1. Hippocrates (377-260 SM). 2. John Graunt (1662) 3. William Farr (1839) 4. Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732). 5. Robert Koch 6. Max Van Patternkofer 7. Jhon Snow (1854) 8. Percival Pott 9. James Lind, 1747 10. Dool dan Hill,1950 Hippocrates (377-260 SM). • Hippocrates adalah seorang filsuf dan dokter Yunani pasca- Socrates, yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern. • Hippocrates telah membebaskan hambatan filosofis cara berpikir orang-orang pada zaman itu yang bersifat spekulatif dan superstitif (tahayul) dalam memandang kejadian penyakit. • Hippocrates memberikan kontribusi besar dengan konsep kausasi penyakit yang dikenal dalam epidemiologi dewasa ini, bahwa penyakit terjadi karena interaksi antara = host-agent- environment‘ (penjamu - agen- lingkungan) • Dalam bukunya yang "On Airs, Waters and Places" (¯Tentang Udara, Air, dan Tempat.) yang diterjemahkan Francis Adam, Hipoccrates mengatakan, penyakit terjadi karena kontak dengan jazad hidup, dan berhubungan dengan lingkungan eksternal maupun internal seseorang 2. John Graunt (1662) • Merupakan orang pertama melakukan kuantifikasi atas kejadian kesakitan dan kematian dengan menganalisis laporan mingguan kelahiran dan kematian di kota London 3. William Farr (1839) • Orang pertama yang menganalisis statistik kematian untuk mengevaluasi masalah kesehatan. Ia juga yang mengembangkan beberapa metode penting dalam epidemiologi seperti definisi populasi berisiko, populasi pembanding,dll. 4. Antonio Van Leeuwenhoek (1632-1732)
• Dia seorang ilmuan yang menemukan
Mikroskop, penemu bakteri dan parasit, penemu spermatozoa. Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu penyakit yang berguna untuk analisis epidemiologi selanjutnya 5. Robert Koch • Dia memperkenalkan Tubekulin yang dipakai untuk mendeteksi adanya riwayat infeksi Tuberkulosis sebagai perangkap diagnosis TBC pada anak-anak. Dia juga terkenal dengan Postulac Koch yang mengemukakan tentang konsep untuk menentukan kapan mikroorganisme dapat dianggap penyebab suatu penyakit 6. Max Van Patternkofer • Dia mengidentifikasikan penyebab sebuah penyakit, dia ingin membuktikan bahwa vibrio bukanlah penyebab kolera 7. Jhon Snow (1854) • Orang pertama yang mengembangkan metode investigas wabah yang dapat mengantarkan penyelidikan kea rah penyebab 8. Percival Pott • Dia menganalisis tentang meningginya kejadian kanker skrotum di kalangan pekerja pembersih cerobong asap dan dia menemukan bahwa tar yang terdapat pada cerobong asap itulah yang menjadi biang keladinya. Dia dianggap sebagai bapak epidemiologi modern 9. James Lind, 1747 • Dia mengamati bahwa ada kelompok tertentu dalam suatu pelayaran panjang yang mengalami Scurvy (kurang vitamin c) hal ini dikarenakan mereka semuanya memakan makanan kaleng. Dia dikenal sebagai bapak Trial Klinik 10. Dool dan Hill,1950 • Mereka adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker paru. Keduanya adalah pelopor penelitian di bidang epidemiologi klinik PENGERTIAN • Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunai yang terdiri dari 3 kata dasar yaitu EPI yang berarti PADA atau TENTANG, DEMOS yang berati PENDUDUK dan kata terakhir adalalah LOGOS yang berarti ILMU PENGETAHUAN. Jadi EPIDEMILOGI adalah ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PENDUDUK. PENGERTIAN MODERN • “Ilmu yang mempelajari tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinat masalah kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – faktor yang Mempengaruhinya). JENIS EPIDEMIOLOGI • Epidemiologi Deskriptif • Epidemiologi Analitik • Epidemiologi Eksperimental Epidemiologi Deskriptif • mempelajari tentang frekuensi dan distribusi suatu masalah kesehatan dalam masyarakat. Keterangan tentang frekuensi dan distribusi suatu penyakit atau masalah kesehatan menunjukan tentang besarnya masalah itu dalam pertanyaan mengenai faktor who (siapa), where (dimana),dan when (kapan) Epidemiologi Analitik • Epidemiologi Analitik berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor penyebab (determinant) msalah kesehatan. Disini diharapkan epidemiologi mampu menjawab pertanyaan kenapa (why) apa penyebab terjadinya masalah itu Epidemiologi Eksperimental • Salah satu hal yang perlu dilakukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab terjadinya suatu luaran (output = penyakit), adalah diuji kebenaranya dengan percobaan (eksperimen). EPIDEMIOLOGI DALAM TERJADINYA PENYAKIT/MASALAH GIZI
• banyak digunakan dalam analisis masalah gizi
masyarakat dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai faktor yang menyangkut pola hidup masyarakat. TERIMA KASIH