Anda di halaman 1dari 30

STIE DEWANTARA - CIBINONG

MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH


Heru Satria Rukmana, SE., Ak., MM., CA
2015

1
KULIAH 1 & 2
MANAJEMEN KEUANGAN DAERAH

Buku:

Outline Kuliah:
1. Mahmudi, manajemen Keuangan Daerah,
Erlangga, 2010
2. Ditjen Perimbangan keuangan

2
GAMBARAN UMUM BELANJA PEMERINTAH
DAERAH

 Total Belanja Daerah pada APBD tahun 2010 Rp443,6 T


Belanja Pemerintah Prov 25,6% atau Rp113,1 T, Belanja
Pem Kabupaten/Kota 74,4% atau Rp330,4 T.
 Utk Provinsi, porsi belanja pegawai B & J mencapai 23%-
26%, diikuti bagi hasil & bantuan keuangan mencapai 20%
 Utk Kabupaten/Kota, porsi belanja pegawai mencapai 51%,
diikuti belanja modal 21% dan B & J mencapai 17%
 Dari segi kualitas administratif pengelolaan keu daerah
opini BPK atas LK Pem. Daerah tahun 2009: 15 daerah
opini WTP, 331 daerah opini WDP, 103 daerah opini TMP
dan 47 daerah opini TW

3
GAMBARAN UMUM BELANJA PEMERINTAH
DAERAH

• Sesuai PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keu


Daerah psl.53 APBD ditetapkan paling lambat
31 Des thn anggaran sblmnya.
• Tahun 2008  110 daerah menetapkan APBD
tepat waktu
• Tahun 2009  118 daerah menetapkan APBD
tepat waktu
• Tahun 2010  214 daerah menetapkan APBD
tepat waktu
• Tahun 2011  211 daerah menetapkan APBD
tepat waktu dari 524 daerah

4
MANAJEMEN BELANJA DAERAH

• Kebijakan Belanja terkait dengan


“apa yang dilakukan” yang berakibat
pada kebutuhan pengeluaran atau
belanja dan bersifat politis
• Manajemen belanja terkait dengan
“bagaimana melaksanakan belanja
agar dapat membiayai dengan efektif
dan efisien” cenderung bersifat
teknis.

5
MANAJEMEN BELANJA DAERAH

• Kebijakan Belanja daerah tertuang dalam


dokumen perencanaan antara lain:
1. RPJMD yg berisi:
a. Strategi pembangunan daerah
b. Kebijakan umum
c. Arah kebijakan keu Daerah

2. RKPD yang berisi:


a. Prioritas Pembangunan Daerah
b. Rancangan Kerangka Ekonomi Makro
Daerah
6
MANAJEMEN BELANJA DAERAH

C. Arah kebijakan keu. Daerah

3. Kebijakan Umum APBD berisi:


a. Target pencapaian kinerja yg terukur
b. Proyeksi pendapatan daerah
c. Asumsi yg mendasari kebijakan anggaran
d. Kerangka ekonomi makro & implikasi thd
sumber pendanaan

7
MANAJEMEN BELANJA DAERAH

• Manajemen Belanja Daerah


mempunyai tujuan antara lain:
a. Menjamin dilakukannya disiplin
fiskal melalui pengendalian
belanja
b. Alokasi anggaran sesuai dgn
kebijakan & prioritas anggaran
c. Menjamin efisiensi &
efektivitas alokasi anggaran

8
MANAJEMEN BELANJA DAERAH

• Prinsip Manajemen Belanja Daerah


1. Perencanaan Belanja  harus dilaksanakan dgn
baik sehingga memudahkan tahap implementasi
utk pencapaian target secara efektif
2. Pengendalian belanja  perlu dilakukan agar
penerimaan dan pengeluaran dapat dikendalikan
dan dimonitor sehingga tdk terjadi penyimpangan
dalam pencapaian target yg sudah ditetapkan
3. Akuntabilitas Belanja Daerah  Belanja daerah
harus dpt dipertangungjawabkan kpd masyarakat
yg diwakili oleh DPRD

9
KLASIFIKASI BELANJA DAERAH

I. KONSEP DASAR

• Biaya : yaitu pengorbanan sumberdaya


ekonomi (dapat berupa uang) untuk
memperoleh manfaat di masa sekarang atau
masa yang akan datang.
• Istilah ini sering digunakan pada perusahaan
swasta karena dalam operasinya lebih
menekankan pada aspek keuntungan dan
kerugian.

10
Belanja : sering digunakan pada
organisasi publik,
pengertiannya lebih luas dari
pengertian biaya di atas.

11
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan waktu terjadinya


biaya
–Biaya Historis
–Biaya Sekarang
–Biaya dianggarkan

12
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan reaksi terhadap


perubahan tingkat aktivitas
– Biaya tetap adalah biaya yang
secara totalitas bersifat tetap
dalam rentang relevan tertentu,
tetapi secara per-unit berubah.

