Anda di halaman 1dari 46

Anamnesis & Pemeriksaan

Gangguan Sistem Saraf


dr. Ervi Audina Munthe
SOAL
1. Diantara pilihan dibawah ini manakah yang
bukan termasuk pemeriksaan fungsi
koordinasi …
a. Romberg Test
b. Phalen’s Test
c. Test jari hidung
d. Test Telunjuk-telunjuk
2. Diantara pilihan dibawah ini manakah yang
termasuk pemeriksaan refleks patologis
kecuali…
a. Refleks Babinski
b. Refleks Brachioradialis
c. Refleks Hoffman Tromner
d. Refleks Oppenheim
3. Seorang pria 27 tahun dibawa ke IGD mengalami
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian
didapatkan pasien membuka mata ketika diberi
rangsang nyeri, pasien berbicara kacau tanpa arti
dan posisi ekstremitas fleksi abnormal.
Berapakah nilai GCS pada pasien tersebut?
a. E2V3M3
b. E2V3M4
c. E3V3M3
d. E3V4M2
4. Tn. Ovan 45 tahun sering mengeluhkan nyeri
pinggang menjalar ke kanan yang menjalar ke
tungkai kanan. Keluhan dirasakan kurang lebih 3
bulan. Pasien menjadi kesulitan dan merasa nyeri
saat akan mengikat tali sepatunya. Vital sign dbn.
Refleks fisiologi (+), refleks patologis (-). Manakah
tes dibawah ini yang menunjang diagnosis?
a. Psoas sign
b. Bragard-Sicard Test
c. Achilles sign
d. Thompson Test
5. Tn. Amat, 30 tahun datang kedokter dengan
keluhan kesemutan dan nyeri pada kaki kiri sejak
1 minggu lalu. Nyeri dirasakan seperti tertusuk
didaerah telapak kaki. Pasien sebelumnya jatuh
dari tangga kantor dgn posisi kaki tertekuk ke
dalam. Status lokalis edema disekitar malleolus
medialis sinistra regio pedis sinistra. Tinnel test
(+). Apakah nervus yang mengalami gangguan
pada kasus ini?
a. N. femoralis
b. N. ischiadicus
c. N. tibialis
d. N. peroneus superficialis
Referensi
• Bickey Lynn. Bates Buku Ajar Pemeriksaan
Fisik & Riwayat Kesehatan. Jakarta: Penerbit
EGC. 2012
• Standard Pelayanan Medik PERDOSSI
• Available from: www.flexfreeclinic.com
• Available from: https://glasgowcomascale.org
Anamnesis
Keluhan Utama
• Riwayat penyakit sekarang
• Onset
• Progressivity
• Quality
• Radiation
• Severity
• Time/ Treatment
Keluhan Penyerta
• Riw Pykt. Dahulu
• Riw Pykt Keluarga
• Riw Pengobatan
• Riw Kebiasaan/ Sosial
Resume Anamnesis
Anamnesis
Keluhan utama
• Sakit kepala/ nyeri kepala
• Pusing
• Pingsan
• Lumpuh (paralisis)/kelemahan (paresis)
• Kejang (konvulsi)
• Tremor
• Nyeri pinggang
Dermatome

Daerah Dermatome
Klavikula C3-C4
Ibu jari C6
Jari tengah C7
Kelingking C8
Nipple T4
Prc. xiphoideus T7
Umbilikus T10
Kaki med (ibu jari) L4-L5
Kaki lat (kelingking) L5-S1
Perineum S2-S4
Pemeriksaan GCS, Refleks Patologi,
Rangsang Meningeal dan Fungsi
Cerebellum
Pemeriksaan GCS
Respon Membuka mata (Eye)

Respon Verbal
Lanjutan GCS…
Respon Motorik

GCS Score
GCS 13 – 15  Mild head injury
GCS 9 – 12  Moderate head injury
GCS ≤ 8  Severe head injury
Nervus
Kranialis
Refleks Fisiologi
Refleks diniai dengan skala 0 hingga 4+
4+ sangat cepat, hiperaktif dg gerakan klonus
3+ lebih cepat dari rata-rata
2+ rata-rata/normal
1+ sedikit berkurang/ normal rendah
0 tidak ada refleks
Refleks Fisiologis
Refleks Biceps (C5, C6)
Pasien posisi duduk dan rileks pada ekstremitas atas , lengan bawah diposisikan
sedikit fleksi serta pronasi
Letakkan jari pemeriksa diatas tendo m. Biceps (pada fossa antecubital)
Ketuklah jari pemeriksa dg palu refleks
Normalnya  kontraksi otot bisep dan fleksi siku, ekstremitas kanan = kiri
Refleks Triceps (C6, C7, C8)
Pasien posisi duduk dan rileks pada ekstremitas atas , posisikan lengan pasien
difleksikan pada sendi siku dg lengan bawah menyilang garis tengah tubuh
Genggam pergelangan tangan pasien
Ketuklah tendo m. Triceps tepat diatas siku (pada fossa olecrani)
Normalnya  kontraksi otot trisep dan ekstensi siku, ektremitas kanan = kiri
Ref. Fisiologis…
Refleks Brakioradialis (C5,C6)
• Minta pasien posisi duduk dgn rileks, lengan bawah dalam posisi sedikit fleksi dan
tangan sedikit dipronasikan
• Dengan palu refleks ketuklah tendon m. brachioradialis pada tuberositas radialis (≤ 5
cm diatas wrist joint)
Normal  kontraksi m. brachioradialis dan fleksi siku, ekstremitas kanan = kiri
Ref. Fisiologis…
Refleks Patella (L2, L3, L4)
• Minta pasien posisi duduk dgn tungkai menjuntai pastikan tidak menempel
dan bertumpu pada bed
ketuklah tendon m. quadriceps femoris dibawah patella (patellar tendon)

Nomal  kontraksi m. quadriceps femoris dan refleks ekstensi dari tungkai


bawah
Bila refleks sulit ditimbulkan , maka lakukan dengan jendrassik maneuver
(reinforcement)

PASIEN BERBARING
Jendrassik maneuver (Reinforcement)
Ref. Fisiologis…
Refleks Achilles (S1-S4)
Minta pasien berbaring, dengan sebagian tungkai bawah dan telapak kaki terjulur
keluar bed pemeriksa
Fleksikan tungkai bawah sedikit, kemudian pegang kaki pada ujungnya untuk memberi
sikap dorsofleksi ringan pada kaki
Lalu ketuk tendon Achilles
Normal  fleksi plantar pada kaki
Bila refleks sulit ditimbulkan , maka lakukan dengan jendrassik maneuver
(reinforcement)
Pemeriksaan Refleks Patologis
Refleks Hoffman-Tromner
Goresan pada kuku jari tengah pasien (Hoffmann) dan menjepit pada ujung jari tengah
pasien (Tromner)
Respon (+) ibu jari, telunjuk dan jari lainnya fleksi

Refleks Babinski
Pemeriksa memegang kaki pasien pada ankle
joint
Goresan dilakukan menggunakan ujung ganggang
palu refleks pada dorsal telapak kaki bagian
lateral, mulai dari tumit menuju pangkal ibu jari
Respon (+) bila terdapat gerakan dorsofleksi ibu
jari yang dapat disertai mekarnya jari-jari lainnya
Pemeriksaan Refleks Patologis…
Refleks Chaddock
Pemeriksa memegang kaki pasien pada
ankle joint
Goresan dilakukan menggunakan ujung
gagang palu refleks pada dorsal telapak
kaki bagian lateral, mulai dari tumit
Respon (+) bila terdapat gerakan
dorsofleksi ibu jari, yang dapat disertai
mekarnya jari-jari lainnya.
Refleks Chaddock

Refleks Oppenheim
Pemeriksa melakukan pengurutan dg
tekanan anterior tibia pasien dari proksimal
ke distal

Respon (+) bila terdapat dorsofleksi ibu jari


yang dapat disertai mekarnya jari-jari
lainnya. Refleks Oppenheim
Pemeriksaan Refleks Patologis…
Refleks Gordon
Pemeriksa melakukan penekanan otot
betis dengan keras
Respon (+) bila terdapat gerakan
dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai
mekarnya jari-jari lainnya
Refleks Gordon

Refleks Scheiffer
Pemeriksa melakukam penekanan otot Achilles dengan keras
Respon (+) bila terdapat gerakan dorsofleksi ibu jari yang dapat disertai
mekarnya jari-jari lainnya.
Pemeriksaan Rangsang Meningeal
Pemeriksaan Kaku Kuduk + Tes Brudzinski I
1. Pasien diminta berbaring tertelentang di atas tempat tidur
2. Tangan pemeriksa di bawah kepala pasien yang berbaring, kepala difleksikan hingga
dagu mencapai dada

3. Amati adanya tahanan, keluhan nyeri leher, fleksi sendi panggul dan lutut
Abnormal Kaku Kuduk  terdapat tahanan
Abnormal Brudzinski I (Neck Sign)  fleksi involunter kedua tungkai/sendi lutut
Rangsang Meningeal…
Tanda Kernig
1. Pasien diminta berbaring tertelentang di atas tempat tidur

2. Fleksikan pasien pada persedian panggul sampai membentuk sudut 90o

3. Kemudian tungkai bawah ekstensikan pada persendian lutut (luruskan) sampai


membuat sudut 135o atau lebih
4. Amati adanya gerakan fleksi dari tungkai sisi kontralateral

Abnormal  Terdapat tahanan sebelum sudut 135o


Rangsang Meningeal…
Tanda tungkai kontralateral (Brudzinski II)
1. Mengangkat salah satu tungkai pasien dalam
keadaan lurus (ekstensi)
2. Amati adanya gerakan fleksi dari tungkai
kontralateral
Abnormal  tungkai yang satu ikut fleksi (involunter )
Rangsang Meningeal…
Brudzinski III (Check Sign)
Menekan os. Zygomaticum maka akan terjadi fleksi kedua lengan
Abnormal/positif  fleksi involunter kedua ekstremitas superior
pada sendi siku
Brudzinski IV (Symphysis Sign)
Menekan simfisis pubis, maka akan terjadi fleksi pada kedua
tungkai
Abnormal/positif  fleksi involunter kedua tungkai pada sendi
lutut
Pemeriksaan Nyeri Punggung Bawah
Tanda Laseque
1. Pemeriksa mengangkat tungkai penderita secara perlahan tanda fleksi di
lutut
2. Pada sudut 60o amati , dilanjutkan mimik penderita atau pemeriksa
menanyakan pada penderita adanya rasa sakit menjalar
3. Amati mimik
Pemeriksaan Nyeri Punggung Bawah…

Tes Bragard-Sicard
Pemeriksa mengangkat tungkai penderita secara perlahan tanpa fleksi di lutut
Pada sudut 600, dilanjutkan dengan dorsofleksi telapak kaki atau dorsofleksi
jari kaki
Amati mimik penderita/ tanyakan pada penderia adanya rasa sakit menjalar

Gambar Tes Bragard-Sicard


Pemeriksaan Nyeri Punggung Bawah...

Test Patrick
Tempatkan tumit atau malleolus eksterna tungkai pasien yang sakit pada lutut tungkai
lainnya.
Lakukan penekanan pada lutut yang difleksikan dan mati mimik wajah pasien.
Interpretasi : Akan timbul nyeri pada sendi panggul ipsilateral pada saat dilakukan
penekanan pada lutut yang difleksikan tersebut.
Pemeriksaan Nyeri Punggung Bawah...

Tes Kontra Patrick


Lipat tungkai pasien yang sakit dan endorotasikan serta adduksikan
Lakukan penekanan sejenak pada lutut tungkai tersebut
Interpretasi  akan timbul rasa nyeri pada garis sendi sakroiliaka bila di situ terdapat
suatu keadaan patologis (arthritis), baik berupa nyeri yang menjalar sepanjang tungkai
maupun yang terbatas pada daerah sacral saja.
Tes Fungsi Cerebellum/ Pem. Fungsi Koordinasi
Manuver sentuhan jari tangan
Pasien diminta untuk menyentuh secara
berurutan ujung dari masing-masing keempat
1.
jari tangannya dengan ibu jari pada tangan
yang sama.
2. Amati tingkat kecepatannya
Manuver tepukan tangan pada paha
Suruh pasien menepuk punggung tangan pada
1.
paha
Kemudian meminta tangan pasien
mengadakan supinasi dan pronasi telapak
2.
kedua tangan terhadap pahanya secara
bergantian
Suruh pasien untuk meningkatkan kecepatan
3. secara progresif sampai tercapai kecepatan
maksimal.
Tes Jari Hidung (Past Pointing Test)
Minta pasien menutup mata dan meluruskan lengan ke samping lalu meminta pasien
menyentuh hidungnya
Lesi cerebelar  telunjuk tidak sampai hidung atau melampaui pipi

Tes Telunjuk-telunjuk
Pasien merentangkan kedua tangan sambil menutup mata lalu diminta
mempertemukan kedua jari jari telunjuk tengah depan
Lesi cerebelar  lesi yang mengalami gangguan akan tertinggal, sisi sehat melampaui
tengah

Tes Koordinasi lainnya


-Speech rapid alternating
movements
-Tremor
-Rebound
-Check Reflex
-Hand rapid alternating
movements
-Foot rapid alternating
movements
Romberg Test
1. Pasien diminta berdiri tegak dengan kedua kakinya dirapatkan
2. Pasien diminta menutup mata
3. Pemeriksa berada didekat pasien utk mengawasi bila pasien tiba2 terjatuh.
4. Amati selama 30 detik
5. Catat dan laporkan hasilnya
6. Hasil (+) bila pasien terjatuh
Gg. Serebelum  akan terjatuh/ hilang keseimbangan
pada saat berdiri meskipun dg mata terbuka
7.
Gg. Propioseptik  setelah menutup mata pasien
Kesulitan berdiri dan jatuh

Gambar Romberg Test


Tes gaya berjalan
1. Pasien diminta tidak menggunakan alas kaki atau kaos kaki.
Amati kelancaran gaya berjalan
- penempatan kaki apakah langkahnya besar atau normal
- kesemetrisan gerakan tungkai dan lengan,
2.
- langkah yang tinggi atau diseret
- panjang langkah (normal atau diseret)
- jalan sempoyongan
Amati pasien saat berputar, perhatikan jumlah langkah yang diperlukan untuk
3.
mencapai putaran.
Pasien diminta melakukan tandem walking (berjalan dengan jari kaki ke tumit
4.
lalu tumit ke jari kaki)
5. Pasien diminta untuk melompat dengan satu kaki
6. Catat hasilnya dan laporkan

Gambar Gambar tandem


Tes Gaya berjalan walking
Pemeriksaan Motorik & Sensorik
Pem. Motorik

Pemeriksaan Kekuatan Otot


5 Tidak ada kelumpuhan / normal / aktif melawan tahanan yang penuh
4 Dapat melawan gravitasi/ dapat menahan tahanan tertentu
3 Gerakan aktif melawan gravitasi
2 Ada gerakan tapi tidak bisa melawan gravitasi
1 Terdeteksi ada sedikit kontraksi otot
0 Tidak ada kekuatan otot yang terdeteksi/ tidak ada kontraksi
Pem. Motorik
Pemeriksaan Tonus Otot
- Pasien diminta melemaskan otot-otot ekstremitasnya
- Pemeriksa melakukan gerakan fleksi dan ekstensi secara pasif pada ekstremitas &
rasakan resistensi otot
- Bandingkan kedua tonus otot ekstremitas
Abnormal  bila terdapat peningkatan tonus
Pem. Sensorik
1. Pemeriksaan Eksteroseptif
• Rangsangan Raba
Gunakan ujung kapas, lalu sentuhkan pada kulit dan tanyakan pada pasien apakah
dapat merasa atau tidak
• Rangsangan Nyeri
Gunakan ujung jarum, lakukan tusukan ringan ke kulit dan tanyakan pada pasien
apakah dapat merasa atau tidak
• Rangsangan Suhu
Gunakan tabung yang berisi air panas atau air dingin ke kulit pasien, tanyakan pada
pasien dapat merasa atau tidak
2. Pemeriksaan Propioseptif
• Rasa Getar
-Pasien menutup kedua mata
-Ketuk garputala dan tempatkan pada tulang yang menonjol, lakukan pada sisi yang
lainnya
-Normalnya  getaran yang pasien rasakan dikedua sisi sama.
Pemeriksaan Fisik Khusus
N. MEDIANUS (CARPAL TUNNEL SYNDROME)
Tinel’s Test
Melakukan penekanan pada pertengahan lig. carpi transversum (volare)
Interpretasi  Tinels test (+) jika timbul nyeri menjalar sesuai inervasi nervus
medianus ( jari I, II, III dan setengah jari IV)

Tinel ’s Test Phalen ’s Test

Phalen’s Test
Melakukan hiperfleksi pada pergelangan tangan dengan mempertemukan dorsum
manus
Interpretasi  Phalen’s Test (+) jika timbul nyeri yang menjalar sesuai inervasi
n.medianus berarti phalent’s test positif yaitu terdapat penekanan n.medianus pada
canalis carpi (carpal tunnel)
N. TIBIALIS POSTERIOR (TARSAL TUNNEL)
SYNDROME)
Tinel’s Test
Melakukan perkusi pada n. Tibialis posterior yang terletak pada pergelangan kaki
bagian medial dan kaki dalam keadaan dorsofleksi.
Interpretasi  Tinels test (+) jika nyeri atau kesemutan pada telapak kaki
Dorsoflexion-Aversion Test
Memposisikan kaki pada posisi dorsofleksi dan eversi
Interpretasi  jika positif akan terasa nyeri pada bagian tumit
CHVOSTEK’S SIGN
Identifikasi titik dimana akan dilakukan ketokan. Titik I di bawah processus
zygomaticus os temporal, di depan telinga.
Titik II pada pertengahan antara arkus zygomaticus dan sudut mulut.
Kemudian lakukan ketokan pada titik tersebut
Interpretasi  Respon yang didapat berupa kedutan/tarikan minimal pada subut bibir
atas atau sudut mulut, maksimal jika terdapat kontraksi pada daerah frontal wajah,
otot sekitar mata dan pipi.
SKDI (Standar Kompetensi Dokter Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai