PENGERTIAN
Penyalahgunaan bahan-bahan biologis yang secara
sengaja digunakan untuk menyebabkan kerusakan,
kerugian hingga membahayakan manusia, hewan,
tumbuhan atau organisme hidup lainnya sehingga
mempengaruhi tingkah laku pemerintahan atau
untuk mengintimidasi populasi penduduk.
POTENSI DAN BAHAYA
Permasalan bioterorisme di Indonesia (2006) pertama kali
dibahas dalam pertemuan ARF yang diadakan di
Singapura :
•masyarakat
•petugas keamanan
•petugas kesehatan
•ilmuwan.
Masyarakat
Masyarakat perlu menyadari potensi ancaman
bioterorisme dan perlu mendapat informasi
cukup tentang pencegahan dan
penanggulangan.
Petugas Keamanan
• Petugas keamanan perlu dibekali pengetahuan, kapasitas,
dan fasilitas memadai untuk mengamankan masyarakat dari
ancaman bioterorisme serta pelindung diri.
• Pihak keamanan perlu membangun jejaring, tentang
pengamanan agen biologis berbahaya dan penyelamatan
korban, dengan pihak terkait.
• Selain itu, perlu kecukupan sarana medis baik peralatan,
vaksin, maupun obat yang diperlukan.
Petugas Kesehatan
Petugas kesehatan perlu dibekali pengetahuan
agar dapat mendeteksi dan mengidentifikasi
agen-agen bioterorisme
Ilmuwan
• Para ilmuwan perlu dilibatkan dalam penelurusan asal
muasal agen biologis yang mengancam.
• Mengembangkan sarana (obat) penangkal agen
bioterorisme.
• Laboratorium yang berpotensi digunakan untuk
bioterorisme perlu mengembangkan sistem
biosekuriti sehingga agen itu terdata, tersimpan
aman, dan terhindar dari kemungkinan keluar.