Anda di halaman 1dari 16

PRE OPERATIF

AYU CANTIKA SARI


INTAN PERMATA SARI
KHATARINA AYU P
PATRIK YOUANDA K M
PENGERTIAN OPERASI
• Preoperasi merupakan tahapan dalam proses
pembedahan yang dimulai pre operasi (pre bedah),
intra operasi (bedah), dan post operasi (pasca bedah).
Pre bedah merupakan masa sebelum dilakukannya
tindakan pembedahan, dimulai sejak persiapan
pembedahan dan berakhir sampai pasien di meja
bedah. Intra bedah merupakan masa pembedaahan
dimulai sejak ditransfer ke meja bedah dan berakhir
saat pasien dibawa ke ruang pemulihan. Pasca bedah
merupakan masa setelah dilakukan pembedahan yang
dimulai sejak pasien memasuki ruang pemulihan dan
berakhir sampai evaluasi selanjutnya
JENIS-JENIS OPERASI (PEMBEDAHAN)
• Jenis-Jenis Pembedahan Berdasarkan Lokasi
• Jenis-Jenis Pembedahan Berdasarkan Tujuan
Jenis-Jenis Pembedahan Berdasarkan
Lokasi
• Berdasarkan lokasinya, pembedahan dapat
dibagi menjadi bedah toraks kardiovaskuler,
bedah neurologi, bedah ortopedi, bedah
urologi, bedah kepala leher, bedah digestif,
dan lain-lain.
Jenis-Jenis Pembedahan Berdasarkan
Tujuan
Berdasarkan tujuannya, pembedahan dapat dibagi menjadi :
• Pembedahan diagnosis, ditunjukan untuk menentukan
sebab terjadinya gejala penyakit seperti biopsy, eksplorasi,
dan laparotomi.
• Pembedahan kuratif, dilakukan untuk mengambil bagian
dari penyakit. Misalnya pembendahan apendektomi.
• Pembedahan restoratif, dilakukan untuk memperbaiki
deformitas, menyambung daerah yang terpisah.
• Pembedahan paliatif, dilakukan untuk mengurangi gejala
tanpa menyembuhkan penyakit.
• Pembedahan kosmetik, dilakukan untuk memperbaiki
bentuk dalam tubuh seperti rhinoplasti.
ANASTESIA
• Anestesia adalah penghilangan kesadaran
sementara sehingga menyebabkan hilang rasa
pada tubuh tersebut. Tujuannya untuk
penghilang rasa sakit ketika dilakukan
tindakan pembedahan. Hal yang perlu
diperhatikan yaitu dosis yang diberikan sesuai
dengan jenis pembedahan atau operasi
kecil/besar sesuai waktu yang dibutuhkan
selama operasi dilakukan.
Jenis-jenis anestesia
– Anestesia umum, dilakukan umtuk memblok pusat kesadaran otak
dengan menghilangkan kesadaran, menimbulkan relaksasi, dan
hilangnya rasa.
– Anestesia regional, dilakukan pada pasien yang masih dalam keadaan
sadar untuk meniadakan proses konduktivitas pada ujung atau serabut
saraf sensoris di bagian tubuh tertentu, sehingga dapat menyebabkan
adanya hilang rasa pada daerah tubuh tersebut.
– Anestesia lokal, dilakukan untuk memblok transmisi impuls saraf pada
daerah yang akan dilakukan anestesia dan pasien dalam keadaan
sadar.
– Hipoanestesia, dilakukan untuk membuat status kesadaran menjadi
pasif secara artifisial sehingga terjadi peningkatan ketaatan pada saran
atau perintah serta untuk mengurangi kesadaran sehingga perhatian
menjadi terbatas.
– Akupuntur, anestesia yang dilakukan untuk memblok rangsangan nyeri
dengan merangsang keluarnya endorfin tanpa menghilangkan
kesadaran.
PERSIAPAN DAN
PERAWATAN PRE OPERASI
• Pre operasi (pre bedah) merupakan masa
sebelum dilakukannya tindakan pembedahan,
dimulai sejak persiapan pembedahan dan
berakhir sampai pasien di meja bedah.
Adapun persiapan klien di unit
perawatan meliputi :
• Konsultasi dengan dokter obstetrik dan dokter
anestesi
• Pramedikasi
• Perawatan kandung kemih dan usus
• Mengidentifikasi dan melepas prostesis
• Persiapan Fisik
• Persiapan Psikis (Mental)
• Persiapan administrasi
Berbagai persiapan fisik yang harus
dilakukan terhadap pasien sebelum
operasi antara lain :
– Status kesehatan fisik secara umum
– Status Nutrisi
– Keseimbangan cairan dan elektrolit
– Kebersihan lambung dan kolon
– Pencukuran daerah operasi
– Personal Hygine
– Pengosongan kandung kemih
– Latihan Fisik
– Persiapan Penunjang
– Inform Consent/Izin Persetujuan Operasi
PERSIAPAN DAN
PERAWATAN POST OPERASI
• Post operasi adalah masa yang dimulai ketika
masuknya pasien keruang pemulihan dan berakhir
dengan evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik
ataudirumah. Setelah pembedahan, perawatan klien
dapat menjadi kompleks akibatfisiologis yang mungkin
terjadi. Untuk mengkaji kondisi pasca atau post
operasiini, perawat mengandalkan informasi yang
berasal dari hasil pengkajian keperawatan
preoperative. Pengetahuan yang dimiliki klien tentang
prosedur pembedahan dan hal - hal yang terjadi
selama pembedahan berlangsung.Informasi ini
membantu perawat mendeteksi adanya perubahan
• Tindakan pasca operasi dilakukan dalam 2 tahap,
yaitu periode pemulihan segera dan pemulihan
berkelanjutan setelah fase pasca operasi. Untuk
klien yang menjalani bedah sehari, pemulihan
normalnya terjadi dalam 1 sampai 2 jam
dan penyembuhan dilakukan di rumah. Untuk
klien yang dirawat di rumah sakit pemulihan
terjadi selama beberapa jam dan penyembuhan
berlangsung selama 1hari atau lebih tergantung
pada luasnya pembedahan dan respon klien.
• beberapa hal yang perlu dikaji diantaranya
adalah status kesadaran, kualitas jalan napas,
sirkulasi dan perubahan tanda vital yang lain,
keseimbangan elektrolit, kardiovaskular,
lokasi daerah pembedahan dan sekitarnya,
serta alat-alat yang digunakan dalam
pembedahan
KESIMPULAN
• Pre operasi merupakan tahapan dalam proses
pembedahan yang dimulai prebedah (preoperasi),
bedah (intraoperasi), dan pasca bedah
(postoperasi). Pre operasi merupakan masa sebelum
dilakukannya tindakan pembedahan, dimulai sejak
persiapan pembedahan dan berakhir sampai pasien di
meja bedah. Intrabedah merupakan masa
pembedahan yang dimulai sejak ditransfer ke meja
bedah dan berakhir sampai pasien dibawa ke ruang
pemulihan. Pra oprasi merupakan masa setelah
dilakukan pembedahan yang dimulai sejak pasien
memasuki ruang pemulihan dan berakhir sampai
evaluasi selanjutnya
• Tingkat keberhasilan pembedahan sangat
tergantung pada setiap tahapan yang dialami
dan saling ketergantungan antara tim
kesehatan yang terkait (dokter bedah, dokter
anestesi, perawat/bidan) di samping peranan
pasien yang kooperatif selama proses
perioperatif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai