Vii. Sifat-Sifat Tanah Yang Diperbaiki

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 39

Yang perlu diperbaiki

Sifat fisik tanah adalah perilaku mekanik, termal,


optik, koloidal, dan hidrologi tanah yang mengha-
dirkan sejumlah parameter yang dapat diamati dan
dapat diukur, baik secara kualitatif maupun kuanti-
tatif (Notohadiprawiro, 2000).

Sifat kimia tanah adalah perilaku kimiawi yang me-


rupakan keseluruhan reaksi fisiko-kimia, kimia
yang berlangsung antarpenyusun tanah dan antara
penyusun tanah dan bahan yang ditambahkan (Bolt
dan Brugenwert, 1978)
Bearat tanah 1 ha tergantung tebal lapis olah (Tlo) dan Berat jenis
(Bji) tanahnya.

BTnh = Bji x Tlo (dm) x 106 kg = Bji x Tlo(dm) x 103 ton

Bji = 1,0, tebal LO 25 cm  2,5 x 106 kg  2.500 ton


Bji = 1,2, tebal LO 25 cm  3,0 x 106 kg  3.000 ton
Bji = 1,8, tebal LO 30 cm  3,0 x 106 kg  5.400 ton

Apa manfaatnya?
untuk menghitung potensi ataupun kebutuhan perbaikan!
Sifat fisik(a ) tanah Sifat kimia tanah
1. Warna tanah 1. Kapasitas Pertukaran Kation
2. Tekstur tanah 2. Reaksi (pH) tanah
3. Struktur tanah 3. Kejenuhan basa
4. Konsistensi tanah 4. Reduksi-oksidasi
5. Kadar air 5. Kegaraman (salinity) dan
sodisitas (sodicity)
6. Kerapatan lindak (Bulk 6. Kandungan unsur kimia
Density) (unsur hara + non-unsur hara)
7. Kerapatan zarah (Particle 7. Kandungan Bahan Organik Tnh.
Density) (humus)
8. Kesarangan tanah (porosity) 8. Kandungan mineral tanah
9. Pelulusan air (permeability) 9. Kapasitas penyematan Fosfat
10. Kematangan tanah
11. Kemantapan agregat
12. Jeluk (depth) tanah
Sifat kimia tanah
1. Kapasitas Pertukaran Kation (CEC = catian exchane capacity)

The interchange between a cation in solution and another cation on


charge surface (Glosary of Soil Science Term, 1987)
Banyaknya kation dari larutan tanah yang dapat dijerap dan ditukarkan oleh
permukaan negatif tanah (fraksi klei). Banyaknya kation dinayatakan dalam
miligram ekuivalen per satuan berat tanah (bisanya per 100 g atau per kg)

me/100 g tanah = cmol(+)/kg

1 miligram ekivalen atau 1 me adalah suatu jumlah yang secara


kimia setara dengan 1 mg hidro-gen.
Dasar perhitungan KPK

1 miligram ekivalen atau 1 me adalah suatu jumlah


yang secara kimia setara dengan 1 mg hidrogen.

1 me H+ =1/1 mg H = 1 mg H
1 me K+ =39/1 mg K = 39 mg K
1 me Na+=23/1 mg Na = 23 mg Na
1 me Ca2+=40/2 mg Ca = 20 mg Ca
1 me Mg2+ =24,3/2 mg Mg = 12,15 mg Mg
1 me Al3+ = 27/3 mg Al = 9 mg Al
Analisis 50 g tanah X
Tanah diekstrak dengan NH4-asetat,  hasil ekstrak ditetapkan kandungan K, Ca, Na, Mg,
H, Al. Hasilnya sbb..
7,8 mg K; 68 mg Ca, 36,5 mg Mg, 4,6 mg Na; 0,5 mg H, dan 9,0 mg Al.
Berapa KPK tanah tersebut (satuannya me/100 g = 10 me/kg)

me = [berat unsur yang terukur]/[BA/valensi unsur], maka


7,8 mg K = [7,8] / [39/1] = 0,2 me
68,0 mg Ca = [68]/[40/2] = 3,4 me
36,5 mg Mg = [36,4]/[24,3/2] = 3,0 me
4,6 mg Na = [4,6 ]/[23/1] = 0,2 me
9,0 m9 Al = [9,0]/[27/3] = 1,0 me dalam 50 g tanah X
0,5 mg H = [0,5]/[1/1] = 0,5 me

KPK = [0,2+3,4+3,0+0,2+1,0+0,5] me x [100/50] = 16,6 me/100 g


kation

KPK (me/100g) Kategori /harkat


0-5 Sangat rendah
5-16 rendah
16-24 sedang
24-40 tinggi
>40 Sangat tinggi
Misal KPK 1 me/100 g = 10 me/kg tanah. Berat tanah 1 ha = 2,2 x106 kg
(asumsi BJ = 1,1 kg/dm3; lapis olah 20 cm)
= 2,2 x106 x10 me/ha tanah

Bila 1 me ditempati oleh Ca, maka dalam 1 ha terdapat 22x106 me Ca


1 me Ca = 20 mg Ca = 50 mg CaCO3
= 22 x 106 x 20 mg Ca atau
= 22 x106 x 50 mg CaCO3/ha tanah
= 1,1 x 109 x mg CaCO3 = 1.100 kg CaCO3
= 1,1 ton CaCO3
Bila ditempati oleh Mg, maka dalam 1 ha terdapat 22x106 me Mg
kation
1 me Mg = 12,15 mg Mg = 42,15 mg MgCO3
= 22 x106 x 42,15mg MgCO3/ha tanah
= 927,3 x 106 x mg MgCO3 = 927,3 kg MgCO3
= 0,9273 ton MgCO3
Bila ditempati 0leh NH4+, maka dalam 1 ha terdapat 22x106 me NH4+
1 me NH4+ = 18 mg NH4+ = 14 mg N = 30,435 mg urea
CO (NH2)2

= 22x106 x 14 mg N = 308 x 106 mg N atau


= 22x106 x 30,435 mg urea = 669,57 x 106 mg urea
= 669,57 kg urea

Bila yang ditempati 5 me/100 g; 16 me/100 g; 24 me/100 g  sangat


besar
.
 KPK merupakan sifat kimia yang sangat erat
hubungannya dengan kesuburan tanah

 Tanah dengan KPK tinggi mampu menyerap dan


menyediakan unsur hara lebih baik daripada
tanah dengan KPK rendah.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai KPK


yaitu:
(1) jenis mineral klei.
(2) kandungan klei (tekstur) tanah,
(3) kandungan bahan organik,
Faktor jenis klei
Luas permukaan jenis dan nilai KPK beberapa bahan

No. Jenis mineral klei Luas permukaan KPK


jenis (m2/g) (cmol(+)/kg)
1. Humus (bot) - 300-1400

2. Khlorit 25-150 10 – 40

3. Montmorilonit 600-800 80 – 150

4. Kaolinit 7-30 2 – 15

5. Haloisit. 2H2O 10-45 5 – 10

6. Alofan 100-800 5-300

7. Sesquioksida - 0-3

8. Vermikulit 600-800 100-200


No. Tekstur tanah KPK (me/100 g)

1. pasiran (warna cerah) 3-5

2. pasiran (warna kelam) 10-20

3. Loam (geluhan) 10-15

4. Geluh lanauan (silty loam) 15-25

5. Kleian dan geluh kleian (Clayey 20-50


and clayey loams)

6. Tanah organik 50-100

Sumber : Havlin et al. (2005)


Soal

Tanah Ultisol (sepadan dengan Podsolik Merah Kuning)


KPK 11 me/100 g  rendah. Akan dinaikkan dari 11 menjadi
16 me/100 g dengan Bentonit (smectite)
Berapa kg bentonit (KPK mont. =100 me/100g) yang
dibutuhkan untuk 1 ha tanah (100 x 100 m, lapis olah 20 cm,
kerapatan lindak tanah 1,1 kg/dm3)
Jawab:

KPK yang harus dinaikkan  (16-11) = 5 me/100 g,


maka utuk 1kg tanah = 50 me.

Berat tanah 1 ha = 1,1 kg/dm3 x (1000 x 1000) dm2x 2 dm


= 2,2 x 106 kg = 2.200 ton
maka jumlah me yang harus dinaikkan/ha
= 50 me/kg x 2,2 x 106 kg = 110 x 106 me

ingat! KPK mont. = 100 me/100 g = 1000 me/kg

Maka mont. yang dibutuhkan/ha


= (110 x 106 me)/1000 me/kg
= 110 x 103 kg = 110 ton.

atau untuk naik 1 satuan KPK (1 me) dibutuhkan 110 ton mont/5 = 22 ton mont. [KPK
100 me/100 g], atau = 1 % tanah XX
Dilanjutkan ….
Apabila kenaikan 1 me/100 g oleh pemberian mont. tanah
dapat mengikat NH4+. Barapa kg N yang bisa dipegang oleh
tanah 1 ha?
1 me/100 g = 10 me/kg = 10 me/kg x 2,2 x 106 kg
= 22x 106 me = 22x 106 me NH4+
1 me NH4+ = 18 mg NH4+ = 14 mg N

= 22x 106 x 14 mg N = 308 x 106 mg N


= 308 kg N

Jadi naik 1me/100 g tanah dalam 1 ha dapat mengikat 308


kg N yang = [308 kg/46 kg ]x1kw urea = 6,69 kw. Urea.
N terawetkan dalam campuran tanah ultisol + mont.
MINERALS Properties
1. Color 8. Radioactive
9. Cleavage
2. Streak 10.Crystal form
3. Specific gravity 11. 11. Magnetism
12. Fluorescent
4. Hardness 13. Diaphaneity
5. Fracture 14. Taste
15. Reaksi to HCl
6. Luster
7. Effervescence
. Metode destilasi
2. Rekasi atau pH tanah
• Menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang ditentu-
kan oleh konsentrasi H dalam larutan tanah dan dinyatakan dengan
nilai pH.
• Secara kuantitatif, pH = -log [H+], maka
• [H+]=10-pH M = 10-pH mol/L
Contoh pH = 5  [H+] = 10-5 mol/L = 0,00001 mol/L
= 10-2 mmol/L = 0,01 mmol/L
= 0,01 me

Kategori pH Penyangga
Ektrim masam <4,5 Fe 2+ (pH 2,4-3,8)
Sangat sangat masam 4,5-5,0 Al/Fe (3-4,8)
Sangat masam 5,1-5,5 Al
Masam sedang 5,6-6,0 Kation tertukar (K, Ca, Na,
Mg
Agak masam-netral 6,1-7,3 Silikat
Agak basa 7,4-7,8 karbonat
Penyebab utama kemasaman adalah (H+),
Dari mana sumber H+ tsb. ?

1.R-COOH == RCOO- + H+ , contoh asam asetat, oksalat, dan sitrat

2. a. Al3+ + H2O == Al(OH)2+ + H+ ….……………………... pKa = 5,0


b. Fe3+ + H2O == Fe(OH)2+ + H+ ………………………... pKa = 2,5
c. FeS2 + 15/4 O2+7/2 H2O == Fe (OH)3 + 2H2SO4
H2SO4 == H+ + SO4= (mine spoil, dan tanah
sulfat masam)
3. NH4+ +2O2 ==NO3 -+ H2O + 2H+
4. Akar tanaman
5. Pengaruh Garam
pH tanah optimum beberapa tanaman
Pengaruh pH terhadap ketersediaan hara tanaman
pH (w)

4.5 5.0 5.5 6.0 6.5 7.0 7.5 8.0

NITRATES

POTASSIUM

ALUMINIUM
CALCIUM
PHOSPHATE

IRON

MAGNESIUM

SULFUR

MANGANESE

MOLYBDENUM

ZINC

COPPER

BORON

ideal pH range

GAMBAR Effect of pH on availability of plant elements. (Soil Sense C-03)


Kemasaman tertukar me dari Al dan H yang dapat ditukar

kation

K, Ca, Mg, Na
Al, dan H

KT = 2 me/100 g. (Al + H) dapat ditukar


Kemasaman ini ditanggulangi dengan kebasaan  satuannya sama, yaitu me/100 g.
1CaCO3 + 2HCl == 1CaCl2 + 1H2O + 1CO2

1 mol CaCO3 akan habis oleh 2 mol HCl


(100 g) :: (2 x (1 + 35,5) g = 73 g HCl) = 2 mol/L = 2 M

 2 M/100 g = 2.000 mmol/100 gr = 2.000 me/100 g = 100 % CaCO3


Kemasaman Tertukar tanah = 2 me/100 g = 20 me/kg, maka dalam 1 ha
tanah terdapat kemasaman = 2,2 x 106 x 20 me
= 44 x 106 me

Diketahui bahwa 100 g CaCO3 mempunyai kebasaan atau nilai penetralan


(NP) 2.000 me. Maka 44 x 106 me dibutuhkan
[(44 x 106 me)/2x103] x 100 g CaCO3 atau
2,2 x 106 g CaCO3 = 2,2 x 103 kg CaCO3 = 2,2 ton CaCO3

Jadi tanah yang mempunyai kemasaman 2 me dibutuhkan 2,2 ton kalsit


untuk menentralkan (menghilangkan) kemasaman .

Bagai mana cara mengukur nilai penetralan bahan galian?


Metode titrasi
0,25 g serbuk dasit + 50 mL HCl 0,5 N
Erlenmeyer 100 mL

0,25 g serbuk basal + 50 mL HCl 0,5 N


0,25 g serbuk andesit + 50 mL HCL 0,5 N
0,25 g serbuk serpentinit + 50 mL HCl 0,5 N
0,25 g serbuk kalsit + 50 mL HCl 0,5 N
0,00 g + 50 mL HCl 0,5 N  Blanko

Didihkan 10 menit (dihitung mulai mendidih)  dinginkan


Jadikan 100 mL dengan labu takar 100 mL
Pipet masing masing 10 mL + 3 tetes pp
Dititrasi dengan NaOH 0,1 N
Catat jumlah mL NaOH yang dibutuhkan.
mL NaOH 0,1 N Blangko harus > mL NaOH 0,1 N Samplel

me/100 g = (Vb-Vs) x N NaOH x (100/10) x (100/0,25)


 Sifat kimia khas tanah berpelapukan lanjut dan bahan oksida

 Penyematan fosfat (PF) adalah gejala pemekatan fosfat pada


permukaan bermuatan (+) tanah, yang menyebabkan fosfat tidak
dapat diserap oleh tanaman (akar)

 Prosesnya adalah reaksi adsorpsi spesifik. Reaksi ini tidak berlaku


keadaan stoichiometri dan tidak balik.

 Reaksi tersebut adalah penetrasi ligan fosfat ke dalam gugus


hidroksil (teori yang paling dianut).
. Reaksi penetrasi ligan

OH
OH Al OH

OH
OH
 Pelaku adsorpsi : koloid (amorf dan hablur (kristalin) bermuatan
tergantung pH.

 Oksida dan hidroksida Al dan Fe (Haematit, Goethit, gibsit), kaolinit,


montmorillonit.

Faktor penentu Penyematan fosfat


1. jenis dan jumlah mineral bermutan tergantung pH
2. konsentrasi fosfat yang ditambahkan
3. pH tanah
4. kandungan humus

Penilaiannya 0-20 % = sangat rendah


20-40 % = rendah
40-60 % = sedang
60-80 % = tinggi,
80-90 % = sangat tinggi.
.
+ 5 g  + 100 ml larutan 1000 ppm P
---------------------------------------------
digojog 16-20 jam

disaring

(filtrat)

ditetapkan P yang ada di hasil saringan


metode colorimetri

dihitung persentase P yang terretensi pada tanah


tanah diekstrak ditentukan kandungan:

1. K-dd, Ca-dd, Na-dd, Mg-dd


2. N-total, N-tersedia (N-NH4+ dan N-NO3-),
3. P-total, P-tersedia
4. Sulfur (SO4=)
5. Fe, Mn, Cu, Zn, B, Cl, Ni

Dikategorikan
Sifat tanah s. rendah rendah sedang tinggi s. tinggi
C-org. (%) <1 1-2 2-3 3-5 >5
N-tot (%) <0,1 0,1-0,2 0,21-0,50 0,51-0,75 >0,75
C/N <5 5-10 11-15 16-25 >25
P2O5,-tot. <10 10-20 21-40 41-60 >60
(mg/100g)
P-Bray I <10 10-15 16-25 26-35 >35
(ppm P2O5)
P-Olsen <10 10-25 26-45 46-60 >60
(ppm P2O5)
(ppm P) <5 5-10 10-18 18-25 >25
KTK (cmol <5 5-16 17-24 24-40 >40
(+)/kg)
Sifat tanah s. rendah rendah sedang tinggi s. tinggi
Kation basa
(cmol(+)/kg)
K <0,1 0,1-0,2 0,3-0,5 0,6-1,0 >1,0
Na <0,1 0,1-0,3 0,4-0,7 0,8- 1,0 > 1,0
Ca <2,0 2 - 5 6- 10 11 - 20 > 20
Mg <0,4 0,4-1,0 1,1-2,0 2,1-8,0 >8
Jum. <2,6 2,6-7,7 7,8- 14,4 14,5-30,0 > 30
Kation basa
Kej. Basa <20 20-35 36-50 51-70 >70
(%)
Al-dd … … … … …
(cmol(+)/kg)
Kej. Al (%) <10 10-20 21-30 31-60 >60
Kadar air = bobot air/bobot tanah

1. botol timbang kosong = bto g


2. botol timbah kosong + tanah = btota g
---------------------------------------------------------------------------
dioven 105o C, min 4 jam
3. botol timbah kosong + tanah + dioven = btotk g

Kadar air = {(btota – btotk)/(btotk – bto)} x 100 %


Bobot tanah 1ha
BTnh = Bji x Tlo (dm) x 106 kg = Bji x Tlo (dm) x 103 ton
Bji = 1,2; Tlo = 2,5 dm, maka bobot tanah 1 ha = 3 x 103 ton

Kadar air keing udara (Ku): 17,6 %


kadar air pada kapasitas lapangan (KL): 70 %

Bobot air pada Ku/ha = 0,176 x 3.000 ton = 528 ton air
(1 ton air = 1 m3 air)

= 528 m3 air
Bobot air pada KL/ha = 0,7x 3.000 = 2.100 ton air
= 2.100 m3 air

Jadi untuk mengubah dari kadar air Ku ke KL dibutuhkan 1.572 m3 air


Terima kasih
Tanah-tanah tropika
(Entisols, Inceptisols, Alfisols, Ultisols, Oksisols, Vertisols, Histosols, Andisols)
Pengertian: (pencirinya)
Pembentukan: proses, bahan induk, iklim, vegetasi, relief, umur.
Sifat atau karakteristik: sifat mineralogi, sifat fisika, sifat kimia,
dan sifat hayati
Pengelolaan
 penggunaan tanah
 Kendala (permasalahan)
 Usaha perbaikannya
Mineral-mineral Pertanian (Agromineral)

[1. Salpeter (KNO3), 2. Batu fosfat alam, 3. Guano, 4. Potash, 5.


K-silikat, 6. FeS2 dan Gipsum, 7. Pumice, 8. Batu silikat, 9.
Zeolit, dan 10. Abu gunung api]

◦ Pengertian
◦ Pembentukan (mula jadi)
◦ Sifat-sifat
◦ Klasifikasi dan sebaran (cadangan)
◦ Penambangan (eksplorasi dan ekspliotasi)
◦ Pengolahan
◦ Pemanfaatan di bidang pertanian
◦ Pustaka Acuan (daftar)

Anda mungkin juga menyukai