Anda di halaman 1dari 11

Rivaldy Kharisma Putra 31171059

Wahid Bayu Aji 31171063


 Pengertian
penyakit dimana tekanan cairan dalam
bola mata menjadi terlalu tinggi, sehingga
merusak serar lembut saraf optik yang membawa
sinyal pengelihatan dari mata ke otak.
Peningkatan tekanan abnormal tekanan
intraokular (TIO) (sampai lebih dari 20 mmhg),
bisa mencapai 60-70 mmhg. Menyebabkan
kompresi saraf optikus ketika saraf tersebut
keluar dari bola mata sehingga terjadi kematian
serabut saraf. Hal ini terjadi karena terdapat
perubahan degenerasi pd jala trabekula, kanal
schlemm, dan pembuluh darah kolektif yg
berfungsi mengalirkan cairan aqueous.
mula-mula terjadi gangguan pengelihatan
perifer, yang diikuti oleh ganggauan pengelihatan
sentral. Kebutaan akibat glaukoma bersifar
Corwin, Elizabeth J. 2001.
ireversibel.
Corwin, Elizabeth J. 2001.

Glaukoma terjadi oleh obstruksi aliran aqueous humor keluar dari mata.
Terdapat 2 jenis glaukoma :

Glaukoma penutupan •Disebabkan oleh obstruksi aliran scr mendadak


melalui sudut antara kornea dan iris, dpt terjadi pda
sudut akut infeksi atau bahkan tanpa alasan yg jelas.

Glaukoma sudut •Terjadi lebih bertahap, biasanya akibat fibrosis yg


berhubungan dgn usia di sudut tersebut atau obstruksi
terbuka primer bertahap saluran lain dalam aliranaqueous humor.

Faktor resiko glaukoma : usia (10% pd usia >80), riwayat keluarga


positif, kornea tipis, DM, Hipertensi, miopia dan mutasi genetik.
 Terdapat 2 tipe utama glaukoma yaitu glaukoma sudut lebar dan
glaukoma sudut sempit

 Pada glaukoma sudut lebar, penyebab spesifik dari neuropati


optik tidak diketahui. Peningkatan tekanan intraokular (TIO)
diduga sbg penyebab utama. Faktor lainnya adalah peningkatan
kerentanan dari saraf optik menjadi iskemia, penurunan atau
ketidak beraturan aliran darah, eksitotoksisitas, reaksi autoimun,
dan proses fisiologi abnormal lain.

 Meskipun TIO tidak dpt dijadikan dasar untuk menentukan kapan


pasien akan kehilangan jarak pandang, resiko kehilangan jarak
pandang meningkat dgn meningkatnya TIO.

ISO FARMAKOTERAPI hal. 344


• Nyeri hebat dan ganguan pandangan scr mendadak.
Glaukoma • Individu melaporkan bahwa ia melihat “halo” cahaya
di sekitar benda.

akut • Pembesaran mata dapat terjadi.

• Penurunan scr perlahan ketajaman penglihatan dan


Glaukoma penglihatan kabur, yg dimulai di pengelihatan perifer.
• Sakit kepala dan nyeri mata dpt terjadi ketika kondisi

kronis memburuk.
• Mata mungkin merah dan nyeri jika di sentuh.

Kebutaan dpt terjadi pada semua jenis glaukoma

Agens topikal yg digunakan untuk mengobati glaukoma dpt memiliki


efek sistemik yg merugikan, terutama pada lansia. Efek ini dapat
berupa perburukan kondisi jantung, pernapasan, atau neurologis.

Corwin, Elizabeth J. 2001.


 Glaukoma dpt didiagnosis dari riwayat dan
pemeriksaan fisik, penurunan lapang pandang scr
mendadak atau bertahap. Hasil pemeriksaan
(TIO) akan tinggi, dan inspeksi ketat saraf
optikus dpt menunjukan perubahan warna yg
khas dan pelengkungan pinggiran retina.
 Diagnosis dini sangat penting untuk mengurangi
risiko kebutaan.

Corwin, Elizabeth J. 2001.


“Glaucoma Surgery”. Nucleus
Medical Art. YouTube, 16 nov
2009. Web. 20 april 2018
<https://youtu.be/cF0rj4fM1I0>
 ISO FARMAKOTERAPI.Jakarta : PT. ISFI
Penerbitan
 Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku saku
Patofisiologi.Jakarta : EGC
 Doenges, M. G. Rencana asuhan
keperawatan, ed. 3 EGC, Jakarta 2000
 “Glaucoma Surgery”. Nucleus Medical Art.
YouTube, 16 nov 2009. Web. 20 april 2018
<https://youtu.be/cF0rj4fM1I0>

Anda mungkin juga menyukai