Anda di halaman 1dari 21

Kelompok 6

• Riski Nurfita Sari I1011171009


• Chika Amalia I1011171010
• Adlin Nadila Fitaloka I1011171017
• Mikhael Zein Fitto I1011171028
• Leonardo Dwiko Yurianto I1011171045
• Adni Nur Rahmadhanty I1011171050
• Hafizh Febriansyah I1011171057
• Riyda Leovany I1011171060
• Dayang Indah Millenia K. I1011171076
• Monica Lim I1011171079
• Raine Ardhita Anggraeny I1011171081
Pemicu

Pada Juli 2018, Pemerintah Indonesia merilis bahwa angka kemiskinan


berada pada angka dibawah 2 digit, yang menjadi sejarah pertama di
Indonesia yaitu sebesar 9,82%. Kontan pernyataan tersebut
menimbulkan pro kontra dikarenakan yang menjadi acuan kategori
miskin adalah seseorang yang per hari nya berpengeluaran di bawah
Rp 12.239/hari/orang. Pemerintah berdalih melalui BPJS bahwa angka
tersebut mengacu pada kebutuhan kalori seorang manusia sebesar
2.100 kkal/hari yang kemudian disesuaikan dengan harga kebutuhan
pokok saat itu.
Klarifikasi dan Definisi
Kalori: Ukuran panas untuk menunjukkan nilai energi
potensial yang ada dalam makanan.
Rumusan Masalah
Kata Kunci Menurut data yang
dimiliki pemerintah
•Kebutuhan kalori RI, kemiskinan
•Kemiskinan memiliki hubungan
•Kebutuhan pokok dengan terpenuhi
atau tidaknya
kecukupan kalori
seseorang
ANALISIS MASALAH
Hipotesis
Kemiskinan menyebabkan kebutuhan kalori tidak tercukupi yang
berdampak pada proses metabolisme tubuh
PERTANYAAN DISKUSI

1.Sistem Endokrin 4. Perhitungan kalori seseorang.


a) Anatomi 5. Hormon yang terlibat dalam proses
b) Fisiologi metabolisme.
c) Histologi 6. Perbedaan metabolisme tubuh
pada saat puasa dan tidak puasa.
2. Jelaskan
7. Hubungan status ekonomi
a) Katabolisme terhadap kecukupan kalori
b) Anabolisme seseorang.
3. Metabolisme 8. Hubungan jalur metabolisme
dengan interkonversi karbohidrat,
a) Karbohidrat lipid dan protein.
b) Lipid 9. Yang mempengaruhi kecepatan
c) Protein metabolisme.
d) Mikronutrien & Makronutrien
Anatomi Sistem Endokrin
1. Hipofisis
a) Lobus anterior (adenohipofisis)
b) Lobus posterior (neurohipofisis)
2. Kelenjar Tiroid
a)lobus dekstra
b)lobus sinistra
3. Kelenjar Paratiroid
Terdapat dua pasang (4 buah) terletak di belakang setiap lobus dari
kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua sebelah kanan
4. Kelenjar Timus
terletak dalam rongga mediastinum di belakang os. Sternum, di dalam
rongga toraks, kira-kira setinggi bifukasi trachea
Fisiologi Sistem Endokrin
1. Mengatur metabolism nutrient serta keseimbangan H2O dan
elektrolit, yang secara kolektif penting dalam mempertahankan
lingkungan internal yang konstan.
2. Menginduksi perubahan adaptif untuk membantu tubuh
menghadapi situasi stress
3. Mendorong tumbuh kembang yang lancer dan berurutan
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah
6. Bersama sistem saraf otonom, mengontrol dan mengintegrasikan
aktivitas sistem sirkulasi dan pencernaan.
Histologi Sistem Endokrin

Hipotalamus dan Hipofisis Hipofisis Anterior dan Posterior


Histologi Sistem Endokrin

Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid


Histologi Sistem Endokrin

Kelenjar Adrenal Kelenjar Pankreas


Katabolisme
Reaksi kimia yang memecah molekul
organik kompleks menjadi lebih
sederhana secara kolektif.
Anabolisme
Anabolisme adalah reaksi pembentukan
atau sintesis (penyusunan) molekul
sederhana menjadi molekul kompleks
dan memerlukan energi ATP
(endergonik).
Metabolisme Karbohidrat
1. Glikolisis dan Siklus Asam Sitrat
pemecahan molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat
dan siklus asam sitrat untuk metabolis asetil-KoA menjadi CO2 dan
atom H
2. Glikogenesis
pembentukan glikogen. Glukosa 6-fosfat pertama-tama diubah
menjadi glukosa1-fosfat; kemudian zat ini diubah menjadi uridin
difosfat glukosa, yang kemudian diubah menjadi glikogen
3. Glikogenolisis
pemecahan glikogen menjadi bentuk glukosa dengan proses
fosforilasi, dikatalis oleh proses fosforilase
4. Glukoneogenesis
mekanisme untuk mengkonversi unsur-unsur nonkarbohidrat
menjadi glukosa atau glikogen.
Metabolisme Lipid
Metabolisme Protein
Perhitungan kalori seseorang

• BMR Pria = 88.362 + (13.397 x berat badan [kg]) + (4.799 x tinggi


badan [cm]) – (5.677 x umur)
• BMR Wanita = 447.593 + (9.247 x berat badan [kg]) + (3.098 x tinggi
badan [cm]) – (4.33 x umur)
Level Aktivitas Fisik
• Tidak aktif: TEE = BMR x 1.2
• Cukup aktif, berolahraga 1-3 kali/minggu: TEE = BMR x 1.375
• Aktif, berolahraga 3-5 kali/minggu: TEE = BMR x 1.55
• Sangat aktif, berolahraga 6-7 kali/minggu: TEE = BMR x 1.725
Hormon yang terlibat dalam proses metabolisme.
1. Hormon Insulin
2. Hormon Glukagon
a. Karbohidrat : menurunkan sintesis glikogen, meningkatkan
glikogenolisis, dan merangsang gluconeogenesis
b. Lemak: mendorong hidrolisis lemak dan menghambat sintesis
triasilgliserida, meningkatkan ketogenesis di hati
c. Protein: menghambat sintesis protein dan meningkatkan
hidrolisis protein di hati, glukoneogenesis melalui mekanisme
metabolisme protein hati
3. Hormon yang terlibat dalam metabolisme lemak
Perbedaan metabolisme tubuh pada saat
puasa dan tidak puasa

Glikogenolisis

Katabolisme trigliserida dan


protein

Glukoneogenesis

Ketogenesis
Hubungan status ekonomi terhadap
kecukupan kalori seseorang

Tingkat konsumsi zat gizi seseorang


dipengaruhi oleh tingkat ketersediaan
makanan dan sikap terhadap makanan.
Tingkat ketersediaan makanan
dipengaruhi oleh jenis dan jumlah bahan
makanan yang tersedia, kemampuan
atau daya beli serta jumlah anggota
keluarga.
Hubungan jalur metabolisme dengan
interkonversi karbohidrat, lipid dan protein
Yang mempengaruhi kecepatan metabolisme

1. Waktu tidur
2. Hormon
3. Usia
4. Makanan yang dikonsumsi
5. Cairan dalam tubuh
6. Obat-obatan

Anda mungkin juga menyukai