1
• Erupsi Merapi 2010.mp4
PENGERTIAN - UU. No. 24/2007
Rehabilitasi
Perbaikan dan Pemulihan semua aspek
layanan publik/ masyarakat sampai tingkat
memadai pada wilayah pascabencana
Sasaran Utama
Normalisasi/ berjalannya secara wajar
berbagai aspek pemerintahan dan
kehidupan masyarakat seperti pada
kondisi sebelum terjadinya bencana
nrk
PENGERTIAN - UU. No. 24/2007
Rekonstruksi
Pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana serta
kelembagaan pada wilayah pasca
bencana pemerintahan/ masyarakat
Sasaran Utama
Tumbuh kembangnya kegiatan ekonomi,
sosial dan budaya, tegaknya hukum dan
ketertiban serta bangkitnya peran serta
masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
“Build Back Better”
4
nrk
Kapan dimulainya rehabilitasi?
• Program rehabilitasi dimulai segera setelah
masa tanggap darurat (sesuai dengan Perpres
tentang Penetapan Status dan Tingkatan
Bencana) dan diakhiri setelah tujuan utama
rehabilitasi tercapai.
Prinsip-Prinsip Rehabilitasi dan
Rekostruksi
1. Merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah dan
Pemerintah
2. Membangun menjadi lebih baik (build back better) yang
terpadu dengan konsep pengurangan risiko bencana
dalam bentuk pengalokasian dana minimal 10% dari dana
rehabilitasi dan rekonstruksi
3. Mendahulukan kepentingan kelompok rentan seperti
lansia, perempuan, anak dan penyandang cacat
4. Mengoptimalkan sumberdaya daerah
5. Mengarah pada pencapaian kemandirian masyarakat,
keberlanjutan program dan kegiatan serta perwujudan
tatakelola pemerintahan yang baik
6. Mengedepankan keadilan dan kesetaraan gender.
ALUR KEGIATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
OUTPUT
(HASIL)
PROSES
INPUT
1. RENCANA AKSI
1. DALA 2. ALOKASI DANA OUTCOME
2. HRNA 3. PELAKSANAAN
3. JITU PB 4. PEMANTAUAN (MANFAAT)
DAN EVALUASI
5. PELAPORAN
IMPACT
(PENCAPAIAN
TUJUAN )
7
DaLA
• Damage and Loss Assessment (DaLA) atau Penilaian
kerusakan dan kerugian adalah metodologi untuk
memperoleh data yang akurat mengenai kerusakan
dan kerugian yang diakibatkan oleh suatu bencana..
Metodologi DALA berdasarkan kepada perekonomian
negara yang terkena bencana. Menggunakan data
statistik nasional sebagai data baseline untuk megukur
kerusakan dan kerugian. DALA juga menghitung
dampak bencana kepada mata pencaharian individu
untuk bisa menentukan kebutuhan pemulihan dan
rekonstruksi pascabencana.
HRNA
BENCANA
Tim Assessmen - Untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Baseline Data
Formulasi
DaLA Rencana MONEV
Pengkajian Kebutuhan
Aksi RR
Penetapan Prioritas
HRNA Aspirasi Masyarakat
Verifikasi & Koordinasi
RUANG LINGKUP REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Terdampak Bencana
SEKTOR SUB SEKTOR
PERMUKIMAN PERUMAHAN
PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN
SOSIAL KESEHATAN
PENDIDIKAN
AGAMA
BUDAYA DAN BANGUNAN BERSEJARAH
LEMBAGA SOSIAL
Dampak Terhadap
1. Kinerja Ekonomi Makro
2. Mata Pencaharian individu dan keluarga
3. Kinerja Perusahaan
Program Rekonstruksi
Nilai Kerusakan
1. Kebutuhan biaya
2. Prioritas untuk rekonstruksi
- Pengelompokan sektor
- Geografis/wilayah
Rumus Pembiayaan
Kebutuhan Rekonstruksi 1. Dana Pemerintah
1. Nilai Kerusakan + 2. Dana Sektor Swasta
2. Peningkatan Teknologi + 3. Penggantian Asuransi
3. Biaya Relokasi + 4. Bantuan Internasional
4. Biaya Mitigasi + Inflasi + 5. Pinjaman Luar Negeri
5. Biaya PRB - Pemanfaatan pinjaman yang ada
6. Waktu Pelaksanaan - Dana Segar pinjaman
KEBUTUHAN REKONSTRUKSI
Nilai kerusakan untuk kebutuhan harus dilengkapi dengan :
• Strategi rekonstruksi ( Build Back Better )
1. Peningkatan kualitas
2. Inovasi Teknologi
3. Memperhatikan mitigasi
4. Relokasi ke wilayah aman
• Inflasi multi tahunan akibat adanya:
1. Spekulasi
2. Kelangkaan
TERIMA KASIH
41