As SDA 10 Analisis Keputusan
As SDA 10 Analisis Keputusan
Keputusan Nilai
Apartemen 50 x 0,5 + 30 x 0,5 = Rp. 40 M
Bangunan Kantor 100 x 0,5 – 40 x 0,5 = Rp. 30 M
Gudang 30 x 0,5 + 10 x 0,5 = Rp. 20 M
100
α ≤ 59 % Apartemen
EV (Milyar Rp.)
80 α ≥ 59 % Bangunan Kantor
60
Hurwicz Value
40
Apartemen
Bangunan Kantor
20
Gudang
0
22
25
1
10
13
16
19
28
82
85
88
31
73
4
7
34
37
43
52
79
58
61
70
76
91
40
46
49
55
100
64
67
94
97
-20
α (%)
-40
-60
Pohon Keputusan (Tabel)
Pohon Keputusan (diagram)
Apartemen = 44 50 (baik)
30 (buruk)
Bangunan Kantor = 58
100 (baik)
-40 (buruk)
Gudang = 24 30 Baik)
10 (buruk)
Contoh 2 : Kasus Peralatan Kontraktor
• Kontraktor mengerjakan pekerjaan sungai akan
menempatkan peralatan berat selama 4 bulan di bantaran
sungai selama tidak digunakan. Kemungkinan terjadi banjir.
Alternatif:
▫ Memindahkan peralatan dan mengembalikan lagi saat
dibutuhkan, memerlukan biaya Rp. 18 juta.
▫ Meninggalkan peralatan dengan membuat bangunan pengaman
dengan biaya Rp. 5 juta. Bila ada banjir bandang akan rugi
Rp.600 juta
▫ Meninggalkan peralatan tanpa bangunan pengaman dengan
risiko terjadi kerusakan akibat kenaikan muka air senilai Rp. 100
juta. Bila ada banjir bandang akan rugi Rp.600 juta.
Probabilitas kejadian kenaikan muka air dalam 4 bulan 0,25.
Probabilitas terjadi banjir bandang 0,02.
Analisa dengan Expected Monetary
Value (EMV)
• Alternatif I : dipindahkan, biaya Rp. 18 juta
• Alternatif II : ditinggal dengan bangunan pengaman :
▫ Kondisi normal = 0,73 x Rp. 5 juta = Rp. 3,65 juta
▫ Kondisi air naik = 0,25 x Rp. 5 juta = Rp. 1,25 juta
▫ Kondisi banjir bandang = 0,02 x Rp. 605 juta = Rp. 12,1 juta
▫ Total = 3,65 + 1,25 + 12,10 = Rp. 17 juta
• Alternatif III : ditinggal tanpa bangunan pengaman :
▫ Kondisi normal = 0,73 x Rp. 0 juta = Rp. 0 juta
▫ Kondisi air naik = 0,25 x Rp. 100 juta = Rp. 25 juta
▫ Kondisi banjir bandang = 0,02 x Rp. 600 juta = Rp. 12 juta
▫ Total = 0 + 25 + 12 = Rp. 37 juta
Dipilih alternatif II, peralatan ditinggal tapi membangun
bangunan pengaman.
Input kasus peralatan kontraktor
Output kasus peralatan kontraktor
Diagram pohon kasus peralatan kontraktor
Contoh 3 :
Kontraktor terlambat pekerjaan
• Kontraktor mengevaluasi pekerjaannya karena
sudah terlambat 5 hari. Alternatif :
▫ Alternatif I Crash :
Menjadi 1 hari probabilitas 0,5 rugi Rp. 24 juta
Menjadi 2 hari probabilitas 0,3 rugi Rp. 18 juta
Menjadi 3 hari probabilitas 0,2 rugi Rp. 12 juta
▫ Alternatif II Normal : Rugi Rp. 20 juta
• Analisa :
▫ EMV Crash = 0,5 x 24 + 0,3 x 18 + 0,2 x 12 = 12 + 5,4
+ 2,4 = Rp. 19,8 juta
▫ EMV normal = 1 x 20 = Rp. 20 juta
• Keputusan dilakukan crash.
Input kasus terlambat pekerjaan
Output kasus terlambat pekerjaan
Diagram pohon kasus terlambat pekerjaan
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DENGAN PROBABILITAS
• Pohon Keputusan
Expected Value (EV)