Anda di halaman 1dari 16

PDAM

PDAMTIRTA
TIRTAKEMBAR
KEMBAR
KESUGIHAN
KESUGIHANCILACAP
CILACAP Disusun Oleh :
Disusun Oleh kelompok 10:
1. Yusvita Ariani Rahayu P1337433216032
1. Yusvita Ariani Rahayu P1337433216032
2. Saly Fazaya P1337433216038
2. Saly Fazaya P1337433216038
3. Mahya Fatia W P1337433216053
3. Mahya Fatia W P1337433216053
4. Anggara Sigit P1337433216054
4. Anggara Sigit P1337433216054
5. Dani Aditya Pratama P1337433216059
5. Dani Aditya Pratama P1337433216059
6. Syifa Darmawan P1337433216061
6. Syifa Darmawan P1337433216061
PENGERTIAN AIR
• Air merupakan salah satu hal penting dalam kebutuhan hidup
manusia dan makluk lainya, karena tanpa air kehidupan tidak dapat
berlangsung.
• Air merupakan sumber daya alam yang dapat di perbaharui,namun
untuk dapat di gunakan untuk keperluan sehari-hari air yang dari
alam tidak bisa langsung di konsumsi,namun harus di olah dahulu
SEJARAH SINGKAT “INSTALASI PENGELOLAAN AIR
BERSIH KESUGIHAN CILACAP”

Sistem penyediaan air bersih di Kesugihan Cilacap direncanakan, dirancang, dibangun, serta
dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia ,dengan bantuan keuangan dan teknik dari Pemerintah Australia.
Perencanaan di mulai tahun 1975,dan pembangunan konstruksi dimulai 1981. selesai di bangun tahun 1985 dan
diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum,Ir. Suyono Sosrodarsono pada tanggal 15 Oktober 1985

Sumber air baku Instalasi Pengolahan Air Bersih Kesugihan adalah Sungai Serayu dan Irigasi Bendung
Gerak Serayu (BGS) yang dialokasikan khusus untuk Instalasi Pengolahan Air Bersih Kesugihan.
unit operasi dan proses di instalasi pengolahan air Kesugihan diantaranya

Unit Pengambilan Air Baku Unit Operasi Filtrasi (Filtration


(Water Intake Facilities) Operation)

Unit Proses Penjernihan Air Unit Operasi Pompa Transmisi


(clearator)
Unit Pengambilan Air Baku (Water Intake Facilities)

Air baku untuk di proses menjadi air bersih, diambil dari dua sumber air dengan tiga
bangunan intake yaitu, intake 1 air diambil langsung dari Sengai Serayu melalui saluran penghubung
dari sungai menuju sebuah sumur yang dioperasikan sejak 1985. Bangunan intake 2menggunakan air
baku langsung dari Sungai Serayu dengan menggunakan pompa submersible. Air baku intake 3
merupakan sumber air yang diambil dari saluran tersier irigasi Bendung Gerak Serayu (BGS)
Unit Proses Penjernihan Air (clearator)
Unit proses penjernihan air terdiri dari tiga kompartemen pengolahan air yaitu,
diffuser,floculator dan settler

-Diffuser didesain untuk mendifusikan bahan kimia ke dalam air bakuagar koagulasi dapat berjalan
secara homogen
-Floculator adalah tempat pembentukan flok-flok air yang mengandung lumpur terde-stabilisasi oleh
koagulant
-pada zonasettler ,air yang mengandung flok akan mengalami pengendapan secara kontinyu
sehinggadidapat air bebas flok
Unit Operasi Filtrasi (Filtration Operation)
Operasi filtrasi adalah operasi penyaringan air clarifier hasil pengendapan
denganmenggunakan media filter untuk menghilangkan sisa flok dalam bentuk float yang
halusuntuk mendapatkan kualitas air yang lebih jernih.
Perbedaan kejernihan air sebelum dansesudah filtrasi dapat diukur dengan turbidimeter.
Unit Operasi Pompa Transmisi
Unit transmisi merupakan bangunan yang menggunakan energi paling besar dibanding unitlain karena
semua kegiatan pengaliran air ke konsumen menggunakan pompa berdaya tinggi.Unit operasi pompa transmisi ber
bentuk unit bangunan,dimana Unit bangunan transmisi terdiri dari Clear Water Storage 1 dan 2 (CWS) .Serta Unit
Pompa transmisi 1, 2 dan 3 yang dimana masing masing memiliki tugas sendiri sendiri untuk mendistribusikan air
di sekitar daerah cilacap.

Bangunan clear water stock CWS berfungsi sebagai penyimpanan sementara produk air jernih dan juga sebagai
reaktor pada proses chlorinasi.
Uraian Proses Produksi di PDAM Tirta Wijaya Kesugihan-Cilacap

Pre-sedimentasi (pre Proses Koagulasi (coagulation Proses Flokulasi (flokulation


sedimentation operation) process) process)

Operasi pengendapan Operasi filtrasi (filtration Proses Chlornasi/desinfeksi


(settling/sedimentation operation) operation) (chlorination process)
Pre-sedimentasi (pre sedimentation operation)
Pre-sedimentasi adalah operasi awal pengendapan
padatan tersuspensi pada air baku di dalam kolam arus lambat.
Operasi unit tersebut bertujuan menurunkan partikel-partikel
diskret dalam air. Partikel diskret merupakan partikel yang
secara alamiah dapat mengendap tanpa mengalami suatu
perlakuan proses kimiawi (koagulasi/flokulasi).
Proses Koagulasi (coagulation process)
Proses koagulasi adalah,peristiwa pengikatan partikel koloid
dalam air menjadi flokulan dengan menggunakan bahan kimia
koagulan. Partikel flokulan memiliki bobot jenis yang lebih
berat daripada air. Bahan kimia yang digunakan pada umumnya
berupa tawas (Al2(SO4)3+ + 18 H2O) atau Polly Alluminium
Chloride (PAC, Aln(OH)mCl6m-n) dengan dosis variable. Dosis
bahan kimia koagulan dipengaruhi oleh tingkat kekeruhan air
baku.
Proses Flokulasi (flokulation process)
Hasil dari proses koagulasi adalah
terbentuknya partikel flokulan pembentukan flok
secara sempurna terjadi pada aliran sedikit laminar
untuk menjaga agar keberadaan flok tidak pecah
kembali. Partikel flokulan secara visual dapat diamati
pada tangki flokulator, namun demikian optimalisasi
proses tetap harus dilakukan evaluasi yaitu dengan jar
test, alkalinitas serta pengukuran pH.
Operasi pengendapan (settling/sedimentation operation)
Pada operasi settling, partikel flokulan mengendap
sampai dengan kekeruhan akhir sesuai dengan yang dikehendaki.
Beberapa IPA memiliki kemampuan unjuk kerja yang berbeda-beda
dalam menurunkan kekeruhan air di clarifier. Pada umumnya
kekeruhan akhir <6 NTU sudah cukup baik untuk dilakukan
filtrasi. Kekeruhan akhir yang terlalu rendah akan mempengaruhi
konsumsi bahan kimia yang digunakan.
Operasi filtrasi (filtration operation)
Merupakan upaya penyaringan dengan sistim
filtrasi.Air clarifier hasil pengendapan selanjutnya disaring
melewati beberapa media filter cepat. Kekeruhan air hasil
filtrasi dipersyaratkan < 1.0 NTU karena pada kekeruhan
tersebut sangat efektif untuk dilakukan proses desinfeksi.

Efektifitas kekeruhan hasil filtrasi harus dipertahankan > 85%.


Untuk mempertahankan efektifitas penyaringan dilakukan
langkah-langkah operasional yaitu backwashing atau cuci balik.
Backwach adalah pencucian balik media filter dengan aliran
terbalik untuk mengangkat akumulasi lumpur yang terjadi
selama penyaringan berlangsung.
ProsesChlornasi/desinfeksi (chlorination process)
Tahapan akhir dari proses produksi air minum adalah proses desinfeksi.
Proses desinfeksi adalah proses pemusnahan bakteri secara kimiawi dengan dosis
yang telah ditentukan. Bahan kimia yang digunakan untuk desinfeksi pada
umumnya menggunakan chlorine. Proses ini di bagi 3 macam yaitu Pre-
chlorinasi,Post chlorinasi,Super chlorinasi.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai