Anda di halaman 1dari 17

Elektronika Daya

“(Komponen Elektronika Daya, Rangkaian


Konversi AC-DC dan DC Copper)”

MUH. SALAM
A1K316051
Definisi Elektronika Daya

Elektronika Daya (Power Electronics) didefinisikan


sebagai sebuah aplikasi elektronika yang
menitikberatkan pada pengaturan peralatan listrik
yang berdaya besar dengan cara melakukan
pengubahan parameter-parameter listrik (arus,
tegangan, daya listrik)
Komponen Elektronika Daya

• Dioda
• Thyristor
• Transistor
• Gate Turn – Off (GTO) Thyristor
• MOSFET
Komponen Elektronika Daya
Dioda

Dioda merupakan semikonduktor (komponen) elektronika daya


yang memilki dua terminal, yaitu: anoda dan katoda. Dalam
rangkaian elektronika daya, dioda difungsikan sebagai sakelar
Jika diode dalam kondisi ideal, ketika dioda dalam kondisi ON memiliki
karakteristik tegangan pada dioda sama dengan nol dan arus yang
mengalir pada diode sama dengan arus bebannya. Sebaliknya, dioda
dalam kondisi OFF memiliki karakteristik tegangan pada dioda sama
dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama dengan nol
Komponen Elektronika Daya
Thyristor
Semikonduktor daya yang termasuk dalam keluarga thyristor
ini, antara lain: SCR (silicon- controlled- retifier), GTO (
gateturn- off thyrisistor), dan TRIAC. SCR banyak digunakan
dalam rangkaian elektronika daya. SCR memiliki tiga terminal,
yaitu anoda, katoda, dan gate.
Jika SCR dalam kondisi ideal, ketika SCR dalam kondisi ON
memiliki karakteristik tegangan pada SCR sama dengan nol dan
arus yang mengalir sama dengan arus bebannya. Sebaliknya, SCR
dalam kondisi OFF memiliki karakteristik tegangan pada SCR
sama dengan tegangan sumbernya dan arus yang mengalir sama
dengan nol
Komponen Elektronika Daya
Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika daya yang
memiliki tiga terminal, yaitu: basis, emitor, dan kolektor.
Dalam rangkaian elektronika daya, transistor umumnya
dioperasikan sebagai sakelar dengan konfigurasi emitor-
bersama
Jika transistor dalam kondisi ideal, ketika transistor dalam kondisi ON
memiliki karakteristik tegangan pada terminal emitor dan kolektor
(VCE) sama dengan nol dan arus yang mengalir sama dengan arus
bebannya. Sebaliknya, ketika transistor dalam kondisi OFF memiliki
karakteristik tegangan pada transistor sama dengan tegangan
sumbernya (VCC) dan arus yang mengalir sama dengan nol
Komponen Elektronika Daya
Gate Turn – Off (GTO) Thyristor

GTO merupakan komponen elektronika daya yang memiliki


tiga terminal, yaitu: anoda, katoda, dan gerbang (gate).
Semikonduktor daya ini termasuk dalam keluarga thyristor.
Seperti SCR, GTO akan konduksi (ON) jika potensial pada
anoda lebih positif daripada potensial pada katoda dan pada
terminal gerbang dialirkan pulsa arus positif dan akan terus
ON. GTO akan OFF jika terminal gerbang dan katoda diberi
tegangan yang lebih negatif atau dialiri pulsa arus negatif.
Komponen Elektronika Daya
MOSFET

MOSFET merupakan komponen semikonduktor daya yang memiliki tiga


terminal, yaitu: gerbang, sumber (source) , dan pengalir (drain).
Rangkaian pengaturan ON dan OFF dengan piranti MOSFET lebih
mudah dibandingkan piranti transistor. Jika pada terminal gerbang-
sumber dicatu tegangan yang cukup besar maka piranti akan ON,
sehingga menghasilkan tegangan yang kecil antara terminal pengalir-
sumber. Dalam kondisi ON, perubahan tegangan pada terminal
pengalir-sumber berbanding lurus dengan arus pada terminal
pengalirnya. Jadi, terminal pengalir-sumber memiliki resistansi sangat
kecil pada saat kondisi ON.
Rangkaian Konversi AC-DC
Penyearah 1 Fasa Terkendali

Mengendalikan/ mengatur tegangan keluaran penyearah hanya dapat dilakukan


dengan menggunakan komponen pensakelaran yang memungkinkan untuk
mengatur tegangan fasa keluaran. Tegangan keluaran dari penyearah Ini dapat
diatur/ dikendalikan dengan menvariasikan besarnya sudut perlambatan
penyalaan dari komponen thyristor.
Rangkaian Konversi AC-DC
Penyearah 1 Fasa Terkendali

 Terdapat dua jenis penyearah terkendali, yaitu:


1. penyearah terkendali 1 fasa (Single phase converters)
2. Penyearah terkendali 3 fasa (Three-phase converters)

 Setiap jenis converter ac-dc terkendali dapat dikategorikan menjadi:


1. Konverter ac-dc semi terkendali (semiconverter)
2. Konverter ac-dc terkendali penuh (full converter)
3. Konverter ac-dc ganda (dual ac-dc converter)
Rangkaian Konversi AC-DC
Penyearah 1 Fasa Terkendali ½ Gelombang

Gambar berikut ini menunjukkan rangkaian daya dari suatu


penyearah 1 fasa ½ gelombang dengan beban resistor (R).
Untuk setengah siklus positif dari tegangan sumber
thyristor T mengalami tegangan arah maju yang menyebabkan
thyristor konduksi (on state), dan akan aktif mulai dari dan
menyebabkan mengalirnya arus pada beban, sekaligus
menyebabkan tegangan pada sisi beban R.
Rangkaian Konversi AC-DC
Penyearah 1 Fasa Terkendali Gelombang Penuh

Penyearah 1 fasa terkendali gelombang penuh merupakan


pengembangan dari penyearah 1 fasa ½ gelombang.
Penyearah ini terdiri dari empat buah komponen
pensakelaran yang dapat dikendalikan secara berpasang-
pasangan.
Gambar disamping merupakan rangkaian daya dari suatu
penyearah 1 fasa terkendali gelombang penuh dengan
beban yang dominan induktif, sehingga bentuk arus yang
mengalir pada sisi beban canderung merupakan arus dc
rata. Thyristor T1 and T2 mengalami tegangan arah maju
selama setengah siklus dari tegangan sumber.
DC Chopper

Chopper adalah suatu alat yang mengubah sumber tegangan arus searah
tetap menjadi sumber tegangan arus searah yang bersifat variable.
Pengubah daya DC-DC (DC-DC Converter) tipe peralihan atau dikenal juga
dengan sebutan DC Chopper ini dimanfaatkan terutama untuk penyediaan
tegangan keluaran DC yang bervariasi besarannya sesuai dengan
permintaan pada beban. Daya masukan dari proses DC-DC tersebut adalah
berasal dari sumber daya DC yang biasanya memiliki tegangan masukan
yang tetap
DC Chopper

Secara umum ada dua fungsi pengoperasian dari DC Chopper yaitu

1. penurunan tegangan dimana tegangan keluaran lebih rendah dari


tegangan masukan.
2. penaikan tegangan dimana tegangan keluaran yang dihasilkan lebih
tinggi dari tegangan masukan

Next
DC Chopper
Chopper Penurun (Step-Down) Tegangan
Gambar disamping mengilustrasikan prinsip
kerja chopper penurun tegangan yang
ditunjukkan dengan SCR di dalam kotak.
Selama perioda Ton, ketika chopper ON,
tegangan sumber akan terhubung dengan
terminal beban. Selanjutnya, selama perida
Toff, ketika chopper OFF, arus beban akan
mengalir pada dioda komutasi (Df), sehingga
terminal beban terhubung singkat dengan Df
dan tegangan beban menjadi nol selama Toff.
•Chopper Penaik (Step-Up) Tegangan

DC Chopper
Chopper Penaik (Step-Up) Tegangan

Gambar disamping merupakan rangkaian chopper


penaik tegangan. Jika chopper di-ON-kan, induktor (L)
akan terhubung dengan tegangan sumber dan induktor
akan menyimpan energi selama perioda Ton.
Selanjutnya, jika chopper di-OFFkan, induktor akan
mengalirkan arus ke dioda (D) dan ke beban, serta
terjadi tegangan emf pada induktor
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai