Anda di halaman 1dari 35

KEGIATAN PEMBINAAN PERKESMAS

KOORDINASI PERAWAT DAN LP


DALAM PENERAPAN PERKESMAS

Oleh:
Sri Suhartatik,S.Kep.Ns,M.Kes.MS.i
(Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur)
BIODATA :
Tahun 1991 - Lulus D3 Keperawatan Pare Kediri

Tahun 1991-1998 - Dosen Akper dan Akbid

Tahun 1998-2002 - Rumah Sakit Sampang (Ruang Bedah)


dan Dosen AKPER swasta

Tahun 2002-2005 - Kuliah SI Keperawatan Unair

Tahun 2006-2010 - DKK Surabaya di seksi yankesdas


dan Dosen di Stikes se Surabaya

Tahun 2010-2011 - Yanmed di RS BDH Surabaya Barat

Tahun 2009-2011 - Melanjutkan ke S II Unair 


M.Kes / Msi.

Tahun 2011-Skrg - Dinkes Prov. Bidang Yankes


Seksi Primer

No HP - 08121664017
KONSEP PUSTU DAN BIKEL
 ADALAH :
Unit pelayanan kesehatan yang
berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan yang dilakukan
Puskesmas dalam lingkup minimal 1
desa atau lebih dengan jumlah
pendududk antara 2500 sampai 1000
jiwa.
TUJUAN
 adalahmenyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang aman,
bermutu, efektif dan efisien, agar
terwujud derajat kesehatan
masyarakat di desa/ kelurahan
yang setinggi – tingginya
UPAYA KESEHATAN
I. Administrasi dan Manajemen
II. Ada lima pelayanan kesehatan UKM esensial, yaitu :
 - promosi kesehatan,
 - kesehatan lingkungan,
 - kesehatan ibu dan anak serta KB,
 - perbaikan gizi masyarakat,
 - pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
dan Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
III. UKP al menyelenggarakan rawat jalan / BP
AdminISTRASI di PUSTU/BIKEL
 Kelembagaan
 Ada visi dan misi
 Struktur Organisasi
 Kedudukan dan Tanggungjawab
 Perencanaan, Pelaksanaan dan evaluasi kegiatan
 Ada jenis pelayanan
 Ada alur pelayanan
 Waktu Pelayanan
 Rekam Medik
 Ada Standar Operasional Prosedur (SOP)
 Ada biaya/tarif
 Ada uraian tugas
 Ada Inform Consent
 Ada surat pendelegasian pemeriksaan dan
pengobatan dasar
 Hak dan kewajiban pasien
Syarat bangunan dan sarana
prasarana PUSTU/BIKEL
 Bangunan yang sudah ada, dana desa ataupun dana APBD
 Ada papan nama PUSTU
 Ada lebih satu ruang :
- Ruang pemeriksaan Bidan
- Ruang pemeriksaan Perawat dan pelayanan GADAR
- Ada ruang administrasi dan obat
- Ada ruang tunggu
- Ada kamar mandi
- Ada fastavel/air mengalir
- Ada tempat parkir
Syarat sdm PUSTU / BIKEL

 Ada tenaga Perawat minimal lulusan d3 dengan


Kompetensi memiliki :
Ijazah, STR yang masih berlaku dan sertivikat
pelatihan PPGD/BCLS/BTCLS/BLS serta
sertivikat Perkesmas dan lainnya
 Ada tenaga Bidan minimal lulusan d3 dengan
kompetensi memiliki :
APN, MTBS/MTBM, SDIDTK dan lainnya
Pencatatan dan pelaporan
 Ada peta resiko tinggi
 Ada form Askep dan Askeb indevidu
 Form kohort harian
 Ada jadwal kunjungan rumah
 Ada Family folder
 Ada kantong Persalinan dan kantong
Perkesmas
 Papan visualisasi data
1. Kepmenkes No 279/MENKES/SK/IV/2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di
Puskesmas
2. Kepmenkes No.HK.02.02/MENKES/148/I/2010
tentang ijin dan penyelenggaraan praktik
perawat
3. Kepmenkes No. 908/MENKES/SK/VII/2010
tentang Pedoman penyelenggaraan
Pelayanan Keperawatan keluarga
4. Kepmenkes No.900/MENKES/I/2010
PERKESMAS
Perkesmas adalah :
Perawatan Kesehatan Masyarakat yaitu perpaduan
antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
dengan dukungan peran serta masyarakat, yang
mengutamakan pelayanan promotif, preventif
tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif.
Pokok Kegiatan Perkesmas

 Kegiatan dalam gedung Puskesmas

 Kegiatan di luar gedung Puskesmas


PELAYANAN PERKESMAS :

1. Puskesmas R.Jalan dan Rawat Inap dan jaringannya


2. Kunjungan Rumah (home care) memberikan pelayanan
langsung pd keluarga  penyakit akut maupun kronik
3. Di sekolah melaksanakan program skrening dengan
mempertahankan kes. bagi anak sekolah, guru dan karyawan
4. Di tempat kerja/industri kasus kesakitan/kecelakaan minimal
home industri dan pabrik
5. Di barak-barak penampungan, memberikan tindakan
perawatan langsung pd kasus akut, kronis, kecatatan fisik
ganda dan mental
Lanjutan :
6. Pusling melakukan perawatan sederhana, skrening
kesehatan, perawatan kasus akut dan kronik serta
pengelolaan rujukan kasus penyakit
7. Di Panti Asuhan, Panti Wreda, Panti Sosial serta Rutan dan
Lembaga Pemasyarakatan
8. Pelayanan pada kelompok Risti :
a. Pelayanan perawatan pada kelompok wanita, anak-anak,
yg mendapat perlakukan kekerasan
b. Pelayanan kesehatan Jiwa
c. Pelayanan penyalah gunaan obat
d. Pelayanan kelompok lansia
PRIORITAS SASARAN
BAYI RISTI BUTEKI RISTI

BALITA KELUARGA USILA


GIZI BURUK MISKIN

TB & PENYK.
BUMIL RISTI
MEN. LAINNYA
STRATEGI PELAYANAN
PERKESMAS
PROMKES KIA &KB GIZI KESLING P2M PENGOBATAN

UPAYA UPAYA
KESEHATAN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN
LAIN LAIN

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN


MINIMAL (SPM)
ORIENTASI PERKESMAS

keperawatan kesehatan masyarakat


berorientasi pada proses pemecahan
masalah yang dikenal dengan
”Asuhan Keperawatan”
PENDEKATAN NURSING PROCESS 
ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN  PENETAPAN DIAGNOSA 


RENCANA IMPLEMENTASI EVALUASI

PERAN PERAWAT

PERAN KLIEN
PENDEKATAN NURSING PROCESS 
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Perpaduan antara yankep dan kesmas
2. Adanya kesinambungan yankes (Continuity
of care)
3. Fokus pelayanan pd peningkatan kesehatan
& pencegahan penyakit
4. Terjadi alih peran dr perawat ke klien
(individu, keluarga, kelompok, masy)
sehingga terjadi kemandirian
5. Adanya kemitraan
6. Memerlukan kerjasama dengan tenaga
kesehatan lain serta masyarakat
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Data yang dikumpulkan dalam pengkajian
mencakup data subyektif dan obyektif.
Data diperoleh dari apa yang diungkapkan
klien secara verbal kepada perawat atau
diperoleh melalui observasi langsung,
pengukuran, hasil konsultasi dengan
pemberi pelayanan kesehatan lain.

21 Makhfudli/FKp/Unair
SUMBER Data pengkajian :
Interview : klien dan keluarga terkait beberapa kejadian,
kondisi sebelumnya dan saat ini, kebiasaan, life style
keluarga, support system di keluarga.

Subyektif : klien dan keluarga ttg diri dan pelayanan


kesehatan.

Obyektif : hasil observasi berbagai fasilitas yang ada di


rumah, perubahan perilaku dan pemeriksaan fisik pada
setiap anggota keluarga.
evaluasi dalam keperawatan
keluarga

formatif
evaluasi
sumatif
5 peran
keluarga dalam keperawatan
Keluarga mampu mengenal masalah

Keluarga mampu mengambil keputusan

Keluarga mampu melakukan perawatan

Keluarga mampu memodifikasi


lingkungan
Keluarga mampu memanfaatkan
pelayanan kesehatan
Indikator pencapaian TD :

 Input ( Indikator Masukan )


 Proses ( Indikator Proses )
 Output ( Indikator Luaran )
 Out came ( Indikator Hasil )
Input ( indikator masukan) :
1. SDM perawat yang telah teregistrasi dan telah mendapatkan
pelatihan teknis pelayanan keperawatan keluarga

2. CHN Kit ( seperangkat alat keperawatan )

3. Sarana transportasi sepeda motor di tiap Puskesmas untuk


kegiatan Perkesmas )

4. Tersedia dana operasional untuk melaksanakan pembinaan dan


pengawasan
Lanjutan :
6. Standar, Pedoman, panduan tentang pelayanan

keperawatan keluarga.
7. Bahan alat tulis kantor dan formulir dokumentasi
keperawatan keluarga (buku register, buku saku,
family folder, formulir Askep, formulir laporan, papan
data (maping,grafik,jadwal kunj,dll)
8. Ruangan dan fasilitas untuk memberikan pelayanan
keperawatan keluarga.
indikator proses :
1. Melaksanakan ASKEP keluarga

2. Melaksanakan pelayanan keperawatan thd anggota


keluarga

3. Melaksanaan pembinaan terhadap anggota keluarga

4. Melaksanakan peningkatan kemampuan thd anggota


keluarga
output ( indikator luaran) :
1. Prosentase keluarga Risti/keluarga rawan kesehatan yang
mendapat pembinaan

2. Jumlah kasus penyakit menular dan tidak menular yang dilakukan


pelayanan keperawatan keluarga di rumah

3. Presentasi pasien pasca rawat inap yang mendapat tindak lanjut


pelayanan keperawatan di rumah

4. Presentase keluarga yang dibina dan meningkat kemandirianya


outcome ( indikator hasil) :
1. Mampu mengenal masalah kesehatan

2. Mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi


kesehatan

3. Mampu membantu keluarga untuk melakukan tindakan


keperawatan

4. Mampu memodifikasi lingkungan untuk menunjang upaya


peningkatan kesehatan

5. Mampu memanfaatkan sarana pelayanan yang ada


Tingkat kemandirian keluarga dapat dilihat
pada tabel berikut :
TINGKAT KEMANDIRIAN
KELUARGA
NO INDIKATOR KEBERHASILAN

I II III IV
1 Menerima petugas Perkesmas V V V V
2 Menerima yan kes sesuai dg Rencana Kep. V V V V

3 Tahu dan dpt mengungkap masalah kesehatan V V V


secara benar
4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan V V V
sesuai anjuran
5 melakukan tindakan kep sederhana sesuai V V V
anjuran
6 Melakukan tindakan pencegahan secara aktif V V

7 Melakukan tindakan peningkatan kes promotif V


secara aktif
TENAGA PErkesmas
1. Di Dinkes koordinator Perkesmas :
minimal S1 Keperawatan (sebagai penyelia)
2. Di Puskesmas koordinator Perkesmas :
minimal D3 Keperawatan (sebagai koordinator)
3. Pelaksana Perkesmas di dilaksanakan oleh
tenaga keperawatan minimal D3 Keperawatan
dan bekerjasama dengan kesehatan lainnya
(Pj KIA, Pj Gizi, Pj P2, Pj Promkes, Pj Kesling)
Belum dikembangkan
Kurang dibina Sistem Monev
kinerjanya kinerjanya
TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA
SEMOGA SUKSES
AMIN

Anda mungkin juga menyukai