Heni 105040101111159
Kokoh C. Syahputra 125040101111102
Irfan Handoko 125040101111068
Irene Putri Y. 125040101111157
Kristin Karra L. 125040100111077
Indri Sirait 125040100111224
Joshua Sihombing 125040101111193
Jiyan Anggara 125040107111027
KELAS
G
Bahan tanam merupakan masukan hidup di dalam proses budidaya tanaman yaitu
bagian tanaman yang hidup yang akan ditanam
Bibit adalah tanaman kecil (belum dewasa) yang berasal dari perkembangbiakan
generatif (dari biji), vegetatif, kultur jaringan atau teknologi pemberdayakan
lainya. Selain itu bibit dapat diperoleh dari dari kombinasi dari cara perbanyakan
tersebut
Bibit Vegetatif
Vegetatif diperoleh dari
pembiakan secara tak
kawin (aseksual).
Bibit yang berasal dari
perbanyakan vegetatif
alami
•Daun Bibit yang berasal dari
•Batang perbanyakan vegetatif
•Akar buatan
•Bibit stek
•Bibit cangkok
•Bibit okulasi
•Bibit sambung
Mudah (diperoleh dan digunakan)
Memberikan
Memberikan jaminan kepada
legalitas kepada pengguna benih
produsen benih (konsumen)
Sasaran Sertifikasi Benih
• Mempertahankan kemurnian keturunan yang
dimiliki oleh suatu varietas,
• Membantu para produsen benih dalam
memproduksi benih dengan mutu yang baik;
• Membantu para petani dalam mendapatkan
benih serta penyediaannya di pasaran.
Tugas Sertifikasi Benih
• Mengadakan pemeriksaan lapang;
• Mengadakan pengawasan panen dan pengolahan benih;
• Mengadakan pemeriksaan alat panen dan alat pengolahan benih;
• Mengadakan Pengambilan contoh benih untuk diuji di
laboratorium;
• Menetapkan lulus atau tidak lulus suatu benih dalam rangka
sertifikasi;
• Mengadakan pengawasan pemasangan label dan segel sertifikasi;
• Mengadakan pengumpulan dan penilaian data pelaksanaan
sertifikasi untuk penyempurnaan penerapan system sertifikasi
benih;
• Melaksanakan pencatatan dan penyimpanan data yang
berhubungan dengan kegiatan sertifikasi.
Kelas Benih Sertifikasi
• Benih Penjenis (Breeders Seed)
Adalah benih yang diproduksi dibawah pengawasan pemulia tanaman yang
merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar.
• Benih Dasar (Basic seed=Foundation Seed)
Adalah keturunan pertama dari benih penjenis yang di produksi di bawah bimbingan
yang intensif dan pengawasan yang ketat hingga kemurniaan varitas yang tinggi
dapat dipelihara.
• Benih Pokok (Stock Seed)
Adalah keturunan dari benih penjenis atau benih dasar yang diproduksi dan
dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varitas
memenuhi standar mutu yang ditetapka serta telah disertifikasi sebagai benih pokok
oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih.
• Benih Sebar (Extension Seed)
Adalah keturunan dari benih penjenis, benih dasar atau benih pokok yang diproduksi
dan dipelihara sedemikian sehingga identitas dan tingkat kemurnian varitas dapat
dipelihara dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan dan telah disertifikasi
sebagai benih sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih.
Prosedur Sertifikasi
• Pengajuan Permohonan
• Waktu Permohonan
• Kelengkapannya Persyaratan Permohonan
• Pemberitahuan Pelaksanaan Sertifikasi
1. Pengajuan Permohonan
Permohonan sertifikasi dilakukan sebagai bukti
formal untuk kepentingan pesyaratan
administrasi dalam melaksanakan sertifikasi.
2. Waktu Permohonan
Ketentuan:
a) Untuk Pembibitan dan kebun penangkaran
selambat- lambatnya 10 (sepuluh) hari
sebelum kegiatan pertanaman dilaksanakan
dan disertai dengan jadual kegiatan
pembibitan/penangkaran.
b) Untuk kebun Induk diajukan apabila kebun
telah siap untuk diperiksa
3. Persyaratan Permohonan
• Membuat surat permohonan