAN
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 92 x/m
Pernafasan : 20 x/m
Suhu : 36,9 C
138
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, Inspeksi : Datar, massa (-)
RCTL +/+, CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-), nyeri tekan (-)
LEHER : KGB tidak membesar Perkusi : Timpani seluruh kuadran
TELINGA : Simetris, sekret (-) Auskultasi : BU +
HIDUNG : Sekret (-)
TENGGOROKAN : Faring hiperemis (-), T1/T1 EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : Fremitus simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
139
STATUS LOKALIS
Regio Anal
INSPEKSI
Benjolan (+) ukuran ± 5 cm x 5 cm
Permukaan mukosa
Keluar sekret/darah/feses (-)
PALPASI
Konsistensi kenyal
Nyeri tekan (+)
140
Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
Hematologi IVFD RL 20 tpm
Hb 13,9 g/dL Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Ht 41% Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Leukosit 6.400/uL Terapi rendam Sitz Baths 2 x sehari
Trombosit 241.000/uL P.O. Ardium 2 x 500 mg
P.O. Laxadin syrup 2 x 5 mL
Diagnosis
Hemoroid Interna grade 4
Nama : Ny. S
Usia : 50 Tahun
Keluhan Utama
Penurunan kesadaran setelah terjatuh dari kamar mandi sejak 2 jam
SMRS.
Keluhan Tambahan
Tidak ada
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan Penurunan kesadaran
setelah terjatuh dari kamar mandi sejak 2 jam SMRS. Keluarga pasien mengatakan
pasien terjatuh saat akan mandi , dan mendengar suara nafas yang
keras. Saat kejadian tersebut keluarga mengatakan bahwa keluar air
liur, tangan memukul tembok dan memberontak. Muntah 1 kali di IGD.
143
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Hipertensi (+)
• DM disangkal
• Asma disangkal
• Riwayat stroke disangkal
145
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal ABDOMEN
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, Inspeksi : Datar, massa (-)
RCTL +/+, CA -/-, SI-/- Palpasi : Distensi (-)
LEHER : KGB tidak membesar Perkusi : Timpani seluruh kuadran
TELINGA : Simetris, sekret (-) Auskultasi : BU +
HIDUNG : Sekret (-)
TENGGOROKAN : Faring hiperemis (-), T1/T1 EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-
THORAX
Inspeksi : Simetris, retraksi (-/-)
Palpasi : Fremitus simetris
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Pulmo : Ves (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : BJ I-II Reg, murmur (-), gallop (-)
146
STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : GCS E2M5V2
N. Kranialis
N. II : RCL +/+, RCTL +/+, pupil anisokor 4 mm/3 mm
N. III, IV, VI : Gerak bola mata baik
N. VII : Kerutan dahi, lagoftalmus, sulcus nasolabialis baik
Reflek fisiologis; Biceps +/+, Triceps +/+, Patella +/+, Achilles +/+
Reflek Patologis: Babinski -/-, schaeffer -/-, Oppenheim -/-
5|5
Motorik 5|5
Sensorik N|N
N|N
147
Pemeriksaan Penunjang
CT Scan Kepala
• Midline berada di tengah
• Terdapat lesi hiperdens mengikuti sulcus dan
gyrus
• SAH mengikuti sulcus dan gyrus
Hematologi
Hb 14,3 g/dL
Ht 42%
Leukosit 25.800/uL
Trombosit 302.000/uL
148
Tatalaksana
SAH IVFD RL 14 tpm
Hipertensi Emergency Inj. Ceftriaxone 1 x 2
gr
Inj. Ketorolac 3 x 1
amp
Amlodipin 1 x 10 mg
Konsultasi Spesialis
Bedah Saraf:
• Pro craniotomy
evakuasi CITO
17
Nama : ny. LLG
Usia : 44th
KELUHAN UTAMA :
Nyeri pinggang kanan menjalar ke depan sejak 10 jam SMRS
150
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Pasien datang ke IGD RS POLRI dengan keluhan nyeri pinggang
kanan menjalar ke depan sejak 10 jam SMRS. Selain itu pasien
demam sejak sore hari hingga sekarang. Pasien mengatakan BAK
dalam batas normal, nyeri, keruh, warna merah, keluar darah, batu
maupun pasir disangkal. BAB pasien dalam batas normal. Pasien
tidak mual/muntah. Pasien post rawat 2 mingu yang lalu karena
keluhan yang sama. Setelah dirawat keluhan yang dirasa pasien
hilang dan direncanakan untuk USG tanggal 22 yang akan datang.
151
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU:
• Asam Urat (?)
• HT (-)
• DM (+)
• Alergi (-)
152
PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan Umum : Tampak kesakitan
Kesadaran : Composmentis E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/m
Pernafasan : 20x/m
Suhu : 37,8 C
153
STATUS GENERALIS
KEPALA : Normocephal
MATA : Pupil isokor, RCL +/+, RCTL +/+, CA -/-,
SI-/-
LEHER : Trakea di tengah, pemb KGB (-)
ABDOMEN
THORAX Inspeksi : Cembung, massa (-), benjolan
(-)
Inspeksi : Gerak Simetris
Palpasi : Nyeri tekan (+), defans
Palpasi : Nyeri tekan -, masa -muscular (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapangPerkusi
paru : Timpani
Pulmo : Ves +/+, rh -/-, wh, -/- Auskultasi : BU +
Cor : BJ I-II Reg, mur mur -, gallop –
EKSTREMITAS
Akral hangat, CRT< 2 detik, edema -/-
154
Status urologis
Costovertebralangel (CVA): Genitalia externa
Ins: Massa (-), sikatrik(-), Hiperemis Vagina
(-), jejas (-), hematom (-)
I: Massa (-), Discharge (-), darah (-)
Pal: Nyeri tekan (-/-), massa (-)
P: nyeri tekan (-)
Per: Nyeri ketuk (-/+)
Rectal Toucher
Suprasimfisis:
Tonus sfingter ani : baik
Ins: Massa (-), sikatrik(-), Hiperemis
(-), Ampulla Rectum : Tidak kollaps
Pal: Nyeri tekan (-), buli-buli tidak Nyeri Tekan : jam 3 & 9
teraba
Mukosa: licin
Handscoen: darah (-) feses (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
HEMOGLOBIN : 11,8 g/dL
HEMATOKRIT : 37 %
LEUKOSIT : 17.900
TROMBOSIT : 284.000
156
Diagnosis Tatalaksana
Colic renal + abdomen ec Nefrolitiasis IVFD RL 20 TPM
dd urolithiasis INJ. Ceftriaxon 1x2 gr
dd Infeksi Saluran Kemih INJ. Ranitidin 2x50 gr
dd cholesystitis INJ. Ketolorac 3x30 gr