Anda di halaman 1dari 25

Teori Ekonomi Mikro

Mintauli Debataraja S.E.,M.Ak


BAB IX PENENTUAN HARGA
9.1 Latar Belakang
Bentuk pasar ini uipengaruhi oleh beberapa faktor antara:
• Jumlah penjual dan pembeli
• Sifat barang yang dijual-belikan
• Ada tidaknya hambatan dalam memasuki dunia usaha (pasar).
Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk pasar
tersebut, maka dapat diklasifikasikan bentuk pasar ke dalam :
• Persaingan sempurna
• Monopoli
• Persaingan tidak sempuma,
• Oligopoli
• Duopoli
• Persaingan monopolistis
9.2 Persaingan Sempurna

Syarat yang harus dipenuhi untuk keadaan pasar yang dikatakan


persaingan sempurna:
1. Homogenitas produk
2. Banyak penjual/pembeli di pasar
3. Tidak adanya hambatan memasuki dunia usaha (pasar)
4. Adanya mobilitas barang-barang dan jasa serta sumber
produk dalam perekonomian
"Economic Profits" atau keuntungan ekonomi merupakan surplus atau
kelebihan pendapatan total atas semua ongkos produksi yang dikeluarkan oleh
perusahaan.

𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
Pendapatan kotor =
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

Konsep keuntungan akuntansi berbeda dengan konsep


keuntungan ekonomi. Untuk mendapatkan besarnya keuntungan
ekonomi dari keuntungan akuntansi harus mengurangi besar
dividen yang harus dibayarkan dari keuntungan akuntansi.
Penerimaan total pada berbagai kemungkinan output digambarkan
seperti berikut:
Penerimaan marginal dan harga output pada pasar persaingan
sempuma sama besamya. Sehingga penerimaan marginal atau
harga output merupakan slope dari kurva TR.
Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencapai keuntungan
maksimum dapat dinyatakan dalam bentuk penerimaan marginal
(MR) dan ongkos marginal (MC).
Secara matematis, hubungan antara MR, MC dalam pencapaian
keuntungan maksimum adalah sebagai berikut :
Analisa keuntungan maksimum juga dapat dilakukan dengan
menggunakan kurva ongkos rata-rata dan kurva penerimaan rata-ratanya,
lihat gambar berikut :
Kurva SMC menunjukkanberbagai jumlahoutput yang akan dijualdi pasarpada
berbagaikemungkinan harga. Padasetiappenurunanhargaprodusen akan
memproduksi dimanaSMC samadenganharganya (samadenganMR) untuk
memaksimumkankeuntungan ataumeminimumkan kerugian. Penawaran sama
dengan nol pada hargadibawah AVC. Lihatgambar berikut:
1. Ongkos Meningkat (Increasing Costs Industry)
Misalnya mula-mula industri dalam keadaan keseimbangan jangka
panjang. Kemudian dianggap ada gangguan yang menyebabkan
kenaikan pennintaan akan barang X. Hal ini tentunya akan membawa
dampak jangka pendek ataupun jangka panjang terhadap keadaan
industri. Keadaan di atas dicerminkan dalam gambar berikut :
Dampak jangkapendek adanyakenaikanpermintaan akanmenyebabkan:
1. Kenaikan harga, dan
2. Kenaikan output

Sedangkan jangka panjangnya adalah masuknya produsen-


produsen baru ke industri yang disebabkan adanya keuntungan
tersebut diatas.

Kekuatan yang menyebabkan kenaikan harga input ada diluar


jangkauan seorang produsen dan dapat dikatakan sebagai
"EXTERNAL" bagi produsen tersebut. Kenaikan harga input yang
mengakibatkan bergesernya kurva ongkos ke atas merupakan
akibat dari "EXTERNAL DISECONOMIES".
2. Ongkos Tetap (Constant Costs Industry)
• Pola analisis suatu industri dengan biaya tetap secara garis besarnya
sama dengan industri dengan ongkos meningkat. Dimulai dari posisi
keseimbangan jangka panjang yang ditunjukkan dalam gambar
berikut, misalnya ada kenaikan permintaan.
• Dampak jangka pendek kenaikan harga.
• Keuntungan ekonomi akan dinikmati produsen individu dalam
perusahaan.
Produsen-produsen baru akan tertarik untuk memasuki dunia usaha dalam
jangka panjang (mungkin karena adanya keuntungan ekonomi). Dan
akibatnya akan menggeser kurva penawaran ke kanan, jika ada produsen-
produsen baru masuk yang mengakibatkan penurunan harga.
3. Ongkos menurun (Decreasing Costs Industry)
• Produsen-produsen baru akan tertarik untuk memasuki dunia usaha
(industri) karena adanya keuntungan tersebut. Kurva penawaran industri
jangka pendek akan bergeser ke kanan selagi ada produsen-produsen baru
yang masuk ke dalam industri. Harga akan turun jika ada produsen baru
masuk.
Faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan kurva penawaran
menurun ? Menurunnya ongkos kurva ini sering dikaitkan dengan
"EXTERNAL ECONOMIES". Meningkatnya produksi tidak
boleh dicampur aduk dengan pengertian "INTERNAL
ECONOMIES" dari ukuran pabrik yang dimungkinkan bagi
seorang produsen dengan ukuran pabrik yang semakin kecil dari
yang paling efisien. Seorang produsen tidak mempunyai pangaruh
pada "EXTERNAL ECONOMIES", karena hanya faktor-faktor
dari luar serta perluasan industri yang akan menyebabkan dan
mampu mengontrol adanya "EXTERNAL ECONOMIES".
Sedangkan ''JNTERNAL ECONOMIES''dalam kemampuan
pengawasan perusahaan dalam hal perusahaan dapat dengan aman
memperluas pabrik.
4. Dampak Persaingan Sempurna Terhadap Kesejahteraan
• Dampak jangka pendek terhadap kesejahteraan adalah
sebagai berikut, konsumen yang dihadapkan pada harga
barang danjasamula-mula, mencoba mengalpkasikan
pendapatannya untuk mencapai kepuasan maksimum.
Karena penawarannya tetap, harga akan bergerak ke
tingkat yang akan mampu menghilangkan surplus.
9.3 Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah Keadaan dan situasi pasar di mana hanya


ada seorang penjual output, di mana tidak ada substitusi untuk
barang tersebut dinamakan pasar monopoli.
Kurva permintaan pasar untuk suatu barang dalam pasar
monopoli juga merupakan kurva permintaan individu bagi si
monopolis.
Pada tabel berikut disajikan daftar permintaan yang dihadapi oleh
seorang monopolis:
Hubungan antara MR dengan harga dapat dinyatakan dalam bentuk:
9.4 Oligopoli
Keadaan pasar di mana ada beberapa penjual untuk suatu jenis barang yang
mungkin di antara penjual tersebut mengadakan kerjasama atau saling
mempengaruhi. Danjuga mungkin barang yang dijual dapat dibedakan antara
output yang satu dengan yang lain ataupun barangnya tidak dapat dibedakan.
Struktur pasar oligopoli memungkinkan diadakannya kerjasama secara
diam-diam atau secara terang-terangan. Ada 3(tiga) faktor yang
memungkinkan terjadinya kerjasama, yaitu:
• Dapat meningkatkan keuntungan mereka jika inereka mengurangi
tingkat persaingan antara mereka dan mereka bertindak seperti
monopolis.
• Dengan mengadakan kerjasama mereka dapat mengurangi
ketidakpastian yang ada, dalam artian tindakan produsen yang satu
terhadap yang lainjelas jika merekamengadakan kerjasama.
• Adanyakerjasama antar mereka menutup kemungkinan masuknya
produsen baru dalam industri.
9.5 Persaingan Monopolistik
• Ada beberapa penjual output dalam industri yang menjadi
katrekteristik dari pasar persaingan monopolistik dan setiap output
dari masing-masing penjual dapat dibedakan satu sama lainnya.
• Permintaan yang dihadapi oleh produsen dalam pasar persaingan
monopolistik adalah berarah (slope) negatip yang berarti bahwa
akan memudahkan bagi produsen untuk mengawasi perubahan
harga barang yang dijual dengan perkataan lain, kalau produsen
menginginkan volume penjualan meningkat maka harga jual akan
diturunkan dan sebaliknya.
• Biasanya kurva permintaan yang dihadapi oleh produsen akan
sangat elastis dalam daerah (range) yang relevan karena banyaknya
barang pengganti yang tersedia.
• pasar persaingan monopolistik ini pembetukan kurva permintaan
pasar tidak begitu memuaskan dalam arti bahwa dengan adanya
perbedaan output (product differention) akan menyebabkan
perbedaan dalam penjualan oleh produsen yang satu dengan yang
lain
Dalam jangka panjang akan terjadi beberapa penyesuaian:
• Produsen akan membangun pabrik sesuai dengan
keinginannya.
• Adanya produsen baru masuk ke industri jika industri tidak
tertutup.
Adanya pasar persaingan monopolistik akan mengurangi
kesejahteraan melalui :
• Keterbatasan output dan peningkatan harga
• Ketidakefisienan dalam kapasitas pabrik.

Anda mungkin juga menyukai