File Hau
File Hau
balita di negara
ISPA penyebab utama kematian
berkembang
balita
24 balita/hari
Faktor yang mempengaruhi ISPA pada balita Status gizi, pemberian
ASI eksklusif, BBLR,
Dunia: 36%
Depok: 63,1%
Sukmajaya: 62,1%
• Apakah terdapat hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan
Rumusan frekuensi kejadian ISPA pada balita di UPT Puskesmas Sukmajaya?
Masalah
Pemberian
Umur, BB, Praktek ASI,
Pencemaran
Status Gizi, penanganan pendidikan
udara dalam
Vit A, Status ISPA di orang tua,
rumah
Imunisasi keluarga kondisi sosial
ekonomi
ISPA
Manifestasi Klinis
• ISPA ringan
• ISPA sedang
• ISPA berat
ASI EKSKLUSIF
Kolostrum
ASI Matang/Matur
ASI EKSKLUSIF
Manfaat bagi bayi Manfaat bagi Ibu
Teknik Pengambilan
Populasi Penelitian Sampel Penelitian Besar Sampel
Sampel
Kritera Inklusi
Sukmajaya
• Balita dengan ibu yang bersedia menjadi responden penelitian
Pemberian ASI saja tanpa cairan atau makanan padat apa 1: Tidak ASI Eksklusif
Sering : ≥5x/tahun
Etika Penelitian
• Informed consent
• SPSS 20
• Uji Chi-Square
• Nilai p <0,05 dinyatakan bermakna secara statistik
ALUR PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Frekuensi (n) Presentase (%)
Usia (bulan)
12-24 33 34
25-36 20 21
37-48 25 26
49-60 19 19
Jenis Kelamin
Laki-laki 43 44
Perempuan 54 56
Pemberian ASI Eksklusif
Ya 33 34
Tidak 64 66
Frekuensi ISPA
Jarang (<5 kali/tahun) 75 77
Sering ( 5 kali/tahun) 22 23
Total 97 100
DISTRIBUSI KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN TERHADAP
FREKUENSI KEJADIAN ISPA
N % N %
ASI dapat memberikan efek jangka panjang pada anak bahkan setelah anak
sudah tidak mengonsumsi ASI
Presentase balita yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 34%, jauh lebih kecil
dari cakupan di Kota Depok
Alasan utama: Air susu yang keluar sedikit, ibu bekerja, bayi terlihat haus
PEMBAHASAN
Terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi
kejadian ISPA dalam 1 tahun terakhir pada balita (nilai P 0,022; OR 4,2)
Balita yang tidak memperoleh ASI eksklusif 4,2 kali lebih berisiko untuk
mengalami episode ISPA lebih sering dalam satu tahun
Sesuai juga dengan Penelitian oleh Rosalina (2018), balita dengan ISPA
kemungkinan besar 13,8 kali tidak mendapat ASI eksklusif
PEMBAHASAN
Studi kohort di Belanda: terdapat hubungan signifikan pemberian ASI eksklusif
selama 6 bulan dengan risiko ISPA pada anak usia 1-4 tahun
Bayi yang tidak menerima ASI lebih mungkin mengalami episode ISPA yang lebih
lama
Penanganan untuk menurunkan frekuensi ISPA tidak hanya upaya kuratif namun
dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif, termasuk upaya untuk
meningkatkan pemberian ASI eksklusif
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN