Penanganan Stunting
dalam Pertumbuhan dan
Perkembangan Anak
PENANGGULANGAN STUNTING DARI HULU SAMPAI HILIR
DENGAN INOVASI DI SETIAP TAHAP KEHIDUPAN & Penurunan AKI AKB
Oleh:
Idi Setiyobroto
15
10 10.5
0
2014 2015 2016 2017
13.50
12.87
13.00 12.86
12.50
PROPORSI
STUNTING 11.99
12.00 11.88
Berdasar
Pemantauan Status
11.50
Gizi (PSG) Rutin
Kab. Sleman 11.00
Tahun 2014 -2018 11.00
10.50
10.00
2014 2015 2016 2017 2018
Anak Stunting
Wanita Dewasa/Ibu
Kurang Gizi/ Kelebihan
Gizi
Global Targets 2025
Nutriti
on in
Life
Cycle
Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
Gerakan Masyarakat
Pendekatan Hidup Sehat
Keluarga (GERMAS)
Program Kesehatan Lintas sektor
PARADIGMA SEHAT 14
Suatu tindakan sistematis dan
terencana
yang dilakukan secara bersama-
sama
oleh seluruh komponen bangsa
dengan
kesadaran, kemauan, dan
kemampuan berperilaku
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
PADA REMAJA CEGAH PTM
Masalah Kesehatan Remaja
Indonesia
memiliki 44,93 ⮚ Konsekuensi penurunan potensi akademik, kapasitas
juta remaja kerja dan produktivitas saat ini dan di masa depan,
atau 1 dari 5 serta resiko kesehatan
⮚ Masalah gizi seperti stunting dan anemia yang dialami
orang Indonesia selama masa remaja mempengaruhi kesehatan sang
adalah remaja ibu maupun generasi mendatang
⮚ Disamping itu, data menunjukkan bahwa 7% anak
perempuan berusia 15-19 tahun telah menjadi ibu
Riskesdas 2013
• Penyakit Tidak
✔ Investasi yang tidak adekuat
Menular (PTM)
diperkirakan dalam kesehatan remaja termasuk
berkontribusi 71% Gizinya akan memperburuk siklus
dari total kematian kemiskinan
• Banyak PTM dapat ✔ Rendahnya kualitas sumber daya
dicegah dengan manusia yang digadang gadang
mengurangi faktor merupakan bonus demografi bagi
risiko selama masa pembangunan kita beberapa tahun
remaja kedepan
INOVASI PENANGGULANGAN STUNTING
DARI HULU SAMPAI HILIR
DI KABUPATEN SLEMAN
AKAR MASALAH
Potitik, sosial dan budaya Kemiskinan Kurangnya pemberdayaan Degradasi Lingkungan
perempuan
26
KONTRIBUSI INTERVENSI
PERBAIKAN GIZI
INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF
PP DAN PA
BPJS Remaja Perempuan
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
AGAMA
Keluarga
Sumber: Dinkes Kab. Sleman 2019 Berencana
RENCANA AKSI K/L INTERVENSI GIZI
SENSITIF
KEMENDIKBUD
KEMENKEU
• PAUD dengan muatan pendidikan gizi
• Dana Insentif
dan kesehatan
Daerah
• Pendidikan Kesehatan
Reproduksi dan gizi untuk anak
sekolah dan Remaja KEMENTAN
• Ketahanan pangan
KEMEN PUPR • Pemanfaatan Pekarangan Rumah
• Sarana air bersih dan
Tangga
sanitasi
KEMEN. PERINDUSTRIAN KEMENAG
• Pembinaan iodidasi industri garam • Pendidikan gizi dan kesehatan
rakyat kepada calon pengantin melalui
• Pengawasan fortifikasi garam KUA
beryodium
KEMENSOS • Pendidikan Kesehatan dan
• Bantuan Pangan Non-Tunai dengan gizi untukdi madrasah dan pondok
sumber protein (telur) pesantren
• PKH, pemanfaatan fasilitator untuk • Mendorong peran serta ulama
pendidikan gizi dan pemantauan untuk pendidikan gizi dan
kepatuhan layanan kesehatan kesehatan
14
Sumber: Dinkes Kab. Sleman 2019
RENCANA AKSI K/L INTERVENSI
GIZI SENSITIF
BPOM
• Keamanan pangan
• Monitoring pangan terfortifikasi di
KEMENDAGRI
• Nomor Induk lapangan secara berkala
Kependudukan
• Akta kelahiran
• Fasilitasi program dan BKKBN
kegiatan gizi dalam APBD • Pendidikan Kesehatan Reproduksi untuk
Remaja termasuk madrasah dan pondok
KEMENDESPDTT pesantren
• Pengangaran Dana Desa • Bina Keluarga Balita untuk peningkatan
untuk kegiatan gizi pengetahuan dan keterampilan orang
tua dan anggota kelurga lain dalam
pembinaan tumbuh kembang anak sejak
dalam kandungan
14
Sumber: Dinkes Kab. Sleman 2019
PERLU PROGRAM INOVASI yang
Terstruktur, Melibatkan Semua Sektor
1. GeTAR Thala (Gerakan Tanggulangi Anemia Remaja dan
Thalasemia)
25.44
25
PECAH RANTING
23.46
23.1
20
15
Pencegahan Rawan
10
Stunting 10.5
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
5
0
2014 2015 2016 2017
PEnCegAHan Rawan StunTING
• Suatu rangkaian kegiatan penaggulangan stunting, melalui:
1) pemberian PMT pd ibu hamil KEK dan
2) Balita-balita Gizi Kurang
• Dilakukan pendataan khusus pd kelompok yg rawan melahirkan
Bayi Stunting yaitu ibu hamil KEK dan kelompok yg rawan mjd
stunting yaitu Balita Gizi Kurang
• Setiap ibu hamil KEK akan mendapat Kader pendamping &
Pembina
• PMT berupa Telor Fungsional, Kearifan lokal, & PMT dari
Kementrian Kesehatan RI.
• Dipantau secara lebih intensif
• Ditetapkan regulasinya mll Perbup yg melibatkan Dinas PMD dan
Unsur2 Kecamatan dan Desa, serta mendorong Peran Dana Desa
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN
Prog Pecah Ranting utk Ibu
Hamil
1. Ibu hamil KEK, mendapatkan edukasi ttg bahaya dari Bumil KEK
& Cara mengatasinya
2. Ibu Hamil KEK mendapatkan sosialisasi ttg Kerugian BBLR dan
Stunting
3. Ibu Hamil diminta mengkonsumsi makan yang cukup dan
bergizi, serta mengkonsumsi PMT berupa: Telor Fungsional 2
butir per hari selama 90 hari
4. Konsumsi diawasi dan didampingi kader
5. Kader memobilisasi Bumil ke posyandu
6. Pemantauan BB dan LILA setiap bulan
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN
Prog Pecah Ranting utk Balita
1. Ibu Balita mendapatkan Pendamping Kader dan Pembina
(Petugas Puskesmas, Unsur Kecamatan & Desa)
2. Ibu Balita mendapatkan edukasi ttg bahaya dari Balita kurang gizi
yg tdk segera tertanggulangi
3. Balita dg Status Gizi kurang atau buruk mendapat PMT kearifan
local maupun dari Kemenkes RI
4. Pemantauan Status Gizi Balita secara rutin & mobilisasi oleh
Kader pendamping
5. Pemberian PMT melalui PAUD, TK, TPA
6. Pemantauan Pertumbuhan dan Status Gizi oleh Para Pendamping
GAMBANG STUNTING
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
GAMBANG STUNTING
• Adalah singkatan dari Gerakan Ajak MeniMBANG Cegah &
Atasi Stunting
• Yaitu suatu program yg terdiri atas rangkaian kegiatan
untuk meningkatkan peran serta balita menimbang dan
memantau status gizi, dengan memobilisasi balita ke
posyandu melalui Kader Pendamping dan Pembina,
ataupun meningkatkan peran serta aktif Guru
pendamping PAUD/TK/TPA utk memantau status Gizi,
Pertumbuhan & Perkembangan Anak
RUANG LINGKUP
PROGRAM GAMBANG STUNTING
I. DI TINGKAT KABUPATEN
1. Menyusun Regulasi yg melibatkan SKPD-SKPD Terkait
2. Pembentukan Tim Penanggulangan Stunting Tk.
Kabupaten
3. Pembuatan Sistem Pencatatan Pelaporan (SIM KIA
SEMBADA)
4. Sosialisasi & Koordinasi Ke Lintas Sektor (SKPD)
terkait, termasuk Himpaudi, ttg Prog. GAMBANG
STUNTING & Tupoksi msg2 sektor
5. Sosialisasi Ke Puskesmas, Kecamatan, Desa, PAUD, TK,
6. Bersama Dinas PMD mendorong Alokasi Dana Desa
utk penanggulangan masalah Gizi.
7. Pengadaan dan Penyediaan Logistik PMT, KMS/ Buku
KIA
8. Penganggaran
9. Pengadaan Media Promosi
10.Sosialisasi & Bimtek Deteksi Dini Kelainan Tumbuh
Kembang kpd Petugas Puskesmas, Pendamping Paud,
TK, TPA (Sudah dilakukan sjk 2017)
11.Bimtek SIM KIA SEMBADA bagi Faskes Tk. I
II. DI TINGKAT KECAMATAN, PUSKESMAS, & DESA
1. Pembentukan Tim PEMBINA Gambang Stunting:
Yang terdiri atas Puskesmas, Unsur Kecamatan & Muspika, serta
Kepala Desa
2. Sosialisasi Program Gambang Stunting ke Desa-Desa, PAUD,
TK dan TPA di Wil Kecamatan
3. Pengadaan PMT di tingkat Puskesmas
4. Monitoring, Evaluasi, dan Pembinaan thd Tim Pendamping
atau Kader di Tk. Desa
III. DI TINGKAT DUSUN
1. Pembentukan Tim Pendamping Balita yg terdiri dari
Kadus, RT, RW, & Kader
2. Mobilisasi Balita Ke Posyandu oleh Kader
Pendamping (Gerakan Ajak Menimbang)
3. Monitoring dan Tindak Lanjut oleh Kader
Pendamping & Pembina
4. Penanganan Kasus sesuai penyebab oleh
Puskesmas
5. Pendampingan dan Edukasi keluarga Balita
TUJUAN Program
GAMBANG STUNTING
1. Mensosialisasikan Pentingnya Pemantauan Status Gizi
Balita
2. Meningkatkan Pengetahuan Ibu Balita & Kader ttg Asupan
Gizi yg Baik
3. Mendeteksi Dini Gangguan Pertumbuhan
4. Menemukan Balita Stunting & Rawan Stunting (Status Gizi
Kurang, Status Gizi Buruk)
5. Penanganan Balita Status Gizi Buruk & Stunting yg
lebih focus, agresif dan melibatkan semua pihak;
*
seimbang. 72
Strategies Pilot Gizi Remaja
“Aksi Bergizi”
Advocacy
Coordination
Capacity Building
Perbandingan Ukuran Tubuh
Kerjasama lintas sektor
Konsul dg Pakar
Patologi Klinik utk
Konsul dg Pakar GETAR THALA
Gizi utk Prog.
PECAH RANTING
Konsul dg Pakar
Gizi utk GAMBANG
STUNTING
Dokumentasi Dinkes Kab. Sleman 2019
Terima kasih
Kepada Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI dan
Dinas Kabupaten Sleman