DEFINISI TATA KELOLA

• TATA KELOLA DIKENAL SEBAGAI CORPORATE GOVERNANCE

• TATA KELOLA MERUPAKAN ATURAN, REGULASI, PRINSIP
DAN BERBAGAI PRAKTEK YANG MENETAPKAN ARAH
PERUSAHAAN
 APA ITU TATA KELOLA PERUSAHAAN ?

ATURAN REGULASI DAN BERBAGAI PRAKTEK YANG

MENETAPKAN KE MANA PERUSAHAAN DIARAHKAN DAN
DIKENDALIKAN
MENSPESIFIKASIKAN DISTRIBUSI HAK DAN KEWAJIBAN
BERBAGAI PIHAK KOMISARIS, MANAJER, PEMEGANG
SAHAM DAN LAINNYA
KEJELASAN ATURAN DAN PROSEDUR PEMBUATAN
KEPUTUSAN
BUKAN SAJA KEPENTINGAN PEMEGANG SAHAM, TETAPI
JUGA PIHAK BERKEPENTINGAN ( STAKE HOLDERS)
 INDIKATOR TATA KELOLA

TRANSPARANSI
AKUNTABILITAS
PEMBAGIAN KEKUASAAN
TRANSPARANSI
TRANSPARANSI BERKAITAN DENGAN KELAYAKAN AKSES
TERHADAP INFORMASI OLEH PIHAK PIHAK YANG
MEMBUTUHKAN SESUAI DENGAN KEPENTINGANNYA
INFORMASI YANG BAIK MEMENUHI BEBERAPA
PERSYARATAN :
oAKURASI ( ACCURACY)
oKETEPATAN ( TIMING)
oKELENGKAPAN (COMPLETENESS)
oKEJELASAN (CLEARNESS)
AKURASI ( ACCURACY)
 KEBENARAN ANGKA ANGKA DAN DATA YANG DISAJIKAN
 MEREPRESENTASIKAN KEADAAN YANG SEBENARNYA
KETEPATAN ( TIMING )
 BERKAITAN DENGAN WAKTU PENYAMPAIAN DATA DAN
INFORMASI KEPADA PIHAK YANG BERKEPENTINGAN SESUAI
DENGAN SAAT UNTUK MELAKUKAN ANALISIS DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KELENGKAPAN (COMPLETENESS)
 SEMUA DATA DAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN
TERSEDIA
KEJELASAN ( CLEARNESS)
 DAPAT DIMENGERTI OLEH PIHAK YANG BERKEPENTINGAN
AKUNTABILITAS
 BERTANGGUNG JAWAB DAN
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEPADA PIHAK LAIN
 ARTINTA PIHAK TERKAIT HARUS MENYAMPAIKAN APA APA
SAJA YANG DILAKUKAN DAN TELAH DICAPAI SEBAGAI AKIBAT
DARI TUGAS YANG DIEMBANNYA
PEMBAGIAN KEKUASAAN
 SETIAP PIHAK MEMILIKI PERAN DAN PERAN TERSEBUT
PERLU DIJAMIN OLEH ATURAN YANG BAIK SEHINGGA TIDAK
ADA PIHAK YANG DIRUGIKAN
YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA TATA KELOLA
PERUSAHAAN
DEWAN KOMISARIS
PENETAPAN JALUR OTORITAS DAN DELEGASI
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN STRATEGIS KORPORAT
KOMITE TATA KELOLA
KOMITE AUDIT, REMUNERASI, NOMINASI
KEANGGOTAAN MENCERMINKAN INDEPENDENSI, JUMLAH DAN
KUALIFIKASI
DIREKSI PERUSAHAAN
MEMASTIKAN PEMENUHAN KEPENTINGAN PIHAK BERKEPENTINGAN
SEKRETARIS PERUSAHAAN
MEMASTIKAN PROSEDUR YANG DITETAPKAN KOMISARIS
DITERAPKAN
AHLI HUKUM
AHLI HUKUM EKSTERNAL DAN INTERNAL
MEMASTIKAN KEPATUHAN HUKUM OLEH PERUSAHAAN
AUDITOR
AUDIT DAN REVIEW LAPORAN PERUSAHAAN
YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA TATA KELOLA
PERUSAHAAN
DEWAN KOMISARIS
BERTANGGUNG JAWAB DALAM PENETAPAN JALUR OTORITAS DAN
DELEGASI. KETIDAK JELASAN MENYUSUN JALUR INI MENYEBABKAN
BANYAKNYA DAERAH KELABU DALAM HAL WEWENANG DAN
TANGGUNG JAWAB
SELAIN ITU JUGA BERTANGGUNG JAWAB ATAS PROSES DAN HASIL
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN ASPEK ASPEK STRATEGIS
KORPORAT, TERMASUK HUBUNGAN DENGAN PIHAK LUAR SEPERTI
KREDITUR DAN PASAR MODAL
YANG BERTANGGUNG JAWAB PADA TATA KELOLA PERUSAHAAN
KOMITE TATA KELOLA
DIBENTUK OLEH DEWAN KOMISARIS MELIPUTI KOMITE AUDIT,
KOMITE REMUNERASI, KOMITE NOMINASI
KOMITE AUDIT BERTUGAS MEMASTIKAN BAHWA AUDIT
PERUSAHAAN DIJALANKAN DENGAN BAIK DAN BENAR
KOMITE REMUNERASI BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MERUMUSKAN
DAN MENETAPKAN REMUNERASI BAGI DIREKSI DAN MANAJER SENIOR
KOMINETE NOMINASI BERTANGGUNG JAWAB ATAS KONSEP DAN
PELAKSANAAN NOMINASI DALAM PENGGANTIAN ANGGOTA
KOMISARIS DAN DIREKSI
DIREKSI PERUSAHAAN
BERTANGGUNG JAWAB MEMASTIKAN PEMENUHAN KEPENTINGAN
PIHAK BERKEPENTINGAN
PEMENUHAN KEPENTINGAN YANG BAIK TERCERMIN PADA
PENCAPAIAN NILAI PSH DAN KEKAYAAN PSH SECARA MAKSIMUM
SEKRETARIS PERUSAHAAN
PSH YANG SUDAH TERBUKA WAJIB MEMILIKI SEKRETARIS
PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB UTAMANYA MEMASTIKAN PROSEDUR YANG
DITETAPKAN KOMISARIS DIJALANKAN DENGAN BAIK
BERTUGAS MENJADI PENGHUBUNG ( MENYAMPAIKAN INFORMASI)
ANTARA PERUSAHAAN DENGAN PIHAK LUAR BAIK KREDITUR MAUPUN
PEMEGANG SAHAM
AHLI HUKUM
BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MEMASTIKAN BAHWA PERUSAHAAN
MEMATUHI ATURAN INTERNAL MAUPUN REGULASI PEMERINTAH
DAPAT MENGGUNAKAN AHLI HUKUM EKSTERNAL DAN INTERNAL
AUDITOR
BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MELAKUKAN AUDIT DAN REVIEW
LAPORAN PERUSAHAAN
PENUNJUKAN AUDIT EXTERNAL PERLU MENDAPATKAN PERSETUJUAN
 KONDISI IDEAL TATA KELOLA PERUSAHAAN

PEMEGANG
SAHAM

KREDITUR MANAJER MASYARAKAT

PASAR
FINANSIAL
MENGAPA KOMISARIS PERLU MENGETAHUI RESIKO
PEMEGANG SAHAM MENUNJUKAN KOMISARIS UNTUK
BERTINDAK ATAS KEPENTINGAN MEREKA
KOMISARIS DIHARAPKAN BERTINDAK HATI HATI DALAM
MENANGANI RESIKO DALAM RANGKA MEMAKSIMALISASI
NILAI PSH DAN KEKAYAAN PEMEGANG SAHAM
KOMISARIS MEMEGANG AKUNTABILITAS MENGENAI
KESEHATAN PERUSAHAAN
KOMISARIS DAPAT DITUNTUT ATAS KELALAINNYA
PERAN KOMISARIS DALAM MANAJEMEN RESIKO
1. REVIEW DAN PERSETUJUAN KEBIJAKAN RESIKO
 TOLERANSI DAN PREFENSI PERUSAHAAN THD RESIKO
ARTINYA PSH PERLU MENGIDENTIFIKASI DAN
MENETAPKAN SELERA RESIKO ( SEJAUH MANA PSH
BERSEDIA MENANGGUNG RESIKO)
 PENETAPAN BATASAN DANKEBIJAKAN RESIKO
 PENDEKATAN DAN STRUKTUR ORGANISASI THD RESIKO
2. PENETAPAN SISTEM KENDALI
 TUJUAN, SASARAN DAN TARGET MANAJEMEN RESIKO
 DEFINISI DAN KOMUNIKASI TENTANG TANGGUNG
JAWAB PIHAK TERKAIT
PERAN KOMISARIS DALAM MANAJEMEN RESIKO
3. KOORDINASI MELALUI KOMITE MANAJEMEN
RESIKO DENGAN STAF MANAJEMEN
• PEMASTIAN KEPATUHAN MANAJEMEN DALAM
MENGAMBIL DAN MENGELOLA RESIKO
EFEKTIFITAS KETERLIBATAN KOMISARIS DALAM
MANAJEMEN RESIKO
 PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KORPORAT
TERINTEGRASI
 PEMASTIAN BAHWA RESIKO NORMAL
DIPERHITUNGKAN DALAM PENYUSUNAN STRATEGI
DAN RENCANA PERUSAHAAN
 PEMASTIAN BAHWA RESIKO TIDAK NORMAL
MENDAPAT PENANGANAN SECARA KOMPREHENSIF
 PEMASTIAN IDENTIFIKASI BUSINESS DRIVER
(PENDORONG BISNIS) DAN EVALUASI RESIKO PADA
SETIAP DRIVER TSB
EFEKTIFITAS KETERLIBATAN KOMISARIS DALAM
MANAJEMEN RESIKO
 CARA PANDANG KOMPREHENSIF DAN KONSULTASI
DENGAN KOMISARIS
 PEMBAGIAN TUGAS DALAM KOMISARIS BERKAITAN
DENGAN RESIKO
 DOKUMENTASI KONSULTASI, PERTEMUAN DAN
IMPLEMENTASI RESIKO OLEH MANAJEMEN
 PELAPORAN PELAKSANAAN MANAJEMEN RESIKO
MODEL MANAJEMEN STRATEGI, OPERASIONAL
DAN RESIKO

MANAJEMEN
STRATEGI

MANAJEMEN MANAJEMEN
OPERASI RESIKO
•MANAJEMEN STRATEGI TERKAIT DENGAN MANAJEMEN OPERASI
KARENA STRATEGI YG DISUSUN HRS DITERJEMAHKAN KEDALAM
BENTUK YANG LEBIH OPERASIONAL BAIK BERUPA RENCANA
TAHUNAN, RENJAGAR SAMPAI KE UNIT KERJA YANG PALING KECIL
•MANAJEMEN STRATEGI TERKAIT DENGAN MANAJEMEN RESIKO
KARENA DALAM PENYUSUNAN STRATEGI TERDAPAT RESIKO
(INTERNAL MAUPUN EXTERNAL) YANG DAPAT MUNCUL
•MANAJEMEN OPERASI DENGAN MANAJEMEN RESIKO :
 DALAM HAL MEMBUAT RENOPS SAMPAI KE ANGGARAN UNTUK
TINGKAT TERKECIL DIPERUSAHAAN BANYAK ASUMSI YANG
DIGUNAKAN
RESIKO SERING KALI TERKAIT DENGAN ASUMSI YG DIGUNAKAN
PENYIMPANGAN KONDISI AKTUAL DARI ASUMSI BERSUMBER DARI
RESIKO
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
 PANDANGAN TRADISIONAL /KONVENSIONAL
 MEMBUTUHKAN KEAHLIAN LINTAS DISIPLIN
 MENGELOLA RESIKO MURNI
 MENGALAMI EVOLUSI DARI PEMBELIAN ASURANSI
 KEPUTUSAN BERDASARKAN FAKTOR DI LUAR MAKSIMALISASI
NILAI PSH
 MANAJEMEN RESIKO TOTAL
 PROSES SISTEMATIS (BUKAN ADHOC), HOLISTIS (PENERAPAN
MENYELURUH) DAN STATISTIK MENGEMBANGKAN PENILAIAN
DAN MANAJEMEN RESIKO
 EMPAT SUMBER KEGAGALAN
o HARDWARE
o SOFTWARE
o ORGANISASI
o MANUSIA
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
 MANAJEMEN RESIKO TERINTEGRASI
 MERUPAKAN KEPUTUSAN KEUANGAN SEHINGGA
DASAR KEPUTUSANNYA ADALAH NILAI PSH
STRUKTUR ORGANISASI PSH YG MENERAPKAN MANAJEMEN
RESIKO TERINTEGRASI

PRESKOM

KOMITE AUDIT KOMITE

REMUNERASI

KOMITE RESIKO KOMITE NOMINASI

CEO

DIR LOG DIR PRO DIR SAR DIR KEU

PERAN DALAM MANAJEMEN RESIKO
 CEO
 MENJADI PENANGGUNG JAWAB TERTINGGI DALAM PENGELOLAAN
RESIKO
 MEMASTIKAN PENGELOLAAN KEMUNGKINAN PENYEBAB PETAKA
PSH
 CRO
 KOORDINASI SELURUH AKTIVITAS MANAJEMEN RESIKO
 CFO
 BERTANGGUNG JAWAB MENGELOLA RESIKO KEUANGAN
 MEMASTIKAN OPERASI KEUANGAN DIKELOLA SECARA SISTEMATIS
DAN BAIK
 TRESURER
 BERURUSAN DENGAN PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN UANG
 DANA KADEK DAN KAJANG
 MERJER, AKUISISI, ANGGARAN MODAL, ANALISIS KREDIT,
PERAN DALAM MANAJEMEN RESIKO
 TRESURER
 BERURUSAN DENGAN PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN UANG
 DANA KADEK DAN KAJANG
 MERJER, AKUISISI, ANGGARAN MODAL, ANALISIS KREDIT,
PENDANAAN
 MANAJER RESIKO
 PENGELOLAAN KECELAKAAN DAN KERUGIAN BISNIS
 TERMASUK DALAM PENDANAAN RESIKO
 CIO
 PENGELOLAAN DANA PENSIUN PSH DAN INVESTASI
 MANAJER LINI
 MEMASUKAN RESIKO EKSPEKTASI KE DALAM STRATEGI DAN
RENCANA UNIT KERJANYA DAN PSH
 MEMBERIKAN DATA DAN INFORMASI BAGI MANAJER RESIKO & CRO
UNTUK MENETAPKAN KEBIJAKAN DAN PENGELOLAAN RESIKO PSH