Kelompok 4
Ilham Reza Handoyo
Vindi Puspo Dewi
Yoga Aditia
Jaringan pengikat dalam arti luas merupakan
jenis kedua dari jaringan dasar. Dalam bahasa inggris
jaringan ini dinamakan Connective tissue, namun
dalam bahasa indonesia terdapat bermacam-macam
istilah seperti jaringan ikat, jaringan penyokong atau
anyaman penyokong.
• Sel Lemak
• Sel lemak (liposit) merupakan jenis sel yang biasa terdapat dalam
jaringan pengikat tonggar, baik terdapat menyendiri atau
berkelompok. Apabila kelompok sel-sel lemak menjadi sangat besar
maka terbentuklah jaringan lemak. Sel lemak sangat mudah
dibedakan dengan jenis jenis sel lain, lebih-lebih setelah banyak
mengandung tetes lemak dalam selnya. Sel lemak telah dapat
dibedakan sejak mulai terjadi penimpunan tetes-tetes lemak dalam
sitoplasma sampai terjadi penyatuan yang semakin membesar
sehingga bersama sitoplasma terdorong ke tepi. Gambaran sel lemak
yang penuh dengan lemak menyerupai cincin steampel.
• Plasmasit
• Sel ini sangat erat hubunganya dengan sistem
imunitas karena berasal dari perkembangan sejenit
limfosis yang dinamakan Limfosis B. Jika limfosit B
belum mampu memproduksi antibodi ,maka
plasmasit dalam jaringan hal tersebut menandakan
adanya aktifitas respon imun terhadap antigen
tertentu. Jaringan pengikat di bawah epitel selaput
lendir saluran pencernaan dan saluran pernafasan
seringkali mudah di jumpai adanya plasmasit karena
daerah tersebut mudah sekali terpapar oleh
antigen.Plasmasit (plasma cell) mudah dikenal karena
penampilan yang khas, bentuk bulat panjang dengan
inti bulat yang terletak eksentrik.
• SEL MAKROFAG
• Sel makrofag terdapat biasa dalam jaringan
pengikat longgar, karena mempunyai kemampuan
memangsa(fagasitosis) , maka sangat berperan dalam
pertahanan tubuh. Sehubungan sel makrofag
mempunyai kemampuan fagositosis dalam sitoplasma
terdapat lisosom yang mengandung enzim guna
melisis bakteri.
• Bentuk sel biasanya oval tetapi tidak tetap. Dalam
keadaan aktif banyak tonjolan-tonjolan. Inti yang
terletak eksentrik tampak lebih gelap dari pada inti
fibroblas.
• MASTOSIS ( MAST CELL)
• Bentuk sel biasanya ovoid dengan bulat ditengah.
Biasanya inti sulit terlihat karena tertutup oleh butir
butir yang memenuhi sel. Butir butir dalam
sitoplasma tersebut diketahui mengandung bahan
bahan seperti heparin, histamin dan berbagai enzim
yang diketahui berhubungan dengan gejala alergi
anafilaksis.
• SEL MESENKHIM MUDA
• Dalam jaringan pengikat longgar dapat ditemukan sel-
sel mesenkhim yang belum mengalami diferensiasi.
Keberadaan sel-sel mesenkhim dalam jaringan pengikat
dewasa ini dapat dipakai untuk menerangkan mengapa
pada waktu sesudah lahir kadang-kadang di dalam
jaringan pengikat dapat berkembang jaringan pengikat
baru. Misalnya tulang tumbuh di bekas operasi dinding
perut.
• SEL IMIGRAN
• Yang dimaksudkan dengan sel-sel imigran yaitu
berbagai jenis sel yang biasanya tidak dijumpai dalam
jaringan pengikat longgar tetapi merupakan pendatang
dari luar, misalnya sel-sel darah lekosit , limfosit , dan
monosit. Keadaan ini sering ditemukan apabila terjadi
radang dalam jaringan tersebut.
• Jaringan Pengikat Padat
• Jaringan pengikat padat berbeda sekali dengan
jaringan pengikat longgar karena selain rapatnya
hubungan dengan komponen fibriler,juga rapatnya
hubungan dengan komponen lainnya. Tergantung
pada keteraturan komponen serabut tersebut jaringan
pengikat padat dibedakan dalam :
• Jaringan pengikat padat iregular dan
• Jaringan pengikat padat regular
• JARINGAN PENGIKAT PADAT IREGULER
Jaringan seperti ini banyak ditemukan sebagai
pembungkus berbagai organ, serabut saraf, otot, sebagai tendo,
dan sebagai dermis pada kulit. Gambar jaringan pengikat padat
menunjukkan lalu lalangnya serabut kolagen dari berbagai
ukuran dengan sel-sel yang tidak begitu banyak jumlahnya.
• JARINGAN
PENGIKAT PADAT
REGULER
Gambaran jringan
pengikat ini sangat
berbeda dengan jaringan
ireguler, karena komponen
fibriler berjalan dalam
arah yang sama sesuai
dengan kebutuhan
mekanik yang diperlukan.
Tergantung pada serabut
yang paling menonjol
dibedakan menjadi :
• Jaringan pengikat padat
kolagen dan
• Jaringan pengikat padat
elastis (regular)
• JARINGAN PENGIKAT PADAT KOLAGEN REGULER
• Jaringan pengikat padat kolagen regular sebagian besar
serabut-serabutnya dari jenis kolagen. Diantara berkas-berkas
serabut kolagen terdapat fibroblast yang seakan-akan terhimpit,
sehingga bentuknya tidak seperti biasa. Badan sel menjadi lebih
panjang dengan tonjolan-tonjolan yang melebar diantara
berkas kolagen. Bentuk sel tersebut sebagai buah kecipir atau
buah belimbing.