FARFIS
FARFIS
Dosen Pengampu :
Dimas AWW, S.Far., MM. Apt
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
KELARUTAN MIKROMERITIK TEGANGAN PERMUKAAN
KELARUTAN
ALAT DAN
GAMBAR
BAHAN
NAMA
ALAT
FUNGSI
Prosedur Kerja
a. Mengamati Kejenuhan Kelarutan
◦ Siapkan bahan dan alat yang akan dibutuhkan
◦ Timbang bahan sediaan (garam) sebanyak 3 gram, dibuat sebanyak 4 bungkus dan siapkan aquadest sebanyak 20ml
dalam beaker gelas.
◦ Masukkan garam bungkus pertama kedalam beaker gelas yang telah diisi oleh aquabidest, aduk menggunakan
batang pengaduk hingga larut. (massa 1)
◦ Setelah larut masukkan garam bungkus kedua kedalam massa 1, aduk menggunakan batang pengaduk hingga larut.
Lanjutkan sampai bungkus keberapa garam tersebut tidak larut
◦ Lalu amati, dan catat berapa gram garam yang dapat dilarutkan dalam 20 ml aquadest
b. Pengaruh Ph
◦ Siapkan bahan dan alat yang akan dibutuhkan
◦ Timbang bahan sediaan (Paracetamol) sebanyak 1 gram, dan siapkan larutan NaOH sebanyak 20ml kedalam beaker
gelas.
◦ Masukkan Paracetamol kedalam beaker gelas yang berisikan NaOH lalu aduk menggunakan batang pengaduk
hingga larut.
◦ Kemudian amati larutan tersebut apakah larut atau tidak larut dan dicatat
◦ Bandingkan dengan kontrol (-)
c. Pengaruh Suhu
◦ Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
◦ Timbang bahan sediaan (Paracetamol) sebanyak 1 gram dan siapkan aquadest sebanyak 20ml dalam
beaker gelas.
◦ Panaskan aquadest dalam beaker gelas menggunakan hotplate hingga mencapai suhu 40°C.
◦ Setelah dipanaskan masukkan Paracetamol sebanyak 1 gram lalu aduk menggunakan batang
pengaduk hingga larut.
◦ Kemudian amati larutan tersebut apakah larut atau tidak larut dan dicatat.
MIKROMERITIK
Alat dan Bahan
A. Alat B. Bahan
Pengayakan (Mesh). Granul Tablet.
Corong.
Statip,
Penggaris.
Kertas (Untuk
pendadah granul).
Gelas Ukur 100ml
Stopwatch
Timbangan Digital
Prosedur Kerja
A. Laju Alir B. ϴ Henti (Sudut Henti)
Timbang Granul sebanyak 50gr.
Hasil granul dari laju
Siapkan statip dan corong
100ml. alir, dihitung dengan
Tuangkan granul ke dalam menggunakan dengan
corong yang telah disumbat
bagian mulut batang corong
penggaris. Guna untuk
dengan tulunjuk tangan atau mengukur tinggi (h),
kertas. serta diameter.
Buka sumbatan corong dan
hitung waktu jatuhnya granul ke Kemudian catat hasil
dasar. Dengan menggunakan tinggi dan diameter
stopwatch.
Setelah granul habis jatuh.
Catat hasil Laju Alir granul.
Lakukan kembali sampai 2x.
Lanjutan…
C. Kompresibilitas D. Distribusi Partikel
Timbang granul sebanyak 50
Timbang granul sebanyak
gr.
50gr. Siapkan ayakan (mesh)
Siapkan gelas ukur 100ml dan ukuran 12, 14, 16, 18 dan 20.
masukan granul ke dalam Letakan kertas sebagai alas
80.00%
9% 6%Presentase Granul Tertinggal
70.00%
9.60%
11.53%
60.00% 11.39%
4%
12.00%
50.00% 8.12%
12%
9.58% 7%
40.00%
12%
17.78% 10% 12.30%
30.00%
15.93% 1%
1.13%
11.59% 5.25% 2.61%
20.00% 2% 10%
16.66% 9.59%
11.21%
10.00% 11.44% 6.92%
6.99%
0.00% 2.37%
12 14 16 18 20
Presentase Granul Tertinggal
Lanjutan…
B. Pembahasan
Laju Alir
Dari pengumpulan data Laju Alir dari
kelompok 1-6, Menurut literature laju alir
(g/s) >10, keterangan laju alir adalah sangat
baik. Adapun jika laju alir <1,6 keterangan
laju alir tersebut adalah sangat sukar. Jadi
dapat disimpulkan laju alir dari kelompok 1-
6 sangat baik.
Lanjutan…
Sudut Hent
Dari pengumpulan data Sudut Hent dari kelompok
1-6 dapat dihasilkan bahwa sudut hent kelompok
1, 3, 4, 5 dan 6 adalah sangat baik. Karena, Sesuai
menurut literature, besar sudut istrahat yang
sangat baik adalah < 25. Untuk kelompok 2, sudut
Hent yang di dapat adalah sangat sukar. Karena,
jika suatu besar sudut istrahat >40, maka besar
sudut istrahat sangat sukar. Dengan kata lain,
Semakin besar sudut kontak maka sifat alir serbuk
semakin turun.
Lanjutan…
Kompresibilitas
Dari pengumpulan data Kompresibilitas dari
kelompok 1-6 dapat di simpulkan hasil yang
dapat sangat baik. Karena, Menurut
literature kompresibilitas (%) sifat aliran
yang sangat baik adalah 5-12.
Lanjutan…
Distribusi Partkel
Dalam percobaan ini digunakan ayakan dengan nomor
mesh 12, 14, 16, 18, dan 20. Menurut literature,
dikatakan bahwa untuk pengayakan diperlukan
sekurang-kurangnya 5 buah ayakan untuk memperoleh
data analisis yang lebih rinci dan lebih tepat.
Jadi, rata-rata sebagian partkel kasar dari kelompok 1-
6 mengalami peningkatan melalui Kurva berada di
ayakan No. 14. Ayakan No. 14 memiliki ukuran pori-
pori 1,400 mm. Karena, berdasarkan literature ukuran
granul rata-rata yaitu 1,000 mm sampai 3,360 mm.
Kesimpulan
Granul yang dibuat dalam percobaan masuk
dalam kategori granul yang sifat alirnya sangat
baik.
Rata-rata sudut hent menunjukan bahwa
granul dapat mengalir bebas (kelompok 1, 3,
4, 5, 6). Untuk kelompok 2 sangat sukar.
Rata-rata kompresibilitas granul sangat baik.
Ukuran partkel yang ditemukan ukuran
partkel rata – rata sekitar 1000-3360
mikrometer /1,000-3,360 milimeter
3
TEGANGAN
PERMUKAAN
Alat dan Bahan
1. Alat 2. Bahan
Pipa kapiler Air
Penggaris Alkohol
Beaker glass Air sabun
Pemanas PEG
Stopwatch PPG
Prosedur kerja
Hasil
2. Setelah dipanaskan
Kelompok
Cairan uji
1 2 3 4 5 6
Air 119,7 114 113 57 28,5 91,12
Alkohol 101,87 72,75 48,5 48,5 48,5 68,11
Air sabun 76,3 76,3 54,5 54,7 54,5 65,64
Minyak 55,55 76,58 15 122,95 51 66,36
PPG 121 102,85 60,5 114,95 30,25 157,3
PEG 81,75 82,5 87,2 82,5 27,5 93,16
4
Rheology
Alat dan
Bahan
A. Alat : B. Bahan :
GARIS
5. Catat waktu yang dibutuhkan cairan utk N
SUSPENSI
Alat dan bahan pembuatan
suspensi
Alat: Bahan:
Gelas ukur 50 ml Zink oksida
Mortir dan stemper CMC
Cawan Nacl
Beacker glass Tartrazine 10%
Corong aquadest
Batang pengaduk
Prosedur kerja
Siapkan alat dan bahan
Timbang masing masing bahan
Kembangkan CMC dengan aquadest dalam lumpang sebanyak 20
kalinya.
Masukan zink oksida ke dalam lumpang sedikit-sedikit sambil di
aduk
Tambahkan NaCl yang sudah dilarutkan dalam aquadest,
tartrazine lalu aquadest. Aduk ad hommogen
Pindahkan campuran ke dalam beacker glass yang sudah
dikalibrasi 50 ml. Bilas lumpang dengan sisa aquadest dan
masukan ke dalam beacker glass. Genapkan hingga 50 ml
Masukan campuran ke dalam tabung sedimentasi. Amat dan
hitung volume sedimentasi serta derajat flokulasi hingga 1
minggu.
6
Emulsifikasi
ALAT DAN BAHAN
Alat : • Bahan :
1. Hote Plate 1. Minyak (Oleum Ricini)
2. Beaker Glass 100ml 2. Tween 80
3. Thermometer 3. Span 80
4. Gelas Ukur 100ml 4. Aqua destillata
5. Cawan 5. Pewarna merah
6. Magnetik stirer
Prosedur Kerja
Emulsi
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Timbang Semua Bahan yang ingin dibuat
3. Dalam beaker glass masukkan minyak tambahkan span 80 (m1)
4. Dalam beaker glass masukkan air tambahkan tween 80 (m2)
5. Letakkan (m1 dan m2 dengan Thermometer) diatas Hoteplate lalu tekan tombol pemanas,
tunggu sampai (m1&m2) bersuhu 60-65OC
6. Setelah (m1 & m2) suhunya diantara 60-65OC, lalu matikan tombol pemanas sampai tertulis
HOT
7. m1 campurkan ke m2 setelah selesai masukkan magnetik stirer lalu tekan tombol pemutar
dengan 500rpm diamkan selama 5 menit
8. Setelah 5 menit pemutaran campuran (m1 & m2) tambahkan larutan pewarna merah
secukupnya sampai tercampur, lalu tekan tombol pemutar sampai tertulis OFF
9. Keluarkan Magnetik stirer dalam beaker glass lalu sediaan dimasukkan kedalam gelas ukur
kemudian tutup ujung gelas ukur dengan plastik dan ikat dengan karet
10. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi setelah 1-7 hari. Bila terjadi Creaming, ukur
tinggi emulsi yang membentuk cream.
11. Tentukan pada nilai HLB berapa emulsi tampak relatif paling stabil.
TERIMA KASIH