Anda di halaman 1dari 13

Mintauli Debataraja S.E.,M.

Ak
3.1 Perspektif Sejarah
Seberapa besar kepuasan konsumen atas konsumsi
barang dan jasa? Apa yan dimaksud dengan
"seberapa besar kepuasan konsumen" adalah "utiliti".
Kata "utiliti" sama dengan kekuatan untuk mencapai
kepuasan dan keperluan.
Teori utiliti pada awalnya dikembangkan
berdasarkan suatu ukuran tertenttryang pada
awalnya satuannya adalah "UTIL" untuk mengukur
besarnya kepuasan atau utiliti. Sehingga
dimungkinkan bahwa gembus pertama
menghasilkan kepuasan 4 util dan tempe pertama
menghasilkan kepuasan 6 util. Ukuran seefliini
dikenal dengan nama KARDINAL, karena angka 1,2,
3<dau:1seterusnya adalah KARDINAL. Sebagaimana
diketahui bahwa 2 adalah dua kali satu; 3 adalah
tiga kali 1.Ini berarti bahwa ukuran kardinal pada
utiliti menunjukkan pada suatu angka pasti yang
dipakai dalam mengukur utiliti
Hubungan antara jumlah barang yang dikonsumsi dengan kardinal
utiliti (sebagai ukuran kepuasan) dapat dilihat pada tabel 3-1 berikut:
Utiliti Marginal didefinisikan sebagai
perbedaan positip atau negatip - didalam
utiliti total atas peningkatan konsumsi
(tambahan) atas suatu barang.
Beberapa anggapan yang digunakan dalam
pendekatan Ordinal anatara lain.
 Completeness (Kesempumaan)
 Consistency (Keajegan)
 Non satiation (Ketidak bosanan)
Ketiga asumsi diatas sering dijabarkan kedalam bentuk grafik
yang dikenal dengan nama "kurva tak acuh" atau Indifference
Curveyangdidefinisikan sebagai kurva yang menunjukkan tingkat
kepuasan yang sama atau suatu kurva yang menunjukkan
berbagai (titik-titik) kombinasi dari 2 komoditi yang dikonsumsi
yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Kurva tersebut
ditemukan oleh ekonomlnggris yang bernamaFRANCIS
Y.EDGEWORTH (tahun 1845 - 1926).
dibicarakan tentang sifat-sifat dan macam-macam
bentuk kurva preferensi, muncul pertanyaan. "Kapan
dan dimana serta bagaimana konsumen dapat
mencapai tingkat kepuasan maksimumnya"?.

Pada peta preferensi ini kurva yang paling jauh dari titik pusat
(origin) mempunyai tingkat kepuasan yang paling tinggi dan
sebaliknya kurva preferensi yang paling dekat dengan pusat
mempunyai tingkat kepuasan yang paling rendah.
 Dengan adanya peta preferensi ini tentunya konsumen menginginkan yang paling
jauh dari pusat Akan tetapi untuk mencapai hal tersebut, konsumen dibatasi oleh
"budget Counstrant" yaitu sejumlah uang (pendapatan) M yang tersedia bagi
konsumen selama periode tertentu. Ada pula yang menambahkan sejumlah
kekayaan yang dimiliki konsumen (yang dapat dijual untuk menambah
pendapatannya) hadiah, pinjaman dan lainnya.

Dengan mempertimbangkan 2 (dua) barang yang dikonsumsi yaitu barang X dan


barang Y, sejumlah uang, M tersebut dapat dibelanjakan sebanyak :

M = x.Px + Y.Py,

dimana M sejumlah uang (pendapatan)


Px harga barang X
Py harga barang Y
X barang X (jumlah) Y
Y barang Y (jumlah)
Telah dianggap bahwa kurva preferensi adalah cembung dari titik
pusat (origin). Andaikata anggapan ini dilepas, artinya, kurva
preferensinya cekung. Apakah persyaratan keseimbangan
konsumen ini ?. Sebaiknya dibuat definisi "kecekungan", dimana
"kecekungan sebagai lawan dari "kecembungan". Kecekungan kurva
ditunjukkan oleh garis arah kurva yang terletak diatas kurva
tersebut pada setiap titik (lihat gambar) garis AB. Sedangkan kalau
kedua titik ujung dari kurva tersebut dihubung akan terletak
dibawah kurva tersebut-garis CD. Untuk menjawab pertanyaan
diatas, dapat digunakan gambar dibawah juga dengan menganggap
bahwa garis AB adalah garis anggaran yang bersingungan dengan
kurva preferensi pada titik singgung E.
membeli barang Y saja untuk memenuhi kepuasannya. Titik
keseimbangan yang demikian disebut sebagai "Titik Sudut
Keseimbangan" (Comer Solution) sebagai lawan dari titik
keseimbangan yang biasa (Interior Solution).

Anda mungkin juga menyukai