13
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan reaksi terhadap


perubahan tingkat aktivitas
– Biaya variabel adalah biaya yang
berubah sebanding dengan
perubahan volume produksi
dalam rentang relevan, tetapi
secara per-unit tetap.

14
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan reaksi terhadap


perubahan tingkat aktivitas
–Biaya semi variabel adalah
biaya didalamnya
mengandung unsur tetap dan
mengandung unsur variable

15
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan reaksi terhadap


perubahan tingkat aktivitas
–Biaya total adalah
keseluruhan dari semua biaya
tetap dan variabel

16
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan hubungan dengan


aktivitas
– Biaya langsung
Yaitu: biaya yang dapat
ditelusuri secara langsung ke
sasaran biaya atau objek biaya.

17
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

- Biaya tak Langsung


Yaitu biaya yang tidak dapat
ditelusuri secara langsung ke
sasaran biaya atau objek biaya.

18
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan Pengaruh terhadap


pengambilan keputusan
– Biaya yang relevan (relevant
cost) adalah biaya masa akan
datang yang berbeda dalam
beberapa alternative yang
berbeda.

19
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan Pengaruh terhadap


pengambilan keputusan
–Biaya tertanam (sunk cost)
adalah biaya yang tidak dapat
kembali

20
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan Pengaruh terhadap


pengambilan keputusan
– Biaya oportunitas (opportunity
cost) adalah kesempatan yang
dikorbankan dalam memilih suatu
alternative.

21
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan Pengaruh
terhadap Pengendalian
manajemen
–Biaya yang terkendali
–Biaya yang tidak terkendali

22
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan masa manfaat


- Biaya operasi adalah biaya
yang memberikan manfaat
untuk periode sekarang dan
dilaporkan sebagai beban

23
Pengklasifikasian Belanja Pada
Pemerintah Daerah

• Berdasarkan masa manfaat-


lanjutan

– Biaya modal adalah biaya yang


dikeluarkan untuk memberikan
manfaat di masa depan dan
dalam jangka waktu yang
panjang dan dilaporkan secara
aktiva
24
Klasifikasi Belanja Pemerentiah Daerah Berdasarkan
Permendagri 59/2007, PP 58/2005 dan PP 24/2005

Uraian PP 58/2005 dan Permendagri PP 24/2005


59/2007
Pengklasifikasian Belanja diklasifikasikan Belanja diklasifikasikan
berdasarkan hubungan dengan berdasarkan masa
aktivitas: manfaat :
 Belanja langsung  Belanja Operasional
 Belanja tidak langsung  Belanja Modal
 Belanja tak terduga

Jenis Belanja  Belanja Tidak Langsung  Belanja Operasional


 Belanja Langsung  Belanja Modal
 Belanja tak terduga

25
II. STANDAR BIAYA

• Biaya standar merupakan pengukuran


dari elemen-elemen biaya yang
seharusnya terjadi untuk melakukan
suatu kegiatan atau menghasilkan suatu
unit barang/jasa.
• Standar tersebut merupakan acuan atau
pedoman dalam mengukur biaya untuk
aktivitas (berupa kegiatan/barang/jasa)
yang sejenis.

26
II. STANDAR BIAYA

• Manfaat Standar Biaya


• Alat perencanaan anggaran
• Digunakan pada saat menyusun Rencana Kerja
dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(RKA-SKPD)
• Alat pengawasan pelaksanaan anggaran
• Misalnya : digunakan auditor pengawas untuk
memastikan bias antara perencanaan dengan
pelaksanaan di lapangan untuk menilai
terjadinya mark up (penggelembungan) biaya.

27
II. STANDAR BIAYA

Manfaat Standar Biaya-Lajutan

Alat pengukur kinerja


Dengan membandingkan antara uang
keluar dengan pencapaian yang sudah
dilaksanakan maka dapat diukur
pencapaian kinerja satuan kerja
perangkat daerah bersangkutan.

28
II. STANDAR BIAYA

• Beberapa istilah Standar Biaya dalam


menyusun APBD:
• Standar Satuan Harga (SSH) yaitu biaya
standar per unit input, yang disusun
berdasarkan survei terhadap komponen biaya
yang digunakan. Misalnya : belanja sewa
gedung, belanja makanan/minuman dsb.
• Analisis Standar Belanja (ASB) yaitu biaya
standar untuk setiap jenis kegiatan, misalnya
kegiatan workshop, penyusunan laporan, diklat
dsb.

29
II. STANDAR BIAYA

• Biaya/Tarif Standar Nasional yaitu biaya


standar yang sudah ditetapkan secara nasional
oleh pemerintah pusat, misalnya gaji dan
tunjangan PNS dsb.
• Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner
Estimate (OE) yaitu perkiraan biaya atau harga
yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan
atas suatu kegiatan pengadaan barang/jasa.

30

Anda mungkin juga menyukai