Pipk
Pipk
AIR
STRUKTUR FISIK AIR
Berbentuk cairan
Tak berwarna
Tidak berbau
Tidak ada rasanya
Mempunyai titik beku 0oC pada tekanan 1 atm
Mempunyai titik didih 100oC
IKATAN KIMIA PADA AIR
PERUBAHAN WUJUD AIR
IKATAN HIDROGEN
VISKOSITAS ( KEKENTALAN)
A. PENGERTIAN
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu
fluida, maka makin sulit fluida itu mengalir dan makin sulit suatu
benda di dalam fluida itu untuk bergerak. Di dalam zat cair, viskositas
dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Satuan viskositas
yaitu Ns/m² atau pascal sekon (Pa s).
B. FAKTOR - FAKTOR YANG MEMENGARUHI
VISKOSITAS
a. Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. Tekanan
pada vsikositas fluida akan memberikan pengaruh pada ikatan partikel-partikel pada zat cair.
b. Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya temperatur.
Pemanasan zat cair menyebabakan molekul – molekulnya memperoleh energi. Molekul- molekul cairan bergerak
sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan
temperatur.
c. Ukuran dan berat molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya
lambat dan kekentalannya tinggi. Larutan minyak misalnya CPO memiliki kekentalan tinggi serta laju aliran lamba
sehingga viskositas juga tinggi.
d. Kekuatan antar molekul
Semakin besar ikatan antar molekul suatu zat cair maka nilai viskositas yang dimiliki akan semakin tinggi.
C. RUMUS VISKOSITAS
η=kxpxD/V
Diketahui :
η = Viskositas
k = Konstanta
P = Tekanan
D = Diameter
V = Kecepatan
KONDUKTIVITAS
A. PENGERTIAN
Konduktivitas/conductivity juga sering disebut daya hantar listrik (DHL) adalah gambaran numeric
dari kemampuan air untuk meneruskan listrik. Senyawa organic adalah penghantar listrik
(konduktor) yang baik, sedangkan senyawa anorganic adalah penghantar listrik yang lemah.
Kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik yang dinyatakan dalam Umhos/cm (Us/Cm).
Dalam arti lain, conduktivity adalah kemampuan menghantarkan panas, listrik dan suara. semua
logam kebanyakan penghantar yang baik karena terdiri dari electro-electron.
Air murni atau air yang bagus adalah air yang sulit dalam menghantarkan atau mengalirkan listrik.
B. HUBUNGAN KONDUKTIVITAS
DENGAN KUALITAS AIR YANG
BAIK
1. Fakta baiknya:
– yang memiliki nilai konduktivitas tinggi seperti itu umumnya hanya terdapat di daerah pegunungan, jadi jangan
khawati kelebihan mineral dalam tubuh
– konsumsi mineral dalam tubuh tinggi, sehingga kondisi kelebihan mineral, hampir-hampir tidak mungkin terjadi.
penyakit batu ginjal umumnya terjadi karena konsumsi bahan pangan sintetis yang tidak dapat diolah oleh ginjal
dan akhirnya mengendap.
– air bermineral sehat bagi tubuh, terbukti dengan maraknya produksi minuman-minuman air mineral dan isotonik
2. Fakta lain:
– air minum dalam kemasan tidak lebih kotor dibanding air sumur atau air RO
– sterilisasi air RO sepertinya hanya dari UV light treatment, hal itu masih kurang efektif untuk membunuh bakteri,
sebab UV biasanya digunakan hanya untuk sterilisasi alat, sebab daya jangkau sinarnya yang terbatas
DENSITAS
• Densitas merupakan salah satu parameter terpenting dalam mempelajari dinamika laut.
Densitas, p didefinisikan sebagai massa per satuan volume(g/cm3). Densitas air laut
tergantung pada suhu(t) dan salinitas(s) sampel dan juga tekanan air laut p sebagai hasil dari
kompresibilitas air. Temperatur salinitas dengan densitas memiliki hubungan yang sangat erat,
dimana densitas akan meningkat jika salinitas bertambah atau suhu berkurang. Akan tetapi,
tidak selamanya densitas meningkat seiring dengan penurunan suhu, hal ini karena adanya
sifat anomali air.
SIFAT DIBANDINGKAN DENGAN
ZAT LAIN
DENSITAS: Berat jenis ditentukan oleh
(1) Suhu,(2) Salinitas,(3)
massa per satuan
Tekanan. Berat jenis
volume(g/cm3 atau g/ml)
maksimum air murni adalah
pada suhu 4’C. Untuk air
laut, titik beku menurun
dengan meningkatnya
salinitas
DAYA LARUT
Suhu
Tekanan
Tegangan Permukaan menurun seiring
Peningkatan tekanan membuat
dengan naiknya suhu dan sifatnya hamper
tegangan permukaan semakin
linear. Tegangan permukaan menurun
besar juga
karena peningkatan energi kinetik
Adanya pengotor dalam
cairan
Adanya pengotor yang
berkumpul di permukaan air
dapat berpengaruh dalam
tegangan permukaan
Panas laten
Siklus : Siklus adalah putaran waktu yang di dalamnya terdapat daur/rangkaian kejadian
yang berulang-ulang secara tetap dan teratur
Hidrologi : Cabang ilmu geografi yang mempelajari seputar pergerakan, distribusi, dan
kualitas air yang ada dibumi serta siklus hidrologi dan sumber daya air.
Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari Bumi kemudian menuju
ke atmosfer dan kembali lagi ke Bumi yang berlangsung secara terus menerus.
Proses Terjadinya Siklus Hidrologi
1. Evaporasi
2. Transpirasi
3. Kondensasi
4. Sublimasi
5. Adveksi
6. Run off
7. Infiltrasi
Tahapan- tahapan Siklus Hidrologi
Macam-macam Siklus Hidrologi
Rata-rata air laut tersusun dari 96,52% air dan 3,48% zat-zat yang larut, kebanyakan
garam-garaman.
Garam – garam tersebut terdiri dari unsur konservatif dan unsur nonkonservatif.
Unsur konservatif (utama) mencakup 99,9%
(ex: kation-kation natrium, magnesium. Anion-anion klorida, sulfat, karbon)
Unusr nonkonservatif mencakup 0,01%.
(ex: fosfat dan nitrat)
SALINITAS
Zat masam yaitu kadar O2 dalam air, daya larutnya dipengaruhi suhu dan salinitas.
Semakin tinggi salinitas dan suhu semakin rendah daya larut masam
Zat lemas merupakan bagian