Anda di halaman 1dari 41

Metode Penelitian

Sambas Ali Muhidin

Sambas Ali Muhidin


Evaluasi Pembelajaran

1. Kehadiran Minimal 80%


2. Partisipasi Kegiatan di Kelas
3. Pembuatan Tugas
4. Unjuk Kerja
5. UTS
6. UAS

Sambas Ali Muhidin


Penelitian

Suatu kegiatan investigasi ‘saintifik’ dengan tujuan


memperoleh temuan (jawaban yang benar) terhadap suatu
kenyataan (realita) yang dipikirkan atau dipermasalahkan,
guna memperoleh pengetahuan ilmiah, yang dilakukan
dengan menggunakan metode-metode tertentu menurut
prosedur yang sistematis (metode ilmiah).

Kepentingan Kepentingan
Akademik Profesi

Sambas Ali Muhidin


Akar Filsafat Penelitian

Aliran Aliran Aliran


Empirisme (1) Gunakan proposisi Rasionelisme Fenomenologi
(2) Dicari hubungan
(3) Ambil kesimpulan
Metode Metode
Induksi Deduksi

Paradigma Paradigma
Positivisme Post Positivisme

Penelitian Penelitian
Kuantitatif Kualitatif

Sambas Ali Muhidin


Metode Ilmiah
PERUMUSAN
MASALAH

Khazanah Induksi Penyusunan


Pengetahuan Ilmiah Korespondensi Kerangka Berpikir

PERUMUSAN
HIPOTESIS

Deduksi
Koherensi

PENGUJIAN
Diterima Ditolak
HIPOTESIS
Sambas Ali Muhidin
Tipe Penelitian

• Tipe penelitian taxonomical adalah tipe penelitian yang bertujuan


untuk menemukan pengetahuan yang dinyatakan dengan deskripsi
tentang suatu gejala atau fenomena.
• Tipe penelitian theoretical adalah tipe penelitian yang bertujuan
untuk menemukan teori-teori dari suatu ilmu.

Sambas Ali Muhidin


Jenis Pekerjaan Penelitian

Sambas Ali Muhidin


Penelitian Menurut Metode

Sambas Ali Muhidin


Penelitian Menurut Metode
1. Penelitian Survey, adalah penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah
individu/unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara
faktual mengenai gejala suatu kelompok atau perilaku individu, dan hasilnya
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan rencana atau pengambilan
keputusan. Penelitian survei ini merupakan studi yang bersifat kuantitatif dan
umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data.
2. Penelitian Ex Post Facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti
peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
3. Penelitian Eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya
riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai
obyek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang
kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group).

Sambas Ali Muhidin


4. Action Research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode
kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktivitas
lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1)
situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja,
dan pranata.
5. Penelitian Evaluasi, yaitu penelitian yang dilakukan sebagai bagian dari proses
pembuatan keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan
suatu kejadian, kegiatan dan produk dengan standar dan program yang telah
ditetapkan.
6. Penelitian Sejarah, yaitu penelitian yang dilakukan berkenaan dengan analisis
yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber
datanya bisa primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau
sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan
penelitian sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau
secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan
sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu
kesimpulan.
Sambas Ali Muhidin
Tahapan Penelitian
Memilih Kumpulkan Analisis
Masalah Data Data

Studi Susun Buat


Pendahuluan Instrumen Kesimpulan

Rumuskan Pilih Sumber Buat


Masalah Data Laporan

Rumuskan Pilih
Hipotesis Metode
Sambas Ali Muhidin
Sistematika Penulisan Skripsi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah/Penelitian
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
B. Kerangka Pemikiran
C. Hipotesis
Sambas Ali Muhidin
Sistematika Penulisan Skripsi

BAB III METODE PENELITIAN


A. Objek Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Desain Penelitian
1. Operasionalisasi Variabel Penelitian
2. Jenis dan Sumber Data Penelitian
3. Populasi dan Sampel Penelitian
4. Teknik dan Alat Pengumpul Data Penelitian
5. Pengujian Persyaratan Analisis Data
6. Teknik Analisis Data
7. Pengujian Hipotesis
8. Jadwal Waktu Penelitian

Sambas Ali Muhidin


Sistematika Penulisan Skripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sambas Ali Muhidin


Masalah Penelitian

• Masalah adalah suatu kondisi atau keadaan yang


dihadapi, yang disebabkan adanya kesenjangan antara
sesuatu yang seharusnya dilakukan (das sollen) dengan
kenyataan yang terjadi (das sein).
• Masalah penelitian adalah masalah-masalah yang ingin
dikaji oleh seorang peneliti berkaitan dengan kondisi-
kondisi atau keadaan-keadaan yang dihadapi oleh
sesorang atau sekelompok orang atau organisasi yang
dianggap tidak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
atau tidak sesuai dengan norma-norma atau aturan yang
seharusnya dilakukan

Sambas Ali Muhidin


Pertimbangan Memilih Topik/Masalah

Sambas Ali Muhidin


Karakteristik Masalah Yang Baik
1. Mempunyai nilai penelitian
a. Keaslian.
b. Menyatakan suatu hubungan.
c. Merupakan hal yang penting.
d. Dapat diuji
e. Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
2. Mempunyai fisibilitas (dapat dipecahkan)
a. Data serta metode harus tersedia.
b. Biaya, secara relatif dalam batas-batas kemampuan
c. Waktu untuk memecahkan masalah harus wajar
d. Biaya dan hasil harus seimbang
e. Pembimbing/tenaga ahli sesuai dengan bidangnya.
f. Tidak bertentangan dengan norma/hukum/adat.
3. Sesuai dengan kualifikasi peneliti
a. Menarik bagi peneliti.
b. Sesuai dengan kemampuan
Sambas Ali Muhidin
Kesulitan Menetapkan Masalah

1. Judul yang diajukan ditolak.


a. Judul yang diajukan tidak/kurang jelas, baik
menyangkut variabel maupun objeknya
b. Judul yang diajukan tidak/kurang relevan dengan
bidang ilmu (core competence) yang ditekuni oleh
peneliti.
2. Ketidaksesuaian antara judul penelitian dengan
masalah yang dikaji.
3. Judul penelitian yang diusulkan sebagai topik kajian
tidak didukung oleh bukti-bukti atau data empirik
yang dapat menunjukan bahwa topik tersebut layak
untuk diteliti.

Sambas Ali Muhidin


Perumusan Judul Penelitian

 Kalimat pernyataan yang jelas, singkat, runtut dan tidak


bombastis
 Mencerminkan identitas dari seluruh isi karya penelitian
 Sebagai kompas bagi penyusunan kata, kalimat dalam judul
istilah ilmiah, konsep, variabel
 Bergantung pada metode
 Menggunakan kata kunci (key word): hubungan, pengaruh,
dampak, respon, dan sebagainya.

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMITMEN TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI INDUSTRI PERBANKAN
DI INDONESIA

Sambas Ali Muhidin


Isi Latar Belakang Masalah

1. Pernyataan tentang adanya masalah yang menjadi fokus kajian


peneliti.
2. Fenomena yang menunjukan adanya masalah terhadap tema yang
menjadi fokus kajian peneliti.
3. Dukungan data empiris berupa gejala-gejala kesenjangan yang
terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan
masalah penelitian.
4. Pentingnya masalah untuk dipecahkan
5. Kompleksitas masalah, yang menunjukkan bahwa masalah tersebut
jawabannya lebih dari satu alternatif.
6. Aktualitas masalah penelitian, berupa penjelasan singkat tentang
kedudukan atau posisi masalah penelitian dalam konteks kekinian.
7. Relevansi masalah penelitian dengan bidang keilmuan.
8. Pendekatan pemecahan masalah (teori dan metode).

Sambas Ali Muhidin


Identifikasi dan Perumusan Masalah
A. Identifikasi masalah
1. Menjelaskan konsep variabel dependen (yang
dijadikan masalah)
2. Mengidentifikasi sejumlah faktor yang
mempengaruhi variabel dependen
3. Pembatasan masalah (scoping)
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Deskriptif
2. Proposisi/eksplanasi
3. Dirumuskan dalam bentuk variabel bukan konsep
C. MAKSUD: Merujuk pada judul (Untuk memperoleh
informasi yang valid dan reliable tentang hubungan….)
D. TUJUAN: Merujuk pada perumusan masalah (Untuk
mengetahui bagaimana gambaran tingkat….
Sambas Ali Muhidin
Kajian Pustaka

• Kajian kepustakaan berisikan teori dan hasil penelitian terdahulu


yang relevan dengan variabel-variabel telaahan yang diteliti.
Kajian kepustakaan sangat penting dalam suatu karya ilmiah,
karena melalui kajian kepustakaan ditunjukkan kedudukan suatu
penelitian di tengah perkembangan ilmu dalam bidang yang
diteliti.
• Tinjauan kepustakaan harus memuat:
1. Mendeskripsikan dan menjelaskan konsep/variabel penelitian
2. Pendekatan dalam melihat konsep/variabel penelitian
3. Definisi konsep/variabel penelitian
4. Pengukuran konsep/variabel penelitian
5. Hasil-hasil penelitian sebelumnya

Sambas Ali Muhidin


Kajian Pustaka
• Konsep adalah istilah yang dibentuk melalui generalisasi terhadap
sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat digunakan untuk
menggambarkan fenomena tersebut.
• Konstruk adalah konsep yang secara khusus dibuat oleh ilmuwan untuk
menggambarkan fenomena yang dipelajari dalam disiplin ilmu tertentu.
• Variabel adalah konstruk/konsep yang memiliki variasi nilai.
• Teori adalah seperangkat construct (konsep terbuat), batasan, dan
proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena
dengan merinci hubungan-hubungan antar variabel, dengan tujuan untuk
menjelaskan dan memprediksikan gejala itu.
• Proposisi adalah pernyataan yang menjelaskan tentang hubungan antara
konsep/konstruk atau variabel.
• Kedudukan teori dalam penelitian kuantitatif dapat dilihat dari dua sisi;
(1) teori sebagai landasan untuk merumuskan hipotesis; dan (2) teori
yang ditemukan oleh peneliti sendiri setelah melakukan verifikasi
(pengujian hipotesis).

Sambas Ali Muhidin


Fenomena
(Kejadian atau gejala yang menjadi pusat
perhatian)

digeneralisasikan, membentuk

Konstruk & Variabel

dipelajari hubungannya, jadi


mendeskripsikan,
menjelaskan, dipahami dengan
PROPOSISI
memprediksi, menggunakan
dan mengendalikan diuji secara empiris, jadi

FA KTA

disusun secara sistematis, membentuk

TEORI/ILMU
Sambas Ali Muhidin
Fungsi Teori
1. Menjelaskan tentang suatu hal yang diamatinya, yaitu
menjelaskan definisi variabel dan pola-pola hubungan antar
variabel.
2. Memberikan petunjuk bagaimana cara mengamatinya, yaitu
berupa konsep-konsep operasional yang akan dijadikan patokan
ketika mengamati hal-hal rinci yang berkaitan dengan variabel
yang dikaji. Fungsi teori ini akan berguna ketika peneliti
merumuskan operasionalisasi variabel penelitian.
3. Membuat predikasi, yaitu membuat perkiraan yang bakal
terjadi dimasa sekarang/masa yang akan datang, berdasarkan
data dan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Fungsi prediksi
ini terutama sekali penting ketika peneliti merumuskan
kerangka pemikiran penelitian.

Sambas Ali Muhidin


Teknik Melakukan Kajian Pustaka

Sambas Ali Muhidin


TEKNIS KAJIAN PUSTAKA

• Selektif: Relevansi, Usia Kepustakaan, Bentuk Materi, Macam


Kepustakaan.
• Komparatif: Membandingkan bobot materi (deskripsi dan
proposisi teori), tingkat ketepatan dan kebenarannya (validitas
dan reliabilitas).
• Kritis: Melakukan analisa terhadap definisi-definisi, patokan-
patokan atau standar-standar dan proposisi-proposisi mana yang
lebih valid dan reliabel. Sehingga diketahui mana yang merupakan
dalil (proposisi-proposisi opini), hipotesis, atau yang sudah
menjadi teori. (Panduan bagi penyusunan kerangka berpikir:
conceptioning, judgement dan reasoning)
• Analitis: kemampuan meninjau/mengkaji, untuk memisah-
misahkan, mengurai dan memeriksa suatu keseluruhan atau suatu
komponen, dalam hal ini pengetahuan dan ilmu (deskripsi dan
teori), yang bersangkutan dengan fenomena. (Alur yang sistematis)

Sambas Ali Muhidin


Penelitian Terdahulu
• Untuk menentukan originalitas penelitian yang hendak dibuat.
• Memperoleh pemahaman mendalam dengan mempelajari,
merefleksikan dengan seksama akan memudahkan peneliti
untuk menentukan perbedaan dan persamaan dengan
penelitian sebelumnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat aspek
ide, grand theory, middle range theory, unit penelitian,
variabel, dimensi, indikator, sampel dan lain-sebagainya baik
menyangkut teori maupun metodenya, secara menyeluruh.
• Untuk keperluan pembahasan tentang penelitian terdahulu ini
biasanya disusun dalam sebuah matrik yang memuat
persamaan dan perbedaan penelitian yang hendak dilakukan
dengan penelitian terdahulu secara komprehensif, menyeluruh,
dan terfokus.

Sambas Ali Muhidin


Kerangka Pemikiran
• Kerangka pemikiran adalah narasi (uraian) atau pernyataan
(proposisi) tentang kerangka konsep pemecahan masalah yang
telah diidentifikasi atau dirumuskan.
• Pada dasarnya esensi kerangka pemikiran berisi: (1) Alur jalan
pikiran secara logis dalam menjawab masalah yang didasarkan
pada landasan teoretik dan/atau hasil penelitian yang relevan. (2)
Kerangka logika (logical construct) yang mampu menunjukan dan
menjelaskan masalah yang telah dirumuskan dalam kerangka
teori. (3) Model penelitian yang dapat disajikan secara skematis
dalam bentuk gambar atau model matematis yang menyatakan
hubungan-hubungan variabel penelitian atau merupakan
rangkuman dari kerangka pemikiran yang digambarkan dalam
suatu model. Sehingga pada akhir kerangka pemikiran ini
terbentuklah hipotesis.

Sambas Ali Muhidin


TAHAP MENYUSUN KERANGKA PEMIKIRAN

1. Menentukan Paradigma Penelitian, sebagai acuan untuk menjawab masalah


penelitian. paradigma = totalitas asumsi, konsep. variabel, proposisi yang
secara logis dianut yang mengarahkan cara pandang (berpikir) dan cara
penelitian dalam memahami dan menanggapi suatu fenomena (masalah).
2. Menentukan Hubungan Antar Variabel Penelitian yang meliputi:
conceptioning (menyusun, memetakan konstruk/konsep/variabel ke dalam
kerangka paradigma/teori yang digunakan), judgement (penyusunan
ketentuan-ketentuan (premis) yang berakibat pada masalah yang telah
ditentukan), dan reasoning (pemikiran yang menyatakan hal-hal yang berlaku
pada teori, berlaku pula bagi hal-hal yang khusus).
3. Secara Teoritis Menjelaskan/Argumen: KAULSALITAS ANTAR VARIABEL,
Hubungan POSITIF ATAU NEGATIF, PENELURUSAN KEPUSTAKAAN DAN HASIL
RISET.
4. Menentukan Pemodelan, KOSTRUKSI KERANGKA PEMIKIRAN (TEORI) yang
DIRAGAKAN dalam BENTUK DIAGRAM (PERSAMAAN MATEMATIS TERTENTU
YG MENYATAKAN HIPOTESIS

Sambas Ali Muhidin


Hipotesis

• Hipotesis (hypothesis) berasal dari bahasa Yunani,


Hupo= sementara; dan Thesis = pernyataan/dugaan.
Jadi hipotesis adalah pernyataan sementara.
• Hipotesis dibedakan menjadi dua, yaitu hipotesis
penelitian (research hypothesis) dan hipotesis statistik
(statistical hypothesis).
• Pengujian hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu
hipotesis yang dibuat harus bisa menjawab rumusan
masalah penelitian. Sehingga antara hipotesis dan
rumusan masalah terlihat keterkaitannya secara
konsisten.

Sambas Ali Muhidin


Beberapa Terminologi

• Tingkat Signifikansi, menunjukkan probabilitas atau peluang


kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil
keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol, atau
dapat diartikan juga sebagai tingkat kesalahan atau tingkat
kekeliruan yang ditolerir oleh peneliti, yang diakibatkan oleh
kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel
(sampling error).
• Tingkat Kepercayaan, pada dasarnya menunjukkan tingkat
keterpercayaan sejauhmana statistik sampel dapat
mengestimasi dengan benar parameter populasi dan/atau
sejauhmana pengambilan keputusan mengenai hasil uji
hipotesis nol diyakini kebenarannya.

Sambas Ali Muhidin


Beberapa Terminologi

• Derajat bebas (degrees of freedom) adalah banyaknya


pengamatan bebas dari total pengamatan N. Sehingga
rumus umum untuk menentukan derajat kebebasan
(db) adalah total pengamatan (N) dikurangi banyaknya
parameter yang ditaksir atau df = N – banyaknya
parameter yang ditaksir (k).
• Nilai kritis dan daerah kritis. Aspek yang perlu
diperhatikan dalam menentukan nilai kritis adalah:
(1) besarnya angka signifikansi atau tingkat
kepercayaan, (2) besarnya derajat bebas, dan (3) arah
pengujian hipotesis apakah satu arah atau dua arah.

Sambas Ali Muhidin


Kekeliruan Pengujian Hipotesis

• Terdapat dua kesalahan yang mungkin dilakukan peneliti


ketika menguji hipotesis penelitiannya. Pertama,
melakukan kesalahan tipe I, yaitu menolak hipotesis nol
padahal dalam kenyataannya hipotesis nol adalah benar.
Kedua, melakukan kesalahan tipe II, yaitu tidak menolak
hipotesis nol padahal dalam kenyataannya hipotesis nol
adalah salah.
• Dalam telaah statistika, peluang untuk membuat
kesalahan tipe I dinyatakan sebagai  dan peluang
membuat kesalahan tipe II sebagai β.

Sambas Ali Muhidin


Kekeliruan Pengujian Hipotesis

• Para ahli statistika menunjuk alpha dan bukan beta sebagai


kriteria dalam pengambilan keputusan pengujian hipotesis.
Artinya, pengujian hipotesis selalu didasarkan pada asumsi
bahwa, dalam keadaan sebenarnya hipotesis nol adalah benar.
•  adalah tingkat signifikansi (the level of significance), dan (1- )
sebagai tingkat kepercayaan atau tingkat keyakinan (the level of
confidence) terhadap kebenaran dari keputusan yang diambil.

Sambas Ali Muhidin


Arah Pengujian Hipotesis

Sambas Ali Muhidin


Langkah Pengujian Hipotesis

(1) Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1) yang sesuai


dengan hipotesis penelitian yang diajukan.
(2) Menentukan taraf kemaknaan/nyata α (level of
significance α).
(3) Gunakan statistik uji yang tepat.
(4) Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah
penolakan) H0.
(5) Hitung nilai statistik uji berdasarkan data yang
dikumpulkan. Perhatikan apakah nilai hitung statistik
uji jatuh di daerah penerimaan atau daerah
penolakan?
(6) Berikan kesimpulan.

Sambas Ali Muhidin


Metode Penelitian

• Metode penelitian adalah cara teratur yang digunakan


untuk melaksanakan suatu pekerjaan (penelitian) agar
tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
• Lingkup materi:
1. Objek penelitian
2. Metode penelitian
3. Operasionalisasi variabel
4. Populasi dan sampel
5. Teknik dan alat pengumpulan data
6. Teknik Analisis Data
7. Pengujian hipotesis

Sambas Ali Muhidin


Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian
• Deskripsi variabel
• Hasil pengujian hipotesis

Pembahasan
• Penjelasan deskripsi variabel
• Penjelasan hasil pengujian hipotesis
• Penjelasan teori terkait hasil penelitian
• Penjelasan riset-riset sebelumnya.

Sambas Ali Muhidin


Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
• Menjawab rumusan masalah.
• Merupakan kesimpulan penelitian.
Saran
• Memuat saran terhadap gambaran dari
deskripsi variabel yang dianggap paling
lemah dalam menjelaskan persoalan
penelitian.

Sambas Ali Muhidin


sambas.staf.upi.edu

Sambas Ali Muhidin

Anda mungkin juga menyukai