Anda di halaman 1dari 17

8.

1 Latar Belakang
Ongkos produksi merupakan faktor utama dalam menentukan
jumlah barang atau jasa yang akan dijual di pasar. Untuk
mengetahui penawaran danjumlah barang yang ditawarkan harus
mengetahui ongkos-ongkos yang dikeluarkan, di mana berakar
dari prinsip produksi.
8.2 Ongkos Eksplisit dan Ongkos Implisit
 Pengeluaran yang dibuat oleh seorang pengusaha (produsen)
biasanya merupakan ongkos eksplisit karena hanya merupakan
pembayaran untuk pembelian input-input saja.
 ongkos implisit merupakan ongkos yang dimilikinya, penggunaan
input sendiri biasanya tidak dihitung sebagai pengeluaran oleh
suatu perusahaan. Misalnya, gaji bagi pemilik perusahaan biasanya
tidak dihitung atau dimasukkan dalam komponen ongkos. Danjuga
termasuk dalam komponen ongkos implisit adalah basil yang
diterima oleh pemilik perusahaan dari investasi pabrik, peralatan
dan inventori (cadangan)-nya.
Ongkos untuk setiap output tergantung
pada :
 Nilai input yang digunakan oleh
perusahaan -harga input.
 Teknik produksi yang tersedia untuk
mengkombinasi-kan sumber (input)
agardiproduksi output.
Ongkos produksi dibagi, menjadi:
1. Ongkos produksi jangka pendek
2. Ongkos produksi jangka panjang

Jangka pendek diartikan sebagai jangka waktu perencana-an


yang sedemikian pendek (singkat)-nya sehinggaprodusen tidak
mampu untuk mengubah berbagai alternatif penggunaan
inputnya. Sehingga,jika periode perencanaan diperpanjang,
adakemungkinan untuk mengubah penggunaan salah satu
inputnya.
membuat definisi "jangka panjang" tidak sulit, karena ini
menunjukkan periode perencanaan yang cukup panjang untuk
suatu perusahaan sehingga mampu mengubah jumlah input yang
digunakan setiap unit waktu. Sehingga semua inputnya variabel.
Produsen dapat mengubah ukuran pabrik sesuai dengan
keinginannya kecil kebesar atau sebaliknya.
8.4 KURVA ONGKOS JANGKA PENDEK

Ongkos diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:


1. Ongkos tetap (Fixed Cost) => biaya untuk
pembelian input tetap.
2. Ongkos variabel => biaya untuk pembelian input
variabel.

Perbedaan antara ongkos tetap dan ongkos variabel merupakan dasar


pembicaraan ongkos total (Total Costs, TC), ongkos rata-rata (Average
Costs, AC) dan ongkos marginal (Marginal Cost, MC).
Ongkos tetap total merupakan ongkos setiap unit waktu untuk
pembelian (penggunaan) input tetap, termasuk gaji yang harus
dibayarkan kepada "top manager" agar tetap ada di perusahaan.
Ongkos variabel total merupakan ongkos anernaur (Alternative Costs) yang
harus ditanggung oleh perusahaan untuk pembelian input variabelnya. Ongkos
variabel total besar kecilnya tergantung output yang diproduksikan. Semakin
besar output diproduksi semakin besar input variabel yang digunakan sehingga
semakin besarjuga biaya yang harus dikeluarkan. Misalnya, semakin besar
(banyak) produksi roti yang ingin dihasilkan semakin banyak gandum,
mentega dan lainnya sehingga semakin besar pula ongkos untuk membeli
bahan bahan tersebut
Kurva ongkos setiap unit output atau kurva ongkos rata-rata menunjukkan
informasi yang sama dengan kurva total ongkos, tetapi dalam bentuk yang
berbeda. Kurva ongkos rata rata adalah terdiri dari kurva ongkos tetap rata-rata
(Average Fixed Costs), kurva ongkos variabel rata-rata (Average Variabel
Costs), kurva biaya marginal.

Ongkos tetap rata-rata merupakan besamya ongkos setiap unit


output yang dihasilkan dan didapat dengan membagi ongkos
tetap total dengan output yang dihasilkan.
Semakin besar output yang dihasilkan, semakin kecil ongkos
tetap rata-ratanya karena ongkos tetap totalnya konstan untuk
berapapun besamya output, ini berarti bahwa ongkos tetap
tersebut harus dibagi (didistribusikan) untuk setiap unit output
yang semakin besar; sehingga setiap unit output menanggung
bagian yang semakin kecil. Selanjutnya dapat dikatakan bahwa
kurva AFC berarah negatif (menurun) ke kanan sepanjang output
yang dihasilkan dan bersifat asymtotis.
Pada periode perencanaan jangka panjang berapapun
besarnya (ukuran) pabrik sangat dimungkinkan bagi suatu
perusahaan. Semua input variabel. Produsen dapat menambah
jumlah input yang digunakan setiap waktu dalam artian dapat
mengubah jumlah tanah yang digunakan, gedung, mesin-mesin,
manajemen dan semua input yang lainnya. Tidak akan ada
ongkos tetap.

Fungsi produksi ditunjukkan dengan peta isoquant yang akan


menghasilkan kurva ongkos total jangka panjang. Jarak isoquant
yang satu dengan yang lainnya menunjukkan "ecocomies of
scale" yang diakibatkan oleh adanya perluasan ukuran
kapasitas pabrik.

Ongkos rata-rata jangka panjang didapat dari kurva ongkos


total jangka panjang yaitu dengan membagi ongkos total
tersebut untuk setiap output yang dihasilkan sehingga didapat
Faktor-faktor yang mempengaruhi kurva LAC menurun
pada waktu mengadakan perluasan produksi disebut
"economies of scale". Ada2 (dua) faktorpenting yang
dikategorikan sebagai faktor yang dapat menentukan
LAC tersebut yaitu :
1. Kemungkinan dapat ditingkatkan specialisasi dan
pembagian kerja khususnya tenaga kerja.
2. Kemungkinan dapatditingkatkannya penggunaan
teknik produksi yang modem, misalnya penggunaan
komputer dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai