id
Diabetes merupakan salah satu dari empat
prioritas Penyakit Tidak Menular
dwi_sentana@yahoo.co.id
dwi_sentana@yahoo.co.id
dwi_sentana@yahoo.co.id
Pada tahun 2015,lndonesia menempati peringkat ke
tujuh dunia di dunia untuk prevalensi penderita
diabetes tertinggi di dunia bersama dengan China,
India, Amerika Serikat, Brazil, Rusia dan Meksiko
dengan jumlah estimasi orang dengan diabetes
sebesar 10 juta (IDF Atlas 2015).
dwi_sentana@yahoo.co.id
8,5 %
RISKESDAS
2018
dwi_sentana@yahoo.co.id
Definisi
Apakah
Diabetes
itu
??
Diabetes merupakan keadaan yang timbul
karena ketidakmampuan tubuh mengolah
karbohidrat/glukosa akibat kurangnya
jumlah insulin atau insulin tidak berfungsi
sempurna
dwi_sentana@yahoo.co.id
glukosa
Energi
sel
dwi_sentana@yahoo.co.id
PERAN INSULIN
dwi_sentana@yahoo.co.id
Insulin
• Insulin meningkatkan transportasi glukosa
didalam darah untuk digunakan sel target.
• Bila ada kelebihan energi glukosa didalam
darah tersebut akan di simpan didalam hati
dan otot dalam bentuk glikogen yang akan
selanjutnya akan diubah menjadi energi
bila dibutuhkan
• Insulin juga meningkatkan penyimpanan
serta sintesis protein dan lemak
dwi_sentana@yahoo.co.id
Faktor dan Kondisi terjadinya peningkatan atau mengurangi insulin
dwi_sentana@yahoo.co.id
Pengaturan Sekresi Insulin
• Bila kadar gula darah meningkat diatas 100 mg/dl, insulin disekresi
dengan cepat kedalam pembuluh darah untuk mentrasportasikan
glukosa ke sel target atau untuk disimpan dalam bentuk glikogen di
dalam hati dan otot.
• Setelah glukosa ditransportasikan kadar gula darah akan kembali normal
didalam darah
• Bila seseorang puasa insulin akan menurun, tetapi untuk membuat
keadaaan gula darah normal Hormon GLUKAGON dilepas yang
merangsang Glikogenolisis dan Glukoneogenesis yang akan
meningkatkan pembentukkan glukosa dan meningkatkan kadar glukosa
dalam darah
dwi_sentana@yahoo.co.id
Mengapa Mengatur Kadar Glukosa Darah itu Penting?
dwi_sentana@yahoo.co.id
Kosentrasi gula darah juga dipertahankan agar
tidak tinggi ini karena
1. Glukosa dapat menimbulkan sejumlah tekanan
osmotik cairan ektrasel, sehingga cairan
didalam sel mengalami dehidrasi
2. Tingginya Glukosa dalam darah sehingga
melampaui batas filtrasi dan terjadi glikosuria
3. Hilangnya Glukosa dalam urin juga
menimbulkan diuresis oleh ginjal, yang
mengurangi jumlah cairan
4. Peningkatan Jangka panjang dapat
menyebabkan kerusakan jaringan terutama
pembuluh darah
dwi_sentana@yahoo.co.id
Tabel 1. Klasifikasi Diabetes Mellitus Berdasarkan
Etiologinya (ADA, 2003)
1. Diabetes Mellitus Tipe 1:
Destruksi sel β umumnya menjurus ke arah defisiensi insulin
absolut
A. Melalui proses imunologik (Otoimunologik)
B. Idiopatik
Diakibatkan oleh:
1. Infeksi Virus
2. Kelainan Autoimun
dwi_sentana@yahoo.co.id
Kelainan pada DM tipe 2
Penderita DM tipe 2:
Glukosa tidak dapat
masuk ke dalam sel
karena sel resisten
terhadap insulin
Orang normal:
Glukosa dapat masuk ke
dalam sel dengan mudah
dwi_sentana@yahoo.co.id
Perbedaan
Mula muncul
dm TIPE 1 DAN
Umumnya masa kanakkanak dan
DM TIPE 2
Pada usia tua, umumnya
remaja, > 40 tahun
walaupun ada juga pada masa
dewasa < 40 tahun
Pra Diabetes
IFG 100 – 125 mg/dL ––
dwi_sentana@yahoo.co.id
Klasifikasi BMI :
Berat badan kurang < 18.5
Berat badan normal 18.5 - 22
Berat badan lebih 23.0
Dengan resiko 23.0 –
24.9
Obes I 25.0 – 25.9
Obes II 30.0
dwi_sentana@yahoo.co.id
POLI Uria
Peningkatan Glukosa menyebabkan terjadinya
diuresis Osmotik, Glukosa yang tinggi pada sistem
filtrasi sehingga mengurangi reabsobsi cairan
tubulus. yang ditandai oleh poliuria (sering berkemih).
Efek keseluruhannya adalah kehilangan cairan yang
sangat besar dalam urin
POLI FAGIA
Penggunaan glukosa yag tidak efektif didalam sel,
sehingga sel kekurangan makanan, sinyal lapar
dikirimkan ke pusat lapar dan meningkatkan intake
asupan makanan.
dwi_sentana@yahoo.co.id
Selain itu, sel-sel kehilangan air karena tubuh
mengalami dehidrasi akibat perpindahan
osmotik air dari dalam sel ke cairan ekstrasel
yang hipertonik. Akibatnya timbul polidipsia
(rasa haus berlebihan) sebagai mekanisme
kompensasi untuk mengatasi dehidrasi.
dwi_sentana@yahoo.co.id
Pandangan kabur, sering berganti ukuran
kacamata
Kesemutan
Luka yang lama sembuh
Penurunan berat badan yang tidak jelas
sebabnya
dwi_sentana@yahoo.co.id
Efek jangka pendek
dwi_sentana@yahoo.co.id
Efek jangka panjang
Menyebabkan stroke & serangan jantung
Menyebabkan kebutaan
Peredaran darah ke tungkai atau lengan terganggu,
luka sukar sembuh
Ginjal menjadi rusak dan gagal berfungsi
Gangguan sel saraf, sehingga reaksi terhadap
rangsang terganggu
Gangguan fungsi seksual
dwi_sentana@yahoo.co.id
Pemicu kadar gula darah
rendah/hipoglikemia:
mengabaikan makan
aktivitas yang meningkat
olahraga berat
minum obat terlampau banyak
suntikan insulin dosis tinggi
perubahan kebutuhan tubuh akan obat
konsumsi alkohol
dwi_sentana@yahoo.co.id
Gejala kadar gula darah rendah:
dwi_sentana@yahoo.co.id
Aktivitas / istrahat.
Tanda :
1) Lemah, letih, susah, bergerak / susah
berjalan, kram otot, tonus otot menurun.
2) Tachicardi, tachipnea pada keadaan
istrahat/ tanpa aktivitas.
3) Letargi / disorientasi, koma.
dwi_sentana@yahoo.co.id
Sirkulasi
Tanda :
1) Adanya riwayat hipertensi : infark miokard
akut, kesemutanpada ekstremitas dan
tachicardia
2) Perubahan tekanan darah postural :
hipertensi, nadi yang menurun / tidak ada.
3) Disritmia, krekel : DVJ
dwi_sentana@yahoo.co.id
Neurosensori
Gejala :
Pusing / pening, gangguan penglihatan,
disorientasi :
mengantuk, lifargi, stuport / koma (tahap
lanjut). Sakit kepala,
dwi_sentana@yahoo.co.id
kesemutan, kelemahan pada otot,
parestesia, gangguan
penglihatan, gangguan memori
(baru, masa lalu) : kacau
mental, koma, aktifitas kejang.
dwi_sentana@yahoo.co.id
Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Abdomen yang tegang / nyeri
(sedang berat), wajah
meringis dengan palpitasi : tampak sangat
berhati – hati.
dwi_sentana@yahoo.co.id
Keamanan
Gejala :
1) Kulit kering, gatal : ulkus kulit, demam
diaporesis.
2) Menurunnya kekuatan immune / rentang
gerak, parastesia
/ paralysis otot termasuk otot – otot
pernapasan (jika kadar
kalium menurun dengan cukup tajam).
dwi_sentana@yahoo.co.id
3) Urine encer, pucat, kuning, poliuria (dapat
berkembang menjadi oliguria / anuria jika
terjadi hipololemia barat).
dwi_sentana@yahoo.co.id
dwi_sentana@yahoo.co.id
A. Defisit volume cairan berhubungan dengan hiperglikemia,
diare, muntah, poliuria, evaporasi.
dwi_sentana@yahoo.co.id
e. Resiko gangguan persepsi sensoris : penglihatan berhubungan
dengan perubahan fungsi fisiologis akibat ketidakseimbangan
glukosa/insulin atau karena ketidakseimbangan elektrolit.
dwi_sentana@yahoo.co.id
Defisit volume cairan berhubungan dengan
hiperglikemia, diare, muntah, poliuria,
evaporasi
Tujuan :
Klien akan mendemonstrasikan hidrasi adekuat,
dengan
kriteria :
1) Nadi perifer dapat teraba, turgor kulit baik.
2) Vital sign dalam batas normal, haluaran urine
lancer.
3) Kadar elektrolit dalam batas normal
dwi_sentana@yahoo.co.id
dwi_sentana@yahoo.co.id
cari informasi mengenai diabetes
dwi_sentana@yahoo.co.id
Makan teratur sesuai kebutuhan
Makan beragam makanan
Batasi makanan lemak, terutama lemak
hewani
Jarak makan besar 4 – 6 jam
Hindari makanan kaya gula
Jangan minum alkohol
Batasi konsumsi garam
dwi_sentana@yahoo.co.id
PIRAMIDA MAKANAN
3-5 porsi
makanan pokok
dwi_sentana@yahoo.co.id
Rencanakan untuk bergerak aktif 30 menit
atau lebih setiap hari
Aktivitas dapat dibagi menjadi kegiatan
kecil sehingga total menjadi 30 menit
Pilih kegiatan yang diminati dan sesuai
kemampuan
Konsultasikan kepada dokter mengenai
jenis olahraga, pengaturan pola makan dan
pengaruhnya terhadap pengobatan
dwi_sentana@yahoo.co.id
Patuhi jadwal minum obat
Jangan mengubah dosis tanpa
sepengetahuan dokter
Bagi yang menggunakan insulin patuhi
jadwal makan Anda demi keberhasilan
terapi
dwi_sentana@yahoo.co.id
Catat:
nilai kadar gula darah
tanggal pemeriksaan
obat yang diminum
kondisi tubuh saat pemeriksaan
dwi_sentana@yahoo.co.id
Periksa kaki Anda setiap hari.
Jagalah agar kaki Anda selalu bersih,
kering dan lembut
Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang
nyaman
Potong kuku jari kaki lurus, sejajar
dengan ujung jari
dwi_sentana@yahoo.co.id
Amati adakah gangguan
pada mata Anda
Mintalah kepada dokter
untuk melakukan
pemeriksaan secara rutin
dwi_sentana@yahoo.co.id
TERIMA KASIH
dwi_sentana@yahoo.co.id