Anda di halaman 1dari 10

Reaksi Pengenalan

Karbohidrat 01 Uji molisch digunakan untuk menentukan


karbohidrat secara umum.

02 Uji benedict digunakan untuk menentukan gula


pereduksi dalam karbohidrat.

02
03 Uji bardfoed digunakan untuk mengidentifikasi antara
monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

04 Uji selliwanof digunakan untuk menentukan


03 karbohidrat jenis ketosa.

05 Uji fermentasi yang menggunakan ragi dapat mencerna


dan merubah karbohidrat menjadi etanol dan gas CO2

06
04
Uji osazon untuk mengamati perbedaan yang spesifik tiap
karbohidrat melalui penampang endapan yang dihasilkannya.

07 Uji iod
Pereaksi molisch bereksi dengan larutan glukosa, fruktosa,
sukrosa, laktosa, maltosa, dan pati menghasilkan cincin berwarna
ungu . Hal ini menunjukkan bahwa uji molisch sangat spesifik
Uji
untuk membuktikan adanya golongan monosakarida, disakarida
dan polisakaida pada larutan karbohidrat. Reaksi yang molisch
berlangsung adalah sebagai berikut :
Rumus cincin ungu yang terbentuk adalah sebagai berikut : Uji
molisch
Pada uji benedict, hasil uji positif ditunjukkan oleh
fruktosa, glukosa, maltosa, dan laktosa, sedangkan Uji
untuk karbohidrat jenis sukrosa dan pati
menunjukkan hasil negatif. Karbohidrat yang benedict
menunjukkan
hasil reaksi positif dinamakan gula pereduksi.
Berikut reaksi yang berlangsung :

Gula Pereduksi Endapan merah bata


Dalam asam, polisakarida atau disakarida akan terhidrolisis parsial
menjadi sebagian kecil monomernya. Hal inilah yang menjadi dasar
untuk membedakan antara polisakarida, disakarida, dan
Uji
monosakarida. Monomer gula dalam hal ini bereaksi dengan
fosfomolibdat membentuk senyawa berwarna biru. Dibanding dengan
bardfoed
monosakarida,
polisakarida yang terhidrolisis oleh asam mempunyai kadar
monosakarida yang lebih kecil, sehingga intensitas warna biru yang
dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan larutan monosakarida.
Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa uji barfoed digunakan untuk
membedakan reaktifita antara monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.
Berikut adalah reaksinya:
Uji
Pembentukan 4-hidroksimetil furfural ini terjadi pada reaksi antara
fruktosa, sukrosa, yang mendasari uji selliwanof ini. Fruktosa
merupakan ketosa, dan sukrosa terbentuk atas glukosa dan fruktosa,
selliwanof
sehingga reaksi dengan pereaksi selliwanof menghasilkan senyawa
berwarna jingga.
Uji fermentasi yang menggunakan ragi dapat mencerna Uji
dan merubah karbohidrat menjadi etanol dan gas CO2.
Pada uji fermentasi, gas CO2 yang dihasilkan ragi lebih fermentasi
cepat terjadi pada monosakarida, khususnya glukosa.
Hal ini menunjukkan bahwa monosakarida lebih reaktif
dari disakarida ataupun polisakarida. Selain itu, Pati dan
disakarida lainnya merupakan molekul yang relatif lebih
besar dibandingkan dengan monosakarida sehingga
kemampuan ragi untuk mencerna , mengubah pati
tersebut menjadi etanol dan CO2 lebih banyak
memerlukan energi dan waktu yang lebih lama.
Pembentukkan osazon pada uji osazon terlihat dengan adanya endapan yang
terjadi. Endapan ini spesifik bagi setiap jenis karbohidrat, baik monosakarida,
oligosakarida, maupun polisakarida. Dari hasil pengamatan dibawah
mikroskop, dapat dilihat gambar penampang yang berbeda-beda, hal ini Uji
karena masing-
masing bahan memiliki rantai hidrokarbon yang berbeda-beda pula, ada yang
rantai hidrokarbonnya lurus dan ada pula yang bercabang.
osazon
Uji iod
Uji iod,Pati bereaksi positif dalam uji iod. Pati dapat
membentuk senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai