NI WAYAN SUDIARTINI Undang – Undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, pasal 1, 48, 59, 60 dan 61.
Undang – Undang No 36 Tahun 2014 tentang
tenaga kesehatan, pasal 1
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 103 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan tradisional. Kekayaan Hayati Kebijakan KIA >>> Indonesia 30 ribu konsep Continum of spesies tanaman obat Care. Riskesdas 2010 50% Problematika KIA >>> menggunakan jamu, SDKI 2012 AKI 359 per 96% bermanfaat. 100.000 KH Paradigma sehat AK Bayi Balita dan Promotif preventif status gizi kurang.
Budaya Minum Jamu Peran Keluarga
Adalahsebidang tanah untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat obat dlm rangka memenuhi keperluan keluarga secara sederhana.
Asuhan Mandiri (SelfCare) adalah pemilihan
dan penggunaan obat modern/obat tradisional oleh seseorang untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit (WHO) Menggalang Kemitraan dan pemberdayaan masyarakat
Sosialisasi pada waktu kelas ibu hamil
tentang pemanfaatan tanaman obat yang berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Praktek langsung kepada sasaran.
Ramuan utk mual 1: Bahan : Daun Dadap 4 lembar, daun asam 2 lembar, air bersih 3 gelas
Cara meramu : daun dadap dan asam di
rebus dalam 3 gelas air hingga air tinggal 1 gelas kemudian dinginkan dan saring
Aturan : diminum 3 x ¼ gelas per hari
Bahan : Jahe 2 ibu jari, gula merah secukupnya, Air 1setengah gelas.
Cara Pembuatan : jahe setelah dikupas, di
geprek, rebus hingga air menyusut menjadi setengahnya, tambahkan gula merah kemudian di aduk aduk. Diamkan sampai hangat-hangat kuku. Bahan : Kayu manis 5 cm, pucuk bambu kuning 3 cm, daun sereh 5 lembar, biji cengkeh 5 butir, gula batu secukupnya, air panas 1 gelas.
Cara meramu : kayu manis, bambu kuning,
daun sereh 5 lembar ditumbuk campur jadi satu.Lalu seduh dengan 1 gelas air panas, campurkan gula batu kmd saring. Diminum satu gelas 1 hari Bawang putih Kencur Jahe Kapulaga Teh hangat Bahan : Daun kembang sepatu 1 genggam, serbuk kayu manis 1 sdt teh, gula aren secukupnya.
Cara meramu : semua bahan di godok
dengan air 1 liter, biarkan mendidih dan air mencapai setengahnya.
Diminum ketika hendak melahirkan bayi
Bahan : Daun pepaya muda segar 1 helai, garam sedikit/secukupnya, gula jawa/aren 2 sdk makan, air 2 gelas
Cara meramu : Daun pepaya dipotong potong,
kemudian rebus dengan air , tambahkan sedikit garam dan gula, didihkan sampai menjadi 1 gelas.
Cara pakai : diminum segera setelah melahirkan ,
keesokan harinya dibuat ramuan baru dan minum sekali lagi ( Ramuan diminum 2 hari berturut-turut) Bahan : daun katuk segar 2-3 genggam
Cara : dibuat sayur
Pemakaian : dmakan 3 kali sehari setiap
makan 1 mangkok Bahan :umbi bawang merah 1 buah, minyak kelapa 1 sendok makan.
Cara meramu : umbi bawang merah ditumbuk
hingga halus, kemudian diaduk dengan minyak kelapa, setelah itu hangatkan dengan menggunakan nyala lilin.
Pleskan pada bagian yang lecet.
Meningkatkan nafsu makan Bahan : temulawak 3 jari
Cara : Temulawak dicuci bersih, dibakar
sebentar diparut diperas dan disaring dengan kain bersih
Cara Pakai : 2 kali sehari setiap pagi dan sore
Bahan : jeruk nipis 1 buah, bawang merah 3 biji, minyak kelapa 1 sendok makan, garam sedikit.
Cara Pembuatan : Peras jeruk nipis ambil
airnya, parut bawang merah terlebih dahulu lapisi dgn daun pisang. Campurkan jeruk nipis dan bawang merah tsb tambahkan garam dan minyak.
Cara Pakai : dikompreskan pada ubun-ubun
Bahan : Kencur 3 ruas jari, air ¾ cangkir
Cara buat : Kencur dikupas , diparut (alasi
daun pisang), tambahkan air ¾ cangkir lalu peras dan saring dgn kain bersih/saringan teh
Cara Pakai : diminum 4-5 x sehari 1 sendok
makan (untuk anak-anak > 12 th dan dewasa) Bahan : air jeruk nipis 1 sendok makan, air matang 4 sendok makan, kecap atau madu secukupnya.
Cara Buat : jeruk diperas, tambahkan dgn
madu atau kecap , air semuanya diaduk rata.
Cara Pakai : dewasa : 4 x sehari 1 sendok
makan Anak anak 4 x sehari 1 sendok teh. Bahan : pucuk daun jambu biji 3 pucuk, garam secukupnya.