Presentation 1
Presentation 1
c. Revolusi Industri
Adalah perubahan secara menyeluruh dalam proses produksi ditandai dengan
penggunaan mesian dalam kegiatan produksi.
Penggunaan mesin menyebabkan kegiatan produksi menjadi efisien, ongkos
dapat ditekan, serta dapat diproduksi dalam jumlah besar dan waktu singkat.
Revolusi Industri dipicu penemuan penting seperti mesin uap, kompas, dan
mesin pemintal.
d. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Teori yang muncul dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, dan
Sir Isaac Newton.
Bangsa-bangsa Barat membuat kapal besar untuk mengarungi samudra dan
dilengkapi kompas sehingga mengurangi resiko tersesat.
2. Kedatangan Bangsa-Bangsa Barat ke Indonesia
Proses perjalanan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia, yaitu:
a. Bangsa Portugis
Pada 1487 Bartholomeus Diaz memimpin rombongan pertama penjelajahan
Portugis dengan menyusuri pantai barat Afrika dan mencapai Tanjung
Harapan pada 1488.
Pada 1497 penjelajahan dipimpin Vasco da Gama dan berhasil mencapai
daratan Kalikut,
Pada 1511, berhasil menguasai Malaka dan menjalankan monopoli
perdagangan dipimpin Alfonso de Albuquerque.
Pada 1512, berhasil mencapai Kepulauan Maluku dipimpin Antonio de
Abreau dan Fransisco Serrao.
b. Bangsa Spanyol
Pada 1492, Christophorus Columbus berhasil mencapai Kepulauan Bahama.
Pada 1499, Amerigo Vespuci berhasil menemukan Amerika.
Pada 1519, Bangsa Spanyol mendarat di Kepulauan Filipina di bawah
pimpinan Ferdinand Magellan.
Sebastian del Cano menggantikan Ferdinand Magellan untuk melanjutkan
penjelajahan dan berhasil mencapai Kepulauan Maluku pada 1521.
Spanyol dan Tidore kalah dalam petempuran dan Spanyol menandatangani
Perjanjian Saragosa pada 1529.
c. Bangsa Inggris
Bangsa Inggris berlayar ke arah barat, penjelajahan ini dipimpin oleh Francis
Drake dan Thomas Cavendis.
Pada 1580, Bangsa Inggris berhasil mencapai Ternate.
Pengaruh yang tidak terlalu besar disebabkan oleh persekutuan dagang Inggris
yaitu East Indian Company (EIC) terdesak Belanda dan Bangsa Inggris
menyingkir ke India dan Asia Timur.
d. Bangsa Belanda
Bangsa Belanda mengikuti rute pelayaran bangsa Portugis karena banyak orang
Belanda yang bekerja di pelayaran Portugis.
Buku Iti-nerario near Oos ofte Portugaels Indien (Pedoman Perjalanan ke Timur
atau Hindia Portugis) karya Jan Huygen van Lin-schoten memuat peta dan
deskripsi terperinci mengenai penemuan bangsa Portugis.
Penjelajahan pertama dipimpin oleh Cornelis de Houtman pada 1596 dan
berhasil mendarat di pelabuhan Banten melalui Selat Sunda.
Pada 1598 bangsa Belanda mendarat untuk kedua kalinya di Banten dipimpin
Jacob van Neck.
Pada 1602 Belanda mendirikan Vereenigde Oost-Indische Compagnie
(VOC)/Perserikatan Maskapai Hindia Timur.
Gubernur Jenderal VOC yang pertama adalah Pieter Both, ia menentuka pusat
perdagangan VOC di Ambon, Maluku lalu dipindah ke Jakarta.
Pada 1615 Jan Pieterszoon Coen (J.P. Coen) diangkat sebagai gubernur jenderal
kedua.
1. Pengaruh Monopoli dalam Perdagangan
Secara etimologi “monopoli” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “monos” yang
berarti sendiri dan “polien” yang berarti penjual.
secara sederhana monopoli berarti suatu kondisi hanya ada satu penjual yang
menawarkan suatu barang atau jasa tertentu.
Secara lebih luas monopoli berarti penguasaan pasar yang dilakukan oleh
satu atau sedikit perusahaan.
VOC menerapkan beberapa peraturan, yaitu:
a. Rakyat Maluku dilarang menjual rempah-rempah selain kepada VOC.
b. Jumlah tanaman rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
c. Tempat menanam rempah-rempah ditentukan oleh VOC.
Pelayaran Hongi adalah petroli dengan perahu kora-kora yang dilengkapi
senjata untuk mengawasi pelaksanaan monopoli di Maluku.
Hak ekstirpasi adalah hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar
tidak terjadi produksi berlebih yang dapat menyebabkan harga rempah-rempah
merosot.
Hak oktroi terdiri atas:
a. Mencetak uang.
b. Memiliki angkatan perang.
c. Memerintah daerah yang diduduki.
d. Melakukan perjanjian dengan raja-raja.
e. Memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Gubernur jenderal seperti Antonio van Diemon (1635-1645), Johan
Maatsuyeker (1653-1678), Rijklof van Goens (1678-1681), dan Cornellis
Janzoon Speelman (1635-1684) merupakan tokoh peletak dasar politik
ekspansi VOC.
Pada akhir abad XVIII VOC mengalami kemunduran karena banyak pegawai
VOC melakukan korupsi, tidak cakap, sering terlibat perang, terlilit hutang,
serta timbulnya perlawanan di berbagai daerah.
Pemerintah Belanda mengambil ahli saham VOC dan resmi membubarkan VOC
pada 31 Desember 1799.
2. Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa
Kerja paksa pada zaman pemerintahan Belanda disebut kerja rodi.
Pembangunan jalur Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 km merupakan
kebijakan Gubernur Jenderal Herman Willen Daendels pada 1808-1811.
Jalur tersebut dibangun untuk kepentingan militer pemerintah kolonial, selain
itu digunakan sebagai penghubung kota-kota penting di Pulau Jawa.
Pembangunan jalur Anyer-Panarukan dilakukan dengan tangan manusia dan
melewati gunung yang terjal serta medan yang sulit dilewati.
Selain itu, bentuk praktik kerja paksa pada masa kolonial, yaitu:
a. Pembangunan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
b. Pembangunan pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
c. Pembangunan benteng-benteng pertahanan.
d. Perbudakan di berbagai perusahaan tambang dan perkebunan.