PEDAPATAN NASIONAL
Pengertian Pendapatan Nasional
1. Pendekatan Pendapatan
Rumus Pendekatan pendapatan : Y = R + W + I + P
R = rent = sewa
W = wage = upah/gaji
I = interest = bunga modal
P = profit = laba
Contoh soal + penyelesaian :
Diketahui data pendapatan nasional :
Bunga modal Rp.2.000.000,-
Laba usaha Rp.3.000.000,-
Konsumsi pemerintah Rp. 3.000.000,-
Investasi Rp.2.000.000,-
Gaji karyawan Rp. 500.000,-
Sewa tanah Rp. 1.500.000,-
Ekspor Rp. 7000.000,-
Impor Rp. 5.000.000,-
Berapakah besarnya Pendapataan Nasional dengan pendekatan penerimaan ?
Jawab :
Rumusnya, Y = r + w + i + p (rent/sewa + wage/upah + interest/bunga + profit/laba)
Jadi, Y = Rp.1.500.000 + Rp.500.000 + Rp.2.000.000 + Rp.3.000.000,-
Y = Rp.7.000.000,-
2. Pendekatan Produksi
Rumus Pendekatan produksi : Y = Y = (PXQ)1 + (PXQ)2 +…..(PXQ)n
Keteranagan : (P = harga) & (Q = kuantitas)
contoh soal:
Harga per unit kapas Rp 10.000, harga benang Rp 15.000/ unit, harga kain Rp 20.000/ unit, dan harga baju koko
Rp 40.000. maka besarnya nilai akhir dan nilai tambah dari benda-benda ini yaitu : nilai akhir sebasar Rp 85.000
dan nilai tambahnya sebesar Rp 40.000. jadi yang dimasukkan ke dalam hitungan pendapatan nasional adalah
nilai tambah yang berjumlah Rp 40.000 bukan nilai akhir yang berjumlah Rp 85.000, karena jika nilai akhirnya
yang dimasukkan ke dalam hitungan maka kita akan melakukan kesalahan berupa pengulanagan penjumlahan.
Hal ini harus dihindari karen nilai akhir baju koko terdapat nilai akhir dari kain, dan dalam nilai akhir kain
terdapat nilai akhir benang serta dalam nilai akhir benang terdapat nilai akhir kapas, inilah yang disebut
penjumlahan berulang.
Perhitungan pendapatan nasional dengan konsep pendapatan nasioanl GDP, perhitungan pendapatn produksi di
Indonesia dilakukan dengan menjumlahkan semua sektor industry yang ada, sektor industry tersebut
dikelompokkan menjadi 11 atas dasar ISIC(Internasioanl Standard Industrial Classification) meliputi:
Sektor produksi pertanian
Sektor produksi pertambangan dan penggalian
Sektor industry manufaktur
Sektor produksi bangunan
Sektor produksi sewa rumah, dll
3. Pendekatan Pengeluaran
Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat
pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran
investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X − M)
rumus :
Pendekatan Pengeluaran : Y = C + I + G + (X-M)
C = konsumsi masyarakat
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor
CONTOH SOAL:
Pendapatan yang diperoleh masyarakat dalam suatu perekonomian adalah sebagai berikut.
Upah dan gaji = Rp. 15.000.000,-
Sewa tanah = Rp. 9.250.000,-
Konsumsi = Rp. 18.000.000,-
Investasi = Rp. 4.500.000,-
Ekspor = Rp 12.500.000,-
Tentukanlah nilai pendapatan nasionalnya!
Penyelesaian :
Y = C + I + G + (X-M)
= 18.000.000 + 14.000.000 + 4.500.000 + (12.500.000 – 7.250.000)
= Rp. 39.750.000,-
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan
Nasional