Anda di halaman 1dari 13

KONFIGURASI ELEKTRON

Konfigurasi Elektron

Konfigurasi Elektron adalah susunan elektron pada atom atau


molekul di orbital atom atau molekulnya.

Contohnya sebagai berikut :

1.Li mempunyai 3 elektron maka konfigurasinya adalah


2.Konfigurasi elektron dari
Yang harus diingat bahwa :
Orbital s diisi 2 elektron
Orbital p diisi 6 elektron
Orbital d diisi 10 elektron
Orbital f diisi 14 elektron
Bilangan kuantum

• Bilangan kuantum utama atau dsebut juga kulit atom disimbolkan


dengan simbil (n) dengan n = 1, n = 2, n=3, n = 4, n = 5, n =6, n = 7.
Untuk bilangan kuantum azimut atau disebut juga subkulit atom
dapat disimbolkan dengan (l)
• l = 0, subkulit s
• l = 1, subkulit p
• l = 2, subkulit d
• l = 3, subkulit f
• Bilangan kuantum magnetik atau disebut juga dengan sistem orbital
atom dapat disimbolkan dengan (m).
• l= 0, subkulit s punya 1 obital ; m = 0
• l = 1, subkulit p punya 3 orbital ; m = -1, m = 0, m = 1
• l = 2, subkulit d punya 5 orbital ; m = -2, m = -1, m = 0, m = 1, m = 2
• l = 3, subkulit f punya 7 orbital ; m = -3, m = -2, m = -1, m = 0, m = 1, m
= 2, m =3
Aturan
• Dalam menentukan konfigurasi elektron ada aturan aturan yang harus
di penuhi

• aturan aufbau
• Larangan Pauli
• Kaidah Hund
Aturan Afbau

• Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi yang rendah menuju


tingkat energi yang lebih tinggi
• muatan atom yang dapat memenuhi:
• S= 2
• P= 6
• D= 10
• F= 14

Aturan Pauli

• Aturan ini di utarakan oleh Wolfgang Pauli pada 1926. Yang berisi
“Tidak boleh terdapat dua elektron dalam satu atom dengan empat
bilangan kuantum yang sama”. Orbital yang sama akan memiliki
bilangan kuantum n, l, m, yang sama namun yang membedakan
hanya bilangan kuantum spin (s). Walaupun demikian, tiap orbital
hanya bisa berisi 2 elektron dengan spin (arah putar) yang
berlawanan aau berbeda.

Contoh :
Orbital 1s, akan ditempati oleh 2 elektron, yaitu :
Elektron Pertama → n=1, l=0, m=0, s= +½
Elektron Kedua → n=1, l=0, m=0, s= – ½
(Hal ini membuktikan bahwa walaupun kedua elektron
mempunyai n,l dan m yang sama tetapi mempunyai spin yang
berbeda)

1 s2
Aturan Hund

• Aturan Hund diajukan oleh Seorang ilmuwan yang bernama Friedrick


Hund pada Tahun 1930 yang menyatakan bahwa “elektron-elektron dalam
orbital-orbital suatu subkulit cenderung untuk tidak berpasangan”.
• Untuk memperlihatkan distribusi susunan elektron-elektron pada orbital-
orbital di dalam suatu subkulit, konfigurasi elektron ditulis
dalam bentuk diagram orbital.
• Orbital diberi gambar dalam bentuk kotak, sedangkan elektron yang
mengisi orbital di gambarkan seperti bentuk dua anak panah
berlawanan arah. Seandainya orbital hanya mengandung satu
elektron saja, anak panah yang ditulis harus mengarah ke arah atas.
Pengecualian dalam Konfigurasi Elektron

• Ada beberapa pengecualian dalam pola konfigurasi elektron.


Contohnya ada 2 unsur apa 40 unsur pertama, yaitu Cu dan Cr
Dalam memenuhi aturan Afbau seharusnya konfigurasi elektronnya
ialah seperti berikut :
Konfigurasi Elektron: Cr (Z = 24): [Ar] 4s2 3d4
Cu (Z = 29): [Ar]
4s2 3d9

• Penentuan Konfigurasi elektron sesungguhnya yang terjadi ada sedikit


perbedaan di beberapa sub kulit terluar. Lihat pada tabel berikut :
Konfigurasi Elektron: Cr (Z = 24): [Ar] 4s1 3d5
Cu (Z = 29): [Ar]
4s1 3d10
apat kita lihat bahwa ada perpindahan 1 elektron dari orbital 4s ke orbital 3d, meskipun
sebenarnya orbtal 3d ini memiliki energi yang lebih tinggi daripada orbital 4s.
Hal ini terjadi karena dengan berpindahnya elektron dari orbtital 4s ke orbital 3d akan
menyebabkan meningkatkan kestabilan unsur. Akan lebih jelas kalau kita beri contoh
gambarnya sebagai beikut:

=========================================

Dapat kita lihat bahwa semua orbital 3d akan menjadi lebih seimbang karena terisi secara
merata,

Anda mungkin juga menyukai