Anda di halaman 1dari 22

EPIDEMIOLOGI

KESEHATAN REPRODUKSI
“INDIKAOR KESEHATAN
REPRODUKSI”

6 B Kesehatan Masyarakat
KELOMPOK 4:

1. Dita Wahyu Ditia


2. Eneng Nurjanah
3. Nabila Febriyanti
4. Riska Chairasti
1. KESEHATN REPRODUKSI
Cakupan Pelayanan antenatal
Persentase ibu hamil yang telah mendapat pemeriksaan kehamilan oleh
tenaga kesehatan di suatu wilayah kerja.
Yang dinilai dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang
dihitung dengan membagi jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan (untuk perhitungan
indikator K1) atau jumlah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk perhitungan indikator K4)
dengan jumlah sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun
(Depkes RI, 2010).

Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif


(Ponek)
Pelayanan obstetri neonatal esensial / emergensi komperhensif.
Tujuan utama mampu menyelamatkan ibu dan anak baru lahir
melelui program rujukan berencana dalam satu wilayah
kabupaten kotamadya atau profinsi.
Dalam bentuk Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit dan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Dasar (PONED) di tingkat Puskesmas.
Pelayanan obstetri esensial
Pelayanan obstetri bagi ibu yang mengalami
kehamilan risiko tinggi atau komplikasi
diupayakan agar berada dalam jangkauan
setiap ibu hamil. Pelayanan obstetri esensial
meliputi kemampuan fasilitas pelayanan
kesehatan ‘untuk melakukan tindakan dalam
mengatasi risiko tinggi dan komplikasi
kehamilan/persalinan.
2. INDIKATOR KESEHATN REPRODUKSI
DESKRIPTIF
A. INDIKATOR KESEHATN

adalah penanda status kesehatan, pemberian pelayanan


atau ketersediaan sumber.

 Indicator kesehatan dirancang memungkinkan


pemantauan pelaksanaan layanan atau tujuan
program.
 “status kesehatan” dapat mengacu pada kematian,
penyakit (mental, fisik), perburukan atau
ketunadayaan, dan kesejahteraan social.
 Indicator kesehatan dapat menggambarkan status
kesehatan dengan baik sangat sulit dipilih karena
banyaknya aspek kesehatan.
Kategori Indikator berikut ini digunakan karena
variasi dimensi kesehatan masyarakat, yaitu:

Kesehatan dan kesejahteraan.


Oleh sebab itu
epidemiologi reproduksi
Sumber kesehatan.
mempertimbangan
Kesamaan dalam pengumpulan indicator kesehatan
data.
reproduksi yang

Asset social. mengagumkan dan


dalam kombinasi yang
Kapasitas pengumpulan data. menggambarkan
cakupan luas dan
Resiliency berbagai variasi
dimensi kesehatan.
Fungsionalitas
Indicator kesehatan cendrung menggunakan data-data
yang dibutuhkan oleh hukum :
1. Sertifikat kematian,
2. Informasi pemulangan pasien dari rumah sakit, dan
3. Penyakit yang harus dilaporkan
Rekapitulasi data tersebut cendrung lebih lengkap dan
dapat dipercaya.
B. Indicator Pemantauan Kesehatan
Global

Indicator kesehatan umumnya disajikan


dalam bentuk rasio, proporsi, persenrase atau rate.
Indicator kesehatan reproduksi Milenium Development
Goals (MDG) yang disetujui untuk dilaporkan untuk
147 kepala Negara dan 189 negara untuk mengukur
kemajuan terhadap MDG.
Daftar Pendek Indikator untuk Pemantauan Kesehatan
Reproduksi Global.

1 • Rate Fertilitas Total

2 • Prevalensi Kontrasepsi

3 • Raso Mortalitas Maternal

4 • Cakupan Asuhan Antenatal

• Kelahiran yang didampingi oleh personel kesehatan yang


5 terampil

6 • Ketersediaan asuhan obstetric esensial dasar

7 • Ketersediaan asuhan obstetric esensial komperhensif

8 • Rate mortalitas Perinatal


Lanjutan… Daftar Pendek Indikator untuk Pemantauan Kesehatan
Reproduksi Global.

9 • Prevalensi Berat Lahir Rendah

10 • Prevalensi serologi Sifilis positif pada Ibu hamil

11 • Prevalensi anemia pada wanita


• ersentasi kunjungan ke Klinik Obstetri dan ginekologi akibat
12 aborsi
• Prefalensi yang dilaporkan mengenai wanita yang mengalami
13 mutilasi genital

14 • Prevalensi Invertilitas pada Wanita

15 • Insiden yang dilaporkan mengenai urethritis pada Pria

16 • Prevalensi infeksi HIV pada wanita hamil

17 • Pengetahuan mengenai praktik pencegahan HIV


3. INDIKATOR UNTUK PEMANTAUAN
KESEHATAN REPRODUKSI

A. Prevalensi Kontrasepsi CPR
(Contraception Prevalence Rate)

Angka yang menunjukkan banyaknya PUS


yang sedang memakai kontrasepsi pada saat
pencacahan (BPS, 2015).
Yang merupakan…
Persen cakupan peserta KB aktif
dibandingkan dengan jumlah pasangan usia subur di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

(Persentase : wanita usia reproduksi yang


menggunakan (yang pasangannya menggunakan)
metode kontrasepsi pada titik tertentu dalam waktu,
hampir selalu dilaporkan bagi perempuan menikah
atau dalam hubungan seksual).
Perhitungan Prevalensi penggunaan
Kontrasepsi:

Jumlah wanita usia subur yang beresiko hamil menggunakan (atau yang pasangannya
CP= menggunakan) metode kontrasepsi pada waktu tertentu
Jumlah wantia usia subur pada waktu yang sama

 Indikator ini menghitung penggunaan


metode kontrasepsi
 Bermanfaat untuk mengukur kemajuan
terhadap tujuan kesehatan Ibu dan Anak
 Penggunaan Kontrasepsi merupakan
proporsi wanita usia subur (yaitu, usia
15-49 tahahun).
 Salah satu dari faktor-faktor yang
mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas
B. Rate Mortalitas Perinatal/Perinatal
Mortality Rate (PMR)

Jumlah kematian janin yang dilahirkan


pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih
ditambah jumlah kematian bayi yg berumur
kurang dari 7 hari yg dicatat selama satu tahun
per 1000 kelahiran hidup pada tahun yg sama.

Digunakan menggambarkan keadaan


kesehatan terutama ibu hamil dan bayi
Yang Mempengaruhi tinggi rendahnya Perinatal Mortality Rate
(PMR):
1. Banyaknya bayi dgn BBLR
2. Status gizi ibu dan bayi
3. Keadaan sosial ekonomi
4. Penyakit infeksi terutama ISPA
5. Pertolongan persalinan
Contoh Soal:
Hasil sensus penduduk Jepang tahun1990, dilaporkan jumlah
kematian janin umur 28 minggu s/d 7 hari post partum sebanyak
7.001 orang. Jika jumlah kelahiran Hidup 1.227.900 orang. Berapa
PMR tahun 1990 ?

PMR = 7.001 x 1000 = 5,7 per 1000 kelahiran Hidup


1.227.900
C. Rate Mortalitas Maternal/Maternal
Mortality Rate (MMR)
Jumlah kematian ibu sebagai akibat
komplikasi kehamilan, persalinan dan masa
nifas yang dicatat selama satu tahun per
100.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama (yaitu, kematian Ibu ketika Hamil atau
dalam 42 hari setelah terminasi kehamilan).

Tinggi rendahnya dipengerahui


Oleh:
1. Sosial ekonomi
2. Kes ibu sebelum hamil, bersalin, dan nifas
3. Pelayanan kesehatan thd ibu hamil
4. Pertolongan persalinan dan perawatan
masa nifas
Keterangan:
AKI: Angka Kematian Ibu
∑KI: Jumlah Kematian Ibu karena komplikasi pada
masa kehamilan dan Kelahiran anak selama
setahun.
∑B: Jumlah kelahiran pada tahun yang sama
K : Konstanta= 100.000

Contoh Maternal Mortality Rate (MMR):


Pada tahun 2011 di Rusia jumlah kematian Ibu
karena komplikasi pada masa kehamilan/kelahiran
185 jiwa, dan jumlah kelahiran hidup berjumlah
1.408.159. Berapakah jumlah kasus Angka kematian
Ibu selama kehamilan/kelahiran pada tahun 1994 ?
AKI= 185 X 100.000= 13,1
Jawab:
1.408.159
Jadi terdapat 13 Ibu meninggalselama kehamilan/
kelahiranper 100.000 lahir hidup.
D. Rate Fertilitas Total/Angka Kelahiran
Total (Total Fertility Rate/TFR)

TFR didefinisikan sebagai jumlah


kelahiran hidup laki-laki dan perempuan tiap 1000
perempuan yang hidup hingga akhir masa
reproduksinya dengan catatan (BKKBN, 2006) :
a. Tidak ada seorang perempuan yang meninggal
sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
b. Tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah
pada periode waktu tertentu (Mantra, 2006).

ASFR adalah rate fertilitas dalam kelompok usia


tertentu dan dihitung dengan cara:

Kelahiran dalam setahun pada wanita dengan kelompok usia X


ASFR= X 1000 wanita
Jumlah wanita dengan kelompok usia X pada pertengahan tahun

X= 15-19, 20-24, 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, 45-49 tahun


Kemudian, TFR per Wanita dihitung dengan:
∑ ASFR X5
TFR=
1000

Contoh Tabel ASFR Jawa Timur Tahun


2010:

Ukuran-ukuran diatas adalah pengukuran fertilitas tahunan, selanjutnya akan


dibicarakan pengukuran fertilitas kumulatif (Tingkat Fertilitas Total/Total fertility
Rate / TFR). Misalnya ASFR untuk Jawa Timur tahun 2010 dihitung dari Sensus
Penduduk tahun 2010.
TFR= 399 X 5 = 1,995
1000
Soal Total Fertility Rate (TFR ):
Total Fertility Rate (TFR ) sebesar 1995 per 1.000 wanita dalam usia reproduksi atau
1,995 untuk seorang wanita,ini berarti dalam masa reproduksinya seorang wanita itu
mempunyai 1 atau 2 orang anak.
E. Rate Pengganti

TFR di Amerika Serikat angkanya menurun dari


2,5 pada tahun 1970 hingga 1,7 ditahun 1976, dan
kemudian meningkat sedikit di atas 2 di antara tahun
1989 dan 2004.
Menurut teori, jika TFR= 2, setiap pasangan
tepat menggantikan pasangan sebelumnya dan perubahan
pada populasi tersebut konstan, bagaimanapun karena
beberapa orang meninggal sebelum mencapai usia ketika
mereka dapat memiliki 2 anak, sebenarnya digunakan
TFR= 2,1 (atau lebih tinggi pada Negara yang
memilikiangka harapan hidup rendah)
untukmenggantikan setiap generasi. Angka ini disebut
dengan rate pengganti.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai