PENGUJIAN MUTU

IKAT PINGGANG D

KELOMPOK 2:
1. DEASY NOVIANTY MOKAY
2. DUWI SULARISTU
3. EKA WULANDARI
4. ELA SOFYA NINGSIH
5. FETI OFTAFIASARI
6. FITRI ASTUTI
7. GEDE AGUS RAIBAWA
 TUJUAN

Adapun tujuan dari kegiatan praktek ini

yaitu untuk mengetahui mutu ikat
pingggang ditinjau dari aspek mutu
bahan, mutu pengerjaan, serta standard
ukuran, serta memenuhi standar produk
atau tidak.
 DEFINISI

Ikat pinggang merupakan

pelengkap busana yang
dikenakan pada pinggang
dengan model dan ukuran
tertentu.
 METODE PENGUJIAN
• Pengujian Mutu Bahan
Kulit tidak boleh cacat baik saat hidup
(gembos), warna tidak rata dan tidak boleh
luntur, dan bopeng-bopeng bekas bakteri
pembusuk.
• Pengujian Mutu Pengerjaan
Potongan harus lurus, perakitan baik
penjahitan tidak boleh ruwet atau melompat
jarak jahitan sama yaitu 4-6 tusukan/cm.
• Pengujian Mutu Produk
Semua hal baik dari pemotongan, mutu bahan, dan
pengerjaan baik.
 STANDAR UKURAN IKAT
PINGGANG SNI

• Ikat Pinggang ukuran kecil: 73,5cm

• Ikat Pinggang ukuran sedang: 78,5cm
• Ikat Pinggang ukuran besar: 88,5cm
• Ikat Pinggang ukuran ekstra besar: lebih dari
88,5cm.

Cara menentukan ukuran ikat pinggang:

X ± (2,5% x panjang ikat pinggang)
 PEMBAHASAN
1. Pengujian mutu bahan
a. Terlihat noda atau bercak pada permukaan nerf.
b. Banyak kerutan pada kulit (gembos).
c. Warna tidak rata.
d. Terdapat bopeng bekas bakteri.
Identifikasi:
Panjang: 114,5cm.
Lebar: 4cm.
Jumlah Lubang: 5 lubang.
Jarak antar lubang: 2cm.
Perhitungan = X ± (2,5% x panjang ikat pinggang)
= 89 ± (2,5% x 114,5)
= 89 ± 2,8625
= 86,1375 s/d 91, 8625
Jadi Ikat Pinggang masuk dalam ukuran ekstra besar.
 PEMBAHASAN

2. Pengujian Mutu Pengerjaan

a. Pemotongan kulit tidak lurus, sehingga ketika ikat
pinggang diletakkan ditempat lurus akan terlihat
bergelombang.
b. Perakitan anatara permukaan yang satu dengan yang
lain tidak berhimpit, karena ada bagian yang menganga.
c. Jahitan kurang rapi (melompat, berhimpit).

3. Pengujian Mutu Produk

Dilihat dari pengujian mutu bahan dan pengerjaan,
produk ikat pinggang ini dinyatakan kurang baik.
 KESIMPULAN
Dilihat dari setiap produk ikat pinggang
yang kami uji, tiap-tiap ikat pinggang memiliki
kekurangan yang hampir sama. Seharusnya
dalam pemilihan bahan harus diperhatikan,
dengan memilih bahan yang berkwalitas baik.
Serta pengerjaan ikat pinggang mulai dari
pemolaan, pemotongan, penjahitan, maupun
perakitan harus dillakukan secara teliti.
Sehingga akan diperoleh ikat pinggang dengan
mutu bahan dan pengerjaan yang benar-benar
berkwalitas.