Penyerah Gel.-Paruh Dan Penuh
Penyerah Gel.-Paruh Dan Penuh
Vp(out)
Vdc
Jawab:
Vout= 0,318 (100V)=31,8V
Pengaruh Potensial Barrier pada Tegangan
Luaran Penyearah Gelombang-setengah
• Pada pembicaraan sebelumnya, dioda telah
dianggap ideal. Saat potensial barrier dioda
diperhatikan, maka selama siklus-paruh positif,
tegangan masukan harus melawan potensial
barrier sebelum dioda terbias-maju.
• Untuk dioda silikon, ini akan menyebabkan
tegangan luaran gelombang-paruh mempunyai nilai
puncak yag lebih kecil 0,7 V daripada nilai puncak
tegangan masukan.
• Hal tersebut bisa dilihat pada Gambar 4.
Persamaan untuk nilai puncak tegangan luaran
adalah
Vp(out) = 0,318(Vm - VT)
VT untuk silicon 0,7V, untuk Ge 0,6V
100V
-100V
Jawab:
Vdc= 0,636(Vm)
= 0,636 (15V)
= 9,54V
Penyearah Gelombang-Penuh Tertap Tengah
Vdc= 2(0,318Vm)
= 0,636Vm
• Penyearah ini menggunakan dua buah dioda yang
terhubung ke sekunder dari trafo tertap-tengah,
sebagaimana diperlihatkan oleh Gambar 6.
• Sinyal masukan tergadeng dengan sekunder melalui trafo.
Setengah dari tegangan sekunder tampak antara tap
dengan setiap ujung belitan sekunder.
• Untuk setengah siklus positif tegangan masukan,
polaritas tegangan sekunder terlihat seperti Gambar 6.a.
Jalur arus melalui D1 dan beban.
• Sementara untuk setengah siklus negatif dari tegangan
masukan, polaritas tegangan pada sekunder terlihat seperti
Gambar 13.b. Jalur melalui D2 dan beban.
• Karena arus pada kedua siklus (positif dan negatif) dari
tegangan masukan, menghasilkan polaritas (arah) arus
yang sama pada beban, maka tegangan luaran pada beban
adalah tegangan dc tersearahkan gelombang-penuh.
Gambar 6. Penyearah gelombang-penuh tertap
tengah
Gambar 6.a. Selama setengah siklus positif, D1
adalah terbias-maju serta D2 terbias-balik.
Gambar 6.b. Selama setengah siklus positif, D1
adalah terbias-balik serta D2 terbias-maju.
Pengaruh Rasio Belitan pada Tegangan Luaran
Gelombang-Penuh
• Jika rasio belitan trafo adalah satu, nilai puncak dari
tegangan luaran tersearahkan sama dengan
setengah nilai puncak dari tegangan primer kurang
potensial barrier.
• Nilai ini terjadi karena setengah dari tegangan primer
terlihat pada setiap setengah belitan sekunder.
• Dalam rangka memperoleh suatu tegangan luaran
yang sama dengan masukan (kurang potensial
barrier), suatu trafo penaik-tegangan dengan rasio
belitan 1 banding 2 (1:2) harus digunakan.
• Dalam kasus ini, tegangan sekunder total adalah
dua kali tegangan primer, sehingga tegangan pada
setiap setengah belitan sekunder adalah sama
dengan masukan.