5.a. Perencanaan Geser Balok
5.a. Perencanaan Geser Balok
BETON
GESER PADA BALOK
• Untuk balok di atas tumpuan sederhana kerusakan
geser lentur diawali oleh retak ditengah bentang
(pada momen maksimum) kemudian retak itu
menyebar ke tumpuan.
• Bila kekuatan geser terlampaui maka akan terjadi
pembesaran retak di ujung yang menuju ke arah
beban luarnya.
• Rusak geser selalu diawali dari sisi tarik balok, karena
di tempat ini kemampuan balok menahan geser
diperlemah oleh adanya tarik akibat lentur.
KERETAKAN PADA BALOK
PADA DASARNYA ADA TIGA JENIS KERETAKAN
PADA BALOK :
1.RETAK LENTUR (FLEXURAL CRACK), terjadi di
daerah yang mempunyai harga momen lentur
besar. arah retak hampir tegak lurus pada sumbu
balok.
2.RETAK GESER LENTUR ( FLEXURAL SHEAR
CRACK), terjadi pada bagian balok yang
sebelumnya telah terjadi keretakan lentur, jadi retak
geser lentur merupakan perambatan retak miring
dari retak lentur yang sudah terjadi sebelumnya.
3.RETAK GESER BADAN / RETAK TARIK DIAGONAL
(WEB SHEAR CRACK),
terjadi pada daerah garis netral penampang dimana
Type keretakan (NAWY)
KERUNTUHAN GESER PADA
BALOK
KERUNTUHAN GESER PADA BALOK DIBAGI
MENJADI EMPAT KATEGORI
1. BALOK TINGGI DENGAN RASIO a/d < 1/2
untuk jenis ini, tegangan geser lebih menentukan
dibanding tegangan lentur. setelah terjadi keretakan
miring, balok cenderung berperilaku sebagai suatu busur
dengan beban luar ditahan oleh tegangan tekan beton dan
tegangan tarik ada tulangan memanjang. begitu keretakan
miring terjadi balok segera berubah menjadi suatu busur
yang memiliki kapasitas yang cukup besar.
2. BALOK PENDEK DENGAN 1 < a/d < 2,5
Seperti balok tinggi, kapasitas geser ultimit
juga melampaui kapasitas keretakan geser,
keruntuhan akan terjadi pada tingkat beban
tertentu yang lebih tinggi dari tingkat beban
yang menyebabkan keretakan miring. setelah
terjadi retakan geser-lentur, retakan ini
menjalar ke daerah tekan beton bila beban
terus bertambah
3. BALOK DENGAN 2,5 < a/d < 6,
PADA JENIS INI LENTUR MUIAI BERSIFAT
DOMINAN, DAN KERUNTUHAN GESER SERING
DIMULAI DENGAN RETAK LENTUR MURNI YANG
VERTICAL DI TENGAH BENTANG DAN AKAN
SEMAKIN MIRING JIKA SEMAKIN DEKAT KE
PERLETAKAN YANG TEGANGAN GESERNYA
SEMAKIN BESAR.
4. BALOK PANJANG DENGAN RASIO a/d>6,
dengan,
bw = lebar balok
d = tinggi efektif balok
Sedangkan kuat geser yang dapat ditahan oleh tulangan
geser adalah :
Vu
Vu ≤ Ø (Vs + Vc) V s Vc
Av f y d
Vs (SNI-03-2847-2002 pasal 13.5.6.2)
s
Av f d
s perlu
y
Vs
dengan,
s = jarak antara sengkang
Av = luas tampang sengkang
• Gaya geser yang harus dipikul oleh sengkang :
V
• bila V s u Vc 4Vc
Vs = Vu//Ø - Vc
Vc
Vc
Vc
Vu/Ø
0.5.Vc 0.5.Vc 0.5.Vc
Vu /Ø
Vu/Ø
Av . f y . d Av . f y . d
Vs s
s Vs
dengan luas tul.sengkang, As = (1/2).Av
Apabila ingin digunakan tulangan serong/ miring maka luas tulangan itu
dapat dihitung dengan rumus berikut (SNI-03-2847 pasal 13.5.6.4) :
Am . f y . d .(sin cos ) Am . f y . d .(sin cos )
Vs s
s Vv
Vu / = 140 I II
Vc = 73,03
½ Vc = 36,5
3000 mm
X
Gb. Pembagian daerah geser
4. Vu / > Vc
dan Vs = Vu / - Vc = 140 - 73,03 = 66,97 kN < 2.Vc = 2.73,03 = 146,06 kN
syarat jarak sengkang maks s < d/2 = 200mm dan s < 600 mm
5. X = 3000.(73,03/140) = 1564,93 mm ~ 1565 mm
daerah (I) = 3000 - 1565 = 1435 mm perlu dihitung tulangan sengkang,
daerah (II) = 1565/2 = 782,5 mm cukup diberi tulangan minimum.
6. As = 0,25.π.d2 = 0,25.(22/7).102 = 78,5 mm2. Av = 157 mm2.
7. Hitung jarak sengkang (s)
Daerah II : 140 I II
Ø10-200 Ø10-200
Gb.Penulangan geser
Tugas 1:
Balok berukuran 250/500 dengan d’= ds = 50 mm, mutu bahan yang
direncanakan seperti berikut ini :
fc’ = 32 MPa, fy = 415 MPa.
Bila balok di atas tumpuan sederhana dengan bentang 7m dan
dibebani oleh beban beban mati dan beban hidup terfaktor berturut-
turut 17 kN/m’ (termasuk berat sendiri balok) dan 22 kN/m’ tentukan
tulangan geser yang diperlukan bila diameter sengkang ditetapkan
10mm.!!!.