Anda di halaman 1dari 16

FILARIASIS

Kelompok 4
1. Abet
2. Dwi nuraini
APAKAH FILARISIS ITU………….?

Filariasis atau Kaki Gajah adalah suatu penyakit


yang mengalami infeksi sitemik bersifat kronis dan
menahun. Filariasis merupakan jenis penyakit
reemerging desease, yaitu penyakit yang dulunya
sempat ada, kemudian tidak ada dan sekarang muncul
kembali.
MASA INKUBASI
Masa berkembangnya larva infektif di dalam
tubuh manusia sampai terjadinya gejala klinis
dalam waktu antara 8 – 12 bulan. Setelah orang
terhisap nyamuk infeksius yang membawa
mikrofilaria hisapan nyamuk pertama dari vektor.
EPIDEMIOLOGI FILARIASIS

Epidemiologi filariasis yaitu tersebar didaerah-daerah


endemik, 80% penduduk bisa mengalami infeksi tetapi
hanyasekitar 10 - 20% populasi yang menunjukkan gejala
klinis Infeksi. Parasit ini tersebar di daerah tropis dan subtropis
seperti Afrika, Asia, Pasifik Selatan, danAmerika Selatan.
ETIOLOGI FILARIASIS
1. Hospes
Manusia yang mengandung parasit selalu dapat menjadi sumber infeks bagi
orangg lain yang rentan

2. Hospes Reservoar
Tipe B. Malayi yang dapat hidup pada hewan merupakan sumber infeksi untuk
manusia. Hewan yang sering ditemukan mengandung infeksi adalah jenis Prebytis,
meskipun hewan lain mungkin juga terkena Infeksi.

3. Vektor
Nyamuk Anophelini dan Non Anophelini dapat berperan sebagai vektor filariasis
limfatik pada manusia dan binatang.
LANJUTAN………………

BERIKUT VEKTOR NYAMUK FILARIASIS:


• Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, Nyamuk ini aktif pada pagi hari
hingga siang, penularan penyakit dilakukan oleh nyamuk betina, karena hanya
nyamuk betina yang menghisap darah untuk mendapatkan asupan protein yang
diperlukan untuk produksi telur.

• Nyamuk Anopheles, Nyamuk ini suka menggigit dalam posisi menungging atau
posisi badan, mulut yang dibenamkan kemanusia dalam keadaan segaris.

• Nyamuk Culex, adalah vektor utama penularan filariasis.

• Nyamuk Mansonia , Nyamuk ini biasanya berada disekitar tanaman air, yaitu seperti
enceng gondok dan cacing yang disebarkan berjenis Brugia malayi.
4. AGENT

DI INDONESIA DITEMUKAN TIGA JENIS PARASIT PENYEBAB FILARIASIS LIMFATIK


PADA MANUSIA YAITU :

a. Wuchereria bancrofti
b. Brugia malayi
c. Brugia timori
MANIFESTASI KLINIS

• Perkembangan penyakit filariasis dapat dipengaruhi oleh faktor mendapat


gigitan nyamuk yang sering, kerentanan individu terhadap parasit, banyak
larva infektif yang masuk ke dalam tubuh dan adanya infeksi sekunder oleh
bakteri atau jamur.

• Gejala klinis filariasis disebabkan oleh infeksi W.barcrofti, B.malayi, dan B


timori adalah sama, tetapi gejala klinis akut tampak lebih jelas dan berat
oleh B.malayi dan B.timori. Infeksi W.bancrofti dapat menyebabkan kelainan
saluran pada saluran kemih dan alat kelamin, tetapi infeksi oleh B.malayi
dan B.timori tidak menimbukan kelainan pada saluran kemih dan alat
kelamin.
PATOFISIOLOGI

Parasit memasuki sirkulasi saat nyamuk menghisap darah lalu parasit akan
menuju pembuluh limfa dan nodus limfa. Di pembuluh limfa terjadi perubahan
dari larva stadium 3 menjadi parasit dewasa. Cacing dewasa akan
menghasilkan produk kurang lebih prouk yang akan menyebabkan dilatasi
dari pembukuh limfa sehingga terjadi disfungsi katup yang berakibat aliran
limfa retrogade.
KOMPLIKASI FILARIASI

• Cacat menetap pada bagian tubuh yang terkena.


• Elephantiasis tungkai.
• Limfedema.
• Hidrokel.
• Kiluria.
DIAGNOSA FILARIASIS
• Diagnosis Klinik, Diagnosis klinik ditegakkan melalui anamnesia dan pemerikasaan
klinik. Diagnosis klinik penting dalam menentukan angka kesakitan akut dan
menahun (Acute and Chronic Disease Rate).

• Diagnosis Parasit, Diagnosis parasitologik ditegakkan dengan ditemukannya


mikrofilaria pada pemeriksaan darah kapiler jari pada malam hari.

• Radio diagnosis, Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) pada skrotum dan


kelenjar limfe inguinal penderita akan memberikan gambaran cacing yang
bergerak – gerak (filarial dance sign).

• Diagnosis Immunologi, Pada keadaan amikrofilaremia seperti pada keadaan


prepaten, inkubasi, amikrofilaremia dengan gejala menahun, occult flariasis, maka
deteksian anti bodi atau antigen dengan cara immune odiagnosis diharapkan
dapat menunjang diagnosis.
PENATALAKSANAAN FILARIASIS
Penatalaksanaan melalui 2 macam yaitu farmakologis dan nonfarmakologis
a. Farmakologis
Obat filariasis yag biasa diberikan adalah :
• Dietilkarnamazin (DEC)
• Ivermection (Mectizan)
• Albendazol 400 mg dosis tunggal

b. Nonfamakologis
Pengobatan nonfarmako pada filariasis pada filariasis adalah istirahat
ditempat tidur, peningkatan di daerah pembendungan untuk mengurangi
edema, peninggian tungkai, perawatan kaki, pencucian dengan sabun air,
ektremitas digerakkan secara teratur untuk melancarkan aliran, menjaga
kebersihan kuku, memakai alas kaki, mengobati luka kecil dengan krim
antisepik atau antibiotik, dekompresi bedah, dan terapi nutrisi rendah lemak,
tinggi protein dan asupan cairan tinggi.
GAMBAR PENDERITA FILARIASIS

Gambar Penderita Filariasis


NYAMUK AEDES AEGYPTI DAN AEDES
ALBOPICTUS

Aedes Aegypti Aedes Albopictus Nyamuk Anopheles


3 JENIS PARASIT PENYEBAB FILARIASIS
LIMFATIK

Wuchereria bancrofti Brugia malayi Brugia timori


THANK YOUUU

Anda mungkin juga menyukai