Anda di halaman 1dari 10

HIPOSPADIA

AMIN DIAH RAHAYU

Diklat bedah angkatan XXIV


Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan
congenital dimana meatus uretra externa
terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke
proksimal dari tempatnya yang normal (ujung
glans penis)
Etiologi
1. Faktor genetik
2. Ketidakseimbangan hormon
3. Prematuritas
4. Lingkungan
Patofisiologi
• Fusi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak lengkap terjadi
sehingga meatus uretra terbuka pada sisi ventral dari penis. Ada
berbagai derajat kelainan letak meatus ini, dari yang ringan yaitu
sedikit pergeseran pada glans, kemudian disepanjang batang penis,
hingga akhirnya di perineum. Prepusium tidak ada pada sisi ventral
dan menyerupai topi yang menutup sisi dorsal dari glans. Pita
jaringan fibrosa yang dikenal sebagai chordee, pada sisi ventral
menyebabkan kurvatura (lengkungan) ventral dari penis.
• Hipospadia terjadi dari pengembangan tidak lengkap uretra dalam
rahim. Penyebab pasti cacat diperkirakan terkait dengan pengaruh
lingkungan dan hormonal genetik (Sugar, 1995). Perpindahan dari
meatus uretra biasanya tidak mengganggu kontinensia kemih.
Namun, stenosis pembukaan dapat terjadi, yang akan menimbulkan
obstruksi parsial outflowing urin. Hal ini dapat mengakibatkan ISK
atau hidronefrosis (Kumor, 1992). Selanjutnya, penempatan ventral
pembukaan urethral bisa mengganggu kesuburan pada pria dewasa,
jika dibiarkan tidak terkoreksi (Jean Weiler Ashwill, 1997)
Manifestasi klinis
• Lubang OUE tidak pada ujung glans penis
• Adanya cordhe
• dapat timbul tnpa cordhe jika letak OUE pada dasar glans
penis
• Kulit penis bagian bawah sangat tipis
• Preputium tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk di
bagian punggung penis.
• Saat BAK tidak lurus tetapi kebawah, menyebar, atau mengalir
melalui batang penis
• Pada Hipospadia grandular/ koronal anak dapat BAK dengan
berdiri dengan mengangkat penis keatas.
• Pada Hipospadia peniscrotal/ perineal anak berkemih dengan
jongkok.
Klasifikasi
Komplikasi pasca operasi
1. Edema
2. Infeksi
3. Fitula uretrokutan
4. Residual chordee
Pemeriksaan penunjang
1. Rontgen
2. USG sistem kemih kelamin
3. BNO-IVP
• hiperlink teknik operasi.docx
Studi kasus
• lk ok 10.docx

Anda mungkin juga menyukai