Templete Blue
Templete Blue
BY. KELOMPOK 2
MULTIPLE VEHICLE
ACCIDENT
Faktor manusia
Faktor kendaraan
Faktor jalan
Faktor cuaca
Keselamatan Berkendara (Safety riding)
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
KECELAKAAN
(P3K) dengan Bantuan Hidup Dasar
LALU LINTAS
3. Lakukan cek nafas dan nadi pada korban. Jika tiadak ada nafas: beri nafas buatan, jika tidak teraba nadi: Resusitasi
4. Jaga suhu tubuh korban, hubungi keluarga/rekan terdekat
5. Cari titik luka/cedera yang terjadi pada korban
6. Bebat korban dengan kain jika mengalami perdarahan/patah tulang
Bila perlu, melakukan evakuasi dan transportasi dengan benar
Teknik melepas helm untuk dugaan cedera tulang leher
Cara mengeluarkan korban yang terperangkap di mobil
118 “Star of Life”
Lambang dari 6 simbol adalah menggambarkan 6 poin fungsi dari emergency medical services:
Ambulance
service
Ambulance service merupakan
pelayanan akomodasi yang
disediakan oleh rumah sakit atau
otoritas pelayanan kesehatan untuk
melakukan pertolongan pertama
atau rujukan kepada klien.
Urutan Prioritas Pengguna Jalan
Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor
22 Tahun 2009 Tentang
Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan
Lampu isyarat warna
biru dan sirine
kendaraan bermotor
Sirine petugas Kepolisian Negara
Republik Indonesia
Jenis Sirine: Menurut Undang Lampu isyarat warna
-Undang Republik Indonesia merah dan sirine
Nomor 22 Tahun 2009 Pasal kendaraan bermotor tahanan,
59 Tentang Lalu Lintas dan pengawalan Tentara Nasional
Angkutan Jalan Indonesia, pemadam
kebakaran, ambulans,
palangmerah, rescue, dan
jenazah
Lampu isyarat terdiri atas warna: Lampu isyarat warna
•Merah kuning tanpa sirine
•Biru
kendaraan bermotor patrol
•Kuning
jalan tol, pengawasan sarana
dan prasarana lalu lintas dan
angkutan jalan, perawatan, dan
pembersihan umum, menderek
kendaraan, dan angkutan
barang khusus
Ambulan darat
Jenis Ambulan air
1. Ambulan transport
2. Ambulan gawat darurat/medical emergency
3. Ambulance Rumah Sakit Lapangan
Ambulance 4. Kereta jenazah/ambulan jenazah
Ambulan udara
Tenaga medis (dokter umum yang sudah
tersertifikasi pelatihan gawat darurat dan/
atau berpengalaman dalam menangani
pasien dengan kondisi kritis);
Standar Petugas
Tenaga keperawatan dengan sertifikasi
Kesehatan di pelayanan gawat darurat dan/atau
berpengalaman dalam menangani pasien
Ambulance kritis;
Pengangkatan penderi
Sebagai kendaraan ta gawat darurat yang
transport rujukan sudah distabilkan dari l
okasi kejadian ke temp
at tindakan definitif ata
u ke rumah sakit
Pertolongan penderita
gawat darurat pra-rumah
sakit
Kecepatan Ambulance
Berdasarkan hasil penelitian “Parameter Teknis Cardio-Pulmonary Resuscitation (CPR) dengan Travelling Time 20,40, dan 60
Km/Jam” (Apriyanto Yogo, dkk) didapatkan :
Properties
Planning (Perencanaan)
Procedures
Personnel Passage
Thank you