PPT-2 Lapsus Anjas
PPT-2 Lapsus Anjas
Disusun Oleh:
ANJAS ASMARA
110.202.005
Pembimbing Supervisor:
Dr.dr. Hj. Nur Rakhmah, Sp.OG (K), M.Kes
Non
HIV Non Reaktif
Reaktif
KIMIA URINE
Leukosit Negatif Negatif
Positif
Protein Negatif
(+1)
Positif
Blood Negatif
(+3)
RESUME PASIEN
Seorang ibu hamil usia 22 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu 4
hari masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang
yang dialami sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit. Pelepasan darah (+)
sejak 12 jam SMRS. Diketahui HPHT dari pasien 11/10/2018 dan TP
18/07/2019.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien Sakit
sedang/Gizi Baik/GCS 15: E4M6V5. Tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 82
kali/menit, pernafasan 26 kali/menit, suhu 36,7 o C. Pada pemeriksaan luar
didapatkan TBJ 2795 gram, DJJ 136 kali/menit, dan HIS 2x10’ (25-30”).
Pada pemriksaan dalam vagina didapatkan pembukaan 4 cm, ketuban (+)
utuh, bagian terdepan kepala, penurunan Hodge I, pelepasan lender dan
darah (+).
Pada pemeriksaan penunjang, khususnya pemeriksaan laboratorium
didapatkan Kimia urine Protein (+1), Blood (+3).
DIAGNOSIS KERJA
G1P0A0 Gravid 39 minggu 4 hari Inpartu Kala I Fase Aktif + PEB
Tatalaksana
Nifedipine 3x10mg
LD: MgSO4 40% 4 gr dalam NaCl 100 cc 72 tpm
MD: MgSO4 40% 6 gr dalam RL 500 cc 28 tpm
Observasi HIS, DJJ, Kemajuan Persalinan
VT Kontrol
FOLLOW UP (22 JULI 2019 PUKUL 13.30
WITA)
S O A P
Ibu ingin Pemeriksaan Dalam Vagina G1P0A0 ravid 39 Pimpin
meneran V/V : TAK/TAK minggu 4 hari Inpartu Persalinan
Portio : Melesap Kala II + PEB
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-)
UUK : Jam 12
Penurunan : Hodge IV
Bagian terdepan: Kepala
Panggul : Kesan Cukup
Pelepasan :Lendir(+), darah
(+), air (+)
OUTCOME
Lahir bayi Jenis kelamin Perempuan, BBL 2600 gr, PBL 46 cm,
A/S 8/10
DEFINISI
Preeklampsia merupakan sindrom spesifik kehamilan
berupa hipertensi yang disertai proteinuria. Kedua gejala
tersebut merupakan gejala yang paling penting dalam
menegakkan diagnosis preeklampsia.
EPIDEMIOLOGI
Oedema paru
Trombositopenia
1. Preeklampsia
1) Kehamilan kurang dari 37 minggu
2) Kehamilan lebih dari 37 minggu
2. Preeklampsia berat
Tujuan penatalaksanaan kasus preeklampsia berat
Mencegah timbulnya kejang / kejang ulangan pada eklampsia
TERIMA KASIH