Bab 1 - Manajemen Strategi
Bab 1 - Manajemen Strategi
Bab 1 - Manajemen Strategi
STRATEGIK -
KONSEP:
Suatu Pendekatan
Keunggulan Bersaing (e15)
Istilah manajemen strategik dalam buku ini digunakan secara sinonim dengan istilah
perencanaan strategik (strategic planning). Istilah terakhir lebih sering digunakan
dalam dunia bisnis, sedangkan yang pertama sering digunakan dalam dunia
akademis.
Evaluasi
Formulasi
strategi
strategi
Implementasi
strategi
Formulasi strategi (strategy formulation):
• Pengembangan visi dan misi
• Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman eksternal organisasi
• Menentukan kekuatan dan kelemahan internal
• Menciptakan tujuan jangka panjang
• memulai strategi alternatif
• memilih strategi khusus untuk dicapai
Intuisi secara khusus berguna dalam membuat keputusan pada situasi dengan
ketidakpastian yang besar atau preseden yang kecil. Intuisi juga membantu ketika
variabel-variabel yang saling terkait ada atau ketika harus memilih di antara
berbagai alternatif yang membingungkan.
1
Keunggulan bersaing
Hal ini dapat didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang secara khusus dilakukan
firma dibandingkan dengan firma rival”.
2
Para Penyusun Strategi
Penyusun strategi (strategist) adalah individu yang paling bertanggung jawab untuk
kesuksesan atau kegagalan organisasi. Penyusun strategi memiliki banyak titel
pekerjaan, seperti chief executive officer, presiden, pemilik, chair of the board,
executive director, kanselor, dekan, atau pengusaha..
3
Pernyataan Visi dan Misi
4
Ancaman dan Kesempatan Eksternal
Tujuan (objective) dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik yang berusaha dicapai
oleh organisasi dalam mengejar misi dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari
satu tahun.
7
Strategi
Tujuan tahunan (annual objectives) adalah pijakan jangka pendek yang harus
diperoleh organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti halnya tujuan
jangka panjang, tujuan jangka pendek sebaiknya bersifat dapat diukur, kuantitatif,
menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan.
9
Kebijakan
Kebijakan (policies) adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tahunan.
Kebijakan mencakup pedoman, aturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung
usaha untuk memperoleh tujuan yang dinyatakan.
Model Manajemen Strategik
Proses manajemen strategik dapat dipelajari dan diaplikasikan secara paling baik
menggunakan suatu model. Setiap model merepresentasikan jenis proses tertentu.
Model ini tidak menjamin kesuksesan, namun merepresentasikan pendekatan yang jelas
dan praktis untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.
Proses manajemen strategik tidak secara mulus dibagi dan secara rapi dilakukan
dalam praktik sebagaimana yang disarankan oleh model manajemen strategik. Para
penyusun strategi tidak melewati proses itu dengan cara yang sama.
Manfaat dari Manajemen
Strategik
Secara historis, keuntungan utama dari manajemen strategik telah membantu organisasi
untuk memformulasi strategi melalui penggunaan pendekatan yang lebih sistematik,
logis, dan rasional terhadap pilihan strategik.
Manfaat Keuangan
Perencanaan strategik adalah proses yang rumit dan sangat terperinci yang membawa
organisasi ke dalam teritori yang tidak terpetakan. Perencanaan strategik tidak
memberikan resep yang siap-untuk-digunakan untuk sukses; namun, hal tersebut
membawa organisasi melewati perjalanan dan menawarkan kerangka kerja untuk
mengarahkan pertanyaan-pertanyaan dan pemecahan masalah. Menjadi waspada
pada perangkap potensial dan siap untuk mengarahkan mereka adalah hal penting
untuk dilaksanakan.
Pedoman untuk Manajemen
Strategik yang Efektif
Kegagalan mengikuti pedoman tertentu dalam melaksanakan manajemen strategik
dapat menimbulkan kritik terhadap proses dan menciptakan masalah untuk
organisasi.
Tidak ada satu pun organisasi yang memiliki sumber daya tidak terbatas. Tidak ada
perusahaan yang dapat memperoleh jumlah utang yang tidak terbatas atau
menerbitkan jumlah saham yang tidak terbatas untuk memperoleh modal. Oleh
karena itu, tidak ada organisasi yang dapat mengejar semua strategi yang secara
potensial dapat menguntungkan perusahaan.
Membandingkan Strategi Bisnis
dan Militer
Warisan militer yang kuat mendasari studi manajemen strategik. Istilah-istilah seperti
tujuan, misi, kekuatan, dan kelemahan pertama kali diformulasikan untuk
menempatkan permasalahan di medan perang.
Tujuan kunci, baik dalam strategi bisnis dan militer, adalah untuk “memperoleh
keunggulan bersaing”. Tentu saja, perbedaan fundamental antara strategi militer dan
bisnis adalah bahwa strategi bisnis diformulasikan, diimplementasikan, dan dievaluasi
dengan asumsi persaingan, sedangkan strategi milter berdasarkan asumsi konflik.
Catatan Khusus untuk Mahasiswa
Dalam melakukan analisis kasus manajemen strategik, beri penekanan pada semua
pekerjaan Anda, mulai dengan tahap atau tampilan pertama, dengan keunggulan dan
kelemahan kompetitif dalam perusahaan Anda. Hal yang lebih penting, tekankan
bagaimana Anda merekomendasikan perusahaan untuk secara berkelanjutan
menumbuhkan keunggulan bersaingnya dan bagaimana Anda merekomendasikan
perusahaan untuk mengatasi kelemahan bersaingnya.
Mulailah hal ini sejak awal mengenai apa yang paling Anda rekomendasikan dan
harus dilakukan perusahaan Anda dalam tiga tahun ke depan. Gagasan keunggulan
bersaing harus menjadi hal pokok dalam diskusi setiap halaman pada tampilan
PowerPoint. Oleh karena itu, hindari bersifat deskriptif dalam tulisan atau analisis lisan
Anda; jadilah preskriptif, berwawasan, dan melihat ke depan melalui proyek Anda.
Kesimpulan
Semua perusahaan memiliki strategi, bahkan jika hal itu tidak formal, tidak terstruktur,
dan sporadis. Semua organisasi mengarah ke suatu tempat, namun sayangnya
beberapa organisasi tidak tahu ke mana mereka akan pergi.
Merupakan fakta yang diketahui dan diterima bahwa orang dan organisasi yang
merencanakan di awal lebih akan menjadi seperti apa yang mereka inginkan
dibandingkan mereka yang tidak memiliki rencana apa pun.