Anda di halaman 1dari 35

INTOKSIKASI MINYAK TANAH DENGAN KOMPLIKASI

PNEUMONIA ASPIRASI, GDD

Oleh:

Ambar Kholida Z G4A017070


Prajna Paramita G4A017028

Pembimbing: dr. Nur Faizah, Sp.A


DIARE CAIR AKUT TANPA DEHIDRASI Identitas Pasien

Identitas Pasien
Nama : An. A K A
Usia : 20 September 2015 (3 tahun 7 bulan 29 hari)
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Banjar Anyar RT 03/02 , Sokaraja, Banyumas
Tanggal masuk RSMS : 19 -5-2019 pukul 16.24 WIB
Tanggal masuk Aster : 19 -5-2019 pukul 18.13 WIB
Tanggal periksa : 19 -5-2019 pukul 19.00 WIB
RP Tanggal 19 Mei 2019, Alloanamnesisi oleh nenek pasien
Keluhan Utama : sesak nafas

S Keluhan Tambahan : batuk tidak berdahakm demam


Rujukan dari Puskesmas 1 Sokaraja dengan intoksikasi minyak tanah

14.30 16.30 Saat masuk 19.00


2 jam SMRS 1,5 jam RS Aster
19 Mei 2019 SMRS
• Sesak nafas (+) • Sesak nafas • Sesak nafas • Demam (+)
mendadak setelah • Batuk (+) tidak berdahak • Batuk (+) tidak berdahak • Sesak nafas (+)
tersedak • Nyeri telan (+) • Nyeri telan (+) • Batuk (+) tidak
• Batuk (+) tidak berdahak berdahak
• Muntah (+) 3x • Nyeri telan (+)
• Nyeri telan (+)
• Suara nafas mengi (-)
• Sesak memberat saat
aktivitas (-)
• Riwayat alergi (-)
Faktor Risiko
◦ Anggota keluarga menderita batuk (-) pilek (-) demam (-)
◦ Usia kurang dari 5 tahun (+)
◦ Pengawasan orang tua kurang (+)
◦ Penempatan zat berbahaya di botol yang mudah dijangkau anak (+)

Kesimpulan

• Intoksikasi minyak tanah dengan komplikasi pneumonia aspirasi


Riwayat Keluarga

RIWAYAT
KELUARGA
70 th 67 th 67 th 62 th

Keterangan :
Laki-laki
44 th 41 th 39 th 36 th 32 th

Perempuan
28 th 36 th
Pasien
3th
Meninggal

Sehat Ket: penyebab ibu meninggal tidak diketahui, mendadak


Riwayat Penyakit pada Riwayat Penyakit pada
Keluarga yang keluarga/ tetangga/ teman
diturunkan / genetik Bermain yang dapat ditularkan

Riwqyat asma (-) • Riwayat kontak keluarga


Riwayat alergi (-) dengan batuk (-), pilek (-)
demam (-)
• Riwayat kontak teman batuk
(-) pilek (-) demam (-)
Riwayat Pribadi

RIWAYAT PRIBADI

Antenatal Natal Post-natal


• Pasien lahir dari ibu • Lahir spontan • Riwayat trauma (-)
G1P0A0 usia 28 tahun, pervaginam di • Riwayat ikterik (-)
aterm puskesmas • Riwayat sianosis (-)
• Antenatal care rutin di • BBLC : 2200 gram • Riwayat Infeksi SSP (-)
bidan dan didokter du RS • PBL : tidak diketahui
panti nugroho purbalingga • Usia kehamilan 9 bulan
• Nenek pasien tidak • Lahir langsung
mengetahui
menangis
perkembangan janin
• RDS (-) Kesimpulan : Riwayat antenatal
• Infeksi HIV tidak diketahui
• Infeksi CMV (+) dan Natal buruk, post natal
baik.
Riwayat Makan

RIWAYAT MAKANAN
0-6 bulan  ASI eksklusif tiap 2-3 jam sekali
6-8 bulan  ASI + bubur bayi (3-5 sendok makan bayi) 2-3x perhari
9-12 bulan  susu formula + bubur nasi + sayur yang ditumbuk (5-6
sendok makan bayi)2-3x perhari
13-23 bulan  susu formula + bubur nasi + sayur yang ditumbuh 5-6
sdm bayi (2-4x perhari)
24 bulan-3 tahun susu (4x250 cc) + bakso + ayam + tetelan.

Kesimpulan:
Kualitas kurang kuantitas baik
Perkembangan & Kepandaian

MOTORIK HALUS MOTORIK KASAR BAHASA SOSIAL

Menyuap makan Tengkurp : 6 bln Mengucap 1 kata : 1,5 Bermain dengan


sendiri Berjalan : 3 th th mainan
: 2 thn Mengucap 2 kata: 2 th 1,5 th
Mencoret-coret 3 Mengucapkan kalimat Bermain dengan
th : belum bisa teman:
Belum bisa

Kesimpulan:
Perkembangan motorik halus, motorik kasar, bahasa dan sosial tidak sesuai usia
Vaksinasi

VAKSINASI DASAR ULANGAN

JENIS USIA TEMPAT USIA TEMPAT

BCG 1 bulan Bidan - -

DPT-HIB 2, 3,4 bulan Bidan 18 bulan Bidan

Kesimpulan:
POLIO 0, 2, 3,4 bulan Bidan - Bidan
Imunisasi dasar
HEPATITIS B 0, 2, 3,4 bulan Bidan - -
dilakukan sesuai
usia
Bidan
CAMPAK 9 Bulan 18 Bulan Bidan
Riwayat Penyakit dahulu
◦ Riwayat infeksi CMV (+)
◦ GDD (+)
◦ Riwayat mondok di RS (+) 2x : 1. Januari 2019 rawat untuk terapi CMV selama
11 harii , 2. Februari 2019 rawat untuk terapi CMV diare (+) 3 hari tanpa
dehidrasi
Sosial, Ekonomi, Lingkungan.
• Pasien tinggal serumah dengan kaker, nenek, 1 orang pakde, 1 bude, 2 orang sepupu.
• Rumah ukuran 45 m2, dinding tembok, ubin: tembok.
• Pencahayaan sinar matahari (+) bisa masuk ke rumah
• Sumber air dan minum sumur , jarak 6 m dari rumah
• Kandang (-)
• WC (+)
• Kondisi ekonomi keluarga menengah kebawah
• Rumah padat penduduk
• Memasak menggunakan kompor
• Pendapatan keluarga 800.000- 1.000.000
◦Kesan sosial-ekonomi menengah kebawah
Anamnesis sistem
o Sistem Kardiovaskuler : Tidak ada keluhan
o Sistem Respirasi : batuk, sesak nafas
o Sistem Saraf : demam, GDD
o Sistem GIT : Tidak ada keluhan
o Sistem Urogenital : Tidak ada keluhan
o Sistem Muskuloskeletal: Tidak ada keluhan

o Sistem Integumentum : Tidak ada keluhan


Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Kesan Umum : Tampak lemah/kesan gizi Status Gizi&Antropometri
baik Anak Laki-laki
Kesadaran : Compos mentis Usia: 3 tahun 7 bln 29 hr (43 bln)
Vital sign BB: 16,5 kg
PB: 100 cm
Tekanan darah : 120/60 mmHg
Nadi : 155 x/menit, • WAZ = 0,47SD
isi dan tegangan cukup, • HAZ = -0.1 SD
• WHZ = 0.84 SD
reguler • LLA : 14,5 cm (N: 13,3-16.7)
Respiratory Rate : 56 x/menit, reguler
Suhu : 38,6 0C per axilla • Kesimpulan: Status gizi baik
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan khusus
Kepala : Bentuk mesocephal, LK = 48 cm (N: 48 -52 cm) Sutura menutup, rambut: hitam distribus
merata
Tidak mudah dicabut
Wajah: normal, deformitas (-) sianosis (-)
Mata : CA -/-, SI -/-, pupil bulat anisokor 4mm/5mm, RC +/+, mata cekung -/-, air mata +/+
Hidung: Discharge (-), nch (-) , konka edem (-) terpasang OGT (-) hiperemis (-)
Telinga : Discharge -/- serumern +/+
Mulut : mukosa bibir dan mulut basah (+), sianosis (-), faring hiperemis (-), gingival bleeding (-)
kalkulus 1,2,3 (+) superior, salivasi (-)
Leher : Limfonodi servikal tidak teraba (-) , deviasi trakea (-)
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan khusus

Thorax
Jantung :
Inspeksi: ictus cordis tak tampak
Palpasi: ictus cordis kuat angkat
Perkusi : batas jantung atas kanan SIC II LPSD, kiri SIC II LPSS, Kanan SIC 4
LPSD, Kiri SIC 5 LMCS
Auskultasi: 155x/ menit reguler, bising (-) A1>A2, P1>P2, M1>M2
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Paru Pemeriksaan khusus
Depan: kanan Depan: kiri
Inspeksi: simetris saat statis dan dinamis, Inspeksi: simetris saat statis dan dinamis,
bentuk thorax normal, retraksi (+) intercostal bentuk thorax normal, retraksi (+) intercostal
Palp: simetris, vocal fremitus N, retraksi (+) Palp: simetris, vocal fremitus N, retraksi (+)
intercostal intercostal
Perkusi: Sonor Perkusi: Sonor
AuskulasiL SD Ves N, ST WHZ(-), RBH (-) RBK (-) AuskulasiL SD Ves N, ST WHZ(-), RBH (-) RBK (-)
Stridor (-) Stridor (-)
Belakang : kanan Belakang : kiri
Inspeksi: simetris saat statis dan dinamis, Inspeksi: simetris saat statis dan dinamis,
bentuk thorax normal, bentuk thorax normal,
Palp: simetris, vocal fremitus N, Palp: simetris, vocal fremitus N,
Perkusi: Sonor Perkusi: Sonor
AuskulasiL SD Ves N, ST WHZ(-), RBK (-) Stridor (-) AuskulasiL SD Ves N, ST WHZ(-), RBK (-) Stridor (-)
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik
Abdomen Pemeriksaan khusus

Inspeksi: cembung , distensi (-),


Palp: Supel NT (-) diseluruh lapang abdomen
Perkusi: Timpani (+) diseluruh lapang abdomen
Auskultasi: BU (+) tiap 4 detik (meningkat)
Hepar: 1/3 1/3 BH
Limpa/ lien: tak teraba
Genitalia : laki-laki , preputium (+)
Anus dan sekitar : hiperemis (-) ekskoriasi (-)
Punggung dan vertebrae : simetris, curvatura normal
Pemeriksaan Fisik

Atas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan bebas bebas bebas bebas
Trofi eutrofi eutrofi eutrofi eutrofi
Tonus Normo Normo tonus Normo tonus Normo tonus
Ref.fisiologis Biceps (+) N Biceps (+) N Patella (+) N Patella (+) N
Triceps (+) N Triceps (+) N
Ref.patologis Hoffman (-) Hoffman (-) Babinsky (-) Babinsky (-)
Tromer (-) Tromer (-) Chaddock (-) Chaddock (-)

Klonus - -
Tanda meningeal Brudzinsky sign I, II, III, IV tidak ada, kernig sign (-)

Sensibilitas Normal Normal Normal Normal


Akral hangat hangat hangat hangat
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab Aster:
◦ Hb : 12 (10,7 - 14,7)
◦ Ht : 36 (11-43)
◦ Eritrosit : 4,6 jt (3,5 - 5,7 jt)
◦ Leukosit : 12.000 (6.000 - 17.500)
◦ Trombosit : 240.000 (229.000- 553.000)
◦ Hitung Jenis :
Eosinofil : 0% (0-1), basofil 1% L(1-5), Neutrofil batang 0% L (3-6), segmen 62 H% (25-60), limfosit
27% (25-50), monosit 6 % (1-6)
Pemeriksaan Penunjang

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Hb :

Prinsip Pemeriksaan :
Mengukur kadar Hb berdasar warna yang
terjadi akibat perubahan Hb menjadi asam
hematin setelah penambahan HCL 0,1 N
(tidak semua Hb terukur ).

1. Isi tabung pengencer dengan HCL 0,1 N sampai


angka 2 (± 5 tetes) ► masukan tabung pengencer HB
2. hisap darah sampai angka 20 ul dengan pipet HB
yang disambungkan dengan slang penghisap ►
Hapus darah pada ujung pipet ► masukan ke
tabung pengencer HB
3. Darah + HCl 0,1 N ► tunggu 1-3 menit
4. Tambah aquadest tetes demi tetes
5. Bandingkan dgn indikator standar HB sahli
Hematokrit
 lakukan pengambilan darah
kapiler :
 Isi tabung kapiler (ht) dengan
darah sampai 3/4 tabung.
 Bakar ujung tabung yang kosong
dengan lampu spiritus atau
disumbat dengan vasellin,
hingga benar – benar tertutup.
 Sentrifuge dengan kecepatan
16.000 rpm selama 3 – 5 menit.
 Baca dengan skala hematokrit
panjang kolom merah.
◦Eritrosit
(470/80)x400x10x200 = 4,7 jt
◦ Trombosit

(120/400)x400x10x200 : 240.000
Leukosit

(120/16)x16x10x10 = 12000
Apusan
Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan lab RSMS


Hb : 13,5 (10,8 – 12,8)
Ht : 39 (35-43)
Eritrosit : 5 jt (3,5 - 5,7 jt)
Leukosit : 12130 (6000 - 17.500)
Trombosit : 243.000 (229.000- 553.000)
Hitung Jenis :
Eosinofil : 0,2% (0-1), basofil 1,2 L(1-5), Neutrofil batang 0,3% L (3-6), segmen 64,2
H% (25-60), limfosit 28,1 % (25-50), monosit 6,0 (1-6)
Resume
Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
Sesak nafas mendadak (+) Nafas bau minyak tanah (+) Penunjang
Batuk (+) berdahak (-) TD : 120/60 (hipertensi)
Segmen meningkat
Mengi (-) Nadi: 155 x (takikardia)
62% (N; 25-60)
Demam (+) RR: 56x (takipneu)
Mual (+) Suhu : 38.6 C. (Febris)
Muntah (+) Mata:: Pupil anisokor 4mm/5mm
Riw, Kontak hidrokarbon (+) Thorax:
Nyeri telan (+) Retraksi (+)
Riw, Infeksi CMV (+) Jantung : bising (-) Murmur (-)
Keterlambatan motorik halus, Paru: SD Ves (+) N, ST whz (-) ekspirasi
Kasar, bahasa, sosial (+) memanjang (-) stridor (-)
Riw. Inf HIV (-) BBLR (+) 2200 gr, Ekstremitas: AH (+) sianosis (-)
RDS (-)
Riw. Trauma (-) Infeksi SSP (-)
Akergi (-) Keluarga (-)
Sesak saat beraktifitas (-)
Daftar masalah
SINDROM I
◦ Sesak nafas mendadak (+) mengi (-)
◦ Batuk (+) dahak (-)
◦ Demam (+)
◦ Muntah (+)
◦ Nafas bau minyak tanah (+)
◦ Riw. Kontak minyak tanah (+)
◦ Nyeri telan (+) TD : 120/60 (hipertensi)
◦ Nadi: 155 x (takikardia)
◦ RR: 56x (takipneu)
◦ Suhu : 38.6 C. (Febris)
◦ Retraksi (+) intercostal
◦ Penunjang: segmen meningkat 62 % (N: 25-60)
Daftar masalah
SINDROM I I
◦ Baru dapat berjalan usia 3 tahun
◦ Mampu mencoret-coret usia 3 tahun
◦ Belum bisa mengucap kalimat
◦ Belum bisa bermain dengan teman

◦ Antenatal : infeksi CMV (+)


◦ Natal : BBLR 2200 gram
Diagnosis banding Diagnosis
Kerja
◦ Intoksikasi minyak tanah ◦ Intoksikasi minyak tanah
◦ Asma dengan Komplikasi
pneumonia aspirasi
◦ Bronkopneumoni
◦ GDD
◦ Aspirasi
◦ Status Gizi Baik
◦ Penyakit jantung bawaan
◦ GDD
tatalaksana

Tatalaksana
Terapi Edukasi
Medikamentosa Non Medikamentosa
• O2 2 LPM • Jangan rangsang muntah, tetapi beri minum air
• IVFD KAEN 3A 14 TPM • Produk jangan disimpan di botol minum meski
• Inj. Amphicilin 3x500 mg (IV) hanya sementara.
• Inj. Ondansentron 2x2 mg (IV) • Simpan produk hidrokarbon ditempat yang
jauh dari jangkauan anak-anak.
• Segera lapor apabila nafas semakin cepat dan
• Usulan: tidak teratur serta terdapat kebiruan di wajah
• Pemeriksaan Rontgen thorax, EKG, Px maupun anggota gerak.
fungsi hepar (SGOT/SGPT), Px Fungsi • Kontrol rutin dan tuntaskan pengobatan CMV
ginjal (ureum kreatinin) • Stimulasi motorik, Bahasa, dan sosial sesuai
• Rujuk Spesiais anak (untuk GDD) perkembangan usia.
Usulan pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan Rontgen thorax, EKG, Px fungsi hepar (SGOT/SGPT), Px
Fungsi ginjal (ureum kreatinin)

Rencana Monitoring/ tindak lanjut


- Monitoring keadaan umum dan tanda vital minimal selama 6-8 jam pertama masuk
rumah sakit.
- Monitoring kesadaran
- Rujuk Spesiais anak (untuk GDD) dan terapi CMV
Prognosis
Ad vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad malam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai