Anda di halaman 1dari 37

RESPONSI

Praktikum fisika farmas

Dosen Pengampu :
Dimas AWW, S.Far., MM. Apt
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3
KELARUTAN MIKROMERITIK TEGANGAN PERMUKAAN

Ana Perwita Sari Andini Claudiana Sarah Fitri

Ning Sutria Citra Rosdiyanti Farida Atika

Nurmalinda D. S. Irmar Yana S. Fenny Intan S.

Riza Oktaviani Linda Hotimah Lidya

Selvira Hardianti Syahidah F. Tifa Istiwa


KELOMPOK 4 KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
RHEOLOGY SUSPENSI EMULSIFIKASI

Chindy Alifia Wardani Juriwanti Rooshelly

Fourniati Asih Sri Wulandjari Paisal

Ika Khaerunnisa Leoni Wulandari Putri Laras R.

Ratnawati Sri Dewi Siti Halimah

Sri Wahyudiningsih Sri Yuni Wahyuni Sophies Pauzah

Vini Irnia R. Sulistiyaningsih Veni Feranika


1

KELARUTAN
ALAT DAN
GAMBAR
BAHAN
NAMA
ALAT
FUNGSI

Beaker Tempat untuk menyimpan dan


Glass 50 ml membuat larutan.
(3)
Gelas Ukur untuk mengukur volume suatu
larutan yang akan digunakan.
Batang Untuk mengocok atau mengaduk
Pengaduk suatu baik akan direaksikan
mapun ketika reaksi sementara
berlangsung.
Termometer untuk mengukur suhu
(temperatur), ataupun
perubahan suhu.
Hot Plate Untuk memanaskan larutan.
Biasanya untuk larutan yang
mudah terbakar.
 BAHAN.
Bahan yang digunakan :
•NaCl
•Alkohol
•Aquadest
•Paracetamol
•NaOH 0,1 N

Prosedur Kerja
a. Mengamati Kejenuhan Kelarutan
◦ Siapkan bahan dan alat yang akan dibutuhkan
◦ Timbang bahan sediaan (garam) sebanyak 3 gram, dibuat sebanyak 4 bungkus dan siapkan aquadest sebanyak 20ml
dalam beaker gelas.
◦ Masukkan garam bungkus pertama kedalam beaker gelas yang telah diisi oleh aquabidest, aduk menggunakan
batang pengaduk hingga larut. (massa 1)
◦ Setelah larut masukkan garam bungkus kedua kedalam massa 1, aduk menggunakan batang pengaduk hingga larut.
Lanjutkan sampai bungkus keberapa garam tersebut tidak larut
◦ Lalu amati, dan catat berapa gram garam yang dapat dilarutkan dalam 20 ml aquadest

b. Pengaruh Ph
◦ Siapkan bahan dan alat yang akan dibutuhkan
◦ Timbang bahan sediaan (Paracetamol) sebanyak 1 gram, dan siapkan larutan NaOH sebanyak 20ml kedalam beaker
gelas.
◦ Masukkan Paracetamol kedalam beaker gelas yang berisikan NaOH lalu aduk menggunakan batang pengaduk
hingga larut.
◦ Kemudian amati larutan tersebut apakah larut atau tidak larut dan dicatat
◦ Bandingkan dengan kontrol (-)
c. Pengaruh Suhu
◦ Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
◦ Timbang bahan sediaan (Paracetamol) sebanyak 1 gram dan siapkan aquadest sebanyak 20ml dalam
beaker gelas.
◦ Panaskan aquadest dalam beaker gelas menggunakan hotplate hingga mencapai suhu 40°C.
◦ Setelah dipanaskan masukkan Paracetamol sebanyak 1 gram lalu aduk menggunakan batang
pengaduk hingga larut.
◦ Kemudian amati larutan tersebut apakah larut atau tidak larut dan dicatat.

d. Pengaruh Pelarut Campur


◦ Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan
◦ Timbang bahan sediaan (Paracetamol) sebanyak 1 gram, dan siapkan alkohol sebanyak 20ml dalam
beaker gelas.
◦ Masukkan paracetamol kedalam beaker gelas yang berisikan alkohol lalu aduk menggunakan batang
pengaduk hingga larut.
◦ Kemudian amati larutan tersebut apakah larut atau tidak larut dan dicatat
◦ Bandingkan dengan kontrol (-)

e. Larutan kontrol (-)


◦ Siapkan bahan dan alat yang akan dibutuhkan
◦ Timbang bahan sediaan (Paracetamol) sebanyak 1 gram dan siapkan aquadest dalam beaker gelas
sebanyak 20 ml.
◦ Masukkan paracetamol kedalam beaker gelas yang berisikan aquadest, lalu aduk menggunakan
batang pengaduk hingga larut.
◦ Kemudian amati larutan tersebut apakah larut atau tidak larut.
HASIL
2

MIKROMERITIK
Alat dan Bahan
A. Alat B. Bahan
Pengayakan (Mesh). Granul Tablet.
Corong.
Statip,
Penggaris.
Kertas (Untuk
pendadah granul).
Gelas Ukur 100ml
Stopwatch
Timbangan Digital
Prosedur Kerja
A. Laju Alir B. ϴ Henti (Sudut Henti)
Timbang Granul sebanyak 50gr.
Hasil granul dari laju
Siapkan statip dan corong
100ml. alir, dihitung dengan
Tuangkan granul ke dalam menggunakan dengan
corong yang telah disumbat
bagian mulut batang corong
penggaris. Guna untuk
dengan tulunjuk tangan atau mengukur tinggi (h),
kertas. serta diameter.
Buka sumbatan corong dan
hitung waktu jatuhnya granul ke Kemudian catat hasil
dasar. Dengan menggunakan tinggi dan diameter
stopwatch.
Setelah granul habis jatuh.
Catat hasil Laju Alir granul.
Lakukan kembali sampai 2x.
Lanjutan…
C. Kompresibilitas D. Distribusi Partikel
Timbang granul sebanyak 50
Timbang granul sebanyak
gr.
50gr. Siapkan ayakan (mesh)
Siapkan gelas ukur 100ml dan ukuran 12, 14, 16, 18 dan 20.
masukan granul ke dalam Letakan kertas sebagai alas

gelas ukur. Granul tidak boleh granul jatuh ke dasar.


Tuangkan granul ke dalam
> 100ml.
ayakan. Ayak hingga 5 menit
Ketuk gelas ukur sebanyak dengan menggunakan
500x. Setelah diketuk stopwatch.
sebanyak 500x, catat Setelah 5 menit, timbang
granul yang tersisa di dalam
hasilnya.
ayakan.
Kemudian lakukan kembali Catat hasilnya.
seperti diawal (2x).
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil
Kelompok LajuAlir ϴ Henti Kompresibilita
(Rata-Rata) (SudutHenti) s
(Rata-Rata)
Kel. 1 7,75 detik 19,15˚ 8%

Kel. 2 15.24 detik 88,94° 8%


Kel. 3 11 detik 22,85° 10%

Kel. 4 8 detik 17,65° 11,5%


Kel. 5 7,2 detik 15,1° 12,5%
Kel. 6 8,82 detik 9.1805°
Lanjutan…
Distribusi Partikel

Kelom Ayakan Ayakan Ayakan Ayakan Ayakan


pok no 12 No. 14 No. 16 No. 18 No. 20

Kel. 1 5,605 gr 8,330 gr 5,720 gr 3,495 gr 1,185 gr

Kel. 2 7,965 gr 8,890 gr 5,795 gr 4,795 gr 3,460 gr

Kel. 3 5,545 gr 6,190 gr 4,980 gr 0,270 gr 4,985 gr

Kel. 4 6,005 gr 4,790 gr 2,625 gr 2,625 gr 1,305 gr

Kel. 5 5,765 gr 4,800 gr 4,060 gr 0,565 gr 6,150 gr

Kel. 6 8,840 gr 5,67 gr 4,40 gr 0,415 gr 7, 100 gr


Presentase berat granul tertinggal

80.00%
9% 6%Presentase Granul Tertinggal
70.00%
9.60%
11.53%
60.00% 11.39%
4%
12.00%
50.00% 8.12%
12%
9.58% 7%
40.00%
12%
17.78% 10% 12.30%
30.00%
15.93% 1%
1.13%
11.59% 5.25% 2.61%
20.00% 2% 10%
16.66% 9.59%
11.21%
10.00% 11.44% 6.92%
6.99%
0.00% 2.37%
12 14 16 18 20
Presentase Granul Tertinggal
Lanjutan…
B. Pembahasan
Laju Alir
Dari pengumpulan data Laju Alir dari
kelompok 1-6, Menurut literature laju alir
(g/s) >10, keterangan laju alir adalah sangat
baik. Adapun jika laju alir <1,6 keterangan
laju alir tersebut adalah sangat sukar. Jadi
dapat disimpulkan laju alir dari kelompok 1-
6 sangat baik.
Lanjutan…
Sudut Hent
Dari pengumpulan data Sudut Hent dari kelompok
1-6 dapat dihasilkan bahwa sudut hent kelompok
1, 3, 4, 5 dan 6 adalah sangat baik. Karena, Sesuai
menurut literature, besar sudut istrahat yang
sangat baik adalah < 25. Untuk kelompok 2, sudut
Hent yang di dapat adalah sangat sukar. Karena,
jika suatu besar sudut istrahat >40, maka besar
sudut istrahat sangat sukar. Dengan kata lain,
Semakin besar sudut kontak maka sifat alir serbuk
semakin turun.
Lanjutan…
Kompresibilitas
Dari pengumpulan data Kompresibilitas dari
kelompok 1-6 dapat di simpulkan hasil yang
dapat sangat baik. Karena, Menurut
literature kompresibilitas (%) sifat aliran
yang sangat baik adalah 5-12.
Lanjutan…
Distribusi Partkel
Dalam percobaan ini digunakan ayakan dengan nomor
mesh 12, 14, 16, 18, dan 20. Menurut literature,
dikatakan bahwa untuk pengayakan diperlukan
sekurang-kurangnya 5 buah ayakan untuk memperoleh
data analisis yang lebih rinci dan lebih tepat.
Jadi, rata-rata sebagian partkel kasar dari kelompok 1-
6 mengalami peningkatan melalui Kurva berada di
ayakan No. 14. Ayakan No. 14 memiliki ukuran pori-
pori 1,400 mm. Karena, berdasarkan literature ukuran
granul rata-rata yaitu 1,000 mm sampai 3,360 mm.
Kesimpulan
Granul yang dibuat dalam percobaan masuk
dalam kategori granul yang sifat alirnya sangat
baik.
Rata-rata sudut hent menunjukan bahwa
granul dapat mengalir bebas (kelompok 1, 3,
4, 5, 6). Untuk kelompok 2 sangat sukar.
Rata-rata kompresibilitas granul sangat baik.
Ukuran partkel yang ditemukan ukuran
partkel rata – rata sekitar 1000-3360
mikrometer /1,000-3,360 milimeter
3

TEGANGAN
PERMUKAAN
Alat dan Bahan

1. Alat 2. Bahan
 Pipa kapiler  Air
 Penggaris  Alkohol
 Beaker glass  Air sabun
 Pemanas  PEG
 Stopwatch  PPG
Prosedur kerja

Hasil

1. Pada suhu ruangan


Kelompok
Cairan uji
1 2 3 4 5 6
Air 125,4 142,5 169,5 142,5 114 91,2
Alkohol 101,85 121,25 97 72,75 67,9 68,11
Air sabun 136,25 92,65 54,5 71,11 54,5 71,11
Minyak 60,6 81,6 76,5 127,625 51 86,76
PPG 102,85 99 90,75 102,85 90,75 151,25
PEG 81,75 121 109 110 55 98,64
Hasil

2. Setelah dipanaskan
Kelompok
Cairan uji
1 2 3 4 5 6
Air 119,7 114 113 57 28,5 91,12
Alkohol 101,87 72,75 48,5 48,5 48,5 68,11
Air sabun 76,3 76,3 54,5 54,7 54,5 65,64
Minyak 55,55 76,58 15 122,95 51 66,36
PPG 121 102,85 60,5 114,95 30,25 157,3
PEG 81,75 82,5 87,2 82,5 27,5 93,16
4

Rheology
Alat dan
Bahan
A. Alat : B. Bahan :

• Viskometer Ostwald • Alkohol 70%


• Beaker Glass 50ml • PEG
• PPG
PROSEDUR KERJA
Pengukuran menggunakan Viskometer Ostwald P P

1. Bersihkan dan keringkan viscometer


I I
P P
A A

2. Cairan dimasukkan melalui pipa A sampai


A B

ruang R terisi penuh


3. Cairan dihisap melalui pipa B sampai naik
melewat garis M
Garis
4. Cairan dibiarkan turun sampai garis N M

GARIS
5. Catat waktu yang dibutuhkan cairan utk N

mengalir dari garis M ke N


6. Lakukan 2 kali pengulangan data
7. Hitung viskositas cairan sampel
Ruang R
DATA HASIL
Nama kelompok PEG PPG

Kelompok 1 Percobaan 1 0,9 33,6 9,53


Percobaan 2
Kelompok 2 Percobaan 1 1,48 6,61 43,67
Percobaan 2
Kelompok 3 Percobaan 1 1,06 2,71 6,94
Percobaan 2
Kelompok 4 Percobaan 1 1,75 1,13 10,8
Percobaan 2 1,70 7,63 50,36
Kelompok 5 Percobaan 1 2,23 2,37 10,8
Percobaan 2 2,13 2,24 11,43
Kelompok 6 Percobaan 1 1,25 37,02 7,47
Percobaan 2 1,21 36,54 7,86
5

SUSPENSI
Alat dan bahan pembuatan
suspensi

Alat: Bahan:
 Gelas ukur 50 ml  Zink oksida
 Mortir dan stemper  CMC
 Cawan  Nacl
 Beacker glass  Tartrazine 10%
 Corong  aquadest
 Batang pengaduk
Prosedur kerja
 Siapkan alat dan bahan
 Timbang masing masing bahan
 Kembangkan CMC dengan aquadest dalam lumpang sebanyak 20
kalinya.
 Masukan zink oksida ke dalam lumpang sedikit-sedikit sambil di
aduk
 Tambahkan NaCl yang sudah dilarutkan dalam aquadest,
tartrazine lalu aquadest. Aduk ad hommogen
 Pindahkan campuran ke dalam beacker glass yang sudah
dikalibrasi 50 ml. Bilas lumpang dengan sisa aquadest dan
masukan ke dalam beacker glass. Genapkan hingga 50 ml
 Masukan campuran ke dalam tabung sedimentasi. Amat dan
hitung volume sedimentasi serta derajat flokulasi hingga 1
minggu.
6

Emulsifikasi
ALAT DAN BAHAN
Alat : • Bahan :
1. Hote Plate 1. Minyak (Oleum Ricini)
2. Beaker Glass 100ml 2. Tween 80
3. Thermometer 3. Span 80
4. Gelas Ukur 100ml 4. Aqua destillata
5. Cawan 5. Pewarna merah
6. Magnetik stirer
Prosedur Kerja
Emulsi
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Timbang Semua Bahan yang ingin dibuat
3. Dalam beaker glass masukkan minyak tambahkan span 80 (m1)
4. Dalam beaker glass masukkan air tambahkan tween 80 (m2)
5. Letakkan (m1 dan m2 dengan Thermometer) diatas Hoteplate lalu tekan tombol pemanas,
tunggu sampai (m1&m2) bersuhu 60-65OC
6. Setelah (m1 & m2) suhunya diantara 60-65OC, lalu matikan tombol pemanas sampai tertulis
HOT
7. m1 campurkan ke m2 setelah selesai masukkan magnetik stirer lalu tekan tombol pemutar
dengan 500rpm diamkan selama 5 menit
8. Setelah 5 menit pemutaran campuran (m1 & m2) tambahkan larutan pewarna merah
secukupnya sampai tercampur, lalu tekan tombol pemutar sampai tertulis OFF
9. Keluarkan Magnetik stirer dalam beaker glass lalu sediaan dimasukkan kedalam gelas ukur
kemudian tutup ujung gelas ukur dengan plastik dan ikat dengan karet
10. Amati jenis ketidakstabilan emulsi yang terjadi setelah 1-7 hari. Bila terjadi Creaming, ukur
tinggi emulsi yang membentuk cream.
11. Tentukan pada nilai HLB berapa emulsi tampak relatif paling stabil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai