Pada Juli 2018, Pemerintah Indonesia merilis bahwa angka kemiskinan
berada pada angka dibawah 2 digit, yang menjadi sejarah pertama di Indonesia yaitu sebesar 9,82%. Kontan pernyataan tersebut menimbulkan pro kontra dikarenakan yang menjadi acuan kategori miskin adalah seseorang yang per hari nya berpengeluaran di bawah Rp 12.239/hari/orang. Pemerintah berdalih melalui BPJS bahwa angka tersebut mengacu pada kebutuhan kalori seorang manusia sebesar 2.100 kkal/hari yang kemudian disesuaikan dengan harga kebutuhan pokok saat itu. Klarifikasi dan Definisi Kalori: Ukuran panas untuk menunjukkan nilai energi potensial yang ada dalam makanan. Rumusan Masalah Kata Kunci Menurut data yang dimiliki pemerintah •Kebutuhan kalori RI, kemiskinan •Kemiskinan memiliki hubungan •Kebutuhan pokok dengan terpenuhi atau tidaknya kecukupan kalori seseorang ANALISIS MASALAH Hipotesis Kemiskinan menyebabkan kebutuhan kalori tidak tercukupi yang berdampak pada proses metabolisme tubuh PERTANYAAN DISKUSI
a) Anatomi 5. Hormon yang terlibat dalam proses b) Fisiologi metabolisme. c) Histologi 6. Perbedaan metabolisme tubuh pada saat puasa dan tidak puasa. 2. Jelaskan 7. Hubungan status ekonomi a) Katabolisme terhadap kecukupan kalori b) Anabolisme seseorang. 3. Metabolisme 8. Hubungan jalur metabolisme dengan interkonversi karbohidrat, a) Karbohidrat lipid dan protein. b) Lipid 9. Yang mempengaruhi kecepatan c) Protein metabolisme. d) Mikronutrien & Makronutrien Anatomi Sistem Endokrin 1. Hipofisis a) Lobus anterior (adenohipofisis) b) Lobus posterior (neurohipofisis) 2. Kelenjar Tiroid a)lobus dekstra b)lobus sinistra 3. Kelenjar Paratiroid Terdapat dua pasang (4 buah) terletak di belakang setiap lobus dari kelenjar tiroid, dua sebelah kiri dan dua sebelah kanan 4. Kelenjar Timus terletak dalam rongga mediastinum di belakang os. Sternum, di dalam rongga toraks, kira-kira setinggi bifukasi trachea Fisiologi Sistem Endokrin 1. Mengatur metabolism nutrient serta keseimbangan H2O dan elektrolit, yang secara kolektif penting dalam mempertahankan lingkungan internal yang konstan. 2. Menginduksi perubahan adaptif untuk membantu tubuh menghadapi situasi stress 3. Mendorong tumbuh kembang yang lancer dan berurutan 4. Mengontrol reproduksi 5. Mengatur produksi sel darah merah 6. Bersama sistem saraf otonom, mengontrol dan mengintegrasikan aktivitas sistem sirkulasi dan pencernaan. Histologi Sistem Endokrin
Hipotalamus dan Hipofisis Hipofisis Anterior dan Posterior
Histologi Sistem Endokrin
Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid
Histologi Sistem Endokrin
Kelenjar Adrenal Kelenjar Pankreas
Katabolisme Reaksi kimia yang memecah molekul organik kompleks menjadi lebih sederhana secara kolektif. Anabolisme Anabolisme adalah reaksi pembentukan atau sintesis (penyusunan) molekul sederhana menjadi molekul kompleks dan memerlukan energi ATP (endergonik). Metabolisme Karbohidrat 1. Glikolisis dan Siklus Asam Sitrat pemecahan molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dan siklus asam sitrat untuk metabolis asetil-KoA menjadi CO2 dan atom H 2. Glikogenesis pembentukan glikogen. Glukosa 6-fosfat pertama-tama diubah menjadi glukosa1-fosfat; kemudian zat ini diubah menjadi uridin difosfat glukosa, yang kemudian diubah menjadi glikogen 3. Glikogenolisis pemecahan glikogen menjadi bentuk glukosa dengan proses fosforilasi, dikatalis oleh proses fosforilase 4. Glukoneogenesis mekanisme untuk mengkonversi unsur-unsur nonkarbohidrat menjadi glukosa atau glikogen. Metabolisme Lipid Metabolisme Protein Perhitungan kalori seseorang
• BMR Pria = 88.362 + (13.397 x berat badan [kg]) + (4.799 x tinggi
badan [cm]) – (5.677 x umur) • BMR Wanita = 447.593 + (9.247 x berat badan [kg]) + (3.098 x tinggi badan [cm]) – (4.33 x umur) Level Aktivitas Fisik • Tidak aktif: TEE = BMR x 1.2 • Cukup aktif, berolahraga 1-3 kali/minggu: TEE = BMR x 1.375 • Aktif, berolahraga 3-5 kali/minggu: TEE = BMR x 1.55 • Sangat aktif, berolahraga 6-7 kali/minggu: TEE = BMR x 1.725 Hormon yang terlibat dalam proses metabolisme. 1. Hormon Insulin 2. Hormon Glukagon a. Karbohidrat : menurunkan sintesis glikogen, meningkatkan glikogenolisis, dan merangsang gluconeogenesis b. Lemak: mendorong hidrolisis lemak dan menghambat sintesis triasilgliserida, meningkatkan ketogenesis di hati c. Protein: menghambat sintesis protein dan meningkatkan hidrolisis protein di hati, glukoneogenesis melalui mekanisme metabolisme protein hati 3. Hormon yang terlibat dalam metabolisme lemak Perbedaan metabolisme tubuh pada saat puasa dan tidak puasa
Glikogenolisis
Katabolisme trigliserida dan
protein
Glukoneogenesis
Ketogenesis Hubungan status ekonomi terhadap kecukupan kalori seseorang
Tingkat konsumsi zat gizi seseorang
dipengaruhi oleh tingkat ketersediaan makanan dan sikap terhadap makanan. Tingkat ketersediaan makanan dipengaruhi oleh jenis dan jumlah bahan makanan yang tersedia, kemampuan atau daya beli serta jumlah anggota keluarga. Hubungan jalur metabolisme dengan interkonversi karbohidrat, lipid dan protein Yang mempengaruhi kecepatan metabolisme
1. Waktu tidur 2. Hormon 3. Usia 4. Makanan yang dikonsumsi 5. Cairan dalam tubuh 6. Obat-obatan