Anda di halaman 1dari 18

Gangguan Keseimbangan Asam

Basa

KELOMPOK 24:

• AGATA YOU MELLY (1010171161)

• ALSA SALSABILA (1010171111)

• JIHAN MAHARANI (1010171183)

• MIFTAHUL JANNAH (1010171051)

• NUR ANISA ISTI QOMAH (1010171069)

• SUNARSIH (1010171137)
Apa itu keseimbangan asam basa?

 Asam adalah senyawa yang mengandung hidrogen


dan bereaksi dengan air untuk membentuk ion
hydrogen.
 Basa adalah senyawa yang menghasilkan ion
hidroksida dalam air.
 Keseimbangan asam basa adalah suatu keadaan
dimana konsentrasi ion hydrogen yang diproduksi
setara dengan konsentrasi ion hydrogen yang
dikeluarkan oleh sel.
Gangguan Keseimbangan Asam Basa

 Gangguan keseimbangan asam basa adalah kondisi


ketika kadar asam dan basa dalam darah tidak
seimbang.
 Kadar asam basa (pH) dalam darah diukur dengan
skala pH 1-14, kadar pH darah normal berkisar
antara 7,35-7,45. Darah seseorang dinilai terlalu
asam bila pH kurang dari 7,35 kondisi ini disebut
dengan asidosis, sedangkan darah dengan nilai pH
lebih besar dari 7,45 kondisi ini disebut dengan
alkalosis.
ASIDOSIS

 Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah


terlalu banyak mengandung asam atau terlalu sedikit
mengandung basa dan sering menyebabkan
menurunnya pH darah.
 Gangguan keseimbangan ini dapat dikelompokan
dalam dua kelompok besar yaitu asidosis metabolic
dan asidosis respiratorik.
1. Asidosis Metabolik

Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang


berlebihan yang ditandai dengan rendahnya kadar
bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman
melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-
benar menjadi asam.
Seiring dengan menurunnya pH darah,
pernapasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai
usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam
darah dengan cara menurunkan jumlah karbondioksida.
Lanjutan...

 Penyebab
Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3
kelompok utama adalah:
1) Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi
suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam
2) Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui
metabolisme
3) Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk
membuang asam dalam jumlah yang semestinya
Penyebab lainnya :
 Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
 Ketoasidosis diabetikum
 Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
 Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat,
metanol, paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida
 Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan
karena diare, leostomi atau kolostomi
Lanjutan...

 Gejala
 Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan
gejala, namun biasanya penderita merasakan mual,
muntah dan kelelahan. Pernapasan menjadi lebih
dalam atau sedikit lebih cepat.
 Keadaan memburuk penderita mulai merasakan
kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin
mual dan mengalami kebingungan.
 Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah
dapat turun, menyebabkan syok, koma dan
kematian.
2. Asidosis Respiratorik

Asidosis respiratorik adalah keasaman darah


yang berlebihan karena penumpukan karbon
dioksida dalam darah sebagai akibat dari
fungsi paru-paru yang buruk atau pernapasan yang
lambat.
Tingginya kadar karbondioksida dalam darah
merangsang otak yang mengatur pernapasan,
sehingga pernapasan menjadi lebih cepat dan lebih
dalam.
Lanjutan…

 Penyebab
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak
dapat mengeluarkan karbondioksida secara adekuat.
Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat
yang mempengaruhi paru-paru, seperti:
 Emfisema
 Bronkitis kronis
 Pneumonia berat
 Edema pulmoner
 Asma
Lanjutan…

 Gejala
 Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa
mengantuk.
 Jika keadaannya memburuk, rasa mengantuk akan
berlanjut menjadi stupor0, penurunan kesadaran
dan koma.
 Ginjal berusaha untuk mengkompensasi asidosis
dengan menahan bikarbonat namun proses ini
memerlukan waktu beberapa hari.
ALKALOSIS

 Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah


terlalu banyak mengandung basa (terlalu sedikit
mengandung asam) dan kadang menyebabkan
meningkatnya pH darah
 Gangguan keseimbangan ini dapat dikelompokan
dalam dua kelompok besar yaitu metabolik dan
respiratorik
1. Alkalosis Metabolik

Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan


dimana darah dalam keadaan basa karena
tingginya kadar bikarbonat.
Terjadi jika tubuh kehilangan banyak asam
dapat juga disebabkan oleh asupan basa yang
meningkat.
Lanjutan…

 Penyebabnya
 Muntah berkepanjangan
 Hipovolemia
 Penggunaan obat golongan diuretik
 Hipokalemia
Lanjutan…

 Gejala

 Sakit kepala
 Lesu
 Tetani
2. Alkalosis Respiratorik

Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan


dimana darah menjadi basa karena pernafasan
yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan
kadar karbondioksida dalam darah menjadi
rendah.
Lanjutan…

 Penyebab
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut
hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu banyaknya
jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran
darah. Penyebab hiperventilasi yang paling sering
ditemukan adalah kecemasan. Penyebab lain dari
alkalosis respiratorik adalah:
1). Rasa nyeri
2). Sirosis hati
3). Kadar oksigen darah yang rendah
4). Demam
5). Overdosis aspirin
Lanjutan…

 Gejala
 Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita
merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa gatal
disekitar bibir dan wajah
 Jika keadaannya makin memburuk bisa
terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai