Anda di halaman 1dari 36

PROSEDUR KESELAMATAN KERJA

DI LABORATORIUM
(PENGENALAN LABORATORIUM
BIOLOGI)
Maria Andreina N. A. S., S.Pd.
LABORATORIUM ITU APA SIH??

• Laboratorium adalah suatu tempat


dimana guru, siswa, atau peneliti
melakukan suatu percobaan.
• Di dalam laboratorium terdapat alat-alat
dan bahan-bahan laboratorium yang
digunakan dalam melakukan percobaan
yang harus kita pahami cara
penggunaannya, fungsi, dan
penyimpanannya.
Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium
Kecelakaan di Laboratorium

• Di samping human error, kecelakaan di laboratorium


kemungkinan diakibatkan oleh kekurangpahaman
praktikan terhadap sifat-sifat bahan dan alat
laboratorium.
• Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan di
Laboratorium kita perlu memahami cara
menggunakan alat dan bahan laboratorium serta
memahami prosedur kerja di laboratorium.
Mengenal Alat-Alat dan Bahan-Bahan di
Laboratorium Biologi
Mengenal Mikroskop

• Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan


untuk membantu melihat atau mengamati benda yang
berukuran kecil (mikroskopis).
• Kata “mikroskop” diambil dari Bahasa Latin yakni micro =
kecil; scope = melihat, sehingga pengertian
mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat
benda yang berukuran kecil.
• Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Anthony Van
Leewenhoek pada tahun 1674 dan terus mengalami
perkembangan yang pesat hingga kini.
Mengenal Mikroskop

• Cara kerja mikroskop yakni dengan menggunakan dua


lensa yakni lensa okuler (bagian pengamat) dan lensa
objektif (bagian yang dekat dengan objek).
• Bagian mikroskop yang menghubungkan antara lensa
okuler dengan lensa objektif adalah tabung mikroskop
yang kemudian diberi sumber cahaya untuk memperjelas
pengamatan.
• Apabila kita melihat benda di mikroskop, maka bayangan
yang terbentuk dari lensa adalah terbalik, maya,
diperbesar.
• Dengan menggunakan mikroskop, benda mikroskopis
bisa diperbesar mulai dari 40x hingga 1.000x.
Macam-Macam Mikroskop
• Berdasarkan cara kerjanya, mikroskop terdiri dari
mikroskop cahaya (optik) dan mikroskop elektron.
• Buka https://kliping.co/jenis-jenis-mikroskop/

Mikroskop Cahaya Mikroskop Elektron Next


• Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang
menggunakan cahaya untuk mengamati objeknya.
Sumber cahaya bisa dengan menggunakan cahaya
sekitar yang dipantulkan dengan menggunakan
cermin atau menggunakan cahaya lampu yang
terhubung dengan listrik.
• Contoh mikroskop cahaya adalah mikroskop
monokuler, mikroskop binokuler, mikroskop digital,
dan mikroskop stereo.

Back
• Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang
menggunakan berkas elektron yang terletak di bagian
atas sebagai sumber energi, bukan cahaya. Berkas
elektron difokuskan kepada objek oleh lensa
pembalik yang kemudian diproyeksikan ke layar atau
ke komputer dengan perbesaran jutaan kali.
• Mikroskop jenis ini digunakan oleh para profesional
dan peneliti. Terdapat dua macam mikroskop
elektron yakni SEM (Scanning Electron Microscope)
dan TEM (Transmition Electron Microscope).

Back
• Gambar 1. Macam-macam mikroskop :(a) Mikroskop cahaya; (b)
Mikroskop monokuler;
(c) Mikroskop Binokuler; (d) Mikroskop digital; (e) Mikroskop elektron.
Bagian-Bagian Mikroskop
Bagian-Bagian Mikroskop

• LENSA OKULER adalah jenis lensa yang berfungsi untuk


memperbesar gambar objek dari lensa objektif sehingga
terlihat oleh mata. Lensa okuler dapat diganti sesuai
dengan kebutuhan ukuran perbesarannya. Perbesaran
lensa okuler yakni 6x, 10x, dan 12x.
• TABUNG MIKROSKOP adalah tempat penghubung lensa
okuler dan lensa objektif
• LENSA OBYEKTIF adalah jenis lensa untuk memperbesar
objek agar terlihat oleh lensa okuler. Lensa okuler
memiliki perbesaran bermacam-macam sesuai dengan
model dan pabrik pembuatannya. Perbesaran lensa
objektif yakni 4x, 10x, 40x, dan 100x. Pergantian
perbesaran lensa objektif diatur oleh revolver.
Bagian-Bagian Mikroskop

• TABUNG MIKROSKOP adalah tempat penghubung lensa


okuler dan lensa objektif.
• MAKROMETER (PENGATUR FOKUS KASAR) berfungsi untuk
memfokuskan lensa dengan pergerakan yang kasar dan juga
menaik-turunkan bagian tabung mikroskop dengan cepat.
• MIKROMETER (PENGATUR FOKUS HALUS) berfungsi untuk
memfokuskan lensa dengan pergerakan yang halus dan juga
menaik-turunkan bagian tabung mikroskop dengan lambat.
• REVOLVER berfungsi untuk memutar posisi lensa objektif yang
disesuaikan dengan pembesaran.
• LENGAN MIKROSKOP adalah bagian pegangan saat membawa
atau memegang mikroskop.
Bagian-Bagian Mikroskop
• MEJA MIKROSKOP berfungi untuk tempat meletakkan preparat
yang diamati.
• PENJEPIT PREPARAT berfungsi untuk menjepit preparat / slide
agar tidak mudah berubah posisinya. Penjepit mikroskop ada
yang bisa digeser maju mundur dan ada yang tidak bisa digeser.
• DIAFRAGMA berfungsi untuk mengatur atau menyaring
banyaknya cahaya yang masuk.
• SUMBER CAHAYA berfungsi untuk memberikan cahaya agar
objek dapat terlihat. Sumber cahaya pada mikroskop ada yang
menggunakan cermin dan lampu. Mikroskop yang
menggunakan cermin terdiri dari cermin datar dan cermin
cekung. Mikroskop yang menggunakan lampu sebagai sumber
cahaya.
• KAKI MIKROSKOP berfungsi sebagai penumpu atau menopang
mikroskop.
Cara Menggunakan Mikroskop

1. Menyiapkan mikroskop
• Peganglah lengan mikroskop dengan tangan kanan
sementara tangan kiri menyangga kaki mikroskop.
• Letakkan di atas meja yang kokoh dan bersih.
• Bersihkan mikroskop dan kenali bagian-bagiannya.
Cara Menggunakan Mikroskop

2. Mengatur penyinaran
• Dengan melihat melalui lensa okuler, aturlah cermin
agar diperoleh penyinaran yang merata di seluruh
medan pandangan.
• Untuk mengumpulkan cahaya agar kekuatan
pencahayaan bertambah gunakanlah kondensor.
Abaikan tahapan ini jika sumber cahaya
menggunakan lampu.
• Jika sinar terlalu kuat, maka aturlah dengan
diafragma.
Cara Menggunakan Mikroskop

3. Mengatur lensa
• Putar revolver untuk memindahkan lensa objektif dimulai
dengan perbesaran paling kecil (4x) hingga perbesaran
paling besar tepat di tengah meja sediaan sampai
terdengar bunyi klik.
• Letakkan preparat di tengah meja sediaan dan jepit agar
tidak bergeser perhatikan dari samping dan putarlah
makrometer / pengatur fokus kasar untuk menurunkan
tabung mikroskop dengan cepat sehingga lensa objektif
hampir menyentuh preparat.
• Gunakan mikrometer / pengatur fokus halus untuk
memfokuskan preparat.
Cara Menggunakan Mikroskop

4. Mengganti perbesaran
• Putarlah lensa objektif yang diinginkan ke sumbu
optik hingga terdengar bunyi klik dengan memutar
revolver.
• Lensa objektif cenderung memerlukan pencahayaan
yang kuat. Aturlah bagian diafragma agar
memperoleh pencahayaan yang bagus.
• Usai melakukan pengamatan, kembalikan posisi lensa
objektif ke perbesaran lemah.
Contoh Hasil Pengamatan Preparat
menggunakan Mikroskop Cahaya

Preparat Otot Jantung


Perbesaran 4 x 10
Contoh Hasil Pengamatan Preparat
menggunakan Mikroskop Cahaya

Preparat Otot Jantung


Perbesaran 10 x 10
Contoh Hasil Pengamatan Preparat
menggunakan Mikroskop Cahaya

Preparat Otot Jantung


Perbesaran 40 x 10
Contoh Hasil Pengamatan Preparat
menggunakan Mikroskop Cahaya

Preparat Otot Jantung


Perbesaran 100 x 10
Contoh Hasil Pengamatan Preparat
menggunakan Mikroskop Cahaya

Preparat Stomata Zea mays sp.


Perbesaran 4 x 10
Contoh Hasil Pengamatan Preparat
menggunakan Mikroskop Cahaya

Preparat Stomata Zea mays sp.


Perbesaran 10 x 10
Mengenal Prosedur Kerja di Laboratorium

• Beberapa peralatan atau perlengkapan keselamatan kerja di


Laboratorium sebagai berikut:
a. Jas laboratorium
b. Masker
c. Sarung tangan
d. Pelindung mata
e. Respirator
f. Sepatu pengaman
g. Alat pencuci atau keran air
h. Alat pemadam kebakaran
i. Tanda peringatan keselamatan
j. Kotak P3K
Simbol-Simbol di Laboratorium

• Simbol-simbol yang menyatakan sifat bahan kimia


perlu dicantumkan pada setiap botol tempat
penyimpanan.
• Hal ini bertujuan untuk memberi tahu kepada para
pengguna akan karakteristik dan bahaya yang
mungkin ditimbulkan oleh bahan tersebut.
Simbol Rambu-Rambu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3)
Berbagai Macam Panduan Keselamatan Kerja
yang dilakukan di Laboratorium

• Pakai peralatan kerja seperti jas laboratorium, masker,


kacamata pengaman untuk melindungi mata, dan sepatu
tertutup untuk melindungi kaki.
• Dilarang memakai perhiasan saat berada di laboratorium
yang bisa rusak karena bahan kimia.
• Dilarang memakai sepatu terbuka atau sandal karena
beresiko terkena tumpahan cairan.
• Wanita atau pria yang berambut panjang harus diikat.
• Jangan bercanda atau banyak bicara saat melakukan
percobaan.
• Fokus/ konsentrasi dan ikuti prosedur kerja.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(PPPK/ P3K)

a. Terbakar : segera bilas bagian yang terkena luka bakar


di bawah air mengalir dan olesi dengan salep untuk luka
bakar atau lendir tanaman lidah buaya pada bagian
tubuh yang terbakar.
b. Iritasi mata : cuci mata dengan air sebanyak-banyaknya
atau menggunakan obat tetes mata.
c. Luka sobek : segera diolesi dengan antikuman, lalu
dibalut dengan kasa steril. Jika lukanya dalam, ambil
kapas dan tekan pada luka untuk mengurangi
pendarahan. Posisikan daerah luka lebih tinggi dari
bagian tubuh lain dan segera bawa ke dokter.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(PPPK/ P3K)

d. Keracunan bahan kimia melalui mulut :


• Jika keracunan bahan kimia yang bersifat asam,
minumlah air kapur encer, lalu minum air sebanyak-
banyaknya. Jangan minum obat yang menyebabkan
muntah.
• Jika keracunan bahan kimia yang bersifat basa,
segera minum cuka encer dan minum banyak air.
• Minum susu steril/ murni juga merupakan cara lain
yang dapat menetralisasi bahan kimia yang masuk ke
tubuh.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
(PPPK/ P3K)

e. Keracunan bahan kimia melalui pernapasan :


• Pindahkan penderita keluar ruangan sambil
mengendurkan semua pakaian yang mengganggu
pernapasan.
• Jika penderita pingsan, berilah bau-bauan yang
menyengat agar lekas siuman.
• Pernapasan buatan dapat juga diberikan agar
penderita segera sadar.
Pengetahuan tentang Tata Tertib Standar
Operasional Prosedur Laboratorium

• Carilah Tata Tertib Standar Operasional Prosedur


Laboratorium (Standar Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Laboratorium) yang sesuai dengan Depkes RI,
2002 di internet.

Anda mungkin juga menyukai