Pengertian penyakit dimana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi, sehingga merusak serar lembut saraf optik yang membawa sinyal pengelihatan dari mata ke otak. Peningkatan tekanan abnormal tekanan intraokular (TIO) (sampai lebih dari 20 mmhg), bisa mencapai 60-70 mmhg. Menyebabkan kompresi saraf optikus ketika saraf tersebut keluar dari bola mata sehingga terjadi kematian serabut saraf. Hal ini terjadi karena terdapat perubahan degenerasi pd jala trabekula, kanal schlemm, dan pembuluh darah kolektif yg berfungsi mengalirkan cairan aqueous. mula-mula terjadi gangguan pengelihatan perifer, yang diikuti oleh ganggauan pengelihatan sentral. Kebutaan akibat glaukoma bersifar Corwin, Elizabeth J. 2001. ireversibel. Corwin, Elizabeth J. 2001.
Glaukoma terjadi oleh obstruksi aliran aqueous humor keluar dari mata. Terdapat 2 jenis glaukoma :
Glaukoma penutupan •Disebabkan oleh obstruksi aliran scr mendadak
melalui sudut antara kornea dan iris, dpt terjadi pda sudut akut infeksi atau bahkan tanpa alasan yg jelas.
Glaukoma sudut •Terjadi lebih bertahap, biasanya akibat fibrosis yg
berhubungan dgn usia di sudut tersebut atau obstruksi terbuka primer bertahap saluran lain dalam aliranaqueous humor.
Faktor resiko glaukoma : usia (10% pd usia >80), riwayat keluarga
positif, kornea tipis, DM, Hipertensi, miopia dan mutasi genetik. Terdapat 2 tipe utama glaukoma yaitu glaukoma sudut lebar dan glaukoma sudut sempit
Pada glaukoma sudut lebar, penyebab spesifik dari neuropati
optik tidak diketahui. Peningkatan tekanan intraokular (TIO) diduga sbg penyebab utama. Faktor lainnya adalah peningkatan kerentanan dari saraf optik menjadi iskemia, penurunan atau ketidak beraturan aliran darah, eksitotoksisitas, reaksi autoimun, dan proses fisiologi abnormal lain.
Meskipun TIO tidak dpt dijadikan dasar untuk menentukan kapan
pasien akan kehilangan jarak pandang, resiko kehilangan jarak pandang meningkat dgn meningkatnya TIO.
ISO FARMAKOTERAPI hal. 344
• Nyeri hebat dan ganguan pandangan scr mendadak. Glaukoma • Individu melaporkan bahwa ia melihat “halo” cahaya di sekitar benda.
akut • Pembesaran mata dapat terjadi.
• Penurunan scr perlahan ketajaman penglihatan dan
Glaukoma penglihatan kabur, yg dimulai di pengelihatan perifer. • Sakit kepala dan nyeri mata dpt terjadi ketika kondisi
kronis memburuk. • Mata mungkin merah dan nyeri jika di sentuh.
Kebutaan dpt terjadi pada semua jenis glaukoma
Agens topikal yg digunakan untuk mengobati glaukoma dpt memiliki
efek sistemik yg merugikan, terutama pada lansia. Efek ini dapat berupa perburukan kondisi jantung, pernapasan, atau neurologis.
Corwin, Elizabeth J. 2001.
Glaukoma dpt didiagnosis dari riwayat dan pemeriksaan fisik, penurunan lapang pandang scr mendadak atau bertahap. Hasil pemeriksaan (TIO) akan tinggi, dan inspeksi ketat saraf optikus dpt menunjukan perubahan warna yg khas dan pelengkungan pinggiran retina. Diagnosis dini sangat penting untuk mengurangi risiko kebutaan.
Corwin, Elizabeth J. 2001.
“Glaucoma Surgery”. Nucleus Medical Art. YouTube, 16 nov 2009. Web. 20 april 2018 <https://youtu.be/cF0rj4fM1I0> ISO FARMAKOTERAPI.Jakarta : PT. ISFI Penerbitan Corwin, Elizabeth J. 2001. Buku saku Patofisiologi.Jakarta : EGC Doenges, M. G. Rencana asuhan keperawatan, ed. 3 EGC, Jakarta 2000 “Glaucoma Surgery”. Nucleus Medical Art. YouTube, 16 nov 2009. Web. 20 april 2018 <https://youtu.be/cF0rj4fM1I0>