Analisa Aperma 2015

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

Sperma yang dikeluarkan dengan

syarat dan persiapan yang legeartis,


diperiksa baik secara makroskopis
dan mikroskopis.
Untuk mengetahui fertilitas
dan infertilitas
SYARAT & PENGAMBILAN SAMPEL
 Keadaan pria tersebut sehat
 Abstinensia seksual sedikitnya 2 hari dan
tidak lebih lama dari 7 hari. Biasanya 3-4
hari
 Ditampung dalam botol/beaker glass dari kaca
yang bermulut lebar dan ditutup dengan
kertas
 Segera diperiksa dalam waktu paling lama 1
jam setelah ejakulasi
 Dalam perjalanan ke laboratorium harus
dilindungi terhadap suhu yang ekstrim.
Sebaiknya antara 20-40°C (misalnya dalam
kantong pakaian yang dikenakan)
I. PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
a. Cara Kerja
Dilihat dengan mata telanjang!
Amati : koagulan, liquefaksi,
warna, bau, volume, viscositas
dan ukur pH dengan kertas
indikator

mani
b. Pembacaan Hasil
Hasil pengamatan
c. Harga Rujukan
Koagulan :+
Liquefaksi : 15-20΄
Warna : putih kanji sampai putih abu-abu
Bau : akasia
Volume : 2 - 6 cc
Viscositas : well liquefied, moderatte, lightly
viscous
pH : 6.8 – 7.8
II. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
1. Pemeriksaan Mikroskopis I

a. Cara Kerja

400x

1 tts mani tutup dng objek glass


b. Pembacaan hasil
 Kepadatan spermatozoa periksa 10 lp
 Motilitas
Kuantitatif : motil dlm 10 lp
Kualitatif : periksa gerak
Grade 0 tidak bergerak
Grade 1 maju ke depan lemah
Grade 2 maju ke depan baik, zig-zag
Grade 3 maju lurus ke depan baik
seperti roket
 Contoh :
LP I II III IV V VI VII VIII IX X ∑
GRADE
0 - - - - - - - - - - A

1 - - - - - - - - - - B

2 - x - y - z - - - - C

3 - - - - - - - - - - D

∑ 50 50 60 70 70 75 50 50 55 60 N
Perhitungan :
 Kepadatan : 50-75 spermatozoa/lp
 Motilitas
Kuantitatif : B+C+D X 100% Aglutinasi : X+Y+Z X 100%
N N
Kualitatif : C+D X 100%
N
c. Harga Rujukan
 Motilitas

Kuantitatif : 45-65% motil


Kualitatif : 50-70% motil
 Aglutinasi : -
2. Pemeriksaan mikroskopis II
A. Hitung jumlah sperma
a. Cara kerja
pipet leukosit

aquades

mani diaduk hisap tgt kepadatan hisap sampai 15-20΄


jika>100 1 angka 11
jika <100 0.5

tunggu 5΄
buang 3 tts pertama

teteskan 1-2 tts 400x


tutup dng objek glass
b. Pembacaan hasil

kotak besar tengah


Rumus : V=PxN
V : volume P : pengenceran N : jumlah Sperma

 Apabila rata-rata spermatozoa <10/kotak sedang tengah,


maka hitung 25 kotak sedang tengah (seluruhnya)
 Apabila rata-rata spermatozoa 10-40/kotak sedang tengah,
maka hitung 10 kotak sedang tengah
 Apabila rata-rata spermatozoa>40/kotak sedang tengah,
maka hitung 5 kotak sedang tengah
 Jika menghisap sperma sampai angka 1 berarti
pengencerannya 10 kali, jika sampai angka 0.5 berarti
pengencerannya 20 kali
 Contoh :
Apabila kepadatan spermatozoa = 120-140/lp berarti >
100/lp, jadi pengencerannya 20 kali. Rata-rata jumlah
spermatozoa = 20-30/kotak sedang, jadi yang dihitung
adalah 10 kotak sedang tengah.
Jadi jumlah spermatozoa :
V=PxN
10 x 0.2 x 0.2 x 0.1 = 20 x N
0.04 = 20 N
1 mm = 500 N
1 ml = 500.000 N
Jadi jumlah spermatozoa ada 500.000 N/ml

c. Harga rujukan
20-250 juta/ml
B. Morfologi sperma
a. Cara kerja

keringkan fiksasi
1 tts mani buat apusan dng metanol 5΄

keringkan dlm 1000x


suhu kamar dng minyak
emersi
giemsa : buffer = 1:2
3-5΄
b. Pembacaan hasil
leher

ekor
kepala

Hitung spermatozoa N dalam 100 spermatozoid!

c. Harga Rujukan
> 50%

Anda mungkin juga menyukai