1) Kebijakan Internal dan Tata Kelola Tim Pengarah SPBE (Indikator 1 & 18)
2) Kebijakan Internal dan Tata Kelola Inovasi Proses Bisnis Terintegrasi (Indikator 2 & 19)
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Dampak
• Sulit melakukan koordinasi di dalam implementasi SPBE, karena tidak adanya acuan
• Terjadi pemborosan sumber daya TIK dalam implementasi SPBE karena banyak kegiatan yang
tumpang tindih
• Kualitas SPBE tidak terkontrol
• Layanan publik mengecewakan masyarakat
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 1 …
Ruang lingkup
Pada tingkat Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah, kebijakan mencakup :
• Identifikasi kebijakan terkait Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
• Struktur Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang terdiri atas Tim Pengarah
SPBE
• Tugas dan fungsi Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
• Koordinasi dan penerapan SPBE baik secara horizontal maupun vertikal
• Evaluasi terhadap kebijakan Tim Koordinasi SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
• Terdapat pengaturan tugas Tim koordinasi SPBE yang dapat diterapka di semua unit kerja/perangkat
daerah
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Indikator 1 …
Dampak
• Implementasi SPBE tidak terkoordinasi dengan baik, dan tidak terarah.
• Sumberdaya TIK tumpang tindih
• SPBE tidak memberikan manfaat bagi institusi.
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 18 …
Ruang lingkup
• Definisi
• Struktur Tim Pengarah
• Ketua
• Anggota
• Tugas dan Fungsi Tim Pengarah
• Relasi dengan unit lain di dalam organisasi
• Mekanisme evaluasi terhadap kinerja tim pengarah SPBE
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Indikator 18 …
Best Practice/Penerapan
• COBIT 5: IT Alignment membutuhkan
peran Steering Commitee
Dampak
• Penerapan SPBE masih bersifat parsial dan tidak berkelanjutan
• Penerapan SPBE sekedar menghasilkan berbagai aplikasi/tools
Tujuan
• Memberikan panduan penyusunan kebijakan terkait proses bisnis terintegrasi
• Menyiapkan strategi pelaksanaan dalam menciptakan inovasi proses bisnis terintegrasi yang
berkelanjutan
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Indikator 2 …
Dampak
• Belum tercapai efisiensi dan efektifitas yang optimal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit-unit
Instansi Pusat dan Daerah melalui pelaksanaan SPBE
• Potensi keluhan masyarakat terhadap layanan publik yang tidak terintegrasi
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 19 …
Ruang lingkup
• SOP/NSPK yang mengatur standar proses tata kelola bagi semua unit organisasi.
• Peta Proses Bisnis berdasarkan Permen PAN-RB No. 19 Tahun 2018.
• Integrasi dan pengaturan keselarasan antar proses tata kelola.
• Mekanisme pengukuran kinerja proses tata kelola.
• Peningkatan kualitas secara berkesinambungan.
• Mekanisme evaluasi berkelanjutan dan manajemen perubahan.
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Indikator 19 …
Contoh Penerapan
Indikator 19 …
Contoh Penerapan