KESEHATAN

LINGKUNGAN
D3 TINGKAT 2 /
SEMESTER 3

PENCEMARAN UDARA YANG

DISEBABKAN OLEH KENDARAAN
BERMOTOR
OLEH
KELOMPOK 9
AHMAD ROMARIO MAMONTO
AKSEL REYNALDI LAMADI
GRACELA DEBORA DALEKES
 PENCEMARAN UDARA

Adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya kedalam atmosfir

yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada
kesehatan manusia, secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.

ADD A FOOTER 2
SUMBER PENCEMARAN
UDARA
Kegitan manusia:
• Transportasi
• Industri
• Pembangkit listrik
• Pembakaran (perapian, kompor), dengan
berbagai jenis bahan bakar.
• Gas buangan pabrik yang menghasilkan gas
berbahaya seperti CFC

ADD A FOOTER 3
SUMBER SUMBER
PENCEMARAN DARI • TRANSPORTASI DARAT
TRANSPORTASI • TRANSPORTASI UDARA
• TRNSPORTASI LAUT

ADD A FOOTER 4
 TRANSPORTASI DARAT
• Kendaraan bermotor yang menjadi alat transportasi, dalam konteks
pencemaran udara dikelompokkan sebagai sumber yang bergerak. Dengan
karakteristik yang demikian, penyebaran pencemar yang diemisikan dari
sumber-sumber kendaraan bermotor ini akan mempunyai suatu pola
penyebaran spasial yang meluas. Faktor perencanaan sistem transportasi
akan sangat mempengaruhi penyebaran pencemaran yang diemisikan,
mengikuti jalur-jalur transportasi yang direncanakan.

ADD A FOOTER 5
 • Perkembangan jumlah
Faktor penting yang kendaraan yang cepat
menyebabkan dominannya (eksponensial)
pengaruh sektor •Pola lalu lintas perkotaan yang
transportasi terhadap berorientasi memusat, akibat
pencemaran udara terpusatnya kegiatan-kegiatan
perkotaan di Indonesia perekonomian dan perkantoran di
antara lain: pusat kota
• Jenis, umur dan karakteristik
kendaraan bermotor
•Faktor perawatan kendaraan
• Jenis bahan bakar yang
digunakan
• Jenis permukaan jalan

ADD A FOOTER 6
- Penggunaan BBM dalam motor bakar
akan selalu mengeluarkan senyawa-
senyawa seperti CO, NOx ,dan Sox.
- Solar dalam motor diesel akan
mengeluarkan beberapa senyawa
tambahan di samping senyawa tersebut
di atas, yang terutama adalah fraksi-
fraksi organik seperti aldehida, PAH
(Poli Alifatik Hidrokarbon), yang
mempunyai dampak kesehatan yang
lebih besar (karsinogenik), dibandingkan
dengan senyawa-senyawa lainnya.

ADD A FOOTER 7
 TRANSPORTASI UDARA
Peningkatan jumlah penerbangan berpotensi menghasilkan polutan ke udara.
Polutan ini berasal, dari bahan bakar pesawat terbang, pengatur udarah dalam
pesawat (AC), dan pengharum ruangan dalam pesawat. Avtur dan kerosin sebagai
bahan bakar pesawat terbang akan menghasilkaan emisi emisi CO2, Nox, CO, dan
SO2. karbondioksida, metana, dan constrails. Pengharum ruangan dalam pesawat
serta Nox berpotensi merusak lapisan ozon di strastosfer

ADD A FOOTER 8
 TRANSPORTASI LAUT
Transportasi laut, terutama yang menggunakan kapal motor sebagai penggerak,
merupakan salah satu sumber pencemar udara. Kapal-kapal motor mulai dari
ukuran yang kecil sampai yang besar umumnya menggunakan minyak disel/solar
sebagai bahan bakar motor. Minyak disel/solar yang dibakar di mesin kapal
mengeluarkan sejumlah gas seperti NOx, SOx, CO2. Semua gas tersebut menjadi
penyebab pemanasan global yang memicu perubahan iklim.

ADD A FOOTER 9
 DAMPAK ASAP KENDARAAN BERMOTOR :
• TERHADAP LINGKUNGAN
1. Lapisan ozon di bumi makin menipis.
Karbon semakin menipis. Gas CO dalam skala
besar dapat merusak lapisan ozon. Karbon
monoksida yang dihasilkan oleh kendaraan
dapat merusak lapisan ozon. Semakin lama
volume kendaraan semakin banyak, semakin
bakyak pula karbon monoksida yang dikeluarkan.
2. Proses fotosintesis tumbuhan terganggu.
Penggunaan bahan bakar kendaraan yang tidak
ramah lingkungan menjadi salah satu pemicu
kenaikan kadar CO2 di bumi. CO2 yang menjadi
bahan utama dalam fotosintesis cukup banyak
diperlukan bagi tanaman, namun jika kenaikan
kadar CO2 tidak disertai dengan penambahan
jumlah tanaman juga dapat berpengaruh buruk
terhadap lingkungan sekitar.
ADD A FOOTER
• TERHADAP KESEHATAN MANUSIA
1. Gas buang kendaraan bersifat karsinogenik
Terdapat dua zat kimia utama dari gas buang
kendaraan yang bersifat karsinogenik yaitu:
• Benzena –Benzena sangat mudah masuk
ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan
dan permukaan kulit. Kadar benzena yang
terlalu banyak pada aliran darah dapat
menyebabkan gangguan pembentukan sel
darah merah dengan cara merusak
sumsum tulang.
• Timbal – merupakan logam yang mudah
dibentuk sehingga dapat dihasilkan dari gas
buang kendaraan. Paparan timbal pada
seseorang menimbulkan reaksi pada aliran
10 darah, meningkatkan risiko anemia dan
mengganggu kerja saraf dan otak.
• 2. Memicu kerusakan pada sistem
pernapasan di antaranya:
• Menurunkan kadar oksigen dalam
tubuh.
Menghirup gas buang kendaraan akan
sangat berbahaya karena mengandung
karbon monoksida (CO). Dibandingkan
dengan oksigen, CO lebih mudah diikat
oleh sel darah merah sehingga paparan
CO dalam waktu singkat dapat
menurunkan kadar oksigen yang
didistribusikan dalam darah. Jaringan
tubuh yang mengalami kekurangan
oksigen akan sangat mudah mengalami
kerusakan terutama otak, dan kadar CO
juga memicu terjadinya sesak napas.
ADD A FOOTER
• Kerusakan saluran pernapasan.
Partikel debu kendaraan biasanya
berupa debu berwarna hitam yang
dikeluarkan dari saluran knalpot.
Debu tersebut juga dapat
mengendap di bagian lain
kendaraan. Paparan debu
kendaraan dalam jangka waktu
panjang dapat menyebabkan
gangguan di antaranya:
- ASMA
- KANKER PARU
11
 Pencegahan
Pencemaran Udara
Oleh Asap Kendaraan
1. Melakukan penghijauan
(reboisasi).
2. Mengurangi pemakaian
kendaraan bermotor.
3. Menciptakan Biosolar
4. Melakukan penyuluhan.
5. Penggunaan sumber energy
alternative yang dapt
diperbarui seperti tenaga
angin, air, biomassa, dan
bahan bakar organic.
ADD A FOOTER
• Solusi untuk mengatasi polusi
udara kota terutama ditujukan
pada pembenahan sektor
transportasi, tanpa
mengabaikan sektor-sektor
lain, seperti :
1. Pemberian izin bagi angkutan umum
kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara
kendaraan angkutan massal, seperti bus
dan kereta api, diperbanyak.
2. Pembatasan usia kendaraan,
terutama bagi angkutan umum, perlu
dipertimbangkan sebagai salah satu
solusi. Sebab, semakin tua kendaraan,
terutama yang kurang terawat, semakin
besar potensi untuk memberi kontribusi
polutan udara.
12
3. Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah
kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu
lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran
berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas
dan mengurangi polusi udara.
4. Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau
gang-gang yang sering diistilahkan dengan "polisi tidur" justru
merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan
memperlambat laju.
5. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan
umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check).
Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan
tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di
samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang
lain.
13
ADD A FOOTER 14
THANK YOU !!
KELOMPOK 9