Anda di halaman 1dari 42

DISUSUN OLEH :

1. Dedy Isnuroso - 12030118220024


2. Bashirota Taqiyya - 12030118220025
3. Candida S M – 12030118220019
4. Dominicus Doli S L - 12030118220033

KOMBINASI BISNIS &


KONSOLIDASI
MATERI 01 Investasi Pada Entitas lain
Aset keuangan, entitas asosiasi, ventura bersama dan entitas
anak

Kombinasi Bisnis
02

Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali


03

Laporan Keuangan Konsolidasian &


04 Laporan Keuangan Tersendiri
Investasi Pada Entitas
lain
Aset keuangan, entitas asosiasi, ventura bersama dan entitas
anak
INVESTASI ASET KEUANGAN

INVESTASI INVESTASI
PADA ASET PADA ASET
RIIL FINANSIAL Aset yang tidak
Pada aset yang
terlihat tetapi
memiliki wujud
memiliki nilai tinggi
Contoh : properti,
Contoh : obligasi,
emas batangan
deposito, saham

Untuk jangka Untuk jangka


panjang pendek
Bersifat tidak likuid Bersifat likuid
INVESTASI ENTITAS ASOSIASI

ENTITAS Perusahaan yang investornya memiliki “pengaruh


signifikan”
ASOSIASI

kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan


PSAK 15 menetapkan batas
PENGARUH kebijakan keuangan dan operasional suatu
aktivitas ekonomi , tetapi tidak mengendalikan
20%

SIGNIFIKAN atau mengendalikan bersama atas kebijakanJika ≥ 20% maka memiliki


pengaruh signifikan
tersebut.

Contoh : PT P mengakuisisi 30% PT A dengan aset neto sebesar 1.000.000.000 pada


Januari 20x1 pada harga 300.000.000. anggaplah juga bahwa PT Z mengakuisisi 60% PT A
pada Desember 20x3. sehingga PT P tidak lagi memiliki pengaruh signifikan.
PENERAPAN METODE EKUITAS

Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee mencatat
investasinya pada entitas investasi dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali jika
investasi tersebut memenuhi syarat pengecualian penerapan metode ekuitas

• Pengecualian – jika investasi dimiliki atau dimiliki secara tidak langsung


melalui entitas modal ventura, reksa dana, unit perwalian dan entitas
serupa termasuk dana asuransi terkait investasi  dapat memilih
menggunakan nilai wajar PSAK 55
• Jika entitas mau dijual  menerapkan PSAK 58

6
METODE EKUITAS PADA ENTITAS
ASOSIASI
PENGHENTIAN METODE EKUITAS

• Jika entitas menjadi entitas anak  PSAK 65


• Jika sisa kepentingan merupakan aset keuangan  PSAK 55. Nilai wajar sisa
kepentingan diangggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan
sesuai PSAK 55, entitas mengakui selisihnya sebagai laba rugi.
• Ketika metode ekuitas dihentikan, seluruh jumlah yang telah diakui dalam penghasilan
komprehensif lain menggunakan dasar yang sama jika investee melepas aset dan
liabilitas.
• Jika investee menjadi investasi pada ventura bersama atau sebaliknya, maka entitas
melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak mengukur kembali kepentingan yang
tersisa.

8
PROSEDUR METODE EKUITAS

• Keuntungan atas transaksi hulu dan hilir harus dieliminasi. Hulu dieliminasi penuh, hilir
dieliminasi sebesar bagiannya.
• Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar aset neto  goodwill
• Selisih lebih harga nilai wajar terhadap biaya perolehan investasi  penghasilan dalam
menentukan bagian entitas atas laba rugi pada periode investasi diperoleh.
• Penyesuaian nilai entitas atas laba rugi entitas asosiasi atau ventura bersama setalah
perolehan dilakukan untuk untuk rugi penurunan nilai yang diakui entitas aosiasi

9
LAPORAN KEUANGAN INVESTEE
• Laporan keuangan perusahaan asosiasi yang tersedia digunakan untuk
menerapkan metode ekuitas.
• Laporan Keuangan dibuat pada periode yang sama
• Jika tanggal pelaporan tersebut berbeda, maka penyesuaian dilakukan
terhadap transaksi dan peristiwa yang signifikan yang terjadi antara lap
investee dan investor. Perbedaan tidak boleh lebih 3 bulan. Panjang periode
pelaporan adalah sama.
• Laporan keuangan investor disusun dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa.

10
INVESTEE MERUGI
• Jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi
nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil
• Kerugian dicadangkan dan kewajiban diakui apabila investor memiliki
kewajiban konstruktif atau hukum untuk melakukan pembayaran kewajiban
perusahaan asosiasi yang dijaminnya
• Jika entitas asosiasi selanjutnya laba, investor akan mengakui penghasilan
apabila setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian
bersih yang belum diakui

11
RUGI PENURUNAN NILAI

Indikasi penurunan nilai menggunakan ketentuan dalam instrumen keuangan


(PSAK 55)
Penurunan nilai investasi (termasuk didalamnya goowill) diuji berdasarkan
PSAK 48, sebagai aset tunggal.
• Rugi penurunan adalah selisih nilai tercatat dan nilai yang dapat dipulihkan.
• Nilai dipulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan
dengan nilai pakai).

12
JOINT VENTURES / VENTURA
BERSAMA
Joint Ventures adalah perjanjian kontraktual antara dua atau lebih pihak untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi yang dikendalikan bersama

Pengendalian bersama (joint control) adalah pengendalian yang dilakukan oleh para venturer
atas suatu kegiatan usaha yang didasarkan pada perjanjian kontraktual.

2 / lebih ventures di
ikat oleh perjanjian
kontraktual
CIRI UMUM JOINT
VENTURES
Perjanjian kontraktual
menciptakan
pengendalian
bersama
PERJANJIAN KONTRAKTUAL

Aktivitas, jangka waktu dan kewajiban pelaporan dari joint


ventures

Penunjukan pengurus joint venture dan hak suara para venturer

Partisipasi finansial masing-masing venturer

Cara pembagian output, pendapatan, beban atau hasil usaha joint


ventures kepada para venturer
JENIS JOINT VENTURE

Pengendalian bersama Pengendalian bersama Pengendalian bersama


operasi (PBO) aset (PBA) entitas (PBE)
ENTITAS ANAK

Menurut SAK ETAP


Entitas anak adalah suatu entitas yang dikendalikan oleh entitas induk.
Pengendalian adalah kemampuan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari suatu entitas
sehingga mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut

Pengendalian dianggap ada jika entitas induk memiliki


(langsung atau tidak langsung) setengah hak suara dari
entitas anak
Pengendalian dapat juga muncul ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu
entitas tetapi memiliki:

mempunyai hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian dengan
pemegang saham lain

mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional


berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian

mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota dewan


direksi atau badan yang setara dan pengendalian entitas dilakukan oleh oleh
dewan atau badan tersebut.

mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat dewan direksi
atau badan yang setara dan pengendalian entitas dilakukan oleh dewan atau badan
tersebut.
ENTITAS ANAK

Tidak
SAK ETAP dilakukan
konsolidasi

Investasi pada entitas anak awalnya diakui pada biaya perolehan


(termasuk biaya transaksi) dan selanjutnya disesuaikan untuk
mencerminkan bagian investor atas laba atau rugi dan
pendapatan dan beban dari entitas anak.
Kombinasi Bisnis
Pendahuluan
Pengertian kombinasi bisnis dalam PSAK 22 adalah penyatuan dua atau lebih
perusahaan (entitas) yang terpisah menjadi satu entitas pelaporan. Kombinasi
bisnis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya suatu entitas mengakuisisi
saham atau bertukar saham dengan entitas lain sehingga menyebabkan timbulnya
hubungan induk dan anak perusahaan, atau suatu entitas mengakuisisi aset dan
liabilitas dari entitas lain.
Identifikasi Pengakuisisi

Hal -hal yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bila suatu entitas
telah memperoleh pengendalian :
• Kekuasaan lebih dari 50% hak suara berdasarkan perjanjian
• Kekuasaan untuk mengatur berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian
• Kekuasaan untuk mengangkat atau memberhentikan sebagian
besar amggota dewan direksi
• Kekuasaan untuk mendapatkan hak suara mayoritas dalam rapat
dewan direksi.
Biaya Perolehan
Contoh soal dari biaya perolehan :
PT. A mengakuisisi PT. B atas saham pada PT. B, PT. A menerbitkan 10 juta dari
saham biasanya (yang memiliki nilai pasar Rp 3.000 per saham) dan membayar
Rp 10 miliar secara tunai kepada para pemilik saham PT. B sebelumnya. Selain itu
PT. A menyetujui untuk menanggung liabilitas Rp 2 miliar sebagai imbalan atas
salah satu pemasok PT. B sebagai hasil dari akuisisi. PT. A membayar honor
tenaga profesional sebesar 1 miliar kepada beberapa akuntan dan pengacara atas
jasa yang mereka serahkan terkait dengan akuisisi. PT. A memiliki departemen
akuisisi yang pengeluaran tahunannya mencapai Rp 10 miliar dan diperkirakan
bahwa sekitar 30% dari waktu karyawan digunakan untuk proses akuisisi ini. PT. A
berencana mengucurkan dana Rp 1,5 miliar untuk merestrukturasi PT. B setelah
akuisisi.
Maka dari kasus diatas, biaya perolehan dihitung sebagai berikut :
Miliar (Rp)
Nilai wajar saham yang diterbitkan 30
Kas 10
Liabilitas yang dapat diidentifikasi 2
Jumlah 42
Aset dan Liabilitas yang Diakui
PSAK 22 mengatur bahwa perusahaan pengakuisisi harus mengakui aset,
liabilitas, dan liabilitas kontinjensi perusahaan yang diakuisisi secara
terpisah jika ketiganya memenuhi kriteria berikut pada tanggal akuisisi
(paragraf 10-11) :
•Untuk aset selain aset tak berwujud, besar kemungkinan bahwa
segala manfaat terkait masa depan akan mengalir ke perusahaan
pengakuisisi dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal
•Untuk liabilitas selain liabilitas kontinjensi, besar kemungkinan aliran
keluar sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi akan dibutuhkan
untuk menyelesaikannya dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal
•Untuk aset tak berwujud atau liabilitas kontinjensi, tersedia suatu
ukuran yang andal sehubungan dengan biaya perolehan atau nilai
wajarnya.
Goodwill
Goodwil dibagi menjadi 2 :
a. Goodwill positif
b. Goodwill negatif

Perubahan Kemudian
Pada beberapa akuisisi, akuntansi awalnya dapat ditentukan sementara di
akhir periode dilakukannya akuisisi karena nilai wajar aset dan liabilitas
yang dapat diidentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi ataupun biaya
perolehan dapat ditentukan hanya secara sementara. Perubahan kemudian
harus dipertimbangkan secara berbeda, tergantung apakah perubahan
tersebut dilakukan dalam jangka waktu dua belas bulan atau setelah
tanggal akuisisi.
Pengungkapan
Selain itu, PSAK 22 mensyaratkan bahwa perusahaan pengakuisisi
mengungkapkan hal-hal berikut (paragraf 73) :

• Jumlah dan penjelasan tentang semua laba atau rugi yang diakui pada periode
berjalan terkait dengan aset atau liabilitas yang dapat diidentifikasi yang diperoleh
dalam kombinasi bisnis yang dilakukan pada periode berjalan atau periode
sebelumnya

• Jumlah dan penjelasan tentang semua penyesuaian yang dibuat para periode
berjalan terhadap nilai-nilai yang ditentukan sementara untuk kombinasi bisnis yang
dilakukan sebelum periode sebelumnya

• Informasi tentang koreksi kesalahan untuk semua aset dan liabilitas perusahaan
yang diakuisisi atau perubahan nilai yang diberikan untuk pos-pos tersebut, yang
diakui oleh perusahaan pengakuisisi selama periode berjalan.
Kombinasi Bisnis
Entitas Sepengendali
Definisi Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali

Menurut ED PSAK 38 (2012)

1. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan


operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas
tersebut.
2. Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau
tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau
dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
3. Entitas sepengendali adalah entitas yang secara langsung atau
tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau
dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Pengungkapan Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali
•Menurut ED PSAK 38 (2012)

•Nama dan penjelasan tentang entitas atau bisnis yang berkombinasi.

•Penjelasan mengenai hubungan kesepengendalian dari entitas-entitas yang bertransaksi dan


bahwa hubungan tersebut tidak bersifat sementara.

•Tanggal efektif transaksiOperasi atau kegiatan bisnis yang telah diputuskan untuk dijual
atau dihentikan akibat kombinasi bisnis tersebut.

•Kepemilikan entitas atau bisnis yang dialihkan serta jenis dan jumlah imbalan yang terjadi.

•Jumlah tercatat bisnis yang dikombinasikan serta selisih antara jumlah tercatat tersebut dan jumlah
imbalan yang dialihkan.
Lanjutan..

•Entitas mengungkapkan saldo selisih yang disajikan dalam pos tambahan modal
disetor, baik yang timbul dari penerapan Pernyataan ini atas transaksi kombinasi
bisnis entitas sepengendali maupun dari transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali.
Entitas yang menyerahkan aset neto atau kepemilikan atas ekuitas dalam
kombinasi bisnis entitas sepengendali mengungkapkan :

1. Porsi dari setiap selisih yang diakui di ekuitas yang dapat diatribusikan pada pengakuan sisa investasi
pada entitas anak terdahulu dengan nilai wajar pada tanggal hilangnya pengendalian.

2. Pos keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba


rugi komprehensif (jika tidak disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif).
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI DAN
LAPORAN KEUANGAN
TERSENDIRI
Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi


yang sama unuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama

Apabila laporan keuangan dengan tanggal pelaporan yang berbeda digunakan untuk tujuan konsolidasi, maka
penyesuaian yang diperlukan harus dilakukan untuk pengaruh yang material dari transaksi yang terjadi antara
tanggal pelaporan yang berbeda tersebut dengan tangga pelaporan Laporan Keuangan Konsolidasian, yang dalam
banyak kasus tidak lebih dari tiga bulan

Saldo antar perusahaan harus dihapus seluruhnya

Transaksi antarperusahaan dan keuntungan yang belum terealisasi dari transaksi


antarperusahaan harus dieliminasi seluruhnya
Kerugian yang belum terealisasi dari transaksi antar perusahaan juga harus dieliminasi
kecuali jika biaya perolehan tidak dapat dipulihkan,

Kepemilikan (hak) minoritas (kepentingan non-pengendali) harus disajikan tersendiri di


ekuitas (antara liabilitas dan modal) dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah
dari ekuitas pemegang saham induk perusahaan (paragraph 24). Kepemilikan minoritas
(kepentingan non-pengendali) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi juga harus
disajikan tersendiri (lihat PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan).

Setiap laba/rugi dari laporan laba rugi komprehensif maka laba rugi tersebut dialokasikan
pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan non-pengendali. Bila seandainya terdapat
kerugian dan alokasi rugi terhadap kepentingan non pengendali sangat besar sampai
menghapus investasi hak minoritas maka kepentingan non-pengendali disajikan negatif
dalam bagian ekuitas (paragraph 25). Hal ini merupakan peraturan baru yang berbeda dari
PSAK 27 sebelumnya dimana hak minoritas tidak bias disajikan negatif.

Hasil usaha anak perusahaan yang disajikan dalam Laporan Keuangan konsolidasian
adalah hasil usaha yang terhitung sejak tanggal akuisisi.
PERSYARATAN PSAK 22 KOMBINASI BISNIS

Asset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi dari anak perusahaan harus diakui dan
disajikan kembali ke nilai wajarnya pada tanggal akuisisi dalam laporan keuangan
konsolidasian;

Goodwill harus dikapitalisasi dan harus diuji penurunan nilai, tetapi tidak
diamortisasi secara sistematis;

Goodwill negatif harus segera dihapusbukukan pada laporan laba rugi


komprehensif; dan

Kepentingan non pengendali dalam laporan keuangan konsolidasian harus diukur


berdasarkan nilai wajar pasca akuisisi aset yang dapat diidentifikasi neto dari anak
perusahaan.
PERSOALAN MENDASAR
DALAM KONSOLIDASI

Aset dan Kepemilikan


Liabilitas (Hak)
Penggabunga Anak Goodwill pada Minoritas
n Akun Perusahaan Konsolidasi (Kepentingan
yang Non
Diakuisisi Pengendali)
Dalam penyusunan laporan konsolidasi setelah tanggal akuisisi, beberapa
persoalan tambahan akan ditemui,

• Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi

• Cadangan Pra Akusisi dan Pasca Akuisisi

• Akun antar perusahaan dan Laba Rugi antar perusahaan yang belum terealisasi
LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI
PSAK 4 menetapkan bahwa investasi tersebut harus dicatat dalam laporan keuangan tersendiri
induk perusahaan, baik:
1. Pada harga perolehan, atau
2. Nilai menurut pasar berdasarkan PSAK 35 Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran

Untuk anak perusahaan yang tidak disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian
(yaitu anak perusahaan yang diklasifikasikan sebagai “dimiliki untuk dijual” dan
dijelaskan berdasarkan PSAK 58), PSAK 4 menetapkan bahwa investasi tersebut harus
dijelaskan dalam laporan keuangan tersendiri induk perusahaan berdasarkan PSAK 58.

PSAK 4 juga mengatur akuntansi untuk investasi dalam perusahaan


asosiasi dan joint venture dalam laporan keuangan tersendiri milik individu
perusahaan.

Laporan keuangan tersendiri entitas induk dapat dibuat oleh entitas di


Indonesia namun tidak dipublikasikan untuk public dan hanya menadi
apendiks laporan keuangan konsolidasian
PERSYARATAN PENGUNGKAPAN

Sifat hubungan antara induk perusahaan dan anak perusahaan jika induk
perusahaan tidak memiliki (secara langsung maupun tidak langsung melalui
anak perusahaan) lebih dari setengah hak suara

Alasan mengapa kepemilikan lebih dari setengah hak suara atau hak suara atas
investee tidak diikuti dengan pengendalian;

Tanggal pelaporan keuangan anak perusahaan jika tanggal atau periode laporan
keuangan tersebut berbeda dari tanggal laporan keuangan induk perusahaan,
dan alasan menggunakan tanggal atau periode pelaporan yang berbeda.

Sifat dan luas setiap batasan anak perusahaan yang memengaruhi secara
signifikan kemampuannya dalam mentransfer dana kepada induk perusahaan.
PERBEDAAN DENGAN STANDAR IASB

PSAK 4 dibuat berdasarkan IAS 27 consolidated and


separate financial statements yang dikeluarkan oleh
IASB kecuali mengenai pengaturan tentang laporan
keuangan tersendiri. IASB mengizinkan entitas induk
menerbitkan laporan keuangan tersendiri sebagai
laporan keuangan publik bila memenuhi beberapa
persyaratan, sementara PSAK tidak mengizinkan.
Pertanyaan Diskusi

Dari proses konsolidasi laporan keuangan, permasalahan apa yang


paling mendasar?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai