Anda di halaman 1dari 40

RENCANA USAHA

(BUSINESS PLAN)
Sebuah ide nampak menarik, tapi ketika
disusun lebih rinci disertai angka-angka, ide
tersebut bisa tidak menarik lagi.
--Eugene Kleiner--
Rencana Usaha

• Dokumen tertulis yang merinci usaha


yang hendak dijalankan/diusulkan.
• Menerangkan :
1. Jenis dan araha usaha
2. Pemasaran
3. Riset
4. Pengembangan, risiko, Pembiayaan dll
Manfaat Rencana Usaha

• Mempermudah merealisasikan ide :


yang sulit bisa diketahui sejak awal,
risiko-risiko bisa diantisipasi.
• Untuk mengetahuai apakah benar
usaha kita layak dijalankan / tidak.
• Sebagai peta untuk meraih visi /
tujuan
• Sebagai alat komunikasi kepada
pihak-pihak yang berpotensi sebagai
investor, calon rekan kerja.
Tahap Penyusunan Rencana
Usaha
1. Dari mana mulai ? (gambaran bidang
usaha, misi ).
2. Kemana akan menuju ? (visi, sasaran
dan tujuan).
3. Bagaimana cara mencapai ? …… Apa
yang dituju ? ….. (strategi).
4. Implikasi : Aspek pasar, lokasi,
produk/oprasi, manajemen/legalitas
5. Implikasi aspek keuangan
RENCANA USAHA
PENTING ?
• Wirausaha adalah seorang perencana
(planner)
• Wirausaha adalah seorang pelaksana
(do’er) dari suatu usaha.
• Sekecil apapun usaha yg dijalankan
sebaiknya dibuat rencana usaha
(meski hanya 2/3 lembar)
Bidang Usaha
 Apa sebenarnya usaha kita ?, ini bisa diperoleh dari
ide/inovasi.
 Bagaimana cara mendifinisikan usaha kita ?
1. Apa jenis usaha kita? (Jasa, barang, manufaktur dll).
2. Apa jenis produk / jasa yang dihasilkan ? Jelaskan
secara spesifik
3. Mengapa usaha yang dijalankan merupakan usaha
yang menguntungkan ?
4. Siapa saja calon pemasok usaha yg akan dijalankan
Visi dan Tujuan
• Cita-cita atau gambaran tentang masa
depan usaha. Gambaran ini menunjukan
apa yang ingin dituju.
• Fungsi Visi kaitannya memulai usaha :
1. Visi melahirkan komitmen.
2. Mempermudah menjalankan usaha.
• Visi ataupun tujuan ibarat kota tujuan,
harus disertai bagaimana cara-cara
mencapainya.
Visi dan Tujuan
 Merupakan ungkapan “menjadi seperti
apa” suatu usaha di masa depan,
karena itu pernyataan visi biasanya
diawali kata: Menjadi, misalnya menjadi
perusahaan yang diperhitungkan secara
nasional dibidang periklanan.
 Visi cenderung sebagai hasil kerja otak
kanan sedangkan untuk membuat
rincian visi (tujuan) kerja otak kiri
Langkah Membangun Visi
Biarkan pikiran bebas, berimajinasi seolah
usaha kita sedang/sudah jalan dengan
baik dan harapan-harapan nampak jelas.
Harapan –harapan dituangkan pada
ungkapan jargon dengan bahasa yang
masuk akal, membumi.
Berimajinasi usaha pada 3, 2, 1 tahun dari
sekarang lalu semua di tulis.
Visi memenuhi 5 hal
5 hal dari visi
1. Unik
2. Ekspresi keyakinan diri
3. Cukup menantang
4. Singkat
5. Ada keinginan kuat mencapai
Membangun Tujuan

 Meraih visi perlu tahapan-tahapan


 Tiap tahapan diungkap pada tujuan-tujuan
 Tujuan yang baik :
1. Dapat diperiksa dan diukur (verifiable)
2. Tujuan yang virifiable memenuhi lima
kriteria (SMART) cerdas
SMART
• Spesifik : Rumuskan setepat-tepatnya usaha tsb
secara rinci.
• Measurable (terukur): tentukan bagaimana anda
mengukur kemajuan anda.
• Accountabilility (pertanggungjawaban).
• Realistic (realistik dan relevan) patokan sasaran
ambisius tapi dapat dicapai, bukan mustahil.
• Time Line (terjadual) membuat jadual untuk
capai sasaran
Strategi
• Bagaimana cara mencapai tujuan, berimplikasi
pada :
1. Aspek pemasaran
2. Aspek teknis/produksi
3. Aspek lokasi
4. Aspek Manajemen
5. Aspek Keuangan
Sehingga perlu dikembangkan strategi pada
semua aspek usaha guna meraih tujuan
Contoh
 Tujuan : Penjualan 1.000 porsi nasi rames akan
berimplikasi pada :
Strategi pemasaran usaha ;
a. Apakah produk yg dibuat dan dijual benar
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
b. berapa biaya setahun pemasaran.
Artinya ini berimplikasi pada aspek
Pemasaraan
Implikasi lain
• Aspek produksi : jumlah kompor, panci dll.
• Aspek Lokasi : Berapa luas lahan untuk proses produksi,
dimana usaha didirikan.
• Aspek Manajemen : Berapa jml tng masak yg dibuthkan,
siapa yg mengawasi ?
• Aspek keuangan : Bahwa omset 20 jt dengan
keuntungan 25% akan berimplikasi pada aspek
keuangan al :
- berapa biaya perporsi, gaji karyawan, pengawas,
pimpinan, bahan baku, bahan bantu dll.
Tujuan itu muluk-muluk / terlalu rendah, perlu diperkecil
atau diperbersar, waktunya perlu ditambah atau
dipersigkat perlu STRATEG
Pemasaran
 Proses pemasaran Strategi
1. Segmentasi pasar
2. Penentuan terget pasar
3. Penentuan posisi pasar
 Proses Pemasaran Taktis
1. Spesifikasi produk
2. Penetapan harga jual
3. Sistem distribusi
4. Promosi
Segmentasi Pasar
• Upaya mengelompokkan konsumen yg punya
tanggapan yg relatif sama thd stimulus
pemasaran.
• Asumsi segmentasi pasar adl : orang yg
memiliki karakteristik, kebutuhan, ataupun
keinginan yg sama, maka relatif akan punya
respon yg sama.
• Segmentasi pasar berguna untuk mengenal
pasar dari produk / jasa yg akan dijual.
Segmentasi Pasar dapat
dikembangkan berdasarkan
faktor
 Geografis
 Demografis
 Psikografis
 Prilaku
 Pendapatan
Kenali Konsumen :
• Siapa saja konsumen yg akan membeli
barang/jasa yg ditawarkan ? (perorangan,
organisasi pemerintah,swasta dll)
• Siapa pembeli terbesar ?
• Apa yg mendorong mereka beli ? (harga,
mutu, pelayanan, kemasan, keunikan)
• Bagaimana frekuensi pembelian ? (setiap
hari, minggu, bulan tahun, sesuai
pesanan, lainnya)
Kondisi Persaingan
• Pesaing yg bisa diajak kerja sama untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
• Pesaing yang tidak bisa diajak kerja sama,
sehingga harus pndai cari momentum, lokasi yg
tepat.
• Pesaing yg tidak mungkin kit saingi (pengusaha
besar) sebaiknya menghindari konfrontasi.
Dapat menjadi sub kontraktor/pemasok
(negosiasinya harus jelas dan tdk merugikan)
Cara identifikasi pesaing
• Siapa pesaing terdekat (dr sisi letak) ? Sebut nama,
alamat, jenis produk/jasa ?
• Bagaimana anda bisa membuktikan bahwa produk/jasa
yg anda jual lebih laku ketimbang pesaing ?
• Bagaimana keadaan pesaing, apakah kondisinya stabil,
tumbuh, atau sdg menurun ?
• Apakah usha anda punya keunggulan bersaing?
• Bagaimana persaingan di segmen pasar yg dilayani ?
• Apa kelemahan yg mungkin muncul dlm persaingan tsb
• Apa saja keunikan barang/jasa yg dijual, sistem
pelayanan, sistem pembayaran, dll yg bisa
meningkatkan daya saing ?
Target Pasar
• 5 hal yang harus diperhatikan
1. Terukur
2. Benar-benar dapat dicapai
3. Realistik
4. Terbatasi waktu
5. Masuk akal
Penetapan Target Pasar
• Berapa kira-kira jumlah pembeli/konsumen potensial ?
• Berapa kira2 pembeli yg akan dilayani ?
• Berapa pangsa pasar usaha anda ? (jml konsumen yg
dilayani dibagi jml konsumen potensial ).
• Berapa perkiraan jml produk/jasa anda per bulan ?
• Berapa perkiraan pendapatan / bulan ?
• Menerapkan sistem diskon ?
• Berapa tingkat pertumbuhan pebjualan ?
• Berapa kira2 rata-rata pertumbuhan pendapatan hasil
penjualan anda perbulan ?
Positioning
Produk Yg Ada Produk baru (New
(Existing Product) Product

Pasar yg ada A B
(existing market)

Pasar Baru (New D C


Market)

Gambar : Posisi Produk Pasar


Guna membantu dimana posisi usaha anda,
perlu tahu seluk beluk/karakteristik
barang/jasa yg akan dijual
• Apa keunikan produk/jasa yg dijual ?
• Kebutuhan/keinginan konsumen apa yg bisa di
penuhi dg barang/jasa anda ?
• Apakah anda sebagai leader/pengekor ?
• Apakah anda mementingkan harga atau mutu ?
• Anda mementingkan pelanggan atau produk ?
• Apakah anda mementingkan pasar lokal / non
lokal ?
Produk atau Jasa
 Untuk mendiskripsikan produk atau jasa
yg akan di jual perlu tahu :
1. Apa nama produk/jasa yg akan di jual ?
2. Apa fungsi produk/jasa tsb ?
3. Bagaimana bentuk/model dan fungsi dari
produk/jasa yg akan dijual ?
4. Bagaimana kemasan produk/jasa ?
5. Apakah ada contoh keberhasilan ?
6. Bagaimana contoh produk/jasa sjenis yg
sukses di pasar ?
Harga
• Penentuan Harga :
1. Penentuan Harga Bedasarkan harga-Harga yg
ada di Pasar ;
a. Bila benar-benar ada keunikan/kelebihan,
dapat tentukan harga jual yg tinggi.
b. Bila karakteristiknya tidak jauh beda dg yg
lain, tetapkan harga jual yang lebih rendah
(guna merebut pasar).
c. Bila permintaan produk anda lebih besar,
bisa menaikkan harga, tetap waspada
2. Cara manambah margin keuntungan thd
biaya produksi

• Marjin keuntungan ditentukan dengan nilai


uang, kalau ingin berapa keuntungan per
unit.
• Bagaimana anda menentukan harga jual
produk/jasa yg akan di jual ?
Sistem Distribusi
• Bagaimana caranya agar produk/jasa
sampai konsumen tepat waktu, tempat,
jumlah dan biaya pemesanan.
• Ada 2 sistem :
1. Sistem Distribusi Langsung.
2. Sistem Distribusi Tak Langsung.
• Bagaimana sistem distribusi produk atau
jasa usaha anda ?
Promosi

 Apa media yg akan digunakan ?


 Bagaimana pesan yg akan disampaikan ke
pasar ? (apakah pesan pemasarannya
pendek, menyeluruh , pertimbangannya
adalah :
1. W1ilayah pemasaran : tetangga, lokal, kota,
prov dst.
2. Tipe Konsumen target pemasaran ?
3. Biaya promosi ? 1 – 2 % ?
Aspek Lokasi
• Dimana Usaha akan dijalankan ? (di
rumah,garasi,luar rumah )
• Lokasi usaha ditentukan oleh faktor :
1. Jenis usaha
2. Kapasitas produksi
3. Target penjualan.
4. Konsumen
Aspek Produksi/Oprasi
1. Bagaimana proses produksi atau
mekanisme usaha.
2. Apa saja fasilitas produksi yg
diperlukan ?
3. Berapa kapasitasnya ?
4. Bagaimana penyediaan bahan
bakunya, alat, mesin, perlengkapan
dsb
Aspek Legalitas
• Perseorangan
• Firma
• Perseroan komanditer (CV)
• Perseroan terbatas (PT).
Jadi apa bentuk usaha yang direncanakan ?
Aspek Manajemen

 Keahlian apa yg dibutuhkan karyawan


 Berapa karyawan yg dibutuhkan
 Berapa gaji karyawan ?
 Bagaimana strutur organisasinya ?
 Bagaimana uraian tugasnya ?
 Bagaimana penjelasannya bahwa semua
hal di atas bisa sebagai faktor pendorong
tercapainya visi dan tujuan usaha ?
Aspek Keuangan
• Aspek keuangan untuk mengetahui :
1. Berapa sebenarnya modal yang
diperlukan untuk mulai usaha ?
2. Berapa modal minimum sehingga usaha
dapat jalan dan bertahan ?
3. Apakah benar usaha nya
menguntungkan baik jangka
pendek/panjang ?
Aspek keuangan (modal)
• Menghitung modal mulai usaha
a. Persiapan pendirian
b. Pengadaan harta tetap
c. Modal kerja
• Perkiraan keuangan
a. Neraca
b. Laba Rugi
c. Arus kas
Kelayakan Usaha
• Payback Period
Seberapa lama modal bisa kembali
(satuan waktu)
Invest Awal
Peyback Period = __________________
Annual Cash Inflow
Break Event Point
 Perencana keuntungan (profit planning) yg
mengaitkan pendapatn dengan biaya.
Total Biaya
BEP (unit) = ---------------------------
harga jual – biaya berubah/unit.

Total biaya
BEP (rupiah) = -----------------------------
Biaya variabel/unit
1- Harga Jual
Aspek Risiko Usaha
• Bukan sekedar berani mengambil risiko
• Berani mengambil risiko yg telah
diperhitungkan masak-masak (calculated
risk).
• Yang Penting :
1. Identifikasi berbagai risiko, lalu tuangkan
dalam rencana usaha.
2. Sertakan rencana antisipasinya
Kesimpulan
 Rencana Usaha adalah : Peta perjalanan
menuju kesuksesan di dunia usaha.
 Rencana Usaha Penting secara tertulis,
tapi jangan sampai terjadi kelumpuhan
analisis, akibat terlalu jlimet melakukan
analisis dalam membuat rencana usaha.

Anda mungkin juga menyukai