Anda di halaman 1dari 34

Pemenuhan Kebutuhan Dasar Fisik

Masa Nifas sesuai dengan Etika


dan Kode Etik Profesi Bidan,
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan,
serta Komposisi Gizi dalam ASI

Kelompok 5

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Anggota Kelompok 5
Desty Puspitasari P17324118036
Devi Purnamasari P17324118004
Katrina Sifa Nurahmah P17324118042

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 2


Etika Pelayanan
Kebidanan
Pelayanan kebidanan tergantung pada
sikap dan kondisi sosial ekonomi masyarakat
di mana bidan bekerja Indikator kemajuan
sosial ekonomi dalam pelayanan
kebidanan adalah :
1. Perbaikan status gizi ibu dan bayi.
2. Cangkupan pertolongan persalinan
oleh bidan.
3. Menurunnya angka kematian ibu
melahirkan.
4. Menurunnya angka kematian
neonatal.
5. Cangkupan penanganan resiko
tinggi.
6. Meningkatnya cangkupan
pemeriksaan
© 2018 Slidefabric.com All antenatal.
rights reserved. P A G E 3
Lanjutan………

• keadilan dalam memberikan pelayanan kebidanan


juga merupakan aspek pokok dalam memberikan
pelayanan kebidanan
• Pelayanan yang adil bagi masyarakat diawali
dengan pemenuhan kebutuhan yang sesuai bagi
klien
• Pelayanan kebidanan diberikan secara
komprehensif dengan memperhatikan rasa aman,
kenyamanan, privacy,

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 4


Pelayanan kebidanan yang bermutu adalah
pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat
kepuasan rata rata penduduk.
Menurut Subijakto (2010), dimensi kepuasan klien
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
• Kepuasan yang mengacu kepada penerapan kode etik
dan standar pelayanan profesi
• Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua
persyaratan pelayanan yang bermutu dengan ukuran
pelayanan

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 5


Lanjutan…….

Kepuasan yang mengacu pada penerapan semua


persyaratan pelayanan yang bermutu dengan ukuran pelayanan
adalah sebagai berikut :
 Ketersediaan pelayanan kebidanan (available).
 Kewajaran pelayanan kebidanan (appropriate).
 Kesinambungan pelayanan kebidanan (continue).
 Penerimaan jasa pelayanan kebidanan (acceptable.)
 Ketercapaian pelayanan kebidanan (accessible).
 Keterjangkauan pelayanan kebidanan (affordable).
 Efesiensi pelayanan kebidanan (efficient).
 Mutu pelayanan kebidanan (quality)

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 6


Asuhan
Masa
Nifas
Asuhan masa nifas adalah asuhan
yang diberikan pada ibu beberapa jam
sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan.
Asuhan ibu nifas oleh bidan
dilakukan dengan cara mengumpulkan
data, menetapkan diagnosis dan
rencana tindakan, serta
melaksanakannya untuk mempercapat
proses pemulihan dan mencegah
komplikasi dengan memenuhi
kebutuhan, ibu dan bayi selama periode
nifas (Saleha, 2009).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 7


Standar Pelayanan Nifas

PERAWATAN BAYI PENAGANAN PADA PELAYANAN BAGI


BARU LAHIR 2JAM POST PARTUM IBU DAN BAYI
PADA MASA
NIFAS

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 8


PERAWATAN BAYI BARU
LAHIR
Tujuan :
Menilai kondisi bayi baru lahir
dan membantu dimulainya
pernafasan serta mencegah
hipotermi, hipoglikemia dan
infeksi (PP IBI, 2006).
 

Pernyataan Standar :
Bidan memeriksa dan menilai bayi baru
lahir untuk memastikan pernafasan
spontan, pencegahan asfiksia, menetukan
kelainan, dan melakukan tindakan atau
merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan
juga menangani hipotermi, dan mencegah
hipoglikemia dan infeksi (PP IBI, 2006).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 9


Tujuan :
Mempromosikan perawatan ibu dan
bayi yang bersih dan aman selama
persalinan kala empat untuk
memulihkan kesehatan ibu dan bayi.
Meningkatkan asuhan sayang ibu
dan sayang bayi. Memulai
pemberian ASI dalam waktu 1 jam
pertama setelah persalinan dan
mendukung terjadinya ikatan
batin antara ibu dan bayinya
(PP IBI, 2006).  
Pernyatan Standar :
Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap
komplikasi paling sedikit selama 2 jam setelah
PENANGANAN persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan.
2JAM POST Di samping itu, bidan memberikan penjelasan tentang
PARTUM hal-hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu, dan
membantu ibu untuk memulai pemberian ASI (PP IBI,
2006).
Nilai APGAR

Skor APGAR 0 1 2

Warna Biru/Pucat Tubuh merah jambu, Ekstremitas Seluruh tubuh merah jambu.
kebiruan.

DJJ Tidak ada <100x/menit >100x/menit


Refleks Tidak ada Menyeringai Bersin, batuk/ menarik kaki

Aktifitas Tidak ada/lemas Ekstremitas sedikit fleksi. Gerak aktif

Pernapasan Tidak ada Pernapasan lemah dan tidak terartur Menangis kuat, pernapasan
atau menangis lemah. kuat, dan terartus.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Tujuan PELAYANAN BAGI IBU DAN
Memberikan pelayanan pada ibu dan bayi BAYI PADA MASA NIFAS
sampai 42 hari setelah persalinan dan
memberikan penyuluhan ASI eksklusif
(PP IBI, 2006).
70%

 Pernyataan Standar 80% 70%

Bidan memberikan pelayanan selama masa 70%


nifas di puskesmas dan rumah sakit atau melalui
kunjungan ke rumah pada hari ke-6, minggu ke- 90%
2, dan mingu ke-6 setelah persalinan untuk
membantu proses pemulihan ibu dan bayi
melalui penatalaksanaan tali pusat yang benar,
penemuan dini, penatalaksanaan atau rujukan
komplikasi yang mungkin terjadi pada masa
nifas, serta memberikan penjelasan tentang
kesehatan secara umum, kebersihan perorangan,
makan bergizi, asuhan bayi baru lahir, pemberian KEYWORD KEYWORD KEYWORD KEYWORD KEYWORD
ASI, imunisasi, dan KB (PP IBI, 2006).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 12


IMPLEMENTASI HAK-HAK IBU NIFAS

Hak untuk mendapatkan Hak untuk Hak untuk Hak untuk mendapatkan
Hak untuk
memperoleh pelayanan yang mendapatkan mendapatkan pendampingan suami
informasi.
berkualitas dan sesuai perlindungann jaminan atau keluarga dalam
pilihan. dalam pelayanan. kesehatan. pelayanan.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 13
Kebutuhan
Nutrisi dan
Cairan
Anjuran pemenuhan
kebutuhan gizi pada
ibu nifas
• Mengkonsumsi makanan tambahan, kurang lebih
500 kalori tiap hari.
• Makan dengan diet gizi seimbang untuk
memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, dan mineral.
• Minum sedikitnya 3 liter setiap hari.
• Mengkonsumsi tablet besi selama 40 hari post
partum.
• Mengkonsumsi vitamin A 200.000 intra unit
(Saleha, 2009).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 15


© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 16
Zat-zat yang dibutuhkan ibu pasca
persalinan antara lain:

Zinc (seng)
ADH
Kalsium Lemak
dan
Kalori Vitamin D Karbohidrat
Sayuran kompleks
hijau dan
buah
Magnesium Garam
Protein Cairan
Vitamin

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 17


Ibu nifas memerlukan diet untuk mempertahankan tubuh
terhadap infeksi, mencegah konstipasi dan memulai
pemberian ASI eksklusif. Asupan kalori ditingkatkan
hingga 2700 kalori. Asupan cairan ditingkatkan hingga
3000 ml. suplemen zat besi dapat diberikan kepada ibu
nifas selama 4 minggu pertama setelah melairkan
(Bahiyatun, 2009).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 18


Gizi ibu menyusui dibutuhkan untuk produksi ASI dan
pemulihan kesehatan ibu. Kebutuhan gizi yang perlu
diperhatikan, yaitu :
• Makanan dianjurkan seimbang antara jumlah dan mutunya.
• Banyak minum, setiap hari harus minum lebih dari 6 gelas.
• Makanan-makanan yang tidak merangsang.
• Batasi makanan yang berbau keras.
• Gunakan bahan makanan yang dapat merangsang produksi
ASI, nisalnya sayuran hijau.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 19


Jenis Makanan Usia bayi 0-6 Usia bayi >6
bulan bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkok 3 mangkok
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 20


Kalori terdiri dari karbohidrat, lemak, dan protein.
Total makanan yang dikonsumsi dianjurkan mengandung 50-
60% karbohidrat.
Kebutuhan lemak sebesar 25-35% dari total makanan.
Fungsi protein untuk membentuk jaringan baru dan
memproduksi ASI, jumlah protein sekitar 10-15% dari total
makanan.
Pada wanita dewasa dibutuhkan sekitar 51 gram, pada ibu
menyusui memerlukan tambahan sekitar 16 gram pertama, 12
gram selanjutnya. Mineral yang paling utama adalah zat besi
selama 40 hari dan 1 kapsul vitamin A.
Jika ibu menyusui anjurkan ibu makan 4-5 kali per hari dan
minum segelas cairan setelah menyusui (Bahiyatun, 2009).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 21


Contoh menu :
• Makan pagi : nasi, urap sayur, ikan bandeng goring, kudapan.
• Makan siang : nasi, ayam goring, rempeyek rebon, sayur
nangka, jeruk, kudapan (kudapan).
• Makan malam : nasi, semur daging, pepes tahu, capcay,
papaya, kudapan (ubi merah rebus).

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.


Komposisi Gizi dalam ASI

Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna serta


sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi ASI dibedakan
dalam tiga stadium yaitu:
1. Kolustrum,
2. Air susu transisi/peralihan, dan
3. Air susu matur.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 23


• Kolustrum
Kolustrum adalah air susu yang pertama • Air susu transisi/peralihan
kali keluar. Kolustrum ini disekresi oleh kelenjar ASI peralihan adalah ASI
payudara pada hari pertama sampai hari ke yang keluar setelah kolostrum
empat pasca persalinan. sampai sebelum ASI matang,
Kolustrum mengandung tinggi protein, yaitu sejak hari ke-4 sampai hari
mineral, garam, vitamin A, nitrogen, sel darah ke-10. Kadar imunoglobulin
putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI dan protein menurun,
matur. Selain itu, kolustrum masih mengandung sedangkan lemak dan laktosa
rendah lemak dan laktosa meningkat

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 24


• ASI matur
ASI matur disekresi pada hari ke
sepuluh dan seterusnya. ASI matur tampak
berwarna putih. Kandungan ASI matur
relatif konstan, tidak menggumpal bila
dipanaskan.

Foremilk : mempunyai kandungan


rendah lemak dan tinggi laktosa,
gula, protein, mineral dan air
Hindmilk : kaya akan lemak dan
nutrisi

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 25


Perbedaan kolostrum, ASI transisi, dan ASI
matur

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 26


Kandungan Gizi pada ASI
Kandungan Kolostrum Transisi Matur
Energi (kgkal) 57,0 63,0 65,0
Laktosa (gr/100 ml) 6,5 6,7 7,0
Lemak (gr/100 ml) 2,9 3,6 3,8
Protein (gr/100 ml) 1,195 0,965 1,324
Mineral (gr/100 ml) 0,3 0,3 0,2
Immunoglubin :

Ig A (mg/100 ml) 335,9 - 119,6


Ig G (mg/100 ml) 5,9 - 2,9
Ig M (mg/100 ml) 17,1 - 2,9
Lisosin (mg/100 ml) 14,2-16,4 - 24,3-27,5

Laktoferin 420-520 - 250-270

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 27


© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved.
THANKS

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 34

Anda mungkin juga menyukai