Sistem operasi perangkat mobile (bahasa Inggris: mobile operating system, disingkat Mobile OS) adalah
suatu sistem operasi yang mengontrol sistem dan kinerja pada barang elektronik yang mobile, mirip
dengan fungsi Windows,Mac OS X, dan Linux pada Desktop PC atau Laptop/Notebook tetapi lebih
sederhana
Blackberry (RIM) , BlackBerry menggunakan BlackBerry OS sebagai sistem operasinya. BlackBerry OS,
dikembangkan oleh Reseach in Motion (RIM), untuk BlackBerry, perusahaan telekomunikasi asal Kanada ini
Sistim Operasi Mobile
Symbian OS (Symbian Production), Symbian OS adalah sebuahOperating System yang digunakan untuk operasi
standar ponsel dengan perangkat smartphone. Symbian OS menetapkan persyaratan bahwa sistem operasi ini
hanya dapat digunakan oleh ponsel dengan fitur 2.5G dan 3G
Windows Phone (Microsoft), Windows Mobile merupakan sistem operasi mobile yang dikembangkan oleh
Microsoft, produk Mobile Windows seperti Sagem myS-7, O2 Xphone dll. Sistem operasi yang berhasil
dikembangkan dan diaplikasikan mulai dari Pocket PC 2000 hingga Windows Mobile versi 6.5.5.
Mobile Computing
Mobile Computing adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aplikasi pada piranti berukuran kecil,
portable, dan wireless serta mendukung komunikasi.
Wearable Computer
Mobile Phone PDA with Bluetooth
Laptop with Wireless
LAN
Sejarah Perkembangan Android
Android versi 1.0 dikeluarkan tanggal 23 September 2008. Versi 1.1 adalah versi yang pertama kali digunakan di
mobile phone disusul versi 1.5 (Cupcake), 1.6 (Donut) dst.
2.2 (Froyo), mempercepat kinerja dengan Just In Time compiler dan Chrome V8 JavaScript engine,
Wi-Fi hotspot tethering dan suppport Adobe Flash.
2.3 (Gingerbread), memperbaiki user interface, soft keyboard, copy/paste features dan support
Near Field Communication (NFC).
3.0 (Honeycomb), diperuntukkan untuk tablet yang menggunakan layar lebih besar, multicore
processors dan hardware acceleration untuk grafis.
4.0 (Ice-cream sandwich), kombinasi Gingerbread and 3.0 Honeycomb. Integrasi antara platform
untuk tablet dan smartphone.
4.1 & 4.2 (Jelly-Bean), user interface yang lebih halus (project butter).
4.4 (Kit-Kat),
Lolipob
Marshmallow
Fitur-fitur Android
Linux Kernel
Libraries
Android RunTime
Application Framework
Application Layer
Arsitektur Mobile Programming (Linux Kernel)
Linux Kernel
Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah
linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya.
Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan
proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan
seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux
menyediakan driver layar, kamera, keypad, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess
Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan.
Arsitektur Mobile Programming (Libraries)
Libraries
Android menggunakan beberapa paket pustaka yang terdapat pada C/C++ dengan standar Berkeley
Software Distribution (BSD) hanya setengah dari yang aslinya untuk tertanam pada kernel Linux.
Beberapa pustaka diantaranya:
• Media Library untuk memutar dan merekam berbagai macam format audio dan video.
• Surface Manager untuk mengatur hak akses layer dari berbagai aplikasi.
• Graphic Library termasuk didalamnya SGL dan OpenGL, untuk tampilan 2D dan 3D.
• SQLite untuk mengatur relasi database yang digunakan pada aplikasi.
• SSl dan WebKit untuk browser dan keamanan internet.
Arsitektur Mobile Programming (Android Runtime)
Android Runtime
Pada android tertanam paket pustaka inti yang menyediakan sebagian besar fungsi android. Inilah yang
membedakan Android dibandingkan dengan sistem operasi lain yang juga mengimplementasikan Linux.
Android Runtime merupakan mesin virtual yang membuat aplikasi android menjadi lebih tangguh dengan
paket pustaka yang telah ada. Dalam Android Runtime terdapat 2 bagian utama, diantaranya:
1. Aplication Framework
2. Aplication Layer
Arsitektur Mobile Programming (Android Runtime)
Application Framework
Kerangka aplikasi menyediakan kelas-kelas yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi
android. Selain itu, juga menyediakan abstraksi generik untuk mengakses perangkat, serta
mengatur tampilan user interface dan sumber daya aplikasi. Bagian terpenting dalam kerangka
aplikasi android adalah sebagai berikut [Hello Android 2nd Edition]:
1. Activity Manager, berfungsi untuk mengontrol siklus hidup aplikasi dan menjaga keadaan ”Backstack“ untuk
navigasi penggunaan.
2. Content Providers, berfungsi untuk merangkum data yang memungkinkan digunakan oleh aplikasi lainnya, seperti
daftar nama.
3. Resuource Manager, untuk mengatur sumber daya yang ada dalam program. Serta menyediakan akses sumber daya
diluar kode program, seperti karakter, grafik, dan file
layout.
4. Location Manager, berfungsi untuk memberikan informasi detail mengenai lokasi perangkat android berada.
5. Notification Manager, mencakup berbagai macam peringatan seperti, pesan masuk, janji, dan lain sebagainya yang
akan ditampilkan pada status bar
Arsitektur Mobile Programming (Android Runtime)
Application Layer
Puncak dari diagram arsitektur android adalah lapisan aplikasi dan widget. Lapisan aplikasi merupakan lapisan yang
paling tampak pada pengguna ketika menjalankan program. Pengguna hanya akan melihat program ketika digunakan
tanpa mengetahui proses yang terjadi dibalik lapisan aplikasi. Lapisan ini berjalan dalam Android runtime dengan
menggunakan kelas dan service yang tersedia pada framework aplikasi. Lapisan aplikasi android sangat berbeda
dibandingkan dengan sistem operasi lainnya. Pada android semua aplikasi, baik aplikasi inti (native) maupun aplikasi
pihak ketiga berjalan diatas lapisan aplikasi dengan menggunakan pustaka API (Application Programming
Interface) yang sama